oleh Desy - | Okt 3, 2016 | Kabar Fakultas
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian melalui teknik pewarnaan bagian tertentu dari kain yang membentuk corak, dengan menggunakan malam. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Dalam arti yang lebih luas, batik adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Selain memiliki misi menjalankan tri darma perguruan tinggi, Universitas Diponegoro sebagai institusi pendidikan nasional juga memiliki tanggungjawab untuk senantiasa mempertahankan dan mengembangkan budaya nasional. Batik adalah salah satu warisan budaya tradisi nasional, sehingga Universitas Diponegoro dalam memperingati Dies Natalis Ke-59 pada tahun 2016 ini dan dalam rangka hari Batik Nasional, menyelenggarakan kegiatan Batik In Campus (BiC). Kegiatan ini sesungguhnya sudah diselenggarakan sejak tahun 2011 oleh Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik dan tujuan awal diadakannya BiC adalah untuk melestarikan batik dengan mengubah image batik yang kuno di mata mahasiswa, sehingga batik dapat tetap fashionable dan mahasiswa merasa bangga memakainya. BiC 6 tahun 2016 ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung salah satu program Universitas Diponegoro menjadikan kampus UNDIP yang lebih akrab dengan masyarakat umum melalui destinasi wisata edukasi .
Pada penyelenggaraan keenam tahun 2016 ini, BiC akan diisi oleh kegiatan pelatihan membatik, lomba desain batik, seminar nasional, bazaar batik dan kewirausahaan, dan sebagai puncak acara adalah pemilihan Putri Batik Kampus 2016. BiC 2016 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 September 2016 pukul 08.00-16.00 WIB dan bersamaan waktunya dengan Launching Dies Natalis UNDIP ke – 59 ini mengambil tema “Glow up the Exquisite Side of Batik through the Pop-turistic E-Creative Land”.
Diskusi panel pada Seminar Nasional Batik in Campus ini diisi oleh narasumber Ir. Neil El Himam, MSc, (Direktur Fasilitasi Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi – Badan Ekonomi Kreatif) yang membawakan materi “Peran Batik Indonesia sebagai Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional”, H. Dudung Alisyahbana (Ketua Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan) : ‘Kekayaan Budaya Lokal Sebagai Inspirasi Batik Indonesia”, M. Lukman : (CEO Piksel Indonesia, Jbatik dan Batik Fractal) : “Batik Fraktal, membatik dengan matematika dan t
eknologi’ dan Gresia Amanda (Putri Indonesia Pariwisata 2015) : ‘Batik Indonesia, warisan kemanusiaan untuk budaya dunia yang fashionable’.
Pemilihan Putri Batik yang dilaksanakan pada sesi siang dimeriahkan dengan expo hasil Lomba Desain Motif Batik, Lomba Desain Produk Batik non-fashion, Lomba Desain fashion Batik dan bazaar batik dan kewirausahaan. Terpilih sebagai Putri Batik Kampus adalah Hanny Nurmalita Anggadewi, mahasiswi FISIP Universitas Diponegoro, Juara Lomba Desain Motif Batik, Nabila Fauziah dan Juara Lomba Desain Fashion Batik, Al-Afinda Noviansyah.
oleh Desy - | Sep 27, 2016 | Kabar Fakultas
Universitas Diponegoro, dalam rangka ulang tahun Universitas Diponegoro ke 59 diselenggarakan serangkaian acara memeriahkan perayaan Dies Natalis diresmikan dengan Launching Dies Natalis UNDIP ke-59 dan Jalan Sehat pada hari Sabtu, 24 September 2016. Acara yang diawali dengan Line dance dan dilanjutkan dengan senam bersama oleh civitas akademik Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat serta keluarga besar Universitas Diponegoro yang dipandu oleh DR. Drs. Suroto, M.Pd selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat. Tepat pukul 07.00 WIB acara dibuka Rektor Universitas Diponegoro dengan memberikan sambutan sepatah dua patah kata Prof.Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum membuka rangkaian kegiatan Dies Natalis secara simbolik serta melakukan start jalan sehat didampingi dengan Dekan fakultas Teknik Ir.M. agung Wibowo, MM.M.SC.,Ph.D. Rute yang dilalui Dies Natalis pada tahun ini dimulai dari lapangan Widya Puraya melewati Waduk Pendidikan Universitas Diponegoro tak luput Rumah Sakit Umum Negeri Diponegoro (RSND) dan finish di lapangan Widya Puraya.
Rangkaian acara pada Launching Dies natalis tak hanya jalan sehat namun berbagai hiburan yang disuguhkan oleh mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang pada tahun ini menjadi panitia Dies Natalis UNDIP ke-59. Tak hanya hiburan namun pelestarian lingkungan yang dipimpin oleh Kelompok Studi lingkungan (KSL) dengan melakukan bipori di lingkungan Universitas Diponegoro.

Acara yang dihadiri mahasiswa, keluarga besar Universitas diponegoro dan bank mitra yang bekerjasama dengan UNDIP serta berbagai pihak yang sudah membantu dalam kegiatan jalan sehat dilanjutkan dengan pembagian doorprize
Berbagai doorprize seperti kompor gas, penanak nasi, mixer, blender dan lain-lain yang dihadirkan panitia menambah kemeriahan Launching Dies Natalis serta 4 motor sebagai hadiah utama. Penyerahan hadiah oleh Wakil Rektor II didampingi Dekan Fakultas Teknik selaku Ketua Umum.
oleh Desy - | Sep 2, 2016 | Kabar Fakultas
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro , Rangkaian acara yang disenggarakan BigData ke 10 berkesempatan dilaksanakan di Fakultas Teknik pada hari Rabu, 31 Agustus 2016 di Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Tembalang. Acara yang dibuka Wakil Dekan Fakultas Teknik Prof.Dr.Ir.Budiyono, M.Si selaku Wakil Dekan di bidang Akademik dan Kemahasiwaan menyampaikan bahwa “mahasiswa IT berbeda dengan mahasiswa lainnya karena memiliki algoritma pola piker yang berbeda dan pemikiran terdepan (logis)”. “IT harus menguasai dunia, dalam artian siapa yang bisa menguasai informasi akan menguasai dunia”pesannya di akhir sambutannya.
Acara yang menghadirkan pakar-pakar IT ini melibatkan dosen maupun mahasiswa khususnya mahasiswa Sistem Komputer Fakultas Teknik UNDIP. Pemaparan pertama yang disampaikan Sigit Prasetyo yakni tentang IDBigData. Acara yang mengusung tema MeetUP10 di Fakultas Teknik ini, Sigit memaparkan Tujuan BigData di Indonesia, anggota, layanan yang diberikan baik online maupun offline serta kontribusi ke komunitas. Disela-sela acara dibagikan Door Prize bagi peserta workshop agar acara lebih interaktif kepada peserta.
Acara dilanjutkan oleh Dosen Sistem Komputer yang diwakili oleh Rinta Kridalukmana, S.Kom,MT. Pada kesempatan kali ini beliau mengambil tema “starting Big Data Exploration : A Research Journey” yang meliputi diantaranya fungsi Big Data, explorasi melalui social media, tingah laku manusia, lokasi pengguna data dari GPS. Dilanjutkan dengan Perkembangan Riset Lokal Big Data oleh CEO Solusi 247 yakni Ir. Beno K Pradekso MSc, EE.
Waktu yang diberikan Arif Dolant digunakan untuk menjelaskan mengenai dokumen management teknologi dengan Big Data. Dirut Montis Advisory tidak kalah menarik dalam menyampaikan Data Science. Satrio Prabandaru yang sudah 15 tahun terkenal dengan julukan “Professor. Data Scienties” mendalami bidang diantaranya collective Intelligence, Bussiness Inteligence, dan Data Mining. Pada acara MeetUp yang diselenggarakan IDBig Data memaparkan tentang Analisis Bisnis, Strategi Bisnis dan Cara Bisnis bisa Bertahan.
Spesialis IBM juga dihadirkan dengan tema “Why Big Data on IBM Power System”. Acara ditutup oleh Roy Adrianto merupakan presenter terakhir di acara MeetUP 10 yang menjelaskan kelebihan IBM bagi pelanggan di Indonesia.
oleh Desy - | Sep 1, 2016 | Kabar Fakultas
FAKULTAS TEKNIK UNDIP – Dalam rangka meningkatkan bidang penelitian dan publikasi ilmiah di lingkungan Universitas Diponegoro, tanggal 1 September Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menyelenggarakan Workshop yang bertemakan “Klinik Paten”. Workshop Klinik Paten ini diikuti oleh dosen-dosen yang telah mendapatkan dana Hibah Paten dari penelitian yang telah dilakukan. Goal Output dari workshop tersebut adalah mendaftarkan Paten penelitian-penelitian dari para dosen.

Acara berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Dalam sambutannya, Bapak Prof Dr. Ir.Budiyono, M. Si. menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan di bidang penelitian dan publikasi ilmiah. Undip yang kini menempati ranking 9 Nasional tak lebih karena banyaknya dukungan dari bidang penelitian dan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh para civitas akademika Universitas Diponegoro. Adapun langkah selanjutnya untuk lebih memperkuat Undip adalah dengan membuat pemetaan kinerja penelitian Undip. Hal tersebut juga harus didukung dari peran serta fakultas dalam meningkatkan penelitian dan publikasi ilmiah.
Dr. I Nyoman Widiasa, S.T., M.T. selaku narasumber pada workshop ini menyampaikan materi tentang Penyusunan dan Pendaftaran Draft Paten. Paten di Indonesia harus tetap didaftarkan jika memang produk tersebut ada di Indonesia. Paten dilakukan untuk melindungi hak-haknya terkait produk yang dihasilkan. Sesuatu yang bisa dipantenkan adalah sesuatu yang berwujud, jadi jika hanya berbentuk sebuah ide tidak dapat dipatenkan. Paten berbeda dengan HKI. Paten dikhususkan untuk bidang teknologi sedangkan HKI dapat di berbagai bidang. Kunci dari Paten adalah apa yang diminta untuk perlindungan produk yang dihasilkan oleh klien tersebut. I Nyoman Widiasa menyatakan bahwa Undip selaku PTN-BH memiliki target untuk punya paten yang sudah terkomersialisasi minimal 1 produk.
Esensi dari Paten adalah Novelty, Commercial Aspects, dan Scientific Background. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun draft Paten adalah Ruang Lingkup perlindungan Paten yang diajukan, Judul Invensi, judul paten, dan klaim. Perlu diingat bahwa draft Paten berbeda dengan draft Penelitian. Klaim digunakan untuk menentukan batas hak perlindungan yang diminta. Acara klinik Paten ini berlangsung santai disertai dengan pemaparan materi dan pendampingan langsung oleh I Nyoman Widiasa dalam penyusunan draft Paten. Diharapkan dengan adanya Workshop Klinik Paten ini yang disertai dengan pendampingan penyusunan draft Paten dapat menyiapkan draft Paten yang akan didaftarkan Patennya.
oleh Desy - | Agu 18, 2016 | Kabar Fakultas
Lima mahasiswa Fakultas Teknik Kimia Universitas Diponegoro yaitu Alfiyanti, Deo Reynaldo Alwi, Indra Riadi, Istiana Norita Rahma dan Noor Hanifah Angga Putra berhasil menyabet satu
medali emas pada Pekan Ilimah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dengan judul MERCEDES (Mesophilic Reactor Anaerobic Digestion sebagai Penghasil Biogas dan Pupuk Cair dalam upaya Desa Mandiri Energi di Desa Calombo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang diselenggarakn di Institut Pertanian Bogor tanggal 8-11 Agustus 2016.
Judul Karya Ilmiah tersebut merupakan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang di lakukan di Dusun Calombo, Kabupaten Semarang. Di dusun tersebut terdapat 1.125 jiwa bertempat tinggal berbatasan dengan Rawapening. Mata pencaharian utama sebagai nelayan yang selama ini terganggu akibat perairan Rawapening ditumbuhi eceng gondok sehingga menurunkan produksi perikanan. Telah dilakukan upaya untuk menguranginya dengan memanfaatkannya sebagai bahan kerajinan dan kompos, namun belum maksimal. Upaya lain yang juga menjadi tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memanfaatkan eceng gondok menjadi biogas sebagai bahan
bakar, pupuk cair sekaligus mengurangi populasinya. Untuk mencapai tujuan kegiatan, dilakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara sosialisasi tentang manfaat dan potensi eceng gondok, biogas dan pupuk cair kepada warga serta melatih warga agar terampil membangun unit biogas.
Kegiatan ini berhasil membuat satu unit biogas MERCEDES (Mesophilic Reactor Anaerobic Digestion) yang menghasilkan biogas serta pupuk cair. Potensi ekonomi yang didapat apabila semua kepala keluarga di Dusun Calombo menerapkannya adalah tersedianya energi biogas senilai Rp. 17.112.000 pertahun, pupuk cair senilai Rp. 200.000 per kepala keluarga perhari serta potensi berkurangnya eceng gondok seluas 6-15% pertahun, disamping mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat Dusun Calombo tentang manfaat lain dari eceng gondok serta terampil membuat unit biogas. Program ini telah dibuktikan dengan dimanfaatkannya biogas dan pupuk cair oleh Bapak Musyafa serta telah membentuk struktur kepengurusan pengelola unit biogas sebagai bentuk keberlanjutan program.