Air hujan merupakan sumber daya yang bermanfaat untuk menjaga lanskap halaman tetap hijau selama musim kemarau dan mengisi kembali air tanah. Namun, disisi lain, air hujan dapat menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik. Air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir di rumah, menggenangi area tertentu di halaman, atau membawa polutan seperti oli motor, sampah, dan logam berat.

Pengelolaan air hujan merupakan serangkaian usaha dan kegiatan untuk mengurangi volume limpasan dan meningkatkan kualitas air. Pengelolaan air hujan dilakukan dengan cara meniru hidrologi alami dan menjaga keseimbangan air di suatu lokasi. 

Dalam Kentongan Pro 1 RRI Semarang yang disiarkan pada Rabu, 12 Juni 2024, Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng., Dosen Teknik Sipil Undip menjelaskan upaya hidrologi alami dalam pengelolaan air hujan. Dalam pemaparannya, pengelolaan air hujan meliputi tiga aspek, yaitu pemanenan air hujan, pengelolaan banjir perkotaan, dan pengendalian pencemaran limpasan air hujan.

“Pengelolaan air hujan dapat memberikan banyak manfaat, seperti menjaga limpasan drainase jauh dari pondasi rumah dan mengurangi volume air hujan yang mengalir ke sistem drainase dan sungai. Selain itu, pengelolaan air hujan juga dapat mengurangi kebisingan dengan adanya pohon dan semak belukar, serta membuat tanaman lebih sehat dan tahan penyakit, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan keluarga.” jelas Prof Suripin.

Prof Suripin menambahkan, pengelolaan air hujan harus disertai dengan pengelolaan lahan. Pengelolaan lahan bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan yang dapat mempengaruhi kesehatan lahan atau daerah aliran sungai (DAS) dan memberikan rekomendasi untuk memodifikasi, memberantas, atau memperbaikinya. 

“Perencanaan pengelolaan yang efektif dan pelestarian sumber daya di dalam DAS sangat penting untuk mencegah degradasi DAS yang dapat menyebabkan hilangnya potensi produktif lahan dan air, serta hilangnya nilai DAS dari waktu ke waktu. Dengan pengelolaan yang baik, air hujan dan lahan dapat dikelola secara berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi lingkungan dan kehidupan manusia.” papar Guru Besar Teknik Sipil Undip tersebut.

Reporter : Indah Zulayka

Editor : M. Rusmul Khandiq