Rabu, 20 November 2024, Fakultas Teknik kembali menggelar Undip Career Days. Bursa kerja yang diselenggarakan oleh Engineering Career Center bekerja sama dengan Level 7 Indonesia ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 20 hingga 21 November 2024 di Gedung Prof. Soedarto, SH, Undip Tembalang.

Dalam gelaran keenam ini, ada 25 perusahaan berskala nasional dan internasional yang hadir dan membuka kesempatan kerja bagi ribuan pencari kerja yang berasal dari berbagai daerah dan universitas. Menurut Dr.Eng. Gunawan Dwi Haryadi, S.T, M.T, Koordinator Engineering Career Center, bursa kerja ini menjadi ajang utama bagi Fakultas Teknik untuk menunjukkan keunggulan lulusan Fakultas Teknik Undip kepada pihak perusahaan.

“Kami, sebagai unit kerja sama, mempromosikan dan memasarkan kepada bapak ibu sekalian bahwa inilah hasil dari pendidikan kami. Mereka bisa bekerja dengan baik, luwes, disiplin, dan mudah-mudahan ilmunya bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan bapak ibu sekalian.” ucap Gunawan.

Pimpinan Fakultas Teknik dan Perwakilan dari Disnaker Kota Semarang berfoto bersama perwakilan dari perusahaan peserta Undip Career Days 6

Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik, Dr. Purnawan Adi Wicaksono, S.T, M.T. mengungkapkan, Undip Career Days merupakan acara unggulan dari Fakultas Teknik untuk mencapai target Indikator Kinerja Utama (IKU). Beliau berharap, acara ini bisa mempermudah lulusan Fakultas Teknik dalam mencari kerja. “Bagi kami, kegiatan ini mendukung target kami, yaitu mahasiswa kurang dari 6 bulan mendapatkan kerja.” kata Purnawan.

Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Produktivitas Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Erlina Yulianti menyampaikan, keterserapan kerja di Kota Semarang saat ini masih belum maksimal. Beliau berharap, acara bursa kerja seperti Undip Career Days bisa menjadi sarana informasi yang dapat mengatasi hal tersebut.

“Banyak lowongan yang tidak terisi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama yaitu kualitas SDM yang belum sesuai dengan kebutuhan dan minat perusahaan. Yang kedua, minat pencari kerja terhadap lowongan sangat rendah. Dan yang ketiga adalah informasi lowongan kerja yang ada belum tersampaikan ke pencari kerja sehingga lowongan kerja tidak terisi.” tutur Erlina.