Sambut Visi Metropolitan Semarang, CURE FT Undip Gelar FGD bersama RVO-Belanda

Sambut Visi Metropolitan Semarang, CURE FT Undip Gelar FGD bersama RVO-Belanda

Selasa, 21 Januari 2025, Klaster Penelitian Center for Urban Resilience Research (CURE) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar diskusi kelompok terfokus (focus group discussion, FGD) bertajuk “Pemetaan Inisiatif dan Stakeholder: Menyiapkan Visi Terpadu Pengembangan Metropolitan Semarang 2045”. Acara ini bertempat di Hotel Novotel Semarang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif yang dijalankan oleh konsorsium yang terdiri dari CURE Undip, ONE Architecture, dan Pemerintah Belanda melalui Netherlands Enterprise Agency (RVO). Ada puluhan pengambil kebijakan yang terlibat dalam FGD ini, mulai dari tingkat internasional, nasional, provinsi, kabupaten, hingga kota.

“Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari program WaL (Water Leverageprogram dari RVO) yang berfokus pada pilar ekonomi-sosial dan teknis, tata kelola, dan pembiayaan,” ujar Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS., peneliti dari CURE Undip.

Kegiatan ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah sesi materi. Di sesi ini, beberapa ahli dilibatkan untuk menjadi narasumber, seperti Ivo van der Linden dari Pemerintah Belanda; Mohammad Irfan Saleh, Ph.D. dari Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas; Ir. Anggia Satrini, M.Eng. dari Direktorat Sungai dan Pantai, Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, dan Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS. dari CURE Undip.

Para peserta FGD dari berbagai elemen pengambil kebijakan saling berdiskusi terkait penanganan banjir di Metropolitan Semarnag melalui pemetaan inisiatif

Sesi kedua adalah sesi FGD partisipatif. Dalam sesi ini, 36 peserta dari berbagai elemen berdiskusi bersama untuk menggali lebih jauh tantangan, implementasi, dan potensi replikasi terhadap inisiatif yang sudah ada di Metropolitan Semarang. Hal ini ditujukan untuk memperjelas peran dan koordinasi antar pengambil kebijakan dan merumuskan strategi pendanaan yang efektif namun tetap selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs).

“De-integrasi menjadi langkah dan acuan implementatif untuk membantu stakeholders agar bertindak sesuai peran mereka. Progress kegiatan yang telah kami lakukan meliputi peninjauan terhadap 35 regulasi daerah, 10 dokumen perencanaan, serta penyusunan repositori,” tambah Prof. Wiwandari.

Hasil dari penelitian ini kemudian diterbitkan dalam dokumen yang diberi nama “Setting the Scene“, yaitu dokumen komprehensif yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dan koordinasi diantara para pengambil kebijakan terkait pengelolaan air terpadu untuk masa depan Metropolitan Semarang. Harapannya, dokumen ini bisa menjadi dasar dalam membantu Kota Semarang dalam mewujudkan Visi Metropolitan Semarang berbasis pengelolaan air yang canggih.

Artikel dari CURE Undip

Editor: M. Rusmul Khandiq

Mahasiswa KKN dari Fakultas Teknik Undip Kampanyekan Safety Riding di Kepatihan untuk Atasi Masalah Kecelakaan di Pantura

Mahasiswa KKN dari Fakultas Teknik Undip Kampanyekan Safety Riding di Kepatihan untuk Atasi Masalah Kecelakaan di Pantura

Kasus kecelakaan kendaraan menjadi salah satu masalah besar yang sering terjadi di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Sebagai wilayah yang dilintasi oleh jalur Pantura, hampir setiap hari kendaraan besar berlalu lalang di Wiradesa. Kondisi ini tentunya menimbulkan risiko berkendara yang cukup tinggi di wilayah ini.

Hal inilah yang membuat Muhammad Robith Al Anam, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro dari Teknik Mesin, mencanangkan program sosialisasi berkendara motor yang baik dan aman dengan tajuk “Pelatihan dan Diskusi Safety Riding pada Sepeda Motor”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Acara ini diadakan dengan bantuan kerja sama dari Forum Remaja Puskesmas Wiradesa dan Kader Posyandu Kelurahan Kepatihan.

Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, Robith menjelaskan beberapa pengetahuan dasar terkait perawatan sepeda motor, seperti pengecekan oli mesin, oli transmisi, ban dan roda, rem, dan aki. Selain itu, Robith juga mengenalkan prinsip berkendara aman yang disebut sebagai prinsip “4 Sehat 5 Selamat”. Prinsip ini meliputi lima aspek kesehatan, yaitu sehat jasmani dan rohani, sehat kendaraan, sehat sistem navigasi keselematan berkendara, sehat budaya berkendara, dan berdoa sebelum berkendara.

Muhammad Robith Al Anam, mahasiswa Teknik Mesin Undip, sedang menjelaskan tentang pentingnya keselamatan berkendara di hadapan warga dan remaja di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan

Inayah, salah satu peserta dari Kelurahan Kepatihan, berterima kasih atas materi keselamatan berkendara yang disampaikan oleh Tim I KKN Universitas Diponegoro. Menurutnya, materi ini sangat bermanfaat bagi para remaja, terutama yang baru saja mengenal cara berkendara menggunakan sepeda motor. “Semoga apa yang disampaikan tentang safety riding ini bisa bermanfaat bagi adik-adik remaja.”

Acara ini ditutup dengan penyerahan poster informasi terkait Kampanye 4 Sehat 5 Selamat kepada Forum Remaja Kelurahan Kepatihan. Robith berharap, sosialisasi ini bisa meningkatkan kesadaran terkait keselamatan berkendara dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. “Semoga acara ini mampu meningkatkan kesadaran safety riding dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di wilayah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.” tutup Robith.

Penulis : Muhammad Robith Al Anam

Editor : M. Rusmul Khandiq

Foto oleh Muhammad Robith Al Anam

 

Tangan Bionik Bawa Mahasiswa Teknik Raih Gold Medal dan Special Award dalam IPITEX 2025

Tangan Bionik Bawa Mahasiswa Teknik Raih Gold Medal dan Special Award dalam IPITEX 2025

Kamis, 6 Februari 2025, prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik Undip. Tim Avishkara yang digawangi oleh mahasiswa-mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin Undip berhasil mendapatkan Gold Medal dan Special Award dalam kompetisi bertajuk Thailand Inventors Day / International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2025.

IPITEX adalah kompetisi inovasi internasional yang digelar oleh National Research Council of Thailand (NCRT). Dalam kompetisi ini, ratusan peneliti muda dari berbagai belahan dunia saling bertemu dan mempresentasikan karya inovasi mereka. Kompetisi ini berlangsung pada 2-6 Februari 2025 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Bangkok, Thailand. Dalam kompetisi ini, Tim Avishkara berhasil meraih dua juara dengan inovasi mereka, Econo-hand.

Econo-hand adalah inovasi yang dikembangkan oleh tim yang terdiri dari Ir’syahdul Hafizd, Muhammad Rafli At Thariq, Ilham Andika Putra Sihombing, Surya Mahendra Putra Hidayat, Marceliias Nathan Prima, Muhammad Fatih Naufal, dan Denis Bungaran. Dengan bimbingan dari Prof. Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T., Tim Avishkara mengembangkan penggunaan desain modular yang lebih murah dan lebih nyaman sebagai alternatif tangan bionik bagi penyandang disabilitas. Desain modular memungkinkan pengguna untuk hanya menggunakan bagian-bagian tangan bionik yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, sehingga biaya bisa ditekan dan lebih mudah diatur sesuai dengan kenyamanan dari pengguna.

Ir’syahdul Hafizd, perwakilan dari tim Avishkara, bangga dengan capaian yang diraih oleh timnya. Menurutnya, keberhasilan Econo-hand tidak hanya mengharumkan nama Universitas Diponegoro, tapi juga membuktikan bahwa teknologi di masa sekarang bisa dijangkau oleh semua kalangan.

“Bangga atas pencapaian luar biasa tim yang berhasil membawa nama Universitas Diponegoro ke kancah internasional hingga sukses meraih Gold Medal dan Special Award di ajang bergengsi Thailand Inventors’ Day 2025. Inovasi Low-Cost Modular Bionic Hands ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga bukti nyata bahwa teknologi dapat dihadirkan untuk semua kalangan.”

Muhammad Rafli At Thariq, anggota tim Avishkara berharap, kehadiran timnya di kancah internasional bisa menjadi pengingat bahwa generasi muda bisa menciptakan solusi dengan inovasi yang mereka ciptakan. “Kehadiran kami berfungsi  sebagai pengingat yang kuat bagi dunia bahwa melalui inovasi, kami dapat  menciptakan solusi.”

 

Pengembalian Biaya Pendidikan Semester Genap 2024/2025

Pengembalian Biaya Pendidikan Semester Genap 2024/2025

Berdasarkan Surat dari Rektor Universitas Diponegoro No. 144/UN7.A/KU/II/2025, berikut kami umumkan terkait Pengembalian Biaya Pendidikan untuk Semester Genap 2024/2025.

Bagi mahasiswa yang sudah lulus dengan maksimal tanggal kelulusan 10 Februari 2025 dan telah membayar biaya pendidikan Semester Genap 2024/2025 dapat mengajukan pengembalian biaya pendidikan dengan persyaratan sebagai berikut:

  • Mengajukan Surat Permohonan pengembalian biaya pendidikan yang ditujukan kepada Wakil Rektor Perencanaan, Keuangan, Aset, Bisnis dan Kerumahtanggaan (Wakil Rektor II) yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan lampiran berikut:
    • Legalisasi Surat Keterangan Lulus (SKL) yang ditandatangani oleh Dekan / Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan (Wakil Dekan I) / Wakil Dekan Sumber Daya (Wakil Dekan II) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
    • Fotokopi bukti bayar
    • Fotokopi tabungan rekening atas nama mahasiswa yang bersangkutan
    • Surat Permohonan pengembalian biaya pendidikan dan lampirannya diunggah oleh mahasiswa yang bersangkutan melalui laman SSO di beranda masing-masing mahasiswa
  • Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro akan melakukan verifikasi dan persetujuan pengembalian biaya pendidikan melalui laman SSO
  • Batas waktu unggah Surat Permohonan beserta lampirannya adalah 28 Februari 2025
  • Proses pengembalian biaya pendidikan akan dilaksanakan secara bertahap setelah 28 Februari 2025

Templat Surat Permohonan pengembalian biaya pendidikan dapat diunduh di sini

Surat dari Rektor Universitas Diponegoro No. 144/UN7.A/KU/II/2025 dapat diunduh di sini

 

PSPPI Undip Cetak 158 Insinyur Baru pada Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12

PSPPI Undip Cetak 158 Insinyur Baru pada Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12

Kamis, 6 Februari 2025, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Diponegoro resmi menggelar upacara Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12. Acara ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 5.

Ketua PSPPI Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Widayat, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa ada 158 insinyur baru yang lulus di periode ini. Selain itu, Prof. Widayat juga bersyukur karena helatan kedua belas ini adalah yang pertama bagi PSPPI Universitas DIponegoro setelah berhasil meraih akreditasi Unggul dari LAM Teknik pada Desember lalu.

“Telah kedua belas kalinya PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan pengambilan sumpah. Dan ini adalah yang pertama sejak proses akreditasi dari LAM Teknik. Alhamdulillah, PSPPI Fakultas Teknik terakreditasi Unggul. Tentunya periode ini adalah periode yang membanggakan bagi sivitas PSPPI,” ucap beliau.

Dalam upacara kali ini, PSPPI Universitas Diponegoro mendapatkan dukungan dari PT PLN Enjiniring. Menurut Direktur Utara PT PLN Enjiniring, Ir. Chairani Rahmatullah, S.T., M.Eng.Sc., IPU., QRGP., kerja sama antara asosiasi profesi seperti PII dan lembaga pendidikan seperti PSPPI Universitas Diponegoro penting dalam menciptakan tenaga-tenaga profesional.

Direktur Utama PT PLN Enjiniring, Ir. Chairani Rahmatullah, M.T., M.Eng.Sc., IPU., QRGP (kanan) berfoto bersama Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng (kiri) dan Sekretaris Jenderal PII, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng. (tengah)

“Saya sendiri sebagai Direktur Utama bersyukur dan bangga melihat seluruh insinyur PLN ini telah mendapatkan pendidikan profesi yang memadai. Dan kami siap untuk berkontribusi dan bekerja sama dengan PII maupun Universitas DIponegoro untuk terus menciptakan peluang.” tutur Chairani.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ACPE., APEC Eng., menyambut baik para insinyur baru yang diambil sumpahnya pada upacara kali ini. Beliau berharap para insinyur untuk bisa membangun negeri dengan ikut serta dalam industrialisasi yang saat ini marak di Indonesia.

“Industrialisasi pilihan yang tidak bisa kita hindari. Dan itu membutuhkan insinyur. Dan kami tekankan betul-betul bagaimana insinyur harus mengambil peranan. Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak perlu lagi ragu-ragu, saatnya kita ambil peranan.” pesan beliau.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., berharap, lulusan PSPPI Universitas Diponegoro bisa terus bersama Fakultas Teknik meskipun sudah lulus. “Kami berharap di Fakultas Teknik tidak hanya hari ini saja, kalau bisa lanjut S2 dan S3 untuk yang belum.” harap Prof. Jamari.