Jumat, 22 Maret 2024, 14 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil lolos sebagai penerima beasiswa program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T, M.T. mengungkapkan, pada tahun ini terjadi kenaikan jumlah mahasiswa yang lolos dari Fakultas Teknik. Bagi beliau, capaian ini merupakan hasil yang perlu diapresiasi.

“Ini merupakan kenaikan yang signifikan (bagi kami). Dari pertama kali IISMA diluncurkan pada 2021, Fakultas Teknik meloloskan 7 orang. Di tahun 2022 ada 11 orang. Di tahun 2023 kita kemarin meloloskan 13 orang. Dan di tahun 2024 ini kita meloloskan 14 orang,” ungkap beliau.

Beliau berharap, ke depannya lebih banyak departemen yang mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti program IISMA. “Semoga ke depannya para mahasiswa dari Departemen-departemen yang belum mengirimkan atau belum pernah lolos bisa lebih semangat untuk bisa bergabung di program IISMA di tahun 2025,” ucap Prof. Siswo.

M. Farrel Asyraf Abrar, salah satu penerima beasiswa IISMA 2024 dari Teknik Komputer, mengaku kaget ketika dinyatakan lolos pada Jumat lalu. Ia merasa sangat senang karena bisa bergabung dengan program MBKM ini. “Saya awalnya tidak percaya, tetapi takdir menyatakan demikian saya lolos. Akhirnya rasa tidak percaya menjadi rasa kebahagiaan yang luar biasa,” katanya.

Slyses Merryl Emanuelle, penerima beasiswa dari PWK, juga menyampaikan hal serupa. Ia bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti program ini. “Karena persiapanku cukup singkat, aku tidak mengharapkan apa-apa, tapi aku tetap ingin mencobanya. Karena aku tahu dengan berusaha, aku mendapatkan dua kemungkinan jawaban, yaitu ‘Ya, aku dapat’, dan ‘Aku gagal’,” tuturnya.

Ia berharap, ia bisa mendapatkan banyak masukan dan pengalaman yang dapat membantunya untuk melangkah lebih jauh ke depannya. “Aku berharap melalui program ini ada masukan 2 arah. Ada yang aku dapat dan ada yang aku kontribusikan juga. Seperti yang aku katakan ketika interview, bahwa aku percaya IISMA adalah ‘a stepping stone to a new beginning’ buatku,” ujar Slyses.