oleh M Rusmul Khandiq | Okt 10, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa program kelas internasional (IUP) Teknik Industri Undip, Bisma Azmi Ardana, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Summer Course bertajuk “Delightful Istanbul“. Program yang berlangsung dari 22 Juli hingga 2 Agustus 2024 ini diselenggarakan di Istanbul, Turki.
Summer Course “Delightful Istanbul” adalah program mobilitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh Istanbul Aydin University. Dalam program ini, para peserta yang berasal dari berbagai negara bisa memilih kelas-kelas yang tersedia dan mendapatkan ECTS, yaitu sistem transfer kredit yang digunakan di Eropa. Selain itu, program ini terkoneksi dengan Erasmus+, yang memungkinkan para peserta untuk mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa selama program berlangsung.
Dalam program ini, Bisma mengambil kelas Integrated Marketing Communication. Di kelas ini, para peserta belajar mengenai cara merancang komunikasi yang efektif dan terintegrasi menggunakan teknologi terkini untuk bisa menguasai pasar dan memengaruhi perilaku konsumen. Bagi Bisma yang merupakan mahasiswa Teknik Industri, kelas ini cukup menarik karena memberinya sudut pandang baru.
“Program ini menawarkan pengalaman praktis yang berharga, di mana saya dapat melatih keterampilan komunikasi saya melalui presentasi, diskusi kelompok, dan proyek. Saya juga berkesempatan untuk memperluas jaringan internasional, dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara seperti Jerman, Korea, Meksiko, dan lainnya.”
Bisma Azmi Ardana (paling kiri), mahasiswa IUP Teknik Industri Undip, sedang berfoto bersama para peserta Summer Course “Delightful Istanbul”
Bisma menuturkan, ia tertarik untuk mengikuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman internasional selama masih menempuh kuliah di IUP Teknik Industri Undip. Setelah mencari berbagai informasi yang cocok, akhirnya ia memilih program Summer Course ini. “Semuanya berawal dari keinginan saya untuk mendapatkan pengalaman internasional selama kuliah di Teknik Industri…Saya mulai mencari informasi tentang program-program internasional…Setelah menemukan beberapa opsi, saya tertarik pada program ini,” ucapnya.
Bisma bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Baginya, bisa belajar di luar negeri memberinya pengalaman yang tidak terlupakan. “Saya merasa beruntung dan bersyukur bisa punya kesempatan ini, dan ini pasti jadi salah satu momen yang tak akan saya lupakan.”
Ia berharap, ke depannya semakin banyak mahasiswa yang berani mencoba untuk ikut program serupa di luar negeri. “Semoga lebih banyak delegasi ikut berpartisipasi dalam program ini di masa mendatang.” tutup Bisma.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 22, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik Undip kembali mendapatkan kabar membanggakan. Tim mahasiswa “Hy-Tech” dari Fakultas Teknik Undip berhasil meraih 1st Place dalam kompetisi internasional bertajuk APEC Yes Challenge. Kompetisi yang diikuti oleh berbagai universitas bergengsi di Asia ini berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 17-20 September 2024.
APEC YES Challenge adalah kompetisi adu gagasan yang digelar oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Kompetisi ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi baru di bidang kewirausahaan yang peduli dengan isu emisi karbon nol bersih demi tercapaianya sinergi hijau antara perusahaan, pemerintah, dan lingkungan (ECG). Dalam kompetisi ini, ada dua cakupan yang dikompetisikan, yaitu “Green Energy Technologies Enpower Net-Zero Energy Transition“, dan “BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation“.
Tim “Hy-Tech” yang terdiri dari Ikeda Sakaue Ubariah Panjaitan, Vincent Moreno Deru Bilo, Felicia Hestiawan, dan Marsha Vania serta dibimbing oleh Ir. Titik Istirokhatun, S.T, M.Sc, Ph.D, IPM ini membawa inovasi berupa Hydrogel Fertilizer yang terbuat dari jerami padi.
“Jadi, pupuk ini (hydrogel fertilizer) bisa menyerap air dan melepas secara pelan-pelan nutrisi dan mineralnya. Metode keterbaharuannya ada di slow release ini. Tujuannya supaya bisa mencegah kekeringan. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah gelombang panas di Thailand,” papar Felicia Hestiawan, salah satu anggota tim Hy-Tech.
Ia menambahkan, inovasi hydrogel fertilizer ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi dampak kekeringan dan penggunaan pupuk konvensional secara berlebihan sehingga membuat lahan pertanian menjadi rusak dan tidak subur lagi.
“Dengan inovasi ini, kami berharap kekeringan dapat diminimalisasi. Soalnya biasa dalam pertanian hanya pakai pupuk konvensional yang basisnya kimia. Pertumbuhannya memang cepat namun dampak pada kulaitas tanah dalam jangka panjang justru buruk. Lama-lama kualitas tanah akan turun seiring berjalannya waktu kalau pakai pupuk konvensional.” ujar Felicia.
Tim Hy-Tech berfoto bersama para pemenang APEC YES Challenge 2024. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai negara di Asia, seperti Vietnam, Malaysia, dan Taiwan
Kompetisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Hy-Tech. Sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, mereka harus belajar terkait konsep-konsep ekonomi, termasuk BCG Economy Model dan perencanaan produksi. “Jujur kami semua tidak ada yang terlalu paham soal ekonomi, sedangkan di lomba ini perlu untuk menghitung kira-kira investasinya bagaimana, return of payment, dan lain-lainnya.”
Meskipun sempat mengalami kesulitan, tim Hy-Tech berhasil mendapatkan 1st Place untuk cakupan kedua, yaitu BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation. Felicia sendiri bersyukur ia dan tim berhasil mengalahkan beberapa peserta dari berbagai negara dan mendapatkan juara pertama. Ia berharap, kemenangan ini bisa memotivasi banyak mahasiswa untuk mencoba berkompetisi.
“Jangan pernah takut untuk mencoba meskipun kita tidak yakin. Everything is worth to try and try is free.” tutup Felicia.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 22, 2024 | Kabar Fakultas
Fakultas Teknik Undip kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah keilmuan internasional. 8 akademisi Undip berhasil tercatat sebagai 2% Ilmuan Teratas Dunia (World Top 2% Scientists) menurut Stanford University dan Elsevier, dengan 7 diantaranya berasal dari Fakultas Teknik
Daftar 2% ilmuwan teratas dunia ini disusun tiap tahunnya oleh Stanford University dan Elsevier. Pemeringkatan ini didasarkan pada “jumlah sitasi, h-index, hm-index yang sudah disesuaikan dengan tingkat co-authorship, sitasi terhadap karya dengan posisi penulis yang berbeda, serta indikator gabungan (c-score)”. Dari hasil pemeringkatan tersebut, ada lebih dari 100.000 peneliti yang termasuk sebagai 2% ilmuwan teratas di seluruh dunia.
Dalam daftar ilmuwan teratas yang diterbitkan pada Agustus 2024, ada 7 akademisi Fakultas Teknik yang tercatat sebagai bagian dari 2% ilmuwan teratas dunia. 7 akademisi tersebut antara lain sebagai berikut:
-
- Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T, M.Sc, IPU
Peringkat 57.173 dunia
Bidang kepakaran: Bioproses dan Energi
Prof. Hadiyanto merupakan salah satu guru besar yang mengajar di Departemen Teknik Kimia UNDIP. Sebagai salah satu pakar di bidang bioteknologi, penelitian beliau banyak berkutat dalam bidang pengelolaan sumber daya air dan energi terbarukan. Saat ini beliau aktif meneliti di Center of Biomass and Renewable Energy (CBIORE) Undip serta menjadi editor-in-chief di Journal of Bioresources and Environmental Sciences (JBES) Undip.
- Prof. Dr.rer.nat.Heru Susanto, S.T, M.M, M.T
Peringkat 142.790 dunia
Bidang kepakaran : Teknologi Membran
Prof. Heru Susanto adalah guru besar dari Departemen Teknik Kimia Undip. Sebagai guru besar di bidang teknologi membran, penelitian beliau banyak berkutat dalam bidang pemanfaatan dan pengembangan teknologi membran dan polimer. Selain menjadi guru besar, saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Diponegoro untuk periode 2024-2029.
- Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU
Peringkat 144.634 dunia
Bidang kepakaran : Tribologi dan Engineering Design
Prof. Jamari merupakan guru besar dari Departemen Teknik Mesin Undip. Sebagai guru besar, beliau aktif mengajar di beberapa matakuliah terkait konstruksi, seperti Mekanika Kekuatan Bahan, Mekanika Kontak, dan Tribologi. Selain menjadi guru besar di bidang tribologi dan engineering design, Prof. Jamari juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro untuk periode 2024-2029.
- Prof. Ir. Tutuk Djoko Kusworo, S.T, M.Eng., Ph.D
Peringkat 162.212 dunia
Bidang kepakaran : Teknologi Membran
Prof. Tutuk Djoko Kusworo adalah guru besar dari Departemen Teknik Kimia Undip. Sebagai peneliti, Prof. Tutuk sudah diakui secara internasional sebagai salah satu ahli di bidang teknologi membran untuk air, pengolahan air limbah, pemisahan gas, dan produksi tabung nano karbon. Selain itu, beliau juga menjadi editor-in-chief dari The International Journal Of Science and Engineering, Jurnal Internasional untuk Sumber Daya limbah dan Teknologi limbah. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Senat Akademik Fakultas Teknik Undip.
- Prof. Dr. Ir. Andri Cahyo Kumoro, S.T, M.T, IPU, ASEAN Eng.
Peringkat 174.045 dunia
Bidang kepakaran : Pemrosesan Hasil Pertanian
Prof.Andri Cahyo Kumoro merupakan salah satu guru besar yang mengabdi di Departemen Teknik Kimia Undip. Sebagai peneliti, beliau banyak meneliti terkait pengembangan teknologi pemrosesan hasil pangan, pengolahan limbah industri, dan permodelan sistem teknik kimia. Saat ini, beliau menjadi editor-in-chief dari Jurnal Reaktor Departemen Teknik Kimia Undip dan editor di Jurnal Rekayasa Proses Departemen Teknik Kimia UGM.
- Dr.Eng. Achmad Widodo, S.T, M.T
Peringkat 242.283 dunia
Bidang kepakaran : Diagnosis dan Prognosis Mesin
Achmad Widodo merupakan dosen yang bekerja di Departemen Teknik Mesin Undip. Beliau banyak meneliti di bidang sistem pembelajaran mesin dalam diagnosis dan prognosis kesalahan mesin. Saat ini, beliau aktif mengajar di beberapa matakuliah di Departemen Teknik Mesin Undip, seperti Matematika Teknik, Analisis Teknik, Getaran Mekanik, Kinematika dan Dinamika, dan Proses Optimasi.
- Muhammad Imam Amarullah, S.T, M.T
Peringkat 149.634 dunia
Muhammad Imam Amarullah merupakan mahasiswa S3 Teknik Mesin Undip. Penelitian beliau banyak berkutat di bidang tribologi dan biomekanika. Saat ini beliau aktif meneliti di Undip Biomechanic Engineering and Research Centre (UBM-ERC). Laboratorium Undip yang berfokus pada penelitian di bidang biomekanika.
Dengan capaian ini, Fakultas Teknik Undip menunjukkan bahwa mereka sudah siap untuk bersaing di level global sesuai dengan visinya sebagai kampus berbasis riset berstandar internasional.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 18, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Tim mahasiswa dari Teknik Sipil Universitas Diponegoro berhasil meraih Juara 3 dan penghargaan Best Sub-theme “Zero-Waste Construction in High-Rise Green Building Projects” pada ajang International Youth Innovation Expo(IYIE) 2024. Puncak perayaan juara IYIE berlangsung pada 28 Agustus 2024.
IYIE merupakan bagian dari rangkaian kompetisi ilmiah dan seminar bertajuk Civil Days 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan (HMDTSP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Tahun ini, tema besar yang diusung adalah “High-Rise Green Building Concept Innovation in The Modern Era to Support Sustainable Development Goals.”
Dalam kompetisi ini, tim Maverick terdiri dari Ahmadyoso Adinegoro, Sigit Adi Gumilang, dan Citra Puspita Rahmawati, mengusung konsep bangunan tinggi yang ramah lingkungan.
Adinegoro selaku perwakilan tim mengungkapkan bahwa Tim Maverick membuat desain yang mampu mengintegrasikan area hijau di setiap sudut gedung, resapan air, serta sistem pengelolaan air hujan yang mendukung visi konstruksi zero-waste.
“Kami berhasil mengimplementasikan teknologi carbon trapping untuk menangkap emisi karbon, serta memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk menghemat energi listrik hingga 50%. Melalui ikut serta kami dalam kompetisi ini, kami ingin mempertajam kemampuan kami dalam teknik sipil dan berkontribusi pada solusi konstruksi yang ramah lingkungan.” ungkap Adinegoro.
Adinegoro juga menjelaskan, timnya menghadapi tantangan besar selama mempersiapkan kompetisi ini. Salah satunya adalah pembuatan maket yang membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
“Pada kompetisi ini, desain yang kami rancang perlu direalisasikan menjadi sebuah maket. Ini pengalaman pertama kami membuat maket dengan detail yang kompleks. Selain tantangan membuat maket, logistik untuk membawa maket ke lokasi lomba turut menjadi tantangan yang harus kami atasi karena tidak ingin merusak elemen-elemen desain yang sudah kami rancang.”
Dengan pencapaian ini, Tim Maverick berencana untuk terus berinovasi dan mengikuti berbagai kompetisi lainnya, sembari membawa nama Universitas Diponegoro ke kancah nasional maupun internasional. Keberhasilan Maverick Team di IYIE 2024 menegaskan bahwa mahasiswa Undip memiliki dedikasi tinggi dalam menciptakan inovasi teknologi ramah lingkungan yang relevan dan berdampak bagi pembangunan berkelanjutan.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 10, 2024 | Kabar Fakultas
Jumat, 6 September 2024, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik) Kementerian ESDM bekerja sama dengan Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicle (ENTREV) kembali menyelenggarakan acara Gatrik Goes to Campus di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Acara temu wicara dan pameran teknologi ini digelar di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc Lantai 5.
Gatrik Goes to Campus merupakan acara rutinan yang digelar untuk memperkenalkan kebijakan kendaraan listrik kepada masyarakat. Dengan mengambil tema “Mengenal Kebijakan Kendaraan Listrik yang Semakin Asyik”, Ditjen Gatrik Kementerian ESDM mengajak sivitas akademika di berbagai kampus di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Diponegoro, untuk mengenal lebih jauh kebijakan pemerintah dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Acara ini dilakukan untuk berkolaborasi dengan institusi dan silaturahmi antara Ditjen Gatrik Kementerian ESDM dengan sivitas akademika sekaligus memperkenalkan berbagai program dan kebijakan dari Ditjen Gatrik…Salah satu upaya kami, Ditjen Gatrik, untuk menyampaikan kebijakan kepada semua stakeholder, salah satunya kepada mahasiswa, adalah dengan menyelenggarakan Gatrik Goes to Campus.” ujar Bonifasius Pandu Satria Jati, S.I.P, M.Si, Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM
Antawirya Undip, yang baru saja membawa pulang tiga juara di Shell Eco-Marathon 2024, berkesempatan untuk memperkenalkan prototipe Rondhan di hadapan para tamu dari Kementerian ESDM dan ENTREV
Selain diisi oleh pameran teknologi dari Antawirya Undip dan PT Ekolektrik Konversi Mandiri, Gatrik Goes to Campus juga mengadakan temu wicara yang melibatkan berbagai tokoh nasional yang terkait dengan kebijakan kendaraan listrik di Indonesia. Para tokoh tersebut diantaranya adalah Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Gatrik Kementerian ESDM, Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E; National Project Manager ENTREV, Ir. Eko Adji Wibowo; Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Dr. Ir. Hendra Iswahyudi, M.Si; dan CEO PT Ekolektrik Konversi Mandiri, Tasya Santi Rahmawati.
“Diharapkan para mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai kebijakan kendaraan listrik serta memberikan pandangan dan gagasannya yang dapat mendukung transformasi menuju energi yang lebih bersih.” harap Pandu.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T, M.T, IPU, mengapresiasi adanya acara Gatrik Goes to Campus ini. Beliau berharap, dengan adanya Gatrik Goes to Campus, masyarakat dan terutama mahasiswa bisa semakin sadar akan pentingnya konversi ke energi listrik untuk mendukung kemaslahatan bangsa. “Semoga kerja sama ini berlanjut terus dan kita tingkatkan demi kemaslahatan umat manusia dan masyarakat Indonesia,” tukas Prof. Jamari.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 7, 2024 | Kabar Fakultas
Selasa, 3 September 2024, Fakultas Teknik Undip berkesempatan untuk menggelar kuliah tamu bersama profesor dari Osaka University, Prof. Keisuke Morishima. Kuliah tamu ini digelar di R. Teater, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc Lantai 4.
Prof. Keisuke Morishima sendiri merupakan guru besar bidang nanoteknologi dari Department of Mechanical Engineering, Osaka University. Osaka University sendiri merupakan salah satu kampus unggulan dunia yang saat ini menduduki peringkat 86 menurut QS World University Ranking 2024. Kuliah tamu ini merupakan hasil inisiasi dari salah satu akademisi Fakultas Teknik Undip, yaitu Mochammad Ariyanto, S.T, M.T, Ph.D yang baru saja menyelesaikan studi S3 beliau di Osaka University.
Prof. Keisuke Morishima sedang memberikan kuliah tamu di hadapan mahasiswa dari Teknik Mesin dan Teknik Elektro Undip. Mochammad Ariyanto, S.T, M.T, Ph.D didapuk sebagai moderator dalam kuliah tamu ini
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Morishima memberikan kuliah tamu dengan tema “Bio-inspired and Bio-hybrid Robotics”. Di hadapan para mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin dan Departemen Teknik Elektro Undip, peneliti tamu Stanford University ini menjelaskan mengenai riset beliau dalam mengembangkan robotika biomedis untuk mendukung daya hidup manusia.
Selain kuliah tamu, dalam kunjungan beliau di Fakultas Teknik Undip, Prof. Morishima juga membahas mengenai potensi kerja sama akademik antara Osaka University dengan Universitas Diponegoro bersama dengan pimpinan Fakultas Teknik Undip. Rencananya, dalam waktu dekat, Mochammad Ariyanto akan diundang sebagai peneliti tamu di laboratorium Prof. Morishima di Osaka University.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, mengapresiasi digelarnya kuliah umum ini. Beliau berharap, Prof. Morishima bisa terus bekerja sama dengan Fakultas Teknik Undip ke depannya. “Fakultas kami sangat berterima kasih kepada Prof. Morishima. Kami berharap kesempatan ini tidak menjadi yang pertama dan yang terakhir untuk beliau. Semoga akan ada waktu lain bagi beliau untuk datang kembali ke sini,” harap Prof. Jamari.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 5, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Tim Dipanegara dari Departemen Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro berhasil meraih Silver Medal pada ajang World Invention and Technology Expo-International Invention and Innovation Exhibition (WINTEX-IID) 2024. Pameran inovasi internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) dan International Federation of Inventors’ Associations (IFIA) ini digelar di Grand Ballroom ASTON Hotel Convention Center, Denpasar, Bali, pada 28-31 Agustus, dan diikuti oleh lebih dari 400 tim dari 25 negara yang bersaing dalam berbagai kategori inovasi.
Tim Dipanegara yang beranggotakan Risala Sujat Swara, Zidan Alriski Putra Hatadina, M. Saddad Rabbany Al Marzuqy, Azka Maulana Widestra, dan Satria Wasis Sahari menorehkan prestasi pada kategori Aviation and Transport dengan menciptakan inovasi bertajuk “Integration of SWATH Hull and Flettner Rotor Innovation in RoPax Ship Design to Support Safety Mobility, Green Shipping, and Sustainability in Maritime Transportation.”
Risala Sujat Swara selaku ketua tim mengungkapkan, inovasi desain kapal RoPax (roll-on/roll-off passenger) yang dirancang timnya tidak hanya mengusung konsep ramah lingkungan, tetapi juga dirancang untuk memberikan ketahanan terhadap gelombang laut ekstrem.
“Kami menciptakan desain kapal yang dapat mengurangi emisi karbon, tahan terhadap gelombang tinggi, serta dilengkapi fasilitas otonom untuk memindahkan kendaraan tanpa pengemudi di dalam kapal. Teknologi ini merupakan satu-satunya di dunia yang diterapkan di kapal.” ungkap Risala.
Motivasi Tim Dipanegara berpartisipasi pada ajang WINTEX-IID 2024 didasari keinginan untuk memperkenalkan riset Undip di tingkat internasional dan menambah prestasi mereka di kancah global.
“Selain untuk menambah prestasi, kami ingin memperkenalkan riset Universitas Diponegoro di level internasional. Proses persiapan menuju kompetisi ini penuh tantangan, dimulai dari pencarian masalah, pengembangan ide, hingga pengujian desain menggunakan perangkat lunak khusus. Dari awal hingga akhir kompetisi, kami lalui penuh dengan suka dan duka yang tak akan terlupakan oleh seluruh anggota tim.” lanjut Risala.
Setelah keberhasilan di WINTEX-IID 2024, Tim Dipanegara juga berencana untuk terus mengikuti kompetisi di berbagai negara dan mengembangkan inovasi yang berdampak nyata bagi keberlanjutan sektor transportasi laut. Tim Dipanegara juga berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Undip lainnya untuk terus berprestasi dan membanggakan almamater.
“Kami berharap agar ada bibit-bibit baru yang dapat melanjutkan prestasi ini di masa depan.” ucap Risala.
Reporter: Indah Zulayka
Editor: M. Rusmul Khandiq
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 2, 2024 | Kabar Fakultas, SDGs
Kamis, 29 Agustus 2024, Departemen Teknik Lingkungan Undip sukses menggelar kembali konferensi internasional berjudul “The 6th International Conference on Environment, Sustainability Issues, and Community Development (INCRID) 2024“. Konferensi ini berlangsung di Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc selama dua hari, dari tanggal 29 Agustus hingga 30 Agustus 2024.
INCRID 2024 merupakan helatan keenam dari konferensi internasional tahunan yang diadakan oleh Departemen Teknik Lingkungan Undip. Forum ini bertujuan sebagai wadah promosi bagi perkembangan teknologi lingkungan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan inovasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Pada tahun ini, INCRID mengambil tema “Fostering Innovation in Environmental Technology and Management Within the Framework of the Sustainable Development Goals”.
“Masalah lingkungan, khususnya, menjadi hal yang menantang untuk dibahas karena rasio penciptaan limbah polusi yang lebih tinggi daripada upaya manajemen pengelolaan dan pembuangannya,” terang Dr.Eng. Bimastyaji Surya Ramadan, S.T., M.T., ketua panitia INCRID 2024.
INCRID 2024 terdiri atas dua sesi, yaitu sesi pleno yang diisi oleh para pembicara utama dan pembicara tamu, serta sesi paralel yang terdiri dari beberapa panel dengan topik yang sudah ditentukan
Di INCRID tahun ini, ada enam pembicara utama yang berkesempatan untuk mengisi materi, yaitu Dr. Miria F. Agunyo dari Uganda Christian University; Prof. Dr. rer. Nat. habil. Claudia Johanna Gallert dari Hochscule Emden-Leer; Prof. Majeti Narashima Vara Prasad dari University of Hyderabad; Dr. Nawshad Akther dari University of Technology Sydney; dan Prof. Dr. Ir. Badrus Zaman, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. dari Undip.
Selain itu, ada empat pembicara tamu yang ikut memberi materi secara daring, yaitu Prof. Toru Matsumoto dan Indriyani Rachman, M.S., Ph.D. dari the University of Kitakyushu; Dr. Shaikh Kamran Abid dari Tun Hussein Onn University; dan John Bosco Niyomukiza, Ph.D. dari Ndejje University.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, mendukung penuh berjalannya konferensi internasional ini. Bagi beliau, forum ini bisa menjadi sarana bagi para akademisi untuk mengembangkan keilmuannya dan berkolaborasi dengan peneliti di bidang yang sama. “Saya berharap Anda sekalian bisa saling berbagi dengan akademisi lainnya terkait perkembangan keilmuan terkini dan mencari kerja sama potensial di bidang yang Anda tekuni.”
Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., Ketua KUI Undip, dalam sambutannya mewakili Rektor Undip berharap, forum ini bisa menjadi tempat diskusi bagi para akademisi dan praktisi untuk saling bertukar ide terkait keberlanjutan lingkungan. “Saya berharap kesempatan ini bisa menjadi forum yang hebat untuk diskusi antara para pembicara ternama dan peserta untuk saling bertukar ide terkait isu-isu yang relevan,” ucap Pulung.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 1, 2024 | Kabar Fakultas, SDGs
Sabtu, 31 Agustus 2024, Departemen Teknik Elektro menyelenggarakan Summer Course bertajuk Electro Tech Summer Institute (ETSI) 2024. Program Summer Course ini berlangsung dari tanggal 25 Agustus hingga 1 September 2024 dan diikuti oleh belasan mahasiswa dari tiga universitas ternama di Malaysia.
Summer Course ETSI 2024 bertujuan untuk mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke dalam bidang teknik elektro dan komputer. Para peserta dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Multimedia University, dan Nottingham University Malaysia akan belajar bersama di Semarang terkait beragam keahlian di bidang teknik elektro dan komputer yang dapat berkontribusi pada solusi berkelanjutan, baik selama mereka menempuh studinya maupun ketika berada di dunia profesional nantinya.
“Tahun ini, Summer Course ETSI tidak hanya sebuah program akademik belaka, program ini juga merupakan kesempatan unik bagi semuanya untuk mendalami TPB dan mengeksplorasi dunia kita melalui teknik elektro dan komputer, serta dapat berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Eko Handoyo, S.T, M.T, ketua panitia ETSI 2024.
Para peserta ETSI 2024 tidak hanya mendapatkan materi kuliah, tapi juga mendapatkan pengalaman belajar langsung melalui kunjungan. Salah satunya adalah dengan berkunjung ke Laboratorium CBIOM3S Undip
Dalam program Summer Course ETSI 2024, para peserta mengikuti beberapa kegiatan, mulai dari berkunjung ke Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) PLN Semarang, hingga mengikuti kuliah dari Prof. Bulan Prabawani terkait peran Undip dalam memajukan TPB dan dari Prof. Nooritawati Md Tahir mengenai cara menulis dan menyiapkan manuskrip serta pemanfaatan teknologi Kecerdasan Artifisial.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi Laboratorium CBIMO3S Undip untuk belajar langsung mengenai berbagai penelitian dan inovasi di bidang biomedis yang sudah dilakukan oleh para peneliti Undip. Selain mendapatkan pengalaman akademik, para peserta juga mendapatkan pengalaman budaya melalui kunjungan wisata ke beberapa lokasi budaya di Semarang dan Yogyakarta.
Peserta Summer Course ETSI 2024 berasal dari tiga universitas ternama di Malaysia, yaitu Universiti Teknologi MARA, Multimedia University, dan Nottingham University Malaysia
Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik Undip, berharap para mahasiswa yang mengikuti ETSI 2024 tidak hanya belajar, namun juga mendapatkan pengalaman budaya yang berkesan selama di Indonesia.
“Summer Course itu bukan yang utama, yang paling penting adalah kalian harus senang di sini. Kalian bisa belajar tentang apapun. Malaysia, dari Semenanjung hingga Sarawak-Sabah hampir serupa. Tapi Indonesia sangat berbeda mulai dari Aceh hingga Papua. Kita sangat luas, dan budayanya juga sangat beragam. Hal inilah yang paling menarik bagi kalian,” tutur beliau.
Salah satu peserta, Vimalrich Selvam dari Multimedia University, mengaku senang dengan adanya program Summer Course ini. Ia sangat terkesan dengan budaya dan kesopanan orang Indonesia selama menjalani program di Undip. “Sangat menyenangkan untuk melihat budaya kalian di sini. Semua orang sangat sopan. Kalian sangat baik dalam menyambut kami,” ungkap Vimalrich.
ETSI 2024 diharapkan bisa menjadi sarana bagi Undip untuk berkontribusi dalam memajukan TPB serta berkolaborasi dengan mitra-mitra internasional. “Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi tidak hanya untuk Fakultas saja, tapi juga dengan dua negara (Indonesia dan Malaysia),” tutup Ir. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D., IPU, Ketua Departemen Teknik Elektro Undip.
oleh M Rusmul Khandiq | Agu 31, 2024 | Kabar Fakultas
Maraknya kasus kekerasan seksual, kesehatan mental, dan isu kaderisasi di lingkungan Fakultas Teknik Undip mendorong mahasiswa Fakultas Teknik Undip untuk membentuk Ruang Bicara. Ruang Bicara sendiri merupakan wadah layanan pengaduan yang aman dan efektif untuk mahasiswa Fakultas Teknik Undip dalam menangani masalah dari isu-isu tersebut.
Alya Tsabita selaku Wakil Ketua Ruang Bicara mengungkapkan, sebagai layanan pengaduan, Ruang Bicara tidak hanya sekadar menampung keluhan mahasiswa, tetapi juga berfokus pada pemberian perlindungan dan pendampingan kepada korban.
“Tujuan utama kami membentuk Ruang Bicara yaitu menyediakan tempat pengaduan yang aman bagi korban. Layanan yang disediakan oleh Ruang Bicara meliputi konseling dan pendampingan bagi penyintas kekerasan seksual, serta dukungan bagi mereka yang menghadapi masalah kesehatan mental dan isu kaderisasi.” ungkap Alya.
Dalam menjalankan fungsinya, Ruang Bicara bekerja sama dengan Badan Konseling Mahasiswa (BKM) FT Undip, sehingga penanganan setiap pengaduan dilakukan dengan lebih fokus di lingkup Fakultas Teknik Undip.
Ruang Bicara saat ini memiliki 22 anggota yang terbagi dalam beberapa divisi, termasuk Konseling dan Humas, Media, serta Project Management. Dengan struktur ini, Ruang Bicara mampu menangani pengaduan dengan koordinasi yang baik, mengikuti prosedur standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan.
Prosedur penanganan pengaduan di Ruang Bicara dilakukan secara sistematis. Setiap pengaduan yang diterima, baik itu terkait kekerasan seksual, kesehatan mental, maupun isu kaderisasi, diproses melalui alur yang telah ditentukan.
“Korban dapat melakukan konseling hingga tiga kali dengan tim BKM FT, dan jika diperlukan, akan dirujuk ke layanan kesehatan mental yang lebih khusus. Dalam kasus yang memerlukan perhatian lebih dari pihak universitas atau otoritas lainnya, Ruang Bicara selalu siap berkoordinasi untuk memastikan penanganan kasus sesuai dengan hukum dan kebijakan yang berlaku.” ujar Alya.
Alya juga menjelaskan, menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi penyintas menjadi tantangan terbesar yang dihadapi.
“Kerahasiaan adalah prioritas utama kami. Hanya pihak-pihak yang berkepentingan dan sudah mendapat persetujuan dari korban yang dapat mengakses informasi.” tegasnya.
Ruang Bicara juga aktif mengevaluasi efektivitas layanan melalui umpan balik dari penyintas dan pihak terkait, serta melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan layanan yang tersedia. Sosialisasi atau seminar menjadi bagian dari program Ruang Bicara untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa.
“Kedepannya, Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan keamanan penanganan pengaduan, termasuk melalui platform digital seperti OA Line dan situs web resmi Ruang Bicara.” ujar Alya
Ke depannya, Ruang Bicara diharapkan dapat menjadi layanan pengaduan yang dapat diandalkan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Undip untuk melapor dan mendapatkan bantuan terkait isu kekerasan seksual, masalah kesehatan mental, dan isu kaderisasi.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq
Foto dari Freepik