Kamis, 6 April, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (BRIN) telah melakukan inisiasi kerjasama untuk identifikasi dan pembuatan model sistem loop heat pipe pada instalasi nuklir menggunakan kecerdasan buatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Senat Lantai 3 Dekanat Fakultas Teknik.
Dalam kerjasama ini, para ahli dan peneliti dari BRIN dan Fakultas Teknik bergabung untuk merancang dan mengembangkan model sistem loop heat pipe yang lebih efisien dan andal. Teknologi ini sangat penting untuk mengoptimalkan operasi instalasi nuklir, serta memastikan keamanan dan keselamatan operasional.
Dalam pengembangan model sistem loop heat pipe. Teknologi kecerdasan buatan akan digunakan untuk mempercepat proses identifikasi dan analisis data, serta untuk memperbaiki algoritma yang digunakan untuk memproses data. Dengan demikian, diharapkan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Prof.Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD, menyambut baik kerjasama ini dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi dan penemuan baru dalam bidang teknologi nuklir. “Kami berharap bahwa kerjasama ini dapat menjadi awal dari kerjasama jangka panjang antara FT UNDIP dan BRIN untuk memajukan teknologi nuklir di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur BRIN menyatakan bahwa BRIN sangat tertarik untuk bekerja sama dengan FT UNDIP dalam mengembangkan teknologi nuklir yang lebih canggih dan efektif. “Kami yakin bahwa kerjasama ini dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan teknologi nuklir di Indonesia, serta bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” tutur beliau dalam sambutannya. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan membuka peluang untuk kerjasama lebih lanjut di masa depan.