Pilih Laman

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian melalui teknik pewarnaan bagian tertentu dari kain yang membentuk corak, dengan menggunakan malam. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Dalam arti yang lebih luas, batik adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Selain memiliki misi menjalankan tri darma perguruan tinggi, Universitas Diponegoro sebagai institusi pendidikan nasional juga memiliki tanggungjawab untuk senantiasa mempertahankan dan mengembangkan budaya nasional. Batik adalah salah satu  warisan budaya tradisi nasional,  sehingga Universitas Diponegoro dalam memperingati Dies Natalis Ke-59 pada tahun 2016 ini dan dalam rangka hari Batik Nasional, menyelenggarakan kegiatan Batik In Campus (BiC). Kegiatan ini sesungguhnya sudah diselenggarakan sejak tahun 2011 oleh Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik dan tujuan awal diadakannya BiC adalah untuk melestarikan batik dengan mengubah image batik yang kuno di mata mahasiswa, sehingga batik dapat tetap  fashionable dan mahasiswa merasa bangga memakainya. BiC 6 tahun 2016 ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung salah satu program Universitas Diponegoro menjadikan kampus UNDIP yang lebih akrab dengan masyarakat umum melalui destinasi wisata edukasi .batik
Pada penyelenggaraan keenam tahun 2016 ini, BiC akan diisi oleh kegiatan pelatihan membatik, lomba desain batik, seminar nasional, bazaar batik dan kewirausahaan,  dan sebagai puncak acara adalah pemilihan Putri Batik Kampus 2016.  BiC 2016 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 September 2016 pukul 08.00-16.00 WIB dan bersamaan waktunya dengan Launching Dies Natalis UNDIP ke – 59 ini mengambil tema “Glow up the Exquisite Side of Batik through the Pop-turistic E-Creative Land”.
Diskusi panel pada Seminar Nasional Batik in Campus ini diisi oleh narasumber Ir. Neil El Himam, MSc, (Direktur Fasilitasi Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi – Badan Ekonomi Kreatif) yang membawakan materi “Peran Batik Indonesia sebagai Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional”,  H. Dudung Alisyahbana (Ketua Paguyuban Pencinta Batik Pekalongan) : ‘Kekayaan Budaya Lokal Sebagai Inspirasi Batik Indonesia”, M. Lukman : (CEO Piksel Indonesia, Jbatik dan Batik Fractal) : “Batik Fraktal, membatik dengan matematika dan tbatik2eknologi’ dan Gresia Amanda (Putri Indonesia Pariwisata 2015) : ‘Batik Indonesia, warisan kemanusiaan untuk budaya dunia yang fashionable’.
Pemilihan Putri Batik yang dilaksanakan pada sesi siang dimeriahkan dengan expo hasil Lomba Desain Motif  Batik, Lomba Desain Produk Batik non-fashion, Lomba Desain fashion Batik dan bazaar batik dan kewirausahaan. Terpilih sebagai Putri Batik Kampus adalah Hanny Nurmalita Anggadewi, mahasiswi FISIP Universitas Diponegoro, Juara Lomba Desain Motif Batik, Nabila Fauziah dan Juara Lomba Desain Fashion Batik, Al-Afinda Noviansyah.