Fakultas Teknik Sosialisasikan Rencana Strategis Baru, Bawa Visi “Menjadi Unggul dan Berdampak”

Fakultas Teknik Sosialisasikan Rencana Strategis Baru, Bawa Visi “Menjadi Unggul dan Berdampak”

Rabu, 21 Mei 2025, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro resmi memperkenalkan Rencana Strategis baru untuk tahun 2025-2029. Acara sosialisasi ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 5.

Rencana Strategis ini merupakan hasil dari diskusi dan perumusan panjang yang melibatkan berbagai pemangku kebijakan yang terkait dengan Fakultas Teknik, mulai dari akademisi, mahasiswa, ahli dan profesional, serta alumni. Proses perumusan Rencana Strategis tersebut terdiri dalam beberapa tahap, mulai dari rapat penyusunan, lokakarya dan diskusi grup terfokus (FGD), hingga finalisasi yang berlangsung pada 20 Mei 2025.

Pelibatan berbagai aktor dan diskusi yang panjang ini menunjukkan bagaimana upaya Fakultas Teknik dalam merangkul berbagai pihak dalam membangun institusi ini ke depannya. Diharapkan, Rencana Strategis 2025-2029 ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan semata bagi Fakultas Teknik, namun juga menjadi arah gerak bersama bagi seluruh elemen yang ada di Fakultas Teknik.

Insyaallah rencana strategis ini sudah optimal dan bisa menjadi panduan kita secara resmi,” ujar Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Dalam acara sosialisasi ini juga, Fakultas Teknik memperkenalkan visi baru untuk periode 2025-2029, yaitu “Menjadi Fakultas Teknik yang Unggul dan Berdampak”. Visi baru ini juga dilengkapi dengan empat misi yang terdiri dari Misi Pendidikan, Misi Penelitian, Misi Pengabdian kepada Masyarakat, dan Misi Tata Kelola.

Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Ir. Nita Aryanti, S.T., M.T., Ph.D, IPM. menjelaskan, visi baru Fakultas Teknik ini membawa harapan dan target besar untuk bisa unggul baik di tingkat nasional maupun internasional serta berdampak secara akademik maupun sosial. Hal ini menurut beliau selaras dengan tagline Universitas Diponegoro yang baru, yaitu “Undip Bermanfaat, Undip Bermartabat”.

“Unggul di sini berarti baik unggul secara nasional maupun unggul secara internasional, serta selaras dengan tagline Undip yang baru, Undip Bermanfaat dan Undip Bermartabat. Sedangkan berdampak di sini artinya tidak hanya berdampak secara ilmiah dan akademik saja, namun juga berdampak di dalam masyarakat,” terang Prof. Nita.

Beliau berharap, dokumen ini nantinya bisa disebarkan segera dan membantu Fakultas Teknik dalam menentukan arah kebijakannya ke depannya. “Kita akan siapkan link dokumen agar bapak ibu dan mahasiswa semua bisa mengakses Rencana Strategis ini. Nanti silakan bagi Bapak dan Ibu Ketua Departemen dan mahasiswa sekalian untuk menyusun rencana di Departemen dan Prodinya masing-masing berdasarkan dokumen tersebut.”

 

Mahasiswa Arsitektur Undip Bawa Pulang Dua Juara pada Ajang Hackathon ARCH:ID 2025

Mahasiswa Arsitektur Undip Bawa Pulang Dua Juara pada Ajang Hackathon ARCH:ID 2025

Minggu, 11 Mei 2025, kabar membanggakan datang dari tim mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro. Tim ini berhasil meraih dua Juara Pertama dalam Hackathon at ARCH:ID 2025. Dua juara yang berhasil dimenangkan adalah juara pertama untuk kompetisi Design, Innovate, and Fabricate with Autodesk Forma dan kompetisi Design, Innovate, and Fabricate with Rinocheros & Grasshopper. 

Kompetisi Hackathon ini sendiri merupakan bagian dari ARCH:ID, forum arsitektur bergengsi yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan CIS. Mengusung tema “Design, Innovate & Fabricate“, para peserta dituntut untuk mengeksplorasi desain secara intensif berbasis kolaborasi dengan pendampingan langsung dari para ahli arsitektur terkemuka di Indonesia. Dalam waktu 6 jam, peserta ditantang untuk merancang desain berbasis BIM, permodelan parametrik, dan fabrikasi digital menggunakan beragam aplikasi seperti Autodesk Forma, Rhinoceros + Grasshopper, hingga 3D Printing.

Tim Laboratorium Perancangan Arsitektur Fakultas Teknik Undip yang terdiri dari Muhammad Amir Akram, Maheswara Rizky Pasopati, Ahmad Bayu Wibisono, Reino Dzakwan Pratama, dan Siti Nurjanah berhasil tampil gemilang dengan mengalahkan berbagai peserta dari perguruan tinggi, profesional, dan maker space dari seluruh Indonesia. Capaian ini tentunya menjadi prestasi membanggakan sekaligus menjadi bukti dari kualitas pendidikan dan riset yang ada di Fakultas Teknik Undip.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi. Pencapaian ini bukan hanya tentang kemenangan tim, tapi juga kebanggaan bagi sivitas akademika Undip dalam menunjukkan kualitasnya ,” ujar Dr. Arnis Rochma Harani dan Dr. Resza Riskiyanto selaku dosen pendamping dan koordinator Laboratorium Perancangan Arsitektur.

Dengan torehan ini, tim mahasiswa Undip tidak hanya membawa pulang penghargaan tertinggi, dan hadiah, tetapi juga membawa nama baik kampus di kancah arsitektur digital nasional. Kegiatan ini diikuti oleh Departemen Arsitektur dari beberapa kampus terkemuka lain di Indonesia.

Reporter: Laboratorium Perancangan Arsitektur Fakultas Teknik Undip

Editor: M. Rusmul Khandiq

 

 

Departemen PWK Undip Gelar Kembali International Lecture Series, Bahas Mobilitas Perkotaan yang Lebih Berkelanjutan

Departemen PWK Undip Gelar Kembali International Lecture Series, Bahas Mobilitas Perkotaan yang Lebih Berkelanjutan

Rabu, 7 Mei 2025, Departemen PWK Universitas Diponegoro menggelar kembali kegiatan International Lecture Series (ILS) untuk tahun 2025. Dalam edisi perdana kali ini, Prof. Marlon G. Boarnet, Ph.D, Profesor Urban Planning dari University of Southern California Price School of Public Policy dan Direktur METRANS Transportation Consortium, berkesempatan untuk memberikan kuliah umum dengan tema “Sustainable Urban Mobility: New Insights and Developments“. Kuliah yang dihadiri oleh mahasiswa dari Teknik Sipil, Arsitektur, dan PWK Undip ini diadakan di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 5.

Acara ini merupakan bagian dari Program World Class University, program internasionalisasi yang dicanangkan oleh Universitas Diponegoro untuk meningkatkan visibilitas global dan memberikan kualitas pendidikan berstandar internasional. Menurut Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Purnawan Adi Wicaksono, S.T., M.T., program ini bisa menjadi sarana bagi sivitas akademika Fakultas Teknik Undip untuk mengembangkan cakrawala keilmuannya serta berkolaborasi untuk mengembangkan riset-riset yang lebih mutakhir.

“Kami cukup percaya diri bahwa kuliah umum hari ini tidak hanya memperluas pemahaman kami terkait konsep keberlanjutan, tapi juga menginspirasi pemikiran-pemikiran baru dan kolaborasi lintas disiplin,” ucap Prof. Purnawan.

Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Purnawan Adi Wicaksono, S.T., M.T. (nomor dua dari kanan), berfoto bersama Prof. Marlon G. Boarnet (tengah), Prof (HC Undip) Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D (nomor dua dari kiri), berfoto bersama Ketua Prodi S1 PWK dan Teknik Sipil, dan para peserta kuliah umum

Prof. (HC Undip) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D., akademisi Undip dan tokoh nasional di bidang transportasi dan perencanaan wilayah dan kota, turut hadir untuk memoderatori kuliah umum kali ini. Dalam pemaparannya, Prof. Boarnet menekankan tentang pentingnya riset dan penggunaan teknologi dalam sektor transportasi untuk mengatasi permasalahan mobilitas perkotaan seperti kemacetan. Menurut beliau, pengukuran aktivitas transportasi yang tepat dan pasti merupakan hal yang krusial dalam menyusun strategi pengelolaan transportasi perkotaan yang sesuai.

“Kemacetan itu efek samping dari kota yang tumbuh. Anda tidak bisa menghilangkan kemacetan, tapi Anda bisa mengelolanya menjadi lebih baik,” ujar Prof. Boarnet.

Prof. Purnawan berharap, kuliah umum ini tidak hanya memberikan jejaring internasional yang luas bagi Fakultas Teknik Undip saja, namun juga memberikan sudut pandang yang berharga bagi sivitas akademika maupun masyarakat umum dalam membangun lingkungan yang lebih baik ke depannya.

“Dengan tema ini (Sustainable Urban Mobility), kami akan membawa sudut pandang yang berharga terkait bagaimana mobilitas perkotaan itu berkembang dan bagaimana para perencana, pembuat kebijakan, peneliti, masyarakat, dan mahasiswa bisa berkontribusi dalam membangun lingkungan perkotaan yang lebih pintar, lebih hijau, dan lebih inklusif.”

 

Peringatan Hari Kartini dan Halalbihalal DWP Fakultas Teknik: Hidupkan Semangat Kartini, Saling Jaga Silaturahmi

Peringatan Hari Kartini dan Halalbihalal DWP Fakultas Teknik: Hidupkan Semangat Kartini, Saling Jaga Silaturahmi

Jumat, 25 April 2025, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar acara Peringatan Hari Kartini  & Halalbihalal. Acara ini diadakan di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. lantai 5.

Mengusung tema “Kartini Masa Kini; Berkarya dengan Hati, Bersilaturahmi dengan Tulus”, acara ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi Dharma Wanita Persatuan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dalam mempererat silaturahmi sekaligus memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.

“Semoga apa yang kami harapkan dapat menginspirasi kita semua untuk terus menjadi teladan dan mengikuti semangat Ibu Kartini sebagai perempuan yang berpikir jernih dan jauh ke depan. Menjadikan pendidikan, kasih sayang, dan keberanian sebagai fondasi perjuangannya,” ucap Dr. Arnis Rochma Harani, S.T., M.T., ketua pelaksana acara.

Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah Yasin, sedang memaparkan materi tentang perjuangan R.A. Kartini

Dalam acara ini, turut hadir Ketua TP PKK Jawa Tengah sekaligus istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah Yasin. Sebagai pembicara, beliau menyampaikan tentang bagaimana perjuangan yang R.A. Kartini lakukan dalam mengampanyekan kesetaraan bagi wanita Indonesia. Beliau berharap, para wanita di Indonesia bisa mengambil hikmah dan meneruskan perjuangan beliau sebagai Kartini masa kini.

“Kartini kita masa kini adalah ibu-ibu dosen yang selalu menginspirasi para mahasiswanya. Kartini hari ini adalah ibu-ibu yang mampu bergerak hingga saat ini dan ikut dalam mencetak generasi-generasi unggul terutama di Undip tercinta ini,” ujar Nawal.

Anne Avantie, desainer ternama Indonesia, berbagi cerita tentang pengalaman hidupnya di hadapan para hadirin

Desainer kondang Indonesia, Anne Avantie, juga berkesempatan untuk mengisi acara ini. Dalam paparannya, beliau bercerita tentang pengalaman hidup dan pentingnya melibatkan Tuhan dalam setiap usaha. Bagi beliau, sekuat apapun perjuangan seseorang, ia tetap berhak merasa lelah dan berpasrah diri kepada Tuhan agar selalu berhasil.

“Jangan jadi manusia yang ‘kamu baik-baik saja’. Jangan jadi manusia yang ingin orang lain lihat sebagai ‘aku kuat’. Ada yang mengatakan ‘Jangan tumpahkan air matamu untuk Tuhan’. Saya jawab, tidak perlu sungkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau ingin menangis, menangislah,” pesan Anne.

Ketua DWP Fakultas Teknik, Putri Jamari berharap, acara ini bisa menginspirasi para perempuan untuk terus berkarya dan menjaga semangat Kartini. “Teruslah berkarya, berdaya, dan menginspirasi. Selamat Hari Kartini! Semoga semangatnya terus hidup dalam hati kita semua,” tukas beliau.

Dukung Pembangunan IKN Berkelanjutan, Departemen PWK Universitas Diponegoro Gelar Diskusi “Nusantara as Forest City”

Dukung Pembangunan IKN Berkelanjutan, Departemen PWK Universitas Diponegoro Gelar Diskusi “Nusantara as Forest City”

Selasa, 18 Maret 2025, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar diskusi bertajuk “Nusantara as Forest City: A Vision for Evolutionary Planning of the Capital Habitat”. Acara ini berlangsung di Pusat Kebudayaan Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Diskusi ini merupakan bagian dari inisiatif Evolutionary Planning of the Capital Habitat 2045 – EPOCH45sebuah program hasil kerja sama antara DPWK Universitas Diponegoro dengan Mars Architects, ADB, Van Eesteren-Fluck & Van Lohuizen Stichting, dan Kedutaan Besar Belanda. Inisiatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi inovatif dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Forest City. Program yang terdiri dari diskusi, seri kuliah, dan kompetisi desain ini dihadiri oleh berbagai akademisi dan pemangku kepentingan dari 6 negara, yaitu Indonesia, Belanda, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Italia.

“Kami berharap dapat menampilkan inovasi dan solusi terdepan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam proses pembangunan IKN, dengan menekankan konsep Forest City yang inklusif,” ujar Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T, M.T, IPU, ASEAN Eng, Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dalam sambutannya.

Panelis diskusi sedang melihat pameran pemenang kompetisi desain EPOCH 45

 

Diskusi ini dipandu oleh Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani dari Universitas Diponegoro dan Neville Mars, Ph.D dari Mars Architects, dengan fokus utama adalah tentang apa itu konsep Forest City dan bagaimana cara mengintegrasikan konsep tersebut ke dalam perencanaan dan pembangunan IKN. Selain itu, cara melakukan integrasi antara unsur alam dan menangani tuntutan akan urbanisasi baik formal maupun informal juga ikut dibahas sebagai upaya untuk menciptakan ibu kota yang inklusif dan modern.

Berbagai tokoh penting turut dilibatkan sebagai panelis dalam diskusi ini, termasuk diantaranya adalah Prof (HC Undip) Bambang Susantono dari Universitas Diponegoro, Prof. Bakti Setiawan dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Stephen Cairns dari Monash University, Joris van Etten dari ADB, Mia Amalia, Ph.D dari Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, dan Dr. Myrna Asnawati Safitri dari Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN. Hasil dari diskusi ini diharapkan bisa memperkaya perspektif dan masukan bagi pemangku kebijakan terkait pembangunan IKN agar tetap berlanjut dan sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 11 (Sustainable Cities and Communities), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 15 (Life on Land).

“Menyeimbangkan alam dan urbanisasi, serta pertumbuhan formal dan informal, adalah kunci untuk pembangunan IKN sebagai Forest City. Kita juga harus mengatasi ketimpangan dan menjaga keadilan sosial. Ini bukan hanya tentang tujuan akhir, tetapi juga bagaimana kita mencapainya. Kecepatan bukan segalanya, perlahan tidak masalah, yang terpenting adalah melangkah dengan benar.” tukas Prof. Wiwandari.

Berita oleh Departemen PWK Undip

 

Prodi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip Berhasil Raih Akreditasi Internasional IABEE

Prodi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip Berhasil Raih Akreditasi Internasional IABEE

Program Studi Sarjana (S1) Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil meraih akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi membanggakan bagi Prodi S1 Teknik Komputer saja, namun juga menjadi catatan baik bagi Fakultas Teknik Undip.

IABEE sendiri merupakan lembaga akreditasi mandiri untuk pendidikan teknik Indonesia yang didirikan oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Sebagai lembaga akreditasi internasional, standar akreditasi yang dilakukan oleh IABEE sudah berbasis capaian pembelajaran (Outcome-based Education) sesuai dengan standar internasional yang termaktub dalam Washington Accord dan Seoul Accord. Dalam surat resmi dari IABEE pada tanggal 29 Maret 2025, Prodi S1 Teknik Komputer resmi terakreditasi IABEE dengan tipe Evaluasi Umum (General Accreditation).

Ketua Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dr. Oky Dwi Nurhayati, S.T., M.T., mengapresiasi prestasi ini. Bagi beliau, capaian ini menunjukkan bahwa Universitas Diponegoro terus mendukung tercapaianya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh mahasiswanya.

“Prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak pihak. Undip selaku institusi terus mendukung prodi pada saat menjalani proses evaluasi. Pihak TPM Fakultas Teknik Undip, dan tentunya Tim Akreditasi Internal di Departemen dan Program Studi S1 sudah bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan persyaratan dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Terima kasih,” ucap Oky.

Dengan hasil akreditasi ini, Program Studi S1 Teknik Komputer berhasil mencatatkan diri sebagai program studi kelima belas di Fakultas Teknik Undip yang terakreditasi internasional. Terkait dengan catatan tersebut, Oky berharap ke depannya Prodi S1 Teknik Komputer bisa terus berkembang. “Semoga hasil ini akan mendorong Program Studi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi.”

Unduh Sertifikat Akreditasi IABEE Prodi S1 Teknik Komputer FT Undip