Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Senin, 26 Juni 2023, Tim Bandhayuda Universitas Diponegoro berhasil berhasil menyabet Juara 3 sekaligus penghargaan Desain Terbaik di divisi KRAI (Kontes Robot ABU Indonesia) pada gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023 yang diadakan pada 21-26 Juni 2023 di Universitas Semarang.

Kontes Robot Indonesia sendiri merupakan kompetisi rancang bangun dan rekayasa robotika bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek sejak tahun 2003. Pada gelaran ke-21 ini, ada 96 universitas yang bersaing untuk memperebutkan juara di 7 divisi yang dipertandingkan, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-B), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-H), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI).

Pada KRI tahun ini, kontingen Robotika Undip mengirimkan empat tim untuk bertanding di empat divisi yang berbeda, yaitu Tim Bandhayuda di KRAI, Tim EWS Bascorro di KRSBI-H, Tim EWS Barracuda di KRSBI-B, dan Tim EWS Andromeda di KRSRI. Selain Tim Bandhayuda, tim lainnya juga mendapatkan prestasi yang cukup mengesankan. Tim EWS Bascorro sendiri berhasil meraih posisi 8 besar di divisi KRSBI-H. Tim EWS Andromeda juga mendapatkan posisi yang sama di divisi KRSRI. Sedangkan Tim EWS Barracuda berhasil finis di posisi 18 besar pada divisi KRSBI-B.

Miftahul Anwar, ketua Tim Bandhayuda mengatakan, untuk tahun ini persiapan yang dilakukan oleh Tim Bandhayuda cukup banyak. Hal ini karena KRAI sendiri harus mengikuti peraturan di ABU Robocon yang merupakan kompetisi berskala internasional, sehingga harus membuat robot dari awal dengan mengikuti aturan tersebut. “Butuh persiapan yang matang dan waktu yang lama untuk memikirkan ide, desain, dan program robot yang sesederhana mungkin untuk menyelesaikan tugas yang diberikan,” ujar mahasiswa Teknik Mesin Undip angkatan 2020 tersebut.

Kontingen Robotika Undip sedang berkompetisi di KRI 2023

Dalam KRAI sendiri, setiap tim diharuskan untuk menyiapkan dua robot dengan mekanisme yang berbeda, yaitu Rabbit Robot dan Elephant Robot. Kedua robot tersebut nantinya diprogram untuk bisa melemparkan cincin ke dalam tiang-tiang yang sudah dipersiapkan dengan secepat dan sebanyak mungkin. Moh. Sirojudin Munir, programmer Tim Bandhayuda mengaku, persiapan yang dilakukan oleh Tim Bandhayuda pada KRAI tahun ini sudah cukup baik. Ia dan tim bersyukur dan bangga karena bisa mempersembahkan Juara 3 bagi Universitas Diponegoro pada KRI tahun ini. “Walaupun belum bisa juara 1, saya tetap bangga dengan semua teman satu tim yang sudah bersedia untuk riset dan berjuang setiap hari bahkan sampai saat lomba berlangsung. Semoga tetap ada orang yang bisa meneruskan perjuangan kami,” ucapnya.

Dr. Eng. Munadi, ST., MT, Pembimbing utama Tim Bandhayuda berharap, dengan raihan positif dari Tim Bandhayuda tahun ini, pihak Undip bisa memberikan perhatian yang lebih kepada mahasiswa-mahasiswa Robotika Undip seperti dengan memberikan tempat tetap untuk aktivitas mahasiswa Robotika Undip serta memberikan apresiasi kepada mahasiswa Robotika Undip yang berprestasi. “Saya berharap, ada perhatian dari Undip terkait basecamp yang tetap untuk anak-anak Robotika sehingga proses pelatihan dan pembuatan robot bisa dilaksanakan secara kontinyu dan terstruktur. Selain itu, ada apresiasi kepada mahasiswa yang menjadi juara misalnya dengan memberi beasiswa studi untuk lanjut S2 di Undip,” ucap beliau.

Foto dan Berita disadur dari Robotika Undip