Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro Dr. Wahyu Caesarendra bekerjasama dengan dr. Satrio Adi Wicaksono Sp. An. Ketua Departemen Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UNDIP serta Tri Ratna Darma Putra Alumni Teknik Mesin UNDIP seorang pengusaha produsen alat-alat kesehatan menciptakan masker alternatif sebagai upaya nyata kontribusi ilmuan dalam mitigasi wabah Covid-19.

Dr. Caesar dalam keterangannya mengatakan bahwa masker cipatannya ini bisa digunakan sebagai pengganti masker N-95 yang saat ini cukup sulit didapatkan oleh tenaga medis di Indonesia. Desain dari masker ini sendiri terinspirasi dari model alat selam ataupun snorkling yaitu full face snorkel mask. Model masker tersebut kemudian dimodifikasi dengan adapter udara yang memiliki sistem aliran udara dua arah yang mana udara yang masuk dan udara yang keluar dari dari paru-paru melewati jalur yang berbeda.
Melalui modifikasi dan pendekatan teknik ini, dia mengklaim bahwa masker tersebut tidak mudah panas dan nyaman digunakan oleh tenaga medis. Pengaturan aliran Okisegen (O2) dan Karbondioksida (CO2) yang melalui jalur berbeda sangat bepengaruh dalam mengurangi temperatur di dalam masker. Selain itu alat ini juga dapat digunakan ulang atau reuseable sehingga lebih ekonomis. (Mardian)
