Senin, 5 Februari 2024, tim gabungan mahasiswa Universitas Diponegoro dan Universitas Andalas berhasil mendapatkan Gold Medal untuk kategori Social Science dan Special Award dari NWERA Romanian Association dalam ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024.
Tim gabungan yang terdiri dari Almas Fauziyah (Teknik Kimia Universitas Diponegoro), Mohammad Imam Muzaki (Bioteknologi Universitas Diponegoro), Rafi Maulana, Reza Ramadhana, dan Muhammad Nandito Al Habsy (Kedokteran Universitas Andalas) berhasil mendapatkan dua penghargaan sekaligus setelah membawakan inovasi berupa permainan edukasi bagi anak usia dini untuk mencegah bahaya COVID-19 bagi anak.
Rafi Maulana, ketua tim menjelaskan, permainan yang mereka beri nama GE UDIN (Game Edukasi untuk Anak Usia Dini) ini berfokus untuk mengajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak untuk mencegah tertularnya COVID-19 yang sempat mewabah beberapa tahun terakhir. “Kita fokus penelitiannya terkait PHBS ke anak-anak karena kasus COVID-19 naik. Kita juga sempat mengalami pandemi, kan anak-anak sempat harus belajar dari rumah,” ujarnya.
Rafi menambahkan, dengan menggunakan media permainan, anak-anak bisa tetap senang dan tidak jenuh meski harus belajar dari rumah. “Kalau media belajarnya gitu-gitu aja, mereka pasti jenuh. Maka dari itu, kiranya kami membuat media belajar gim yang sekiranya anak-anak tertarik dan mau mendengarkan penjelasan dari guru,” jelas Rafi.
Almas Fauziyah, salah satu anggota tim dari Undip, mengungkapkan bagaimana mereka sempat mengalami kendala ketika harus berkoordinasi secara daring dengan jadwal dan kesibukan yang berbeda-beda. “Permasalahannya ada di waktu ya. Mereka dari Kedokteran, saya di Teknik, teman saya di FSM. Kemarin juga kita ada UAS dan Ujian Blok. Kita baru bisa bertemu di waktu malam. Tapi syukurlah yang lain aman,” kata Almas.
Muhammad Nandito Al Habsy, salah satu anggota tim dari Unand berharap, ke depannya GE UDIN bisa dikembangkan lebih jauh. Ia juga berharap tim gabungan ini bisa terus berjalan dan bisa menjadi wadah untuk saling bertukar pengetahuan. “Harapan kami, ke depannya kami bakal lebih optimalisasikan GE UDIN. Dan juga hubungan bilateral ini semoga tetap terjalin, sehingga bisa saling bertukar informasi dan ilmu,” tuturnya.