We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized ads or content, and analyze our traffic. By clicking "Accept All", you consent to our use of cookies.
Customize Consent Preferences
We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.
The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ...
Always Active
Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.
No cookies to display.
Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.
No cookies to display.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
No cookies to display.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
No cookies to display.
Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.
Jumat, 4 Agustus 2023, Departemen PWK Undip bekerja sama dengan Department of Urban and Regional Planning University of Hawai’i at Manoa (DURP UHM) menggelar acara bertajuk “Summer Course 2023: ‘Resilient Communities for Sustainable Cities: Urban Informality, Inclusion, and Innovation’”. Acara yang berlangsung secara hybrid mulai dari tanggal 24 Juli hingga 4 Agustus 2023 ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai negara yang terdiri atas 12 peserta luring dan 26 peserta luring. Acara pembukaan dari summer course ini berlangsung di R. Teater, Departemen PWK Undip.
Ketua Departemen PWK Undip, Prof. Dr-Ing Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS mengungkapkan, acara Summer Course 2023 ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para peserta tentang bagaimana komunitas-komunitas di wilayah perkotaan di sekitar Semarang bisa bertahan dan berinovasi sehingga menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di tengah ancaman perubahan iklim. Hal ini selaras dengan tujuan kesebelas dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu mengenai Kota dan Komunitas Berkelanjutan. “Kita juga ingin tidak hanya fokus pada memelajari Kampung-Kampung saja, namun juga belajar langsung bentuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin kesebelas,” ujar beliau.
Para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi untuk belajar langsung tentang komunitas berdaya. Salah satu yang dikunjungi adalah Kampung Bustaman
Beliau juga menambahkan, summer course ini akan dilaksanakan secara hybrid menggunakan skema Kursus Daring Terbuka Masif (Massive Open Online Courses, MOOC). Dengan skema ini, seluruh kelas akan direkam kemudian diunggah secara daring dan dapat diakses kapan saja oleh peserta daring. “Kita juga membuat Kursus Daring Terbuka Masif (MOOC), sehingga summer course ini diadakan secara hybrid. Dengan begitu, para peserta daring bisa ikut kapan saja, namun untuk bisa mendapatkan sertifikat, mereka harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan,” ucap Prof. Wiwandari.
Assoc. Prof. Priyam Das, Ph.D, perwakilan dari DURP UHM, mengucapkan terima kasih atas berjalannya kerja sama antara DURP UHM dan DPWK Undip yang menghasilkan acara summer course ini. Beliau berharap, ke depannya DURP UHM bisa bekerja sama lebih lanjut dengan DPWK Undip. “Kita berharap untuk bisa bekerja sama dengan Undip untuk belajar lebih lanjut tentang topik ini (komunitas berdaya dan kota berkelanjutan),” tutur beliau.
Para partisipan menaiki perahu untuk menuju ke Desa Sayung. Desa Sayung terkenal sebagai desa tenggelam karena naiknya permukaan air laut setiap tahunnya akibat perubahan iklim
Dalam summer course kali ini, beberapa peneliti dan praktisi dari berbagai institusi diundang untuk memberikan materi selama pelaksanaan summer course. Para pemateri tersebut antara lain Assoc. Prof. Ashok Das, Ph.D dan Assoc. Prof. Priyam Das, Ph.D dari University of Hawai’i at Manoa, Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS dan Rukuh Setiadi, S.T, M.T, Ph.D dari Undip, M. Luthfi Eko Nugroho, S.T, M.T dari Bappeda Kota Semarang, dan Arif Sugeng Haryanto, S.T dari Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah. Selain pemaparan materi dan diskusi, para peserta juga menjalani kegiatan studio serta mengunjungi beberapa lokasi seperti Desa Sayung, Kawasan Urban Farming di tepian Sungai Tenggang, Kampung Pelangi, dan Kampung Bustaman.
Chinedu Okoli, salah satu peserta dari Nigeria, mengaku sangat senang bisa mengikuti summer course ini. Menurutnya, summer course ini memberinya banyak kesempatan untuk bertemu dan saling bertukar budaya dengan banyak orang dari berbagai negara. Ia berharap nantinya dia bisa mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat selepas dari acara ini. “Saya senang karena bisa bertemu banyak orang dari negara yang berbeda-beda. Tiap orang terlihat berbeda, budaya mereka, kehidupan mereka, semuanya berbeda. Ini sangat menyenangkan! Saya berharap kita bisa belajar lebih banyak nantinya di sini.”
Senin, 24 Juli 2023, Fakultas Teknik Undip menerima empat orang Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menjalani magang di lingkungan Fakultas Teknik Undip. Adapun tujuan dari magang yang berjalan selama tiga hari mulai dari tanggal 24-26 Juli 2023 tersebut adalah untuk mengenalkan tentang standar pelayanan dan pengamanan yang ada di Fakultas Teknik Undip.
Empat orang SKKK UGM bernama Handaka, Ponimin, Mukh Fauzi, dan Diki Kurniawan akan dibimbing dalam skema pelatihan dalam kerja (on-job training) oleh para pemateri baik dari Fakultas Teknik maupun dari PT MSLJG dan PT PPP selaku perusahaan pengelola satuan pengamanan dan kebersihan di lingkungan Fakultas Teknik. Manajer Tata Usaha Fakultas Teknik Undip, Eko Ari Widyantoro, S.T, M.Si mengungkapkan, pihak Fakultas Teknik UGM tertarik untuk mengirimkan SKKK mereka untuk belajar langsung ke Fakultas Teknik Undip karena sebelumnya mereka terkesan dengan pelayanan prima yang ditunjukkan oleh satuan pengamanan Fakultas Teknik Undip selama FDTI Dean & Staff’s Course 2023 berlangsung. “Saat FDTI berlangsung, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh Satpam kita. Sehingga beliau ingin mengirimkan Satpam mereka ke sini untuk belajar langsung,” ujar beliau.
Beliau juga menambahkan, keberhasilan Fakultas Teknik Undip dalam menerapkan standar ISO 45001 terkait manajemen K3 serta kesuksesannya dalam meraih Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) membuat Fakultas Teknik UGM yakin untuk menjadikan Fakultas Teknik Undip sebagai institusi percontohan bagi para personil SKKK di lingkungan mereka. “Kita jadi percontohan dari kampus lain, maka dari itu kita harus berikan yang terbaik,” ucap beliau.
Dalam magang kali ini, para SKKK akan menjalani aktivitas yang sama dengan satuan pengamanan yang ada di Fakultas Teknik Undip, seperti mengikuti apel pagi, melakukan patroli keliling, serta melayani tamu. Selain ikut langsung dalam berbagai kegiatan, keempat SKKK dari UGM tersebut juga diberi paparan materi terkait dengan penyambutan tamu, penerapan standar operasional, hingga K3. Harapannya, selepas dari magang ini, para personil SKKK UGM bisa mendapatkan ilmu serta relasi baru dengan satuan pengamanan di Fakultas Teknik Undip sehingga bisa saling bahu membahu dalam menyajikan pelayanan terbaik di tiap institusi pendidikan yang ada di Indonesia.
Kamis, 13 Juli 2023, mahasiswa Fakultas Teknik Undip berhasil memenangkan kompetisi prestisius berskala internasional dengan tajuk KB Solveathon Tournament 2023. Mahasiswa bernama Nadia Nursaidatina Arifah Putri dari Teknik Lingkungan angkatan 2020 berhasil mendapatkan titel Champions bersama tim Game Changer setelah mengalahkan 16 peserta di babak final yang diadakan di Gedung KB Insurance Ingenium di Kota Suwon, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
KB Solveathon Tournament 2023 sendiri merupakan kompetisi debat yang diadakan oleh Kookmin Bank (KB) Group, salah satu grup keuangan ternama di Korea Selatan, bekerja sama dengan Debate Korea dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk menyelesaikan permasalahan terkait masa depan keuangan dari KB Bank selama 42 jam. Dalam kompetisi ini, 16 peserta dari Indonesia terpilih dari 200 peserta yang mendaftar untuk berangkat ke Korea Selatan dan menjalani babak final bersama peserta dari Korea Selatan.
Pada kompetisi ini, Nadia bersama empat mahasiswa lainnya dari Universitas Hasanuddin, Universitas Trisakti, dan Yonsei University, saling berdiskusi dalam satu tim untuk memecahkan permasalahan terkait kurangnya kesadaran masyarakat terhadap layanan yang ditawarkan oleh Bank KB Bukopin sebagai anak perusahaan dari KB Group di Indonesia. Tim yang diberi nama “Game Changer” ini kemudian menawarkan solusi literasi finansial berupa gamifikasi sistem keuangan berbasis poin dan dan misi dalam satu aplikasi digital. Dari ide inilah mereka berhasil melaju ke babak Grand Final dan memenangkan gelar Champions serta hadiah-hadiah lain seperti uang pembinaan dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertukaran akademik dengan universitas terkemuka di luar negeri.
Nadia Nursaidatina Arifah Putri (kanan) berfoto bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto (kiri)
Nadia Nursaidatina Arifah Putri, selaku salah satu anggota tim Game Changer dari Universitas Diponegoro sendiri mengaku cukup terkejut bisa memenangkan kompetisi bergengsi ini. Ia berujar bagaimana para peserta memiliki latar belakang yang cukup bagus sehingga membuatnya sempat merasa kurang percaya diri di awal. Namun, kerja keras timnya berhasil membawakan hasil yang sangat memuaskan. “Dalam kompetisi ini, yang ikut juga background-nya keren banget, ada yang dari alumni IISMA, beberapa dari mereka juga Mapres (Mahasiswa Berprestasi), jadi nggak nyangka bisa menang. Tim ku saat itu juga sangat bekerja keras sampai jarang tidur untuk mengerjakan kasusnya. Jadi semuanya terbayarkan dan bisa keluar sebagai pemenang,” ucap Nadia.
Dalam kompetisi ini, Nadia tidak hanya berkompetisi saja, ia juga kesempatan untuk berinteraksi dan bertukar budaya dengan mahasiswa dari Korea Selatan serta berdiskusi langsung dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan. Ia sendiri berpesan kepada para mahasiswa lainnya terutama dari Universitas Diponegoro untuk berani mengambil kesempatan yang ada sehingga bisa meraih juara suatu hari nanti. “Menurut saya, jangan takut untuk pursue what become your dream, karena menjadi juara di sini juga butuh banyak pengorbanan dan kegagalan lainnya. Tapi, everything you lose is a step you take, semuanya bakal terbayarkan di waktu yang tepat.”
Sabtu, 8 Juli 2023, Research of Marine Technology (RMT) Undip berhasil membawa pulang prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi kapal hemat energi internasional bertajuk Monaco Energy Boat Challenge 2023. Dalam perlombaan yang berlangsung dari 3-8 Juli 2023 tersebut, RMT Undip berhasil mendapatkan Special Prize: Upcycling for the Ocean atas kapal mereka, Diponegoro 1.0. RMT Undip berhasil mendapatkan penghargaan tersebut karena kapal Diponegoro 1.0 dinilai sebagai kapal paling ramah lingkungan serta efisien dalam menggunakan energi alternatif.
Monaco Energy Boat Challenge sendiri adalah salah satu kompetisi paling bergengsi di bidang pengembangan kapal hemat energi. Diadakan oleh Club Yacht de Monaco, salah satu klub kapal pesiar tertua di dunia, kompetisi ini mempertemukan 50 tim dari 31 universitas dan 25 negara untuk saling unjuk gigi dalam menciptakan kapal dengan teknologi hemat energi paling mutakhir. Ada tiga kategori utama yang dipertandingkan, yaitu Energy, Solar, dan Open Class. RMT Undip sendiri ikut serta di kategori Solar dengan menggunakan kapal terbarunya, Diponegoro 1.0. Pada kompetisi ini, RMT Undip menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia serta Asia Tenggara yang berhasil naik ke atas podium.
Rico Ade Putra, Ketua RMT Undip mengungkapkan, keikutsertaan RMT Undip dalam kompetisi ini merupakan yang pertama kali bagi mereka. Ia dan tim sendiri bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di kompetisi tertinggi di dunia pengembangan kapal hemat energi internasional tersebut. “Ajang kompetisi semacam ini sebenarnya di dunia itu banyak, tapi untuk di Monaco ini sendiri istilahnya puncak dari semua kompetisi tersebut. Di Belanda ada, di Kanada ada, namun paling puncaknya ada di Monaco ini. Bisa dibilang semuanya mempersiapkan untuk ke sana (Monaco),” ucap Rico.
Muhammad Hasan Atqiya, Manajer Nonteknis RMT Undip menambahkan, sejak awal tim RMT Undip menargetkan untuk bisa berkompetisi di ajang ini. Ia sendiri merasa beruntung bisa belajar tentang inovasi dan teknologi terbaru dari negara-negara lain. “Sejak awal kita memandang lomba ini sebagai ajang prestisius. Di sini, pelajaran yang kami dapat cukup banyak, seperti bagaimana cara menjalankan sebuah tim secara profesional. Kita juga belajar dari sana bahwa inovasi dan teknologi yang kita bawa itu tidak kalah dengan yang ada di luar sana. Kita banyak bertukar ilmu di sana,” ujarnya.
Rico selaku Ketua RMT Undip sendiri berharap, dari keberhasilan ini RMT Undip bisa mendapatkan pendanaan dan kesempatan riset yang lebih luas ke depannya sehingga bisa mengembangkan kapalnya menjadi lebih baik. “Tim-tim luar negeri itu jika ikut kompetisi ini harus cuti. Mereka cuti selama satu tahun dan fokus untuk riset dan mengembangkan kapal mereka. Kemudian juga investasinya besar, bahkan ada yang sampai milyaran dananya. Jadi memang risetnya luar biasa. Kita berharap kita bisa menuju ke sana,” ujar Rico.
Kamis, 3 Agustus 2023, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro mendapat kunjungan dari Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. Adapun tujuan dari kedatangan PIP ke FT Undip adalah PIP ingin membahas mengenai potensi kerja sama untuk mengembangkan program studi baru mereka di bidang Transportasi Laut dan Kepelabuhanan agar lulusannya memiliki kompetensi di bidang Transportasi Laut. Acara kunjungan ini dilaksanakan di R. Sidang Senat, Gd Dekanat Fakultas Teknik Undip Lt 3.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Dekan FT Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D., Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T, M.T., Ketua Departemen Teknik Mesin Undip, Prof. Jati Utomo Dwi Hatmoko, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., Koordinator Unit Pengelola Kerja Sama FT Undip, Dr. Eng. Gunawan Dwi Haryadi, S.T., M.T., dan Direktur PIP, Tri Cahyadi.
Kunjungan PIP Semarang ke Fakultas Teknik Undip dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa Fakultas Teknik Undip merupakan sebagai salah satu mitra potensial untuk mengembangkan program studi baru yang sedang PIP kembangkan, yaitu di bidang Transportasi Laut dan Kepelabuhan. Menurut pihak PIP, Fakultas Teknik Undip memiliki relevansi dengan hal tersebut karena memiliki peneliti dan Departemen yang terkait dengan program studi baru tersebut.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D., menyambut baik kedatangan Politeknik Ilmu Pelayaran. Hal tersebut juga didukung oleh rencana pengembangan program studi baru di PIP yang beririsan juga dengan bidang keilmuan yang terdapat di Fakultas Teknik Undip. “FT Undip memiliki bidang yang berkorelasi dengan rencana pengembangan program studi di bidan Transportasi Laut dan Kepelabuhan, seperti contohnya di Teknik Sipil terdapat bidang Transportasi, Sumber Daya Air, Geoteknik, dan Manajemen Konstruksi yang akreditasinya sudah Unggul bahkan ada yang sudah Internasional. Harapannya hal ini dapat mendukung dan mewujudkan Tol Laut yang menjadi salah satu tujuan pemerintah,” ujar beliau.
Dalam sambutannya, Direktur PIP, Tri Cahyadi, mengatakan bahwa kunjungan ke FT Undip adalah kesempatan emas bagi PIP untuk dapat mengembangakan program studi yang sudah dimiliki saat ini. ”Saat ini Kami memiliki 3 program studi yaitu D-IV Tatalaksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan, D-IV Teknika, dan D-IV Nautika. Kami diarahkan oleh Dewan Pengawas agar dapat menjalin kerja sama dengan FT Undip terkait pengembangan program studi yang akan kami kembangkan, seperti program studi Konstruksi Pelabuhan dan Kelistrikan Pelabuhan,” tutur beliau.
Kamis, 3 Agustus 2023, Fakultas Teknik Undip mendapatkan kunjungan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Biro Ortala Kemendikbudristek). Adapun tujuan dari Biro Ortala Kemendikbudristek ke Fakultas Teknik Undip adalah untuk inspeksi dan evaluasi terkait persiapan FT Undip untuk maju sebagai perwakilan Kemendikbudristek dalam penilaian ZI-WBBM oleh Tim Penilai Nasional (TPN) Kemenpan-RB. Acara pembukaan inspeksi dan evaluasi ini dilaksanakan di R.Sidang Senat, Gd Dekanat Lt 3.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D., Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FT Undip, Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T, M.T., serta perwakilan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Ovi Soviaty Rivay, dan Mohammad Haziq.
Kunjungan dari Biro Ortala Kemendikbudristek ini merupakan tindak lanjut dari dinyatakannya Fakultas Teknik Undip sebagai satuan kerja di bawah Kemendikbudristek yang diajukan untuk dinilai oleh TPN Kemenpan-RB dalam penilaian ZI-WBBM Tingkat Nasional. Sesuai dengan kunjungan terakhir dari Tim Penilai Internal (TPI) Kemendikbudristek, Fakultas Teknik Undip dianggap sudah memenuhi persyaratan untuk diajukan ke tingkat nasional untuk Penilaian ZI-WBBM. Hal tersebut dibuktikan dengan FT Undip mendapat peringkat 6 dari 15 satuan kerja dengan nilai 93,60 yang didapat FT Undip dari Tim Penilai Internal (TPI) Kemendikbudristek.
Dalam sambutannya, Dekan FT Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D. menekankan dalam bekerja hendaknya kita dapat menjadi contoh dan panutan bagi orang lain. “Dalam melayani, tata kerja kita harus mencerminkan bahwa kita adalah role model dan dapat menjadi contoh yang baik. Hal tersebut dapat dimulai dari hal sederhana seperti mematikan lampu, keran, dan AC ketika tidak digunakan,” tutur beliau.
Perwakilan dari Biro Ortala Kemendikbudristek, Ovi Soviaty Rivay, memberikan masukan terhadap pemaparan materi ZI-WBBM yang disampaikan oleh pimpinan Fakultas Teknik Undip
Pada kunjungannya ke FT Undip, Perwakilan dari Biro Ortala Kemendikbud, Ovi Soviaty Rivay menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan FT Undip dalam pengembangan ZI-WBBM. “Kegiatan pengembangan ZI-WBK dan ZI-WBBM merupakan tugas, pokok, dan fungsi dari Biro Ortala Kemendikbud. Pada tahun ini, fokus lebih tertuju pada pengembangan ZI-WBBM. Kunjungan Biro Ortala ke FT Undip bertujuan untuk mempersiapkan paparan, yang akan cenderung berfokus pada data demografis terkait layanan yang akan disajikan saat penilaian oleh TPN Kemenpan-RB,” ucap beliau.
Dalam kunjungan ini, perwakilan Biro Ortala Kemendikbudristek tidak hanya melakukan evaluasi terhadap penyampaian materi dari Fakultas Teknik saja. Para perwakilan tersebut juga melakukan inspeksi langsung ke beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Fakultas Teknik. Harapannya, dengan kunjungan ini nantinya Fakultas Teknik Undip bisa benar-benar siap ketika dinilia oleh TPN Kemenpan-RB
Selasa, 1 Agustus 2023, Fakultas Teknik mendapatkan kunjungan dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (FT UPNVJT) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (FEB Unnes). Kunjungan ini berlangsung di R. Teater, Gedung Dekanat Lt 4. Adapun kunjungan ini berlangsung dalam rangka penolokukuran (benchmarking) antarinstitusi terkait pelaksanaan pembangunan Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, menyambut baik adanya kunjungan ini. Beliau memaparkan, sebagai institusi yang sudah pernah mendapatkan ZI-WBK dan sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan ZI-WBBM, Fakultas Teknik Undip pernah mengalami berbagai ketidakberhasilan sebelum bisa sampai di titik ini. Bagi beliau, untuk bisa mendapatkan predikat ZI-WBK seharusnya institusi tidak berfokus kepada pemenuhan persyaratan-persyaratan yang diperlukan saja, namun lebih jauh daripada itu, institusi harus menanamkan ZI-WBK ini sebagai budaya kerja yang dijalankan oleh segenap staf dan sivitas akademika di institusi tersebut. “ZI-WBK ini sering kita katakan adalah menjadi budaya. Jadi tidak hanya berhenti di portofolio saja, tapi juga jadi budaya,” ucap beliau.
Dekan Fakultas Teknik UPNVJT, Dr. Dra. Jariyah, M.P mengungkapkan, FT UPNVJT tertarik untuk berkunjung dan belajar secara langsung ke Fakultas Teknik Undip karena Fakultas Teknik Undip merupakan salah satu contoh terbaik untuk penerapan ZI-WBK. Beliau berharap, nantinya FT UPNVJT bisa mengikuti jejak Fakultas Teknik Undip dalam meraih ZI-WBK. “Dari beberapa info yang saya peroleh, Fakultas Teknik Undip ini menjadi salah satu contoh terbaik untuk penerapan ZI-WBK…Semoga Fakultas Teknik UPNVJT bisa mengikuti jejak Fakultas Teknik Undip di ZI-WBK,” tutur beliau.
Para peserta kunjungan berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para tendik terkait penerapan ZI-WBK di Fakultas Teknik Undip
Dr. Amir Mahmud, S.Pd, M.Si, Dekan FEB Unnes juga mengatakan hal senada. Beliau mengaku terkesan dengan pelayanan yang ada di Fakultas Teknik Undip. Menurut beliau, pelayanan prima semacam itulah yang ingin dikejar oleh FEB Unne. Beliau berharap, nantinya delegasi dari FEB Unnes yang ikut serta pada kunjungan kali ini dapat belajar dan mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan untuk disebarkan kepada seluruh sivitas akademika dan diterapkan di FEB Unnes nantinya. “Kami berharap teman-teman ini (delegasi dari FEB Unnes) nantinya satu orang bercerita kepada sepuluh orang lainnya tentang apa saja yang dijumpai oleh mereka di Fakultas Teknik Undip,” kata beliau.
Dalam acara kunjungan ini, delegasi dari FT UPNVJT dan FEB Unnes mendapatkan pemaparan materi terkait strategi pembangunan Zona Integritas di Fakultas Teknik Undip oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T, M.T. Selain materi, para peserta kunjungan juga mendapatkan kesempatan untuk berkeliling ke beberapa lokasi di Gedung Dekanat Fakultas Teknik dan berdiskusi secara langsung dengan para tenaga kependidikan Fakultas Teknik Undip terkait budaya kerja dan bagaimana cara memberikan pelayanan prima sesuai dengan standar Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Prof. Agung berharap, dari adanya kunjungan ini, masing-masing institusi bisa saling berbagi dan belajar terkait ZI-WBK dan ZI-WBBM. “Monggo kita saling belajar. Kita saling berbagi satu sama lain.”
Selasa, 1 Agustus, Fakultas Teknik Undip resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati (FST UIN SGD). Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di Engineering Hall, Gedung Dekanat Fakultas Teknik Undip Lt 5.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan agar FST UIN SGD dan FT Undip dapat bekerja sama dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun hal yang menjadi sorotan utama adalah kerja sama dalam pengembangan layanan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, MBKM, dan bentuk kerja sama lainnya seperti pencanangan ZI-WBK. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang mendukung pertumbuhan dan keunggulan lembaga pendidikan serta dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan generasi muda untuk berkembang optimal.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M.Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D menekankan masing-masing institusi dapat saling belajar, terutama dalam memberikan pelayan pendidikan. Beliau menegaskan, ketulusan melayani adalah hal yang utama dalam berproses dan berkembang. “Dalam bekerja, kita harus selalu memberikan senyuman, salam, dan sapaan yang ramah. Saat melayani, kita juga perlu menjalankannya dengan ikhlas dan penuh kesabaran agar selalu merasa bahagia. Ketika kita melayani dengan tulus dan ikhlas, itu akan menjadi ibadah dan membawa berkah, terutama karena kita bekerja di lingkungan pendidikan,” ujar beliau.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Hasnah Aliah, M.Si. mengikuti acara “Dean & Staff’s Course 2023” yang diselenggarakan oleh Forum Dekan Teknik Indonesia (FTDI) di Fakultas Teknik Undip. Dari acara tersebut, beliau merasa pelayanan yang ada di Fakultas Teknik Undip sudah cukup bagus sebagai percontohan. Hal tersebut diperkuat dengan predikat ZI-WBK yang telah diperoleh oleh Fakultas Teknik Undip pada tahun 2021. “Saat FDTI Dean & Staff Course, saya tidak mengirimkan staf saya untuk ikut dalam sesi Staff Course. Karena memang saya sangat berharap semua tendik dari FST UIN Sunan Gunung Djati bisa mendapatkan pengalaman yang sama,” ujar beliau.
Beliau juga menegaskan, untuk menjamin keberlangsungan kerja sama, kedua belah pihak perlu untuk melalukan diskusi secara komprehensif ke depannya agar mencapai pemahaman bersama terkait beberapa hal yang berpotensi untuk diadakan melalui kerja sama, seperti tentang bantuan materi terkait pencanangan ZI-WBK di FST UIN SGD oleh Fakultas Teknik Undip. “Saling bertukar ide dan gagasan perlu dilakukan oleh masing-masing institusi dalam menginisiasi proses transformasi layanan agar berjalan dengan efektif, efisien, dan prima,” tutur beliau.
Rabu, 2 Agustus 2023, Fakultas Teknik Undip bekerja sama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati (FST UIN SGD) menyelenggarakan acara bertajuk “UIN SGD Staff Course 2023”. Acara ini berlangsung selama 2 hari mulai dari tanggal 1 Agustus hingga 2 Agustus 2023 di Gd. Dekanat Fakultas Teknik Undip.
UIN SGD Staff Course 2023 sendiri merupakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang diadakan oleh Fakultas Teknik Undip untuk jajaran staf dan pimpinan dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati. Dalam acara ini, para staf dan pimpinan dari FST UIN SGD akan mendapatkan materi dan pengalaman langsung terkait budaya kerja, pelayanan, dan strategi pembangunan budaya kerja yang selama ini diterapkan di Fakultas Teknik Undip. Sebagai salah satu institusi pendidikan yang sudah mendapatkan predikat ZI-WBK dan sedang menuju ke ZI-WBBM, Fakultas Teknik Undip dipilih oleh FST UIN SGD sebagai salah satu institusi percontohan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang selama ini diterapkan di Fakultas Teknik Undip.
Dekan FST UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Hasnah Aliah, M.Si, sedang memberikan sambutan pembuka dalam acara UIN SGD Staff Course 2023
Dekan FST UIN Sunan Gunung Djati, Dr. Hasnah Aliah, M.Si mengatakan, acara UIN SGD Staff Course 2023 ini muncul sebagai upaya dari FST UIN SGD dalam menghadirkan pelatihan peningkatan kapasitas yang menyeluruh bagi semua tenaga kependidikan di fakultas tersebut. “Saat FDTI Dean & Staff Course, saya tidak mengirimkan staf saya untuk ikut dalam sesi Staff Course. Karena memang saya sangat berharap semua tendik dari FST UIN Sunan Gunung Djati bisa mendapatkan pengalaman yang sama,” ujar beliau.
Beliau menambahkan, dengan adanya acara ini, para tenaga kependidikan FST UIN SGD bisa saling berinteraksi dan belajar langsung dengan staf dari Fakultas Teknik Undip sehingga bisa berkembang bersama. “Jika kita mengundang satu dua narasumber, itu hal yang biasa kita lakukan. Tetapi yang belum kita dapatkan adalah bisa melihat langsung untuk kemudian menjadi wadah bagi kita untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi sivitas akademika kita,” tutur beliau.
Para peserta UIN SGD Staff Course 2023 sedang bermain permainan ketangkasan dalam sesi bonding
Dalam UIN SGD Staff Course 2023 ini, acara dibagi menjadi empat sesi, yaitu sesi materi pertama dan bonding di hari pertama, dan sesi materi kedua serta tur pelayanan di hari kedua. Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D berharap, acara ini bisa menjadi forum untuk berbagi ilmu dan pengalaman menyeluruh bagi para tenaga kependidikan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik baik sivitas akademika di masing-masing institusi. “Kami pun juga belajar dari bapak ibu semuanya…Semoga bapak ibu jadi bahagia. Karena dengan kita melayani sivitas kita dengan baik, nanti akan kembali ke bapak ibu sekalian. ” ujar beliau.
Rabu, 2 Agustus 2023 Departemen Teknik Sipil Undip menyelenggarakan acara kuliah umum bertajuk “Application of Prestressed Concrete in Construction: Prestressed Concrete Production PT WIKA Beton, Tbk” di Gedung A101 Departemen Teknik Sipil. Acara ini dihadiri oleh 2 perwakilan dari PT WIKA Beton Boyolali yaitu Ir. Abdul Wakhid Hasan, S.T, IPM, ACPE selaku manajer pabrik PT WIKA Beton Boyolali dan Wisnu Jaka Irawan, S.T selaku Kepala Seksi Teknik dan Mutu, PT WIKA Beton Boyolali, serta jajaran pimpinan dari Departemen Teknik Sipil Undip
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara Departemen Teknik Sipil Undip dan PT Wijaya Karya Beton (WIKA) untuk memberikan gambaran proses produksi beton berskala besar yang efisien dan presisi oleh pihak professional, yaitu PT Wijaya Karya Beton (WIKA) Boyolali. Dalam kuliah umum ini, para mahasiswa Departemen Teknik Sipil Undip diberikan pemaparan materi terkait produksi beton pracetak dan prategang dalam skala besar, jenis produk beton pracetak dengan kualitas baik dan berstandar nasional, dan gambaran proses produksinya.
Kunjungan Mahasiswa di Lokasi Pabrik PT Wijaya Karya Beton Boyolali. Di sana mereka belajar langsung mengenai seperti apa pabrik beton bekerja
Selain kuliah umum, para mahasiswa juga diajak untuk melakukan kunjungan kerja ke pabrik pembuatan beton milik PT WIKA Beton Boyolali. Dalam kunjungan langsung tersebut, 14 mahasiswa terpilih berkesempatan untuk belajar secara langsung mengenai mekanisme dan sistem kerja pabrik beton secara menyeluruh dengan didampingi oleh pemateri dari PT WIKA Beton Boyolali, yaitu Bapak Abdul Hasan dan Bapak Wisnu.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Undip dapat memperoleh pengetahuan baru yang belum pernah didapatkan selama berkuliah, serta mengetahui penanganan masalah terkait produksi beton pracetak skala besar.