Kamis, 15 Juni 2023, Acara SDG Talks Goes to Semarang digelar di Engineering Hall, Gedung Dekanat Lt. 5. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara DJPPR Kemenkeu, Universitas Diponegoro, SDG Center Undip, dan UNDP Indonesia, dan bertujuan untuk memperkenalkan tentang pentingnya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB atau SDG) di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kemenkeu, UNDP Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Ketenagakerjaan, Inisiatif Kota untuk Perubahan Iklim (IKUPI), Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Kota Semarang, serta para peserta yang berasal dari mahasiswa dan LSM.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan agenda pembangunan global yang terdiri atas tujuh belas (17) tujuan untuk menyelesaikan permasalahan global seperti kemiskinan, kerusakan planet, dan pendidikan. Dalam acara SDG Talks Goes to Semarang ini, tema yang dibawa adalah Financing the SDG’s Decade of Action. Tema ini dibawa sebagai bentuk penyadaran mengenai pentingnya pendanaan dan pengerahan sumber daya yang maksimal untuk menyiapkan Indonesia dalam mewujudkan TPB di era Aksi yang ditargetkan terwujud di 2030.
Menurut Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kemenkeu, Deni Ridwan, upaya Indonesia untuk memenuhi target pencapaian TPB selama ini mengalami hambatan karena adanya Pandemi COVID-19. Padahal, selama ini Indonesia masih cukup tertinggal dengan negara-negara lain dalam mencapai TPB ini. Sehingga untuk mengejar ketertinggalan ini, pemerintah perlu untuk menyesuaikan sumber daya yang dimilikinya untuk bisa bersinergi dalam mencapai TPB. “Indonesia punya tools dan resources untuk mencapai SDGs. Masalahnya adalah bagaimana cara menyelaraskan tools dan resources ini untuk memenuhi target SDGs,” ujar beliau.
National Project Manager for Assist Joint Program UNDP Indonesia, Nila Murti, juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, selama ini Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan TPB ini. Beliau mengingatkan, pemerintah Indonesia harus segera bergegas dalam mencapai TPB karena sebentar lagi Indonesia akan memasuki era Aksi. “Kita sudah memasuki Decade of Actions, sudah masuk 10 tahun terakhir. Kita harus mengebut sekarang,” ucap beliau.
Acara ini dibagi ke dalam dua sesi utama. Sesi pertama diisi dengan sesi presentasi yang disampaikan oleh Koordinator Bidang Kemitraan dan Penguatan Kelembagaan SDG Center Undip, Prof. Dr. -Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS dan Manajer Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat Nasional SDGs Indonesia, Dr. Sanjoyo, M.Sc, S.T, M.T, MPS. Sesi berikutnya adalah sesi diskusi yang diikuti oleh Putu Surya Dhana dari Kementan, Gilang Amaldi, B.Eng, M.M dari Kemenaker, dan Mega Anggraeni, S.T, M.Si dari IKUPI.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, menyambut baik adanya acara ini. Menurut beliau, acara ini selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi karena memberikan edukasi terkait TPB kepada para peserta, terutama kepada para mahasiswa, agar nantinya mereka bisa siap di dunia kerja nantinya. “Acara ini diadakan agar adik-adik mahasiswa semua bisa lebih cepat pahamnya, sehingga nanti pada saat terjun di dunia kerja jadi tidak terlalu ‘gumunan’ dengan topik SDG/TPB ini,” tutur beliau.