Pilih Laman

Semarang,undip.ac.id– Universitas Diponegoro  menunda penerapan tarif tunggal dan tahun ini merupakan masa transisi persiapan menuju tarif tunggal. Hal ini diungkapkan Rektor Undip Prof.Sudharto P Hadi Kemarin (4/5) saat bertemu dengan para fungsionaris BEM dan Senat Mahasiswa Undip.  Namun begitu tarif tunggal kedepan tetap akan diberlakukan. Keputusan Menunda Tarif tunggal ini disesuaikan atas kebijakan dari Dirjen Dikti.

“Keputusan untuk menunda Tarif Tunggal adalah karena penerapan UKT (Uang kuliah Tunggal) memerlukan persiapan yang matang. Tahun ini dipandang sebagai  masa transisi menuju UKT.

Tahun ini masih menggunakan tarif lama dan untuk besaran jumlah biaya dapat dilihat di website undip mulai hari ini jam satu malam” imbuhnya

“Secara teoritis besaran UKT sebenarnya sama seperti jumlah yang harus dibayarkan pada tahun-tahun lalu karena juga terdiri dari SPP, PRKP, SPI dan SPMP yang dirata-rata.  Tetapi karena penyatuan antara SNMPTN dengan UM maka nominal tarif tunggal nampak  lebih besar. Dengan bantuan operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), secara bertahap besaran SPMP  akan dikurangi, sehingga beban biaya mahasiswa kedepan juga akan berkurang” tandas beliau

“Dengan adanya penundaan ini, mudah-mudahan  orang tua dan mahasiswa baru mantap masuk Undip dan mampu membayar biaya pendidikan yang terjangkau. Kami tetap berkomitmen untuk  membantu mahasiswa tidak mampu. Karena itu bagi mereka yang sudah diterima di SNMPTN jalur undangan harap segera melakukan verifikasi 5 sampai 9 Juni 2012.

Tautan berita : www.undip.ac.id