Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dukung Indonesia Bebas Emisi, Fakultas Teknik Undip Bersama ERIC UGM dan MKI Gelar Seminar Nasional tentang Transisi Energi

Dukung Indonesia Bebas Emisi, Fakultas Teknik Undip Bersama ERIC UGM dan MKI Gelar Seminar Nasional tentang Transisi Energi

Kamis, 19 Oktober 2023, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Universitas Gadjah Mada dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Perspektif Akademik menuju Industri Kelistrikan untuk Mendukung Transisi Energi”. Acara ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Seminar ini diadakan sebagai upaya untuk mendukung percepatan transisi energi dalam mencapai target Indonesia bebas emisi (net zero emission)pada tahun 2060. Sebagai sektor utama yang terlibat dalam transisi energi, pertumbuhan industri kelistrikan perlu diperhatikan agar bisa tumbuh dengan sehat dan dapat menyokong transisi energi dengan lebih cepat. Menurut Ketua MKI Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Ir. Soewondo Koesoemo, transisi energi perlu untuk segera diwujudkan sehingga seminar ini menjadi penting. “Pemerintah mempunyai program target NZE pada tahun 2060. Salah satu upayanya adalah mendorong penggunaan pembangkit listrik menggunakan renewable energy. Mudah-mudahan (dari seminar ini) kita bisa menghasilkan masukan-masukan yang mengedepankan kepentingan bangsa,” ujar beliau.

Ketua MKI Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Ir. Soewondo Koesoemo, sedang memberikan sambutan di hadapan para hadirin

Menurut Ketua ERIC UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D, upaya untuk mengajak para mahasiswa dan akademisi untuk ikut berdiskusi di seminar nasional ini merupakan hal yang penting dalam mendukung berjalannya proses transisi energi. Bagi beliau, sudah seharusnya transisi energi dijalankan oleh para pemuda sebagai penerus bangsa. Transfer pengetahuan terkait transisi energi ini, di mana salah satunya adalah dalam bentuk seminar, menjadi hal yang harus sering dilakukan. “Transisi energi harus milik generasi muda Indonesia. Generasi tua sekarang ambil keputusan dan mengantarkan (ke transisi energi), bukan ambil keputusan untuk meninggalkan beban (kepada generasi muda),” ucap beliau.

Guru Besar UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D, memberikan materi terkait transisi energi dan potensi ekonomi di dalamnya

Dalam seminar ini, para akademisi dan praktisi di bidang ketenagalistrikan nasional hadir untuk saling diskusi dan memberikan pandangannya terkait bagaimana cara mendorong industri kelistrikan yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Direktur Manajemen Proyek & EBT PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto, Guru Besar UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D, Guru Besar Undip, Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA, M. Soffin Huda dari UID PLN Jawa Tengah & DIY dan Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H, LLM dari UGM. Selain pembicara, tokoh nasional lainnya juga ikut hadir sebagai penanggap, seperti Ketua Umum MEBNI, Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto, Ketua Dewan Pakar MKI, Bambang Praptono, Ketua Umum PJCI, Ir. Eddie Widiono S, M.Sc, M.M, dan Guru Besar UI, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D berharap, seminar ini bisa berlanjut ke kerja sama-kerja sama lainnya antara akademisi dan industri untuk mendukung percepatan transisi energi ke depannya. “Semoga nanti seminar nasional ini bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama MBKM antara akademisi dan industri.”

DEPARTEMEN PWK UNDIP RESMI BUKA PROGRAM DOKTORAL BARU

DEPARTEMEN PWK UNDIP RESMI BUKA PROGRAM DOKTORAL BARU

Rabu, 16 Agustus 2023 menjadi momen penting bagi Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Fakultas Teknik Undip. Program Studi Doktoral (S3) Perencanaan Wilayah dan Kota Undip resmi dibuka. Acara peresmian dilangsungkan di Gedung Kuliah B, Departemen PWK Undip. Dalam acara tersebut, turut hadir Dekan Fakultas Teknik Undip, Ketua Departemen PWK, Ketua Program Studi Sarjana dan Magister PWK Undip, para tokoh sesepuh dan pendiri  PWK Undip, tenaga pengajar, serta tenaga kependidikan di Departemen PWK Undip.

Ketua Departemen PWK Undip  Prof. Dr.Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS, bersyukur atas pembukaan program studi doktoral ini. Beliau mengungkapkan, program studi ini merupakan salah satu target kinerja yang sudah sejak lama ingin diraih. Beliau mengucapkan terima kasih karena program studi ini bisa terwujud berkat kerja sama dari pihak-pihak yang terkait. “Saya ingin mengungkapkan rasa syukur sedalam-dalamnya, karena ketika saya diamanahi menjadi Ketua Departemen ada 3 KPI (Key Performance Indicator) yang saya paparkan, Alhamdulillah salah satunya sudah terlaskana meresmikan prodi S3 Departemen PWK. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada pak Dekan serta jajaran bapak ibu dosen. Saya merasa betul semua capaian ini buah dari kekompakan kita, kerjasama, dan dukungan bapak ibu,” ucap beliau.

Pengurus Departemen, Program Studi Sarjana, dan Program Studi Magister PWK Undip berfoto bersama Dekan Fakultas Teknik serta sesepuh dan tokoh pendiri PWK Undip

Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, menyambut baik atas dibukanya program studi baru ini. Beliau berpesan kepada para pengurus Departemen PWK Undip untuk tetap menjaga tata kelola yang baik, menjaga keharmonisan, serta kerja sama agar semua pihak yang terlibat bisa nyaman dalam bekerja dan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas. “Sekali lagi, selamat bagi bapak ibu semua, semoga kita bisa melaksanakan amanah ini dengan baik, menjadi tim yang bermanfaat dan berguna bagi semua” pungkasnya.

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Undip sebelumnya sudah memiliki program sarjana dan magister yang sudah terakreditasi unggul dan terakreditasi secara internasional oleh ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Prof. Wiwandari berharap, nantinya program studi baru ini tidak hanya mendapatkan banyak mahasiswa, tapi juga bisa berkontribusi bagi Indonesia. “Harapannya tidak hanya dapat mahasiswa yang banyak yang lebih penting dalam berkontribusi memberikan manfaat pada bangsa dan negara,” ujar beliau.

Berita disadur dari Departemen PWK Undip

Reporter: Berry Rizky Dzulhijjah

Editor: M. Rusmul Khandiq

DEPARTEMEN PWK UNDIP DAN DURP UNIVERSITY OF HAWAI’I AT MANOA GELAR SUMMER COURSE TENTANG KOMUNITAS BERDAYA UNTUK KOTA BERKELANJUTAN

DEPARTEMEN PWK UNDIP DAN DURP UNIVERSITY OF HAWAI’I AT MANOA GELAR SUMMER COURSE TENTANG KOMUNITAS BERDAYA UNTUK KOTA BERKELANJUTAN

Jumat, 4 Agustus 2023, Departemen PWK Undip bekerja sama dengan Department of Urban and Regional Planning University of Hawai’i at Manoa (DURP UHM) menggelar acara bertajuk “Summer Course 2023: ‘Resilient Communities for Sustainable Cities: Urban Informality, Inclusion, and Innovation’”. Acara yang berlangsung secara hybrid mulai dari tanggal 24 Juli hingga 4 Agustus 2023 ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai negara yang terdiri atas 12 peserta luring dan 26 peserta luring. Acara pembukaan dari summer course ini berlangsung di R. Teater, Departemen PWK Undip.

Ketua Departemen PWK Undip, Prof. Dr-Ing Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS mengungkapkan, acara Summer Course 2023 ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para peserta tentang bagaimana komunitas-komunitas di wilayah perkotaan di sekitar Semarang bisa bertahan dan berinovasi sehingga menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di tengah ancaman perubahan iklim. Hal ini selaras dengan tujuan kesebelas dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu mengenai Kota dan Komunitas Berkelanjutan. “Kita juga ingin tidak hanya fokus pada memelajari Kampung-Kampung saja, namun juga belajar langsung bentuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin kesebelas,” ujar beliau.

Para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi untuk belajar langsung tentang komunitas berdaya. Salah satu yang dikunjungi adalah Kampung Bustaman

Beliau juga menambahkan, summer course ini akan dilaksanakan secara hybrid menggunakan skema Kursus Daring Terbuka Masif (Massive Open Online Courses, MOOC). Dengan skema ini, seluruh kelas akan direkam kemudian diunggah secara daring dan dapat diakses kapan saja oleh peserta daring. “Kita juga membuat Kursus Daring Terbuka Masif (MOOC), sehingga summer course ini diadakan secara hybrid. Dengan begitu, para peserta daring bisa ikut kapan saja, namun untuk bisa mendapatkan sertifikat, mereka harus menyelesaikan semua tugas yang diberikan,” ucap Prof. Wiwandari.

Assoc. Prof. Priyam Das, Ph.D, perwakilan dari DURP UHM, mengucapkan terima kasih atas berjalannya kerja sama antara DURP UHM dan DPWK Undip yang menghasilkan acara summer course ini. Beliau berharap, ke depannya DURP UHM bisa bekerja sama lebih lanjut dengan DPWK Undip. “Kita berharap untuk bisa bekerja sama dengan Undip untuk belajar lebih lanjut tentang topik ini (komunitas berdaya dan kota berkelanjutan),” tutur beliau.

Para partisipan menaiki perahu untuk menuju ke Desa Sayung. Desa Sayung terkenal sebagai desa tenggelam karena naiknya permukaan air laut setiap tahunnya akibat perubahan iklim

Dalam summer course kali ini, beberapa peneliti dan praktisi dari berbagai institusi diundang untuk memberikan materi selama pelaksanaan summer course. Para pemateri tersebut antara lain Assoc. Prof. Ashok Das, Ph.D dan Assoc. Prof. Priyam Das, Ph.D dari University of Hawai’i at Manoa, Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS dan Rukuh Setiadi, S.T, M.T, Ph.D dari Undip, M. Luthfi Eko Nugroho, S.T, M.T dari Bappeda Kota Semarang, dan Arif Sugeng Haryanto, S.T dari Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah. Selain pemaparan materi dan diskusi, para peserta juga menjalani kegiatan studio serta mengunjungi beberapa lokasi seperti Desa Sayung, Kawasan Urban Farming di tepian Sungai Tenggang, Kampung Pelangi, dan Kampung Bustaman.

Chinedu Okoli, salah satu peserta dari Nigeria, mengaku sangat senang bisa mengikuti summer course ini. Menurutnya, summer course ini memberinya banyak kesempatan untuk bertemu dan saling bertukar budaya dengan banyak orang dari berbagai negara. Ia berharap nantinya dia bisa mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat selepas dari acara ini. “Saya senang karena bisa bertemu banyak orang dari negara yang berbeda-beda. Tiap orang terlihat berbeda, budaya mereka, kehidupan mereka, semuanya berbeda. Ini sangat menyenangkan! Saya berharap kita bisa belajar lebih banyak nantinya di sini.”

Berita disadur dari Departemen PWK Undip

SAMBUT DEKADE AKSI TPB PADA 2030, KEMENKEU DAN UNDIP GELAR SDG TALKS GOES TO SEMARANG

SAMBUT DEKADE AKSI TPB PADA 2030, KEMENKEU DAN UNDIP GELAR SDG TALKS GOES TO SEMARANG

Kamis, 15 Juni 2023, Acara SDG Talks Goes to Semarang digelar di Engineering Hall, Gedung Dekanat Lt. 5. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara DJPPR Kemenkeu, Universitas Diponegoro, SDG Center Undip, dan UNDP Indonesia, dan bertujuan untuk memperkenalkan tentang pentingnya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB atau SDG) di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kemenkeu, UNDP Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Ketenagakerjaan, Inisiatif Kota untuk Perubahan Iklim (IKUPI), Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Kota Semarang, serta para peserta yang berasal dari mahasiswa dan LSM.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan agenda pembangunan global yang terdiri atas tujuh belas (17) tujuan untuk menyelesaikan permasalahan global seperti kemiskinan, kerusakan planet, dan pendidikan. Dalam acara SDG Talks Goes to Semarang ini, tema yang dibawa adalah Financing the SDG’s Decade of Action. Tema ini dibawa sebagai bentuk penyadaran mengenai pentingnya pendanaan dan pengerahan sumber daya yang maksimal untuk menyiapkan Indonesia dalam mewujudkan TPB di era Aksi yang ditargetkan terwujud di 2030.

Menurut Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kemenkeu, Deni Ridwan, upaya Indonesia untuk memenuhi target pencapaian TPB selama ini mengalami hambatan karena adanya Pandemi COVID-19. Padahal, selama ini Indonesia masih cukup tertinggal dengan negara-negara lain dalam mencapai TPB ini. Sehingga untuk mengejar ketertinggalan ini, pemerintah perlu untuk menyesuaikan sumber daya yang dimilikinya untuk bisa bersinergi dalam mencapai TPB. “Indonesia punya tools dan resources untuk mencapai SDGs. Masalahnya adalah bagaimana cara menyelaraskan tools dan resources ini untuk memenuhi target SDGs,” ujar beliau.

National Project Manager for Assist Joint Program UNDP Indonesia, Nila Murti, juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, selama ini Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan TPB ini. Beliau mengingatkan, pemerintah Indonesia harus segera bergegas dalam mencapai TPB karena sebentar lagi Indonesia akan memasuki era Aksi. “Kita sudah memasuki Decade of Actions, sudah masuk 10 tahun terakhir. Kita harus mengebut sekarang,” ucap beliau.

Acara ini dibagi ke dalam dua sesi utama. Sesi pertama diisi dengan sesi presentasi yang disampaikan oleh Koordinator Bidang Kemitraan dan Penguatan Kelembagaan SDG Center Undip, Prof. Dr. -Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS dan Manajer Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat Nasional SDGs Indonesia, Dr. Sanjoyo, M.Sc, S.T, M.T, MPS. Sesi berikutnya adalah sesi diskusi yang diikuti oleh Putu Surya Dhana dari Kementan, Gilang Amaldi, B.Eng, M.M dari Kemenaker, dan Mega Anggraeni, S.T, M.Si dari IKUPI.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, menyambut baik adanya acara ini. Menurut beliau, acara ini selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi karena memberikan edukasi terkait TPB kepada para peserta, terutama kepada para mahasiswa, agar nantinya mereka bisa siap di dunia kerja nantinya. “Acara ini diadakan agar adik-adik mahasiswa semua bisa lebih cepat pahamnya, sehingga nanti pada saat terjun di dunia kerja jadi tidak terlalu ‘gumunan’ dengan topik SDG/TPB ini,” tutur beliau.

SMA NEGERI 1 PEMALANG BERKUNJUNG UNTUK MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG FAKULTAS TEKNIK, UNDIP

SMA NEGERI 1 PEMALANG BERKUNJUNG UNTUK MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG FAKULTAS TEKNIK, UNDIP

(13/9) Semarang – Selasa, 13 September 2022, Fakultas Teknik mendapat kunjungan dari SMA Negeri 1 Pemalang yang bertempat di Ruang Theatre Lantai IV Gedung Dekanat Fakultas Teknik, Undip. Acara ini dihadiri oleh Dr. Abdul Syakur S.T., M. T selaku Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik, Lili Marfianti, S.Si selaku Guru Pendamping SMA N 1 Pemalang, Ikatan Mahasiswa Pemalang Undip, dan siswa-siswi SMA N 1 Pemalang.  

Pada sesi sambutan, Ibu Lili Marfianti, S.Si menyampaikan rasa terima kasih ke pihak Fakultas Teknik karena telah bersedia menerima kunjungan dari pihak SMA Negeri 1 Pemalang. Selain itu, beliau juga berharap agar siswa-siswinya mendapatkan pencerahan tentang program studi Fakultas Teknik dan kiat-kiat masuk Undip. Acara ini diisi dengan pemberian materi mengenai Profil Undip dan Fakultas Teknik yang dibawakan oleh Dr. Abdul Syakur, S.T., M.T serta materi mengenai Proses Masuk Undip yang dibawakan oleh Bapak Agus Sofyan dan disimak secara baik oleh para peserta. 

Pihak Ikatan Mahasiswa Pemalang Undip juga turut memeriahkan acara ini dengan melakukan sharing-sharing kehidupan mahasiswa di Undip. Diakhiri dengan sesi tanya jawab yang mendapat banyak antusiasme dari para siswa. Diharapkan dengan adanya acara ini akan lebih banyak siswa yang memiliki wawasan lebih luas mengenai Undip, khususnya Fakultas Teknik.

FLIGHT TO BUSAN: SERLIANA YULIANTI SUKSES RAIH BEASISWA GKS KE KOREA SELATAN

FLIGHT TO BUSAN: SERLIANA YULIANTI SUKSES RAIH BEASISWA GKS KE KOREA SELATAN

(5/9) Semarang – Serliana Yulianti, mahasiswa Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro angkatan 2018 berhasil raih beasiswa Global Korea Scholarship (GKS) dengan Universitas tujuan Korea Maritime Ocean University (KMOU), Busan, Korea Selatan. Mahasiswa asal Bengkulu ini akan menempuh pendidikan kurang lebih selama 1 semester di negeri ginseng tersebut terhitung sejak 25 Agustus 2022. Lalu bagaimana ia berhasil mendapatkanya? Berikut ceritanya.

“Awalnya saya mendapat informasi melalui akun Instagram BEM dan Himpunan. Ternyata ada program student exchange ke Korea Selatan yang disupport oleh GKS (Global Korea Scholarship). Program ini diadakan di Korea Maritime Ocean University (KMOU) selama 1 semester.

Apa motivasi mengikuti program ini?

“Berdasarkan background pendidikan saya, program ini akan sangat membantu saya dalam memahami dan mengakselerasi ilmu di bidang naval architecture and marine sciences”. 

Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar?

“Saya melengkapi persyaratan seperti membuat motivation letter, study plan, statement of purpose, meminta recommendation letter dari Fakultas, TOEFL, Paspor, Vaksin ke-3 dan lain lain”.

Bagaimana proses seleksinya?

“Untuk seleksinya hanya dokumen saja. Berkas persyaratan dikirim ke International Office Universitas Diponegoro (IO-UNDIP) untuk selanjutnya diserahkan ke pihak KMOU dan GKS. Berdasarkan persyaratan tersebut, pihak KMOU dan GKS melangsungkan seleksi berkas, hingga akhirnya saya mendapat LoA untuk menjadi salah satu awardee GKS for 2022 KMOU Student Exchange Program”.

Kenapa harus Korea Selatan?

“Karena korea memiliki sistem pendidikan yang sangat maju terkhusus dibidang perkapalan dan kemaritiman. Selain itu major program student exchange tersebut sesuai dengan background pendidikan saya dan saya percaya dengan mengikuti nya dapat mensupport kualitas akademis saya dibidang perkapalan”.

Apa harapan kedepan dalam mengikuti program ini?

“Program ini sebagai wadah untuk bertukar budaya, menjalin relasi, dan merasakan pembelajaran yang berbeda dari yang kita dapatkan di Indonesia. Dengan mengikuti program ini diharapkan dapat lebih adaptif, komunikatif, dan menjadi representasi yang baik untuk Undip dan Indonesia. Selanjutnya, ketika pulang ke Indonesia bisa membagikan pengalaman dan pemahaman kepada teman teman di lingkungan kampus agar termotivasi untuk mengikuti program ini di periode selanjutnya”. (Mardian)