We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized ads or content, and analyze our traffic. By clicking "Accept All", you consent to our use of cookies.
Customize Consent Preferences
We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.
The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ...
Always Active
Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.
No cookies to display.
Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.
No cookies to display.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
No cookies to display.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
No cookies to display.
Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.
Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Menunjang Produktivitas Kerja Pegawai di Lingkungan Fakultas Teknik Undip.
(3/9) Semarang. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu menjamin kehidupan yang sehat, perlu adanya pendekatan preventif dan promotif serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuh kembangkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang salah satunya adalah Posyandu.
Dari hasil diskusi, dalam lingkungan Fakultas Teknik Undip, saat belum memiliki wadah untuk pengelolaan masalah Kesehatan pegawai. Posyandu pegawai dirasakan sebagai kebutuhan yang krusial untuk menjaga status kesehatan pegawai di lingkungan FT Undip. Berdasarkan kebutuhan tersebut maka perlu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang diusung oleh Tim Dosen berjumlah 4 orang dari Fakultas Kedokteran Undip untuk memfasilitasi pembentukan Posyandu Pegawai ini.
Rangkaian kegiatan pembentukan posyandu FT meliputi : pembekalan materi gizi dan Kesehatan selama sebulan, praktik penggunaan alat antropometri, alat pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dengan alat portable, uji ketrampilan penghitungan asupan makan serta skill edukasi peer group. Dalam melaksanakan posyandu ini, diperlukan tenaga kesehatan dan kader posyandu. Kader posyandu berasal dari civitas pegawai FT Undip yang berasal dari unsur dosen dan tendik. Dan telah bergabung sejumlah 50 orang calon kader Posyandu FT ini.
Kegiatan pelatihan kader pertemuan pertama dilaksanakan pada Jumat, 3 September 2021 yang dilaksanakan melalui zoom meeting, diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan masing-masing departemen Fakultas Teknik Undip. Materi yang disampaikan adalah pembekalan materi latar belakang terbentuknya posyandu FT dan edukasi gizi seimbang dalam menunjang produktivitas kerja yang disampaikan oleh ketua pelaksana pengabdian masyarakat dari FK Undip yaitu Dr. Etika Ratna Noer, S.Gz., M.Si.
Dengan pemberian edukasi mengenai gizi seimbang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja, absensi kerja, prestasi kerja dan kemampuan kerja pada pegawai FT Undip. Setelah penyampaian materi juga terdapat tanya jawab berdasarkan materi yang telah disampaikan. Acara ditutup dengan adanya diskusi antara tim pengabdian masyarakat dan tim mitra, yang diwakiliki oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Undip yaitu Bapak Dr. Abdul Syakur, ST, MT. yang menyampaikan feedback dan harapan yang baik dengan terselenggaranya pembentukan posyandu FT Undip.
Tim Pengabdian FK Undip :
Dr. Etika Ratna Noer, S.Gz, M.Si (ketua)
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si
Hartanti Sandi W., S.Gz, M.Gizi
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Dr. dr. I. Edward KSL, M.Si,Med, MM, MHKes, SpPK
Tangkapan Layar: Zoom Meeting Sosialisasi Posyandu FT (1)Tangkapan Layar: Zoom Meeting Sosialisasi Posyandu FT (2)
(24/8) Semarang – Di tengah pandemic covid-19 yang masih berlangsung, Fakultas Teknik terus melakukan capacity building bagi Staf Dosen dan Tenaga Kependidikan (tendik) untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas kerja agar dapat memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dan lingkungan kampus.
Adapun 20 dosen dan tendik yang dikirimkan ini terdiri dari 7 Ketua Departemen, 1 Ketua Program Studi, 9 Ketua Unit K3 Departemen dan 3 Laboran. Dosen dan tendik yang dikirimkan tersebut, 17 diantaranya merupakan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Fakultas Teknik. Mereka akan mengikuti kegiatan pelatihan dan sertifikasi K3 Umum selama 2 minggu, dimulai 23 Agustus hingga selesai 4 September 2021. Penyelenggara kegiatan pelatihan dan sertifikasi K3 Umum ini adalah PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. M Agung Wibowo, mengatakan bahwa program peningkatan kapasitas dosen dan tendik dalam bidang K3 merupakan kebijakan Fakultas Teknik yang telah dimulai sejak tahun 2019. Kebijakan K3 di lingkungan Fakultas Teknik antara lain dengan mengalokasikan anggaran untuk mengirimkan mahasiswa, dosen dan tendik untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi K3 umum. Jadi, ketika para akademisi FT khususnya mahasiswa ketika nantinya telah lulus dan bekerja di suatu perusahaan, tidak gagap lagi dengan penerapan K3, bahkan diharapkan bisa menjadi leader dan inovator di perusahaan tersebut dalam menerapkan pelaksanaan K3.
Kegiatan sosialisasi K3 Umum dan K3 spesifik seperti K3 Kelistrikan, K3 Mesin-mesin listrik, K3 bidang Kimia, K3 pekerjaan konstruksi disampaikan melalui kegiatan Bincang K3 yang diselenggarakan oleh P2K3 Fakultas Teknik.
Kami, Fakultas Teknik telah menyiapkan dokumen terkait dengan penerapan K3 di Fakultas Teknik pada tahun 2020 dan pada akhir tahun dilaksanakan Audit Eksternal. Akhirnya pada awal tahun 2021 Fakultas Teknik memperoleh sertifikat ISO 45001:2018 yang menunjukkan bahwa Fakultas Teknik telah menerapkan K3 di lingkungan Fakultas Teknik. Prestasi yang diraih ini juga selaras dengan amanat Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama yang disampaikan pada saat kegiatan Apel Pagi, Senin bertepatan 23 Agustus 2021.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa dosen dan tendik harus bekerja secara professional, sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan yang merugikan. Potensi bencana itu ada di sekitar kita, oleh karena itu perlu dilakukan kewaspadaan dengan cara melakukan identifikasi secara serius terhadap potensi-potensi bencana tersebut, apakah itu kebakaran, kebanjiran, longsor dan sebagainya.
Selanjutnya ketika bencana itu terjadi, bagaimana tindakan penanganannya, apakah sudah disiapkan peralatannya, apakah sudah disiapkan petugasnya. Jika sudah ada peralatannya, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala terhadap peralatan tersebut, agar pada saat dibutuhkan nantinya, langsung dapat dioperasikan dengan baik. Untuk penanganan itu semua, maka Rektor menyebutkan dalam SOTK Undip yang baru saja disahkan tahun 2021 terdapat Kantor yang menangani Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Rektor berpesan, Undip dalam tata Kelola lingkungan harus diprioritaskan, apalagi Undip berada di peringkat 2 Green metric.
Atas amanat Rektor tersebut, Abdul Syakur selaku Wakil Dekan Sumberdaya Fakultas Teknik akan terus melanjutkan program-program yang sudah disiapkan dalam menerapkan K3 di lingkungan kampus Undip, baik program jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Utamanya di Fakultas Teknik dengan memberdayakan Tim P2K3 Fakultas, Unit K3 Departemen dan bekerja sama dengan Kepala Kantor K3L Undip yang baru saja dilantik, untuk mensosialisasikan pentingnya penerapan K3L serta melaksanakan pelatihan dan simulasi kebencanaan dalam rangka tanggap darurat di lingkungan kampus.
Tangkapan Layar: Pelatihan Sertifikasi K3 Universitas Diponegoro Tangkapan Layar: Pelatihan Sertifikasi K3 Universitas Diponegoro
(18/8) Semarang – Hunian nyaman, aman, dan sehat tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun pertambahan populasi begitu pesat, sedangkan tanah tidak dapat memperluas dirinya. Karena itu perlu alternatif untuk menciptakan hunian yang nyaman bagi manusia.
Universitas Diponegoro sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri terus melakukan pengembangan SDM, guna membantu pengembangan Indonesia. Dalam kesempatan ini Fakultas Teknik, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Undip mengikuti perlombaan menata perkampungan kumuh di Jakarta, yang diselenggarakan IAP (Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia) wilayah Jakarta.
Undip mengirimkan tiga tim yang bersaing dengan 60 tim, yang terdiri atas 480 peserta dari berbagai universitas negeri maupun swasta. Dua tim Undip berhasil masuk grand final, yaitu M-03 sebagai juara 1 dan M-25 menjadi juara 1 harapan. Universitas lain yang berhasil menjadi peserta grand final yakni ITB (Institut Teknologi Bandung) yang membawa dua penghargaan ( juara 2 dan juara 2 harapan), dan Universitas Indonesia sebagai juara 3.
Kepada tim IKA Undip, Novia Sari Ristianti, S.T., M.T., dari bagian Kemahasiswaan PWK Undip sekaligus pembina tim M-03 menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk output dari lomba mendesain atau menata kawasan kampung kumuh di Jakarta.
“Konsep dalam kegiatan ini adalah bagaimana membuat kampung kota ini menjadi kampung yang lebih sehat dan resilient khususnya di masa pandemi. Seperti yang kita ketahui kampung di Jakarta hampir semuanya saling berdempetan, karena itu dua masalah ini yang ingin diselesaikan, yaitu menjadikan kampung yang sehat dan bagaimana menciptakan ruang hijau, ruang terbuka untuk meningkatkan tingkat kesehatan lebih baik,” paparnya.
Novia menuturkan, untuk lokasi sudah ditentukan pihak IAP yang bekerja sama dengan Pemprov DKI dan tentu saja Anies Baswedan. Menurut Novia, anak bimbingannya memilih wilayah Manggarai karena strategis.
“Kami memilih daerah ini karena ini wilayah yang strategis. Wilayah ini dikenal sebagai wilayah sibuk, tapi juga terkenal sebagai wilayah kumuh dan memiliki tingkat kriminalitas tinggi. Menurut kami sendiri, pemilihan wilayah ini tepat karena sesuai dengan konsep awal yaitu mengubah wilayah kumuh dan menjadikan wilayah sehat,” ungkap Dosen PWK Undip ini.
Dalam kesempatan yang sama IKA Undip juga berhasil mewawancarai Muhammad Farhan Attarikshah, salah satu anggota tim M-03. Karya timnya ini dinamakan “Kampung Sejali”, Kampung Sehat, Hijau Mandiri yang sesuai dengan tema keberlanjutan SDGs dan tentunya tidak memakan banyak biaya.
Farhan menjelaskan timnya mengusung tema Sponge City pada konsep pembaharuan Manggarai. Sponge City merupakan konsep baru dalam dunia PWK dan baru dilakukan oleh beberapa negara, salah satunya di Cina, yaitu di Wuhan dan Chongkin.
“Konsep ini masih baru dalam dunia PWK dan masih sangat belum banyak digunakan. Kami memilih menggunakan Sponge City karena seperti kita ketahui Jakarta sangat sering mengalami banjir dan pada wilayah pertamanya Cina sudah berhasil diterapkan dan berhasil, maka kami berniat untuk menggunakan konsep ini sebagai inovasi kami dalam membuat perencana kota,” jelas Farhan.
Konsep ini menurutnya berbeda dengan bentuk relokasi pada umumnya, karena ia dan kelompoknya menemukan bahwa Manggarai memiliki konsep sosial yang tinggi. Oleh karena itu mereka menerapkan model modular yang tetap menjaga perkampungan, sehingga warga dapat tetap berinteraksi.
Farhan juga menjelaskan bahwa konsep modular yang mereka buat dikhususkan pada satu RT, sehingga keramahtamahan warga tetap terjaga. Selain itu setiap blok dilengkapi fasilitas ruang terbuka yang fleksibel. Farhan berharap konsep tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan aslinya. (Patricia)
(18/8) Semarang – Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Senin pagi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2021/2022 secara daring yang disiarkan langsung dari Lantai 4 Gedung Kuliah Utama (GKU) Dekanat FT Undip. Melalui media platform Zoom Apps dan Youtube sedikitnya 2400 mahasiswa baru FT Undip mengikuti acara ini.
Foto: Dekan FT, Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, Ph.D memberikan sambutan kepada mahasiswa baru dalam PPKMB 2021.
Upacara Pembukaan PKKMB dibuka oleh Dekan FT, Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, Ph.D. Dalam sambutannya, Dekan FT mengucapkan selamat datang kepada seluruh Mahasiswa Baru FT yang telah diterima pada tahun ini. Perlu diketahui bahwasanya FT Undip merupakan salah satu Fakultas favorit di Indonesia dimana untuk diterima menjadi mahasiswa perlu melalui seleksi ketat setiap tahunnya.
Selanjutnya, beliau memperkenalkan kepada Mahasiswa Baru tentang Jajaran Pimpinan di Fakultas, Departemen, Tata Usaha hingga Unit-Unit dibawahnya. Selain itu, beliau juga berpesan bahwa selama menjadi Mahasiswa FT dalam 8 (delapan) semester kedepan haruslah berprestasi, membuat rencana lulus tepat waktu serta mengasah kemampuan baik hard/soft skills.
Foto: Kegiatan PPKMB 2021
Pembukaan PPKMB Tahun Akademik 2021/2022 ini kemudian disimbolkan dengan dipukulnya gong oleh Dekan FT didampingi dengan Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Dr. nat. tech. Siswo Sumardiono, MT dan Wakil Dekan Sumber Daya Dr. Abdul Syakur, ST.,MT.
Secara Keseluruhan berikut adalah jalannya acara pada PKKMB FT 2021/2022.
1. Simbolisasi penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Teknik oleh Dekan FT
2. Materi Kampus merdeka oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan
3. Materi Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental oleh Wakil Dekan Sumber Daya
4. Talkshow I (Ecological Footprint)
5. Talkshow II (Kebijakan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan)
6. Pengenalan SIAP UNDIP (M. Arfan, S.Kom, M. Eng)