Jumat, 1 Desember 2023, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar acara Jalan Sehat. Acara yang diikuti oleh seluruh warga Fakultas Teknik Undip tersebut diselenggarakan sebagai puncak dari rangkaian acara Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Undip yang sudah berlangsung sejak Oktober yang lalu.
Para sivitas akademika tampak antusias dengan adanya Jalan Sehat Dies Natalis ke-65 ini. Antrian panjang sudah terlihat sejak pagi hari. Bahkan sebelum acara dimulai
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D bersyukur karena perayaan Dies Natalis ke-65 kali ini berjalan dengan baik. Bagi beliau, perayaan Dies Natalis ini menandakan sejauh mana perjuangan Fakultas Teknik Undip untuk bisa sampai di titik seperti sekarang. Beliau berharap, ke depannya Fakultas Teknik bisa lebih baik lagi. “Semoga, jika Allah meridainya, Fakultas Teknik bisa semakin jaya dan semakin baik ke depannya,” ucap beliau.
Ketua Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Undip, Ir. Ari Eko Widyantoro, S.T, M.Si, IPM, berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk diantaranya adalah para sivitas akademika, alumni dan tendik yang saling bahu membahu dalam menyukseskan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Teknik Undip kali ini. Menurut beliau, berjalannya acara Dies Natalis ini merupakan hasil dari sinergi antara alumni, industri, dan Fakultas Teknik. “Terima kasih kepada pihak industri yang ikut memberikan sponsor, para alumni yang ikut serta mendukung, serta sivitas akademika yang saling bersinergi sehingga acara Dies Natalis ini bisa berjalan dengan baik,” ujar beliau.
Pada Jalan Sehat kali ini, Fakultas Teknik juga menyerahkan peralatan pengolahan sampah dan konservasi energi untuk mendukung energi berkelanjutan
Selain diisi dengan penampilan dan hadiah, pada momen Jalan Sehat kali ini, Fakultas Teknik juga menyerahkan seperangkat alat konservasi energi kepada Departemen Teknik Elektro serta alat pengolahan sampah kepada Engineering Waste Bank Center. Hal ini merupakan bentuk komitmen dari Fakultas Teknik Undip dalam mendukung salah satu poin dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu energi berkelanjutan.
Naomi Kristin, mahasiswa Fakultas Teknik dan juga peserta Jalan Sehat, mengaku senang dengan adanya Dies Natalis kali ini. Sebagai mahasiswa, ia berharap Fakultas Teknik bisa lebih baik lagi ke depannya. “Semoga Fakultas Teknik jauh lebih baik lagi, agar saya bisa belajar dengan baik di sini dan bisa lulus tepat waktu,” tuturnya.
Reporter: M. Rusmul Khandiq
Fotografer: Daniel Andhika Yudistya, Berry Rizky Dzulhijjah
Jumat, 24 November 2023, Antawirya Universitas Diponegoro menyelenggarakan acara bertajuk Antawirya Fest 2023. Berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc., acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan diikuti oleh akademisi baik dari Undip maupun universitas lain, praktisi dari industri, serta masyarakat umum.
Mengusung tema “Electric Vehicle for the Brighter Future”, Antawirya Undip, sebagai tim riset mahasiswa yang berfokus pada pengembangan mobil ramah lingkungan, ingin memopulerkan penggunaan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan ke masyarakat Indonesia.
Antawirya Fest sendiri terdiri atas dua acara utama, yaitu acara kompetisi video kreatif Tiktok berskala nasional dan Seminar Nasional. Acara kompetisi video kreatif sendiri diadakan secara daring pada tanggal 21 Oktober hingga 22 November. Sedangkan acara Seminar Nasional diadakan sebagai puncak dari Antawirya Fest pada 24 November. Di acara Seminar Nasional, Antawirya mendatangkan dua pembicara yang kompeten di bidang teknologi kendaraan listrik, yaitu Kevin Gausultan H.M dari Puslitbang PLN dan Erik Ryan dari PT Hyundai Motors Indonesia.
Fajar Tri Rizqi, Ketua Pelaksana Antawirya Fest menuturkan, Antawirya Fest ini bertujuan untuk menyuarakan kepedulian Antawirya Undip terhadap isu lingkungan. Menurutnya, penggunaan mobil elektrik merupakan solusi alternatif yang saat ini bisa dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yang semakin besar dampak buruknya bagi lingkungan sekitar. “Kami menyelenggarakan Antawirya Fest ini dilandasi dengan rasa kepedulian kami terhadap isu lingkungan. Pada saat ini, kami mengetahui bahwa emisi karbon semakin bertambah, dan perlu adanya alternatif untuk mengurangi emisi karbon dengan beralih dari mobil dengan pembakaran dalam menuju ke mobil elektrik,” ujarnya.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, berfoto bersama para pemenang kompetisi video kreatif Antawirya Fest
Pada acara seminar, selain pemberian materi, Antawirya Undip juga mengumumkan para pemenang kompetisi video kreatif yang mereka adakan sebelumnya. Ada empat pemenang dari kompetisi tersebut, yaitu Ida Bagus Rizky Brahmantya dari Universitas Udayana sebagai Juara 1, Chairani Safitri Madang dan Widya Ulfah dari Universitas Diponegoro sebagai Juara 2, Amaradhika Putri Agustina dari SMAN 1 Karanganyar sebagai Juara 3, dan Shafiana Raham dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Juara Favorit.
Fajar berharap, dengan hadirnya Antawirya Fest, Antawirya Undip bisa berperan dalam pelestarian lingkungan melalui penyuluhan dan penyadaran akan pentingnya penggunaan mobil elektrik yang lebih ramah lingkungan. “Kami tim Antawirya bertekad untuk membuat seminar nasional, yang bertujuan untuk menyosialisasikan dan juga membantu menyadarkan masyarakat,” tuturnya.
Kamis, 23 November 2023, Fakultas Teknik menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Pengembangan Infrastruktur Hijau untuk Mendukung Konservasi Energi Berkelanjutan menuju Indonesia Emas Tahun 2045”. Acara kuliah umum ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Lantai 5.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D mengungkapkan, Kuliah Umum ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Undip yang diadakan sebagai wadah bagi para alumni Fakultas Teknik untuk saling berbagi ilmu kepada para mahasiswa dan praktisi yang hadir. “Ada bapak Hadjar Seti Adji, beliau alumni dari Departemen Teknik Sipil, ada Bapak Sujarwanto, beliau salah satu penasihat akademik bagi Departemen Teknik Geologi. Di sini juga hadir para tamu dari pemerintah dan organisasi profesi. Semuanya bisa hadir untuk memberikan kuliah umum ini,” ucap beliau.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, sedang memberikan sambutan pembuka pada Kuliah Umum Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Undip
Dalam kuliah umum ini, beberapa pembicara hadir untuk memberikan beragam materi terkait pembangunan infrastruktur hijau dan konservasi energi. Bagi Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T, M.Sc, IPU dari Undip, isu pembangunan infrastruktur hijau ini menjadi hal yang penting untuk dibahas karena dapat mendukung perwujudan visi Indonesia Emas 2045 yang bebas emisi karbon dan lebih ramah lingkungan. Dalam penjelasan materi beliau terkait pemanfaatan alga untuk pembangunan infrastruktur, Prof. Hadiyanto menjelaskan bagaimana untuk saat ini industri harus mulai memanfaatkan potensi yang ada, seperti alga, untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan pembangunan yang lebih hijau.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dr. A.P Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si. menambahkan, optimalisasi penggunaan sumber daya energi yang berkelanjutan juga menjadi hal yang penting untuk dibahas. Menurut beliau, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menjadi hal yang niscaya untuk dilakukan karena berkaitan dengan konservasi energi berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan global untuk mengurangi emisi karbon. Di Indonesia sendiri, menurut beliau, EBT memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Namun sayangnya, secara ekonomi pemanfaatan EBT ini masih belum maksimal karena tingginya biaya produksi. “Kita sudah punya sumber energi lainnya. Sumber energi itulah yang seharusnya dioptimalkan,” ujar beliau.
Dekan Fakultas Teknik bersama Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan dan Ketua Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik Undip berfoto bersama para pembicara
Ir. Diana Kusumastuti, M.T, pembicara utama dari Kementerian PUPR, juga mengakui betapa sulit bagi Indonesia untuk bisa mencapai target bebas emisi sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Bagi beliau, kebutuhan untuk membangun infrastruktur secara masif masih sangat dibutuhkan untuk pemerataan pembangunan di Indonesia. Masalahnya, hal ini menjadi tantangan karena pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan belum bisa dilangsungkan secara masif karena masalah biaya. “Kebutuhan air, rumah, sampah, dan sebagainya akan bertambah ke depannya. Belum lagi terjadi kesenjangan di daerah barat, tengah, dan timur yang masih membutuhkan pembangunan masif,” kata beliau.
Bagi Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan, Dr. Sripeni Inten Cahyani, S.T, M.M, kampus- kampus di Indonesia, seperti Fakultas Teknik Undip, seharusnya bisa menjadi titik tumpu bagi penemuan-penemuan penting yang dapat memecahkan permasalahan ini. Kampus sebagai pusat inovasi harusnya bisa mengembangkan pemanfaatan EBT dan pembangunan infrastruktur hijau yang lebih efektif, efisien, serta lebih terjangkau biayanya. “Kampus selalu jadi tumpuan dalam menghasilkan penemuan-penemuan penting,” ungkap beliau.
Ir. Hadjar Seti Adji, M.Eng.Sc, Direktur Human Capital dari PT Wijaya Karya menuturkan, tren industri saat ini lebih banyak berfokus pada isu pembangunan infrastruktur yang sadar lingkungan, sadar sosial, dan berkelanjutan. Beliau menyarankan kepada para praktisi industri dan institusi pendidikan untuk mulai mengembangkan kurikulum berwawasan hijau dan berkelanjutan, serta mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti dengan memanfaatkan energi baru terbarukan. “Perusahaan di luar sana saat ini memerhatikan isu Environmental, Social, and Governance (ESG) ini. Kita harus mulai berorientasi ke sana,” pungkas beliau.
Kamis, 26 Oktober 2023, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar acara bertajuk Temu Alumni Ben Connect. Mengusung tema “Bersatu Kembali untuk Membangun Masa Depan Fakultas Teknik yang Lebih Baik”, ratusan alumni Fakultas Teknik Undip dari berbagai angkatan berkumpul dan saling berbagi secara luring di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, dan secara daring melalui Zoom Meeting.
Dalam acara temu alumni tahun ini, ada tiga alumni yang dihadirkan sebagai narasumber, yaitu Lukman Hidayat selaku Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik (Ikateknik), Diana Kusumastuti selaku Dierktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, dan FM Venusiana R selaku Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia. Selain itu, beberapa alumni penting juga ikut hadir dan memeriahkan acara yang merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-65 Fakultas Teknik ini.
Ketua Kantor Pemeringkatan Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T, M.Si menjelaskan, acara Temu Alumni Ben Connect merupakan acara yang rutin dilakukan oleh Universitas Diponegoro untuk menjaring dan menciptakan relasi yang kuat antara kampus dengan para alumninya. “Acara ini nanti bisa menjadi inspirasi dan meningkatkan konektivitas antara kampus dan alumni, serta kampus dan pemberi kerja,” ucap beliau.
Salah satu alumni sekaligus pembicara dari Telkom Indonesia Ibu FM Venusiana R, mengaku senang bisa kembali ke almamaternya dan berbagi dengan para alumni yang lain. Beliau mengungkapkan, selain bertemu dan berdiskusi di temu alumni, pihaknya juga sedang mempersiapkan kerja sama dengan Universitas Diponegoro, terutama di bidang pemanfaatan teknologi big data yang saat ini sedang dikembangkan oleh Telkom Indonesia. “Saya setelah acara ini akan berdiskusi dengan Wakil Rektor terkait kerja sama pemanfaatan big data di Undip. Semoga ke depannya Undip bisa mengembangkan hal tersebut bersama kami,” tutur beliau.
Selain sesi materi, dalam acara temu alumni ini Ikateknik selaku organisasi yang menaungi alumni Fakultas Teknik Undip juga memperkenalkan aplikasi D’Teknik. Menurut Bapak Lukman Hidayat, Ketua Ikateknik, dengan hadirnya aplikasi D’Teknik ini diharapkan nantinya alumni Fakultas Teknik Undip bisa saling berkomunikasi dan berbagi dengan sesama alumni. “Di dalamnya nanti ada beberapa fitur, seperti donasi dan pekerjaan, untuk membantu alumni Teknik dalam berkomunikasi dan berkumpul dengan sesama alumni,” jelas beliau.
Acara temu alumni ini juga diisi dengan berbagai penampilan dari mahasiswa Fakultas Teknik Undip, seperti PSMT Undip dan Entrance. Lalu, ada sesi pemaparan singkat dari Bapak Tedhi Irawan terkait Undip Citra yang merupakan badan usaha baru milik Undip untuk memenuhi kebutuhan konsultasi dan pengembangan SDM dari para alumni dan sivitas akademika Undip. Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Undip berharap, dengan adanya temu alumni ini, nantinya Fakultas Teknik Undip dan para alumni serta sivitas akademika bisa saling bersinergi untuk bersama menghadapi dinamika zaman yang terjadi sekarang. “Hidup harus berjamaah. Artinya kita harus bergandengan tangan, saling merapatkan barisan, untuk bisa saling bersinergi menghadapi perubahan fenomena yang sangat luar biasa,” ucap beliau.
Kamis, 19 Oktober 2023, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Universitas Gadjah Mada dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Perspektif Akademik menuju Industri Kelistrikan untuk Mendukung Transisi Energi”. Acara ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Seminar ini diadakan sebagai upaya untuk mendukung percepatan transisi energi dalam mencapai target Indonesia bebas emisi (net zero emission)pada tahun 2060. Sebagai sektor utama yang terlibat dalam transisi energi, pertumbuhan industri kelistrikan perlu diperhatikan agar bisa tumbuh dengan sehat dan dapat menyokong transisi energi dengan lebih cepat. Menurut Ketua MKI Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Ir. Soewondo Koesoemo, transisi energi perlu untuk segera diwujudkan sehingga seminar ini menjadi penting. “Pemerintah mempunyai program target NZE pada tahun 2060. Salah satu upayanya adalah mendorong penggunaan pembangkit listrik menggunakan renewable energy. Mudah-mudahan (dari seminar ini) kita bisa menghasilkan masukan-masukan yang mengedepankan kepentingan bangsa,” ujar beliau.
Menurut Ketua ERIC UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D, upaya untuk mengajak para mahasiswa dan akademisi untuk ikut berdiskusi di seminar nasional ini merupakan hal yang penting dalam mendukung berjalannya proses transisi energi. Bagi beliau, sudah seharusnya transisi energi dijalankan oleh para pemuda sebagai penerus bangsa. Transfer pengetahuan terkait transisi energi ini, di mana salah satunya adalah dalam bentuk seminar, menjadi hal yang harus sering dilakukan. “Transisi energi harus milik generasi muda Indonesia. Generasi tua sekarang ambil keputusan dan mengantarkan (ke transisi energi), bukan ambil keputusan untuk meninggalkan beban (kepada generasi muda),” ucap beliau.
Dalam seminar ini, para akademisi dan praktisi di bidang ketenagalistrikan nasional hadir untuk saling diskusi dan memberikan pandangannya terkait bagaimana cara mendorong industri kelistrikan yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Direktur Manajemen Proyek & EBT PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto, Guru Besar UGM, Prof. Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D, Guru Besar Undip, Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA, M. Soffin Huda dari UID PLN Jawa Tengah & DIY dan Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H, LLM dari UGM. Selain pembicara, tokoh nasional lainnya juga ikut hadir sebagai penanggap, seperti Ketua Umum MEBNI, Dr. Ir. Arnold Soetrisnanto, Ketua Dewan Pakar MKI, Bambang Praptono, Ketua Umum PJCI, Ir. Eddie Widiono S, M.Sc, M.M, dan Guru Besar UI, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D berharap, seminar ini bisa berlanjut ke kerja sama-kerja sama lainnya antara akademisi dan industri untuk mendukung percepatan transisi energi ke depannya. “Semoga nanti seminar nasional ini bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama MBKM antara akademisi dan industri.”
Rabu, 16 Agustus 2023 menjadi momen penting bagi Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Fakultas Teknik Undip. Program Studi Doktoral (S3) Perencanaan Wilayah dan Kota Undip resmi dibuka. Acara peresmian dilangsungkan di Gedung Kuliah B, Departemen PWK Undip. Dalam acara tersebut, turut hadir Dekan Fakultas Teknik Undip, Ketua Departemen PWK, Ketua Program Studi Sarjana dan Magister PWK Undip, para tokoh sesepuh dan pendiri PWK Undip, tenaga pengajar, serta tenaga kependidikan di Departemen PWK Undip.
Ketua Departemen PWK Undip Prof. Dr.Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS, bersyukur atas pembukaan program studi doktoral ini. Beliau mengungkapkan, program studi ini merupakan salah satu target kinerja yang sudah sejak lama ingin diraih. Beliau mengucapkan terima kasih karena program studi ini bisa terwujud berkat kerja sama dari pihak-pihak yang terkait. “Saya ingin mengungkapkan rasa syukur sedalam-dalamnya, karena ketika saya diamanahi menjadi Ketua Departemen ada 3 KPI (Key Performance Indicator) yang saya paparkan, Alhamdulillah salah satunya sudah terlaskana meresmikan prodi S3 Departemen PWK. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada pak Dekan serta jajaran bapak ibu dosen. Saya merasa betul semua capaian ini buah dari kekompakan kita, kerjasama, dan dukungan bapak ibu,” ucap beliau.
Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, menyambut baik atas dibukanya program studi baru ini. Beliau berpesan kepada para pengurus Departemen PWK Undip untuk tetap menjaga tata kelola yang baik, menjaga keharmonisan, serta kerja sama agar semua pihak yang terlibat bisa nyaman dalam bekerja dan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas. “Sekali lagi, selamat bagi bapak ibu semua, semoga kita bisa melaksanakan amanah ini dengan baik, menjadi tim yang bermanfaat dan berguna bagi semua” pungkasnya.
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Undip sebelumnya sudah memiliki program sarjana dan magister yang sudah terakreditasi unggul dan terakreditasi secara internasional oleh ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Prof. Wiwandari berharap, nantinya program studi baru ini tidak hanya mendapatkan banyak mahasiswa, tapi juga bisa berkontribusi bagi Indonesia. “Harapannya tidak hanya dapat mahasiswa yang banyak yang lebih penting dalam berkontribusi memberikan manfaat pada bangsa dan negara,” ujar beliau.