Sabtu, 9 November 2013, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menyelenggarakan konferensi Internasional tentang Fluida dan Konversi Energi Panas atau The 8th International Conference on Fluid and Thermal Energy Conversion (The 8th International Conference FTEC) bertempat di Gumaya Tower Hotel, Semarang.
Konferensi Internasional FTEC kali ini dihadiri oleh 52 peserta dari berbagai perguruan tinggi dan instansi baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain dari UI, ITB, Unsyiah, Undip, National University of Singapore, Geyongsang National University, Waseda University, Dalian University, Xián Jiaotong University, Key Laboratory for Sea water Desalination of Lioning Province (China), TU Lieberec (Czech Republic), Dalian Ocean University, IHI Corporation (Jepang), dan PIM (Malaysia).
Konferensi Internasional FTEC dimulai pukul 09.00 WIB dengan dibuka oleh Prof. dr. Sultana M.H. Faradz, PhD selaku Pembantu Rektor IV yang mewakili rektor Universitas Diponegoro, Prof Sudharto P. Hadi, MES Ph. D yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya Prof. dr. Sultana M.H. Faradz, Ph. D mengatakan bahwa Konferensi Internasional FTEC 2013 kali merupakan salah satu sarana bagi Universitas Diponegoro untuk meningkatkan kerjasama internasional.
Setelah acara dibuka, pada pukul 10.00 WIB para peserta mengikuti plenary session. Pada acara plenary session hadir tiga keynote speakers yang membawakan presentasi mengenai fluid and thermal energy di hadapan para peserta, yaitu Prof. S.H. Winoto dari Department of Mechanical Engineering, National University of Singapore, Singapura; Prof. Mao-Gang He dari School of Energy and Power Engineering, Xi’an Jiaotong University, China; dan Prof. Aryadi Suwono dari Institut Teknologi Bandung.
Keynote speaker pertama, Prof. S.H. Winoto mempresentasikan paper berjudul “On Streamwise Counter-Rotating Vortices: A Brief Review. Keynote speaker ke dua, Prof. Mao-Gang He, mempresentasikan paper berjudul “Application of Natural Refrigerant Propane and Propane/ Butane in Large Capacity Chest Freezer”. Keynote speaker terakhir, Prof. Aryadi Suwono, mempresentasikan paper berjudul “Upgrading of the Sequestered Carbon into the Plants as Solid Fuel for Alternative Energy Resource”.
Setelah mengikuti plenary session, para peserta akan mengikuti serangkaian acara yang dipersiapkan oleh panitia, yaitu parallel session yang akan menampilkan paper dari beberapa peserta pada Sabtu siang, dan Gala Dinner and Cultural Show pada malam harinya. Selain itu, setelah cosing ceremony pada hari Minggu, peserta akan mengikuti Cultural Tour yang akan dilaksanakan pada hari Senin.
Tahun ini, untuk ke-8 kalinya FTEC digelar dibawah naungan International Committee of FTEC Conference. Sebelumnya FTEC telah diselenggarakan di beberapa kota di tiga negara berbeda. Setelah pertama kali dilaksanakan di Kuta, Bali pada tahun 1994, berturut-turut FTEC dilaksanakan di Yogyakarta, Indonesia (Juli 1997); Bandung, Indonesia (Juli 2000); Bali, Indonesia (Desember 2003); Jakarta, Indonesia (Desember 2006); Tongyeong, Korea Selatan (Desember 2009); dan di Zhengzhou, Cina (2011). Koferensi FTEC diselenggarakan sebagai sarana pertukaran ide, gagasan, metode dan hasil dalam bidang mekanika fluida, perpindahan panas, termodinamika, dan konversi energi. (Ismail Nur Hidayat)