IUP CLASS
Semarang – Universitas Diponegoro membuka kelas International Undergraduate Program (IUP), catat tanggal-tanggal penting :

Semarang – Universitas Diponegoro membuka kelas International Undergraduate Program (IUP), catat tanggal-tanggal penting :
Fakultas teknik– FT Undip kali ini bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah melalui CBIOM3S memberikan bantuan alat berupa tangan mekanik kepada 27 penyandang disabilitas di Jawa Tengah. Acara yang berlangsung pada Senin (23/9) bertempat di Aula Dinas Sosial Prov. Jateng tersebut, dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Dr. Darsono, S.E., Akt., MBA, Dekan FT Undip. Prof. Ir. Mochammad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D, Ketua PT. CBIOM3S Undip Dr. Rifki Ismail, S.T., M.T, Plt. Kepala Dinas Sosial Semarang Yusadar, S.H beserta jajaran, dan 27 penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai salah satu universitas riset yang dalam perjalanan menjadi World Class University, memiliki suatu pusat riset teknologi kesehatan, yaitu Center for Biomechanics, Biomaterials, Biomechantronics and Biosignal processing (CBIOM3S). Dalam 4 tahun terakhir, CBIOM3S telah mengembangkan produk teknologi kesehatan, yang beberapa produk yang telah dibuat adalah: tangan bionik, tangan mekanik, alat terapi club foot untuk bayi, brace untuk pasien dengan ostheo-arthritis sendi lutut, kaki tiruan, alat diagnosis penyakit Parkinson, eksoglove untuk pasien stroke, dll.
Dekan FT Undip menyampaikan sepatah dua patah kata sambutannyan bahwa “penyerahan tangan mekanik bagi penyandang disabilitas tersebut merupakan hilirisasi dari penelitian pusat studi CBIOM3S di FT Undip agar dapat bermanfaat bagi masyarakat yakni dengan adanya kerjasama dengan Dinas Sosial dan P3D Semarang”.
Ketua PT. CBIOM3S Undip Dr. Rifky Ismail, S.T., M.T dalam sambutannya berharap pemberian tangan mekanik kepada rekan- rekan penyandang disabilitas dapat membantu beradaptasi dalam kehidupan serta beraktifitas secara bertahap menaikan produktifitas sehari-hari. (sumber: undip.ac.id)
PUSPIPTEK Short Movie Competition merupakan kompetisi pembuatan film pendek pertama yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kompetisi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak remaja Indonesia agar menceritakan tentang inovasi sains, teknologi maupun sosial yang berada di sekitar mereka melalui visualisasi dalam bentuk film pendek. Tema “Innovation Without Limits” diangkat untuk membuktikan bahwa walaupun tidak berada dalam laboratorium, setiap orang bisa berinovasi dengan bebas dan tanpa batas.
10 peserta yang lolos Seleksi Awal akan menjadi finalis dan mengikuti workshop dan karantina di kawasan PUSPIPTEK. Dalam kegiatan ini, peserta akan diberi wawasan tentang pembuatan film dan juga diperkenalkan kepada peneliti yang berada di PUSPIPTEK untuk selanjutanya saling berkolaborasi dalam pembuatan film pendek tentang penelitian.
TIMELINE KEGIATAN:
SYARAT DAN KETENTUAN
TOTAL HADIAH : Rp 20.000.000,00 + Sertifikat + Piala
Info lebih lanjut bisa kunjungi halaman ini
Fakultas Teknik– Departemen Arsitektur FT Undip kembali menyelenggarakan kegiatan summer school atau yang dikenal dengan International Field School (IFeS) dengan tema Reviving the Past toward Sustainable Tourism Kampong yang berlokasi di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 26 Agustus 2019 hingga 4 September 2019. Tujuan dilaksanakan program ini adalah mengajak para peserta untuk mengetahui seluk beluk kehidupan dan kebudayaan di suatu perkampungan yang berada di pusat kota Surakarta yang memiliki suatu kekhasan tersendiri. Terdapat empat fokus kegiatan dalam penyelenggaran IFeS tahun ini, yaitu urban heritage an consevation of urban kampong; living culture in urban kampong; public policy of urban kampong serta spatial and physical context of urban kampong. Delapan universitas terlibat dalam kegiatan ini dan keenam diantaranya berasal dari luar negeri. Kedepalan universitas yang terlibat tersebut adalah Universitas Diponegoro; Tuskegee University USA; Kagoshima University Jepang; Universiti Sains Islam Malaysia; Griffith University Australia; Politeknik Port Dickson; Ritsumeikan University Jepang dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kegiatan summer school ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik universitas Diponegoro, Prof. M. Agung Wibowo, PhD. Dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa kegiatan summer school ini dilakukan dalam rangka studi bersama untuk melakukan identifikasi kegiatan dan kebudayaan khas dari kampung batik laweyan. Beliau berharap kegiatan summer school 2019 ini akan menjadi media dalam menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi lain di luar negeri serta menggaet mahasiswa asing dalam melakukan studi bersama untuk mempelajari budaya Indonesia lebih lanjut. Kegiatan yang berlangsung selama sepuluh hari ini akan diakhiri dengan kegiatan offsite learning pada masing-masing Universitas yang terlibat. Output yang diharapkan dari kegiatan yang sedang berlangsung ini adalah peserta dapat melakukan identifikasi arsitektural di kampung laweyan dan memberikan rekomendasi tentang konservasi rumah di kampung laweyan dengan segala aktivitas didalamnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan sebagai salah satu upaya terhadap konservasi kebudayaan yang ada di Indonesia.
Fakultas Teknik – Tujuan dari adanya reakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi (BAN PT) adalah untuk memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggara perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar. Kali ini gelar akreditasi A kembali ditorehkan oleh dua program studi di bawah kepengelolaan Fakultas Teknik universitas diponegoro, yaitu pada program studi S1 Teknik Kimia dan S1 Teknik Elektro dengan nilai skor 379 dan 370.
Visitasi Program studi dilakukan secara bersamaan pada tanggal 20 Agustus 2019 lalu. Serangkaian kegiatan dilakukan sejak pagi hari diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembangkit jiwa nasionalisme dan patriotisme. Kedatangan tim asesor disambut Wakil Rektor II Undip Prof. Dr. Heru Susanto, ST, MT; Ketua LP2MP Undip Prof. Dr. Edy Riyanto, PhD; Dekan Fakultas Teknik Prof. M Agung Wibowo, MSc, PhD; Wakil Dekan I FT Undip Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT dan Wakil Dekan II FT Undip Dr. Abdul Syakur, ST, MT. Prof. Heru dalam sambutannya menuturkan bahwa proses akreditasi ini merupakan salah satu bagian dari proses yang mutlak dilakukan sebuah lembaga pendidikan agar bisa memiliki kompetensi dan standar mutu akademik untuk mahasiswa, dosen serta stakeholder terkait. Prof. Edy menambahkan bahwa Undip melalui LP2MP terus melakukan pemantauan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan di Undip dan berharap para asesor dapat memberikan pengalaman, gagasan segar, dan masukannya dalam pengembangan suatu program studi.
Prof. Agung menuturkan bahwa untuk meraih Akreditasi A tidak mudah karena ada berbagai aspek penting yang dinilai, seperti ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerja sama serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen kuat berbagai pihak, pada tingkat universitas maupun unit-unit, tidak hanya pada level pimpinan melainkan juga karyawan operasional. Program peningkatan kualitas tidak akan berhasil tanpa kerja keras semua pihak.