oleh M Rusmul Khandiq | Jun 30, 2024 | Kabar Fakultas
Jumat, 28 Juni 2024, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran para pemuda terhadap isu perubahan iklim dan pengelolaan emisi karbon, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bersama dengan Institut Hijau Indonesia dan Green Leadership Indonesia menggandeng Universitas Diponegoro dalam menyelenggarakan lokakarya dan diskusi kelompok terpusat bertajuk “Road to Campus Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024”. Acara ini digelar di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Lantai 5.
Mengusung tema “Tata Kelola Karbon dan Kedaulatan Indonesia”, acara ini bertujuan untuk memberikan ruang temu bagi generasi muda, pemerintah, akademisi, dan industri melalui prinsip “Meaningful Youth Participation” untuk merumuskan bersama tentang solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi Indonesia serta dunia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di tahun 2050.
Selain berdiskusi, acara ini juga memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berjejaring dengan para pemangku kebijakan lainnya dari berbagai level untuk saling meningkatkan kepedulian kolektif terkait pengelolaan emisi karbon yang efektif dan kedaulatan Indonesia dalam pelaksanaan perdagangan karbon global.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.M, memberikan sambutan pembuka dalam lokakarya ini
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.Si, mengapresiasi dan mendukung kegiatan lokakarya ini. Menurut beliau, disonansi kognitif banyak menjangkiti masyarakat ketika membicarakan tentang perilaku peduli lingkungan. Hal ini menimbulkan keraguan dan ketidakacuhan dalam masyarakat terhadap isu perubahan iklim. Beliau berharap, dengan adanya acara semacam ini, isu terkait keberlanjutan lingkungan dan perubahan iklim bisa terus menjadi arus utama dalam masyarakat. “Kita butuh banyak endorsement, lebih banyak kampus lagi untuk punya suara lebih kencang guna menyuarakan hal-hal seperti ini. Mudah-mudahan semakin banyak yang speak up, maka akan makin banyak gaungnya.” jelas Prof. Suharnomo.

Direktur Jenderal PPKL KLHK, Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc, memberikan sambutan kunci dengan judul “Kebijakan dan Regulasi Tata Kelola Karbon di Indonesia serta Peran Industri dan Pemerintah Daerah dalam rangka Pencapaian Penurunan Emisi GRK”
Direktur Jenderal PPKL KLHK, Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc, berkesempatan untuk memberikan sambutan kunci berjudul “Kebijakan dan Regulasi Tata Kelola Karbon di Indonesia serta Peran Industri dan Pemerintah Daerah dalam Rangka Pencapaian Penurunan Emisi GRK”. Dalam sambutannya, beliau memaparkan tentang pengelolaan karbon yang meliputi pengembangan pasar karbon dan peningkatan nilai ekonomi karbon. Menurut beliau, pengelolaan karbon ini menjadi salah satu upaya dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menghadapi isu perubahan iklim sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden RI dalam KTT Perubahan Iklim World Leaders’ Summit 2021.
“Maka kebijakan terbaru dari Presiden RI adalah untuk (meningkatkan) nilai ekonomi karbon, karena jika melihat mitigasi memerlukan pendanaan yang luar biasa sehingga kita menangkap peluang-peluang untuk menghidupkan ekonomi karbon dan kemudian menjadi penopang untuk kegiatan mitigasi dan adaptasi di dalam negeri,” ungkap Sigit.

Sesi panel pertama bertema “Tata Kelola Karbon Diplomasi dan Kedaulatan Indonesia”. Dalam panel ini, perwakilan dari pemerintah dan akademisi saling berdiskusi tentang diplomasi dan kedaulatan Indonesia dalam tatekelola karbon global
Di sesi lokakarya, ada 2 topik utama yang dibahas. Topik pertama yaitu “Tata Kelola Karbon: Diplomasi dan Kedaulatan Indonesia”. Di topik ini, ada tiga panelis yang masing-masing membahas isu mengenai terkait diplomasi dan kedaulatan Indonesia dalam pengelolaan karbon di level global. Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA., Ahli Diplomasi dan Ketua Tim Penyelesaian Nonyudisial Kasus HAM Berat, membawakan materi berjudul “Tata Kelola Karbon dan Diplomasi Indonesia di Kancah Internasional”. Sedangkan Dr. Wahyu Marjaka, M. Eng, Direktur Mobilisasi Sumberdaya Sektoral dan Regional, PPI., memaparkan tentang “Implementasi Nilai Ekonomi Karbon dalam Upaya Mencapai Kedaulatan Indonesia”. Dr. Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik, menjelaskan tentang “Literasi Karbon untuk Tata Kelola Karbon yang Lebih Baik”.

Sesi panel kedua mengambil tema “Peran Multi Dalam Tata Kelola Karbon Yang Berkeadilan”. Dalam panel ini, para praktisi dan akademisi dari berbagai latar belakang saling berbagi tentang peran masyarakat dalam tatakelola karbon
Di sesi kedua, topik yang dibahas adalah “Peran Multi Dalam Tata Kelola Karbon Yang Berkeadilan” . Di sesi ini, ada tiga panelis yang berasal dari latar belakang berbeda-beda saling memaparkan tentang kontribusi aktor-aktor di luar pemerintahan dalam mendukung tatakelola karbon yang berkeadilan. Dessy Ariyanti, S.T., M.T., Dosen Teknik Kimia Undip sekaligus peneliti di SDG’s Center Undip, membahas tentang “Kontribusi Undip sebagai 2nd Most Sustainable University in Indonesia dalam Pengendalian Perubahan Iklim”. Sedangkan Dani Setiawan, Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, membawakan materi berjudul “Melihat Tata Kelola Karbon dari Perspektif Keadilan Iklim dan Potensi Karbon Biru”. Panelis terakhir, Athiya Ramadhian Khairunnisa, Alumni Green Leadership Indonesia angkatan Ke-2, memaparkan tentang “Pandangan Orang Muda Mengenai Konsep Tata Kelola Karbon untuk Kedaulatan Indonesia”.
Acara ini kemudian ditutup dengan diskusi kelompok terpusat (Focus Group Discussion, FGD) yang diikuti oleh para mahasiswa. Diskusi ini ditujukan untuk memperkuat kesadaran golongan pemuda terkait isu tatakelola karbon dan perubahan iklim serta menampung aspirasi dan rekomendasi dari generasi muda kepada para pemangku kepentingan terkait kebijakan ramah lingkungan.
Berita disadur dari Undip dan Ditjen PPKL Kementerian LHK
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 28, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Kamis, 27 Juni 2024, Fakultas Teknik Undip kembali menggelar penjurian paralel Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2025. Acara penjurian berlangsung di Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Lantai 4.
Pada Pilmapres kali ini, ada 14 mahasiswa yang berhasil lolos tahap seleksi administrasi dan mengikuti tahap penjurian. Para calon mahasiswa berprestasi yang sudah lolos kemudian akan mengikuti tiga sesi penjurian, yaitu uji Gagasan Kreatif, uji Capaian Unggulan, dan uji kemampuan berbahasa Inggris.
Nobel Al Maududy, salah satu peserta dari Departemen Teknik Elektro mengungkapkan, Pilmapres menjadi ajang baginya untuk bertemu dengan mahasiswa berprestasi lainnya dari departemen lain serta belajar bagaimana cara meningkatkan nilai diri melalui kompetisi.
“Di satu sisi, di Pilmapres saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat dari departemen lain serta bisa saling bersilaturahmi juga. Namun selain itu, ini bisa menjadi batu loncatan dan ajang yang menantang untuk diikuti karena tidak semua mahasiswa turut berpartisipasi dan mau untuk meningkatakan value,” ujar Nobel.

Tahap penjurian paralel berlangsung dalam tiga sesi, yaitu sesi uji Capaian Unggulan, uji Gagasan Kreatif, dan uji kemampuan bahasa Inggris

Calon mahasiswa berprestasi diharuskan untuk membawa satu Gagasan Kreatif. Gagasan ini bisa dalam bentuk inovasi benda, program, maupun ide

Selain harus menunjukkan kemampuan analisis dan penelitian melalui Gagasan Kreatif serta prestasi melalui Capaian Unggulan, para calon mahasiswa berprestasi juga harus mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Inggris
Nobel menuturkan, persiapan dalam mengikuti Pilmapres pada tahun ini cukup banyak. Ia sendiri sudah menyiapkan berbagai strategi agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. “Strategi yang pertama, dipelajari betul-betul tentang pedoman. Karena penting sekali untuk memelajari kategori-kategori untuk Capaian Unggulan. Lalu untuk kemampuan bahasa Inggris, saya sendiri belajar dari mendengarkan siniar bahasa Inggris, belajar melalui aplikasi, serta latihan tanya jawab. Kalau untuk Gagasan Kreatif, saya sudah siapkan presentasinya dengan baik.”
Dari hasil penjurian, para dewan juri yang terdiri dari Susatyo Nugroho Widyo Pramono, ST., MM; Dr. Ir. Budi Prasetyo Samadikun, S.T., M.Si., IPM., ASEAN Eng; Muhammad Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc., Ph.D.; dan Chaterine Alvina Prima Hapsari, ST, MBA dari Departemen Teknik Industri; Dr. Tuswan, ST dari Departemen Teknik Perkapalan; dan Dr. Yasser Wahyuddin, ST., MT., M.Sc. dari Departemen Teknik Geodesi, sepakat untuk memilih tiga nama sebagai Juara 1, 2, dan 3 Pilmapres Fakultas Teknik Undip 2025. Ketiga juara ini nantinya akan dikirim sebagai perwakilan dari Fakultas Teknik Undip dalam helatan Pilmapres tingkat Universitas Diponegoro Tahun 2025.
Ketiga juara tersebut antara lain sebagai berikut:
Juara 1: Evan Cahya Putra, Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, dengan nilai 66,53
Juara 2: Felicia Hestiawan, Mahasiswa Departemen Teknik Kimia, dengan nilai 54,34
Juara 3: Jason Harman Kartawidjaja, Mahasiswa Departemen Teknik Kimia, dengan nilai 49,26
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T berpesan, para mahasiswa bisa terus berjuang dan menyiapkan diri sebaik mungkin selama Pilmapres Tahun 2025 ini. “Kalian harus selalu berjuang. Do your best! Dan jangan lupa, tidak ada sesuatu yang instan. Kalaupun ada, itu tidak lama. Persiapkan semaksimal mungkin. Masalah hasil, hasil itu tidak pernah berkhianat dengan usaha,” pesan Prof. Jamari.
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 28, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Kamis, 27 Juni 2024, Tim Robotik Undip resmi melepas kontingen untuk Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024. Acara pelepasan tim berlangsung di Lobby Lt 1 Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, dan dihadiri oleh beberapa tamu penting, seperti Rektor Universitas Diponegoro dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Tim Robotik Undip, atau Undip Robotic Development Center (URDC) merupakan organisasi mahasiswa yang menaungi tim-tim pengembangan robot di Universitas Diponegoro. Pada tahun ini, ada empat tim yang akan berangkat ke KRI 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 1-6 Juli 2024. Keempat tim tersebut antara lain Bandhayuda untuk Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), EWS Andromeda untuk Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), EWS Bascorro untuk Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Humanoid (KRSBI-H), dan EWS Barracuda untuk Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Beroda (KRSBI-B).

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.M, Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, dan tamu lainnya berpose bersama pada acara Pelepasan Tim Robotik Undip 2024
Umara Mayuda Shadqi, ketua URDC, cukup optimis dengan KRI tahun ini. Ia menuturkan, URDC memasang target untuk membawa pulang juara satu nasional dan membawa satu tim lainnya naik podium. Menurutnya, capaian ini cukup realistis mengingat di tahun sebelumnya Bandhayuda berhasil mendapatkan juara tiga nasional.
“Pada tahun ini, kita akan fokuskan satu tim menjadi juara satu nasional dan satu tim yang lain naik podium. Kenapa hanya satu tim yang menjadi juara nasional? Karena Rektor menjanjikan kucuran dana tambahan untuk kami nantinya jika ada yang bisa menjadi juara satu nasional. Begitu kita mendapatkan pendanaan tambahan, kita bagi rata agar perkembangan semuanya bisa naik dengan merata.” ujarnya.

Rektor Undip sedang memberikan sambutan di hadapan para mahasiswa anggota Tim URDC
Umara juga menambahkan, saat ini persiapan dari URDC sudah cukup untuk berkompetisi di KRI tahun ini. Ia berharap kompetisi nanti bisa berjalan dengan lancar. “Untuk saat ini persiapan sudah cukup, sudah bisa dikatakan layak. Harapannya, tidak ada kesalahan-kesalahan sepele sehingga bisa tampil semaksimal mungkin.”
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, mengatakan, Fakultas Teknik dan Undip siap untuk mendukung URDC untuk berkompetisi di tahun ini. Beliau berharap, tim URDC tidak ragu lagi untuk meminta bantuan dari fakultas dan universitas. “Kita dan Rektor selalu siap untuk membantu. Kita diskusi maunya seperti apa, lalu kita carikan solusi. Jangan sampai kalian bingung lalu kalian putuskan sendiri. Kita siap membantu,” kata Prof. Jamari.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.M, memberikan apresiasi atas kerja keras tim URDC selama ini. Prof Suharnomo berharap, tim URDC berhasil membawa juara di tahun ini. “Semoga berhasil di tahun ini. Semoga sukses. Dan tetap bertanggung jawab menjaga nama baik Undip,” tutup beliau.
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 24, 2024 | Kabar Fakultas
Jumat, 22 Juni 2024, Hydrotech Undip mengadakan acara pelepasan tim Ksatria Hydros dan peluncuran Kapal KH-Nusantara di Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Fakultas Teknik Undip.
Pada acara pelepasan tersebut, Kapal KH-Nusantara pertama kali diperlihatkan kepada para hadirin yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Teknik, seluruh dosen Departemen Teknik Perkapalan, serta beberapa tamu undangan.
Kapal KH-Nusantara merupakan purwarupa kapal bertenaga surya yang dirancang oleh tim Ksatria Hydros, Hydrotech Undip.
Hydrotech sendiri merupakan tim riset tingkat departemen di Teknik Perkapalan yang berfokus pada pembuatan desain dan prototipe kapal salah satunya pengembangan riset pada kapal bertenaga surya. Hydrotech di tahun ini memiliki sekitar 31 anggota aktif.
Hydrotech sendiri merupakan tim riset tingkat departemen di Teknik Perkapalan yang berfokus pada pembuatan desain dan prototipe kapal salah satunya pengembangan riset pada kapal bertenaga surya. Hydrotech di tahun ini memiliki sekitar 31 anggota aktif.

M. Zikri RamadhaN, Ketua Tim Ksatria Hydros, sedang menjelaskan tentang Kapal KH-Nusantara di hadapan para hadirin
Kapal ini disiapkan untuk mengikuti acara Yanagawa Solar Boat Competition yang akan dilaksanakan di Jepang pada 28 Juli 2024 mendatang. Kompetisi ini sendiri merupakan ajang yang diadakan oleh Pemerintah Kota Yanagawa untuk mempromosikan pembangunan perkotaan yang unik dengan memanfaatkan lingkungan tepi sungai dan penggunaan energi surya secara efektif.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., mewakili Rektor Undip, dalam sambutannya menyampaikan, “KH-Nusantara ini merupakan hasil yang harus diapresiasi. Kita berharap dan berdoa semoga apa yang telah diupayakan dapat mendapatkan juara dan hasil yang terbaik. Namun hasil akhir bukan yang utama melainkan proses yang telah dilaksanakan.” ungkapnya.
Dalam pemaparan yang dilakukan oleh Hydrotech, Ketua Tim Ksatria Hydros, M. Zikri Ramadhani memaparkan dalam uji coba KH-Nusantara, Tim Hydrotech memanfaatkan fasilitas waduk Undip sebagai tempat uji coba kapal bertenaga surya yang mereka rancang meskipun terdapat kendala waduk Undip yang kurang bersih.
“Semoga kedepannya Universitas bisa memperbaiki sarana yang ada karena Hydrotech sendiri memiliki target meraih prestasi yang lebih tinggi dan mendapatkan hasil riset baru. Tentu saja hal itu dapat terwujud apabila Hydrotech mendapat dukungan dari semua pihak.” tutur Zikri.
Reporter: Indah Zulayka
Editor: M. Rusmul Khandiq
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 21, 2024 | Kabar Fakultas, Sosok Fakultas
Jawa Tengah termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi mengalami bencana gempa bumi. Berdasarkan data dari 54 tahun terakhir, rata-rata terjadi sekitar 16,7 gempa per tahun di wilayah sekitar Semarang.
Pada Juni 2023, sebanyak 102 rumah di Jawa Tengah rusak akibat gempa yang berpusat di selatan DI Yogyakarta. Selain itu, terdapat 2 orang luka-luka dan 4 orang mengungsi akibat gempa tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara mengurangi dampak dari bencana ini.
Jenian Marin, S.T.,M.Eng., Dosen Teknik Geologi Undip menjelaskan, simulasi bencana gempa bumi dapat menjadi salah satu cara untuk meminimalkan dampak akibat gempa bumi.
“Simulasi gempa bumi efektif jika dilakukan secara berkala. Saat ini, simulasi gempa memang telah dilakukan di lingkungan kerja dan sekolah tetapi terbatas, belum rutin dan tidak melibatkan semua pihak.” tutur Jenian dalam Kentongan Pro 1 RRI Semarang pada Rabu, 19 Juni 2024.
Jenian juga berpendapat, simulasi gempa seharusnya menjadi kewajiban seluruh pihak. Pemerintah harus bisa menggandeng elemen masyarakat dan pengambil kebijakan lainnya agar simulasi berjalan dengan optimal.
“Badan pemerintah harus lebih sering berkoordinasi dengan pelaksana simulasi, lalu pelaksana simulasi mensosialisasikan ke masyarakat. Dalam pelaksanaan simulasi juga perlu menyiapkan fasilitas dan infrastruktur seperti pedoman teknis, peta rawan bencana dan jalur evakuasi,” ucapnya.
Jenian menyarankan kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar rutin menjalankan simulasi bencana gempa bumi di berbagai tempat penting, seperti sekolah dan tempat kerja.
“Simulasi bencana gempa bumi ini seharusnya tidak hanya diterapkan di sekolah dan tempat kerja tetapi juga dibiasakan penerapan simulasi secara rutin di segala umur dan kalangan.” tutup Dosen Departemen Teknik Geologi Undip tersebut.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 16, 2024 | Kabar Fakultas, Kerjasama
Universitas Diponegoro resmi menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bayan Resources, Yayasan Purnomo Yusgiantoro, dan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong. Kerjasama ini bertujuan untuk membangun gedung baru Departemen Teknik Sipil Undip.
Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di lapangan Departemen Teknik Sipil Undip pada Senin, 14 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro, Seluruh Dekan Fakultas dan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Kepala Departemen Teknik Sipil, Direktur Umum PT Bayan Resources, Ketua Umum Yayasan Purnomo Yusgiantoro, Dato; Dr. Low Tuck Kwang, dan Wali Kota Semarang selaku saksi dan tamu undangan.
Kepala Departemen Teknik Sipil, Prof. Jati Utomo Dwi Hatmoko, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyatakan pembangunan gedung hibah hasil kerjasama ini diharapkan selesai dalam 18 bulan.
“Gedung ini akan menjadi sarana bagi mahasiswa S2 dan S3 dalam melaksanakan kegiatan akademik. Saat ini kegiatan di kampus utama Tembalang dominan diisi oleh mahasiswa S1, sedangkan untuk S2 dan S3 di cabang Undip Pleburan. Adanya gedung ini agar semua mahasiswa Teknik Sipil dari berbagai jenjang dapat belajar bersama di kampus utama”. tutur Prof. Jati.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, kerjasama ini penting untuk meningkatkan kualitas Undip sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Saat ini Undip berada di urutan pertama sebagai Universitas yang paling diminati oleh calon mahasiswa di jalur SNBT. Tentunya hal tersebut patut kita banggakan dan kita jadikan pacuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas akademik maupun nonakademik seperti sarana dan prasarana Undip. Kami berterima kasih atas kerjasama ini, hari ini Undip mendapat hibah gedung dan beasiswa pendidikan. Semoga lebih banyak hal yang dapat ditingkatkan di masa mendatang”. papar Prof. Dr. Suharnomo.

Peletakan batu dan semen pertama pembangunan Gedung Departemen Teknik Sipil oleh Ketua Departemen Teknik Sipil Undip dan perwakilan dari PT Bayan Resources dan Yayasan Purnomo Yusgiantoro
Dalam penandatanganan kali ini, ada beberapa poin yang disepakati, yaitu Nota Kesepahaman bersama antara PT Bayan Resources, Yayasan Purnomo Yusgiantoro, Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dan Undip terkait pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, perjanjian kerja sama terkait pembangunan Gedung Hibah Departemen Teknik Sipil, dan pemberian hibah bantuan bagi Teknik Sipil dan Fakultas Teknik Undip.
Ketua Umum Yayasan Purnomo Yusgiantoro, Filda Citra Yusgiantoro menyampaikan pembangunan gedung hibah Departemen Teknik Sipil Undip diharapkan bisa menjadi bentuk nyata dari Tridarma Perguruan Tinggi dan membantu perwujudan Indonesia Emas di tahun 2045.
“Kerjasama ini menjadi bukti komitmen Yayasan Purnomo Yusgiantoro untuk ikut aktif berperan dalam membangun kualitas pendidikan di Indonesia. Gedung hibah ini nantinya digunakan sebagai tempat pelaksanaan pendidikan Teknik Sipil Undip. Semoga pembangunan gedung ini dapat berdampak pula untuk pembangunan bangsa Indonesia”.
Reporter: Indah Zulayka
Editor: M. Rusmul Khandiq