Kuliah umum kali ini diisi oleh matemesin1ri Sistem Pendidikan di Nanyang Technology University (NTU) dan Friction Characteristic and Compensation on Mechatronic System oleh Professor Tegoeh Tjahyowidodo yang mengajar di NTU. Nanyang Technology University sendiri merupakan yang terletak di sebelah barat Singapura. Universitas ini merupakan univeritas terbaik menurut beberapa sumber, salah satunya merupakan universitas terbaik nomor satu menurut  QS World Ranking pada tahun 2014.
Universitas dengan lahan seluas 200 Ha ini, dipenuhi berbagai fasilitas-fasilitas yang sangat baik untuk menunjang semua kegiatan akademik mahasiswa NTU, seperti Chinese Heritage Center, School of Art, School of Design and Media, Library, dan lain-lain. NTU sendiri juga terdapat beberapa fakultas, dan salah satu fakultas terbaiknya adalah The Collage of Engineering. The Collage of Engineering juga terdiri dari beberapa mesin3jurusan-jurusan, seperti Material Science and Engineering, Chemical Engineering dan Mechanical and Aerospace Engineering. Prof. Tegoeh sendiri mengajar di jurusan Mechanical and Aerospace Engineering. School MAE NTU ini termasuk 15 besar jurusan Teknik Mesin terbaik di dunia menurut World University Ranking. Jurusan ini mempunyai 119 Professor, 181 Research Staff, 37 Administrative Staff, 70 Technical Staff, dan mahasiswa dari Mechanical Engineering sebanyak 2131 Mahasiswa dan 469 Mahasiswa dari Aerospace Engineering. Untuk lulusan dari Mechanical Engineering tidak hanya bisa mendapatkan gelar Bachelor Engineering Degree tetapi ada beberapa jenis gelar lainnya, seperti Bachelor Engineering Degree untuk bisnis, Bachelor Engineering Degree untuk Urban System, Double-Degree untuk bidang Engineering dan Business.
mesin2

Di NTU, Prof. Tegoeh mempunyai aktivitas riset yaitu Friction in Machine Tool, Development of Ultrasonic Drive, Harmonic Drive Control, Characterization and Control on Tendon-Sheath Mechanism, Flexible Morphing Wing UAV, Acoustic Levitation, Vortex Induced Vibration. Beliau fokus terhadap permasalah friction (gesekan) di setiap risetnya. Salah satu risetnya yang diaplikasikan ada pada Friction Compensation, Endoscopic Robot, dan Flexible Wing UAV. Salah satu alat yang beliau buat adalah Endoscopic Robot yang merupakan robot yang seperti selang panjang dilengkapi kamera kecil dan penjepit untuk dimasukan ke dalam tubuh pasien untuk mengurangi resiko pembedahan. Selain Endoscopic Robot beliau juga mengembangkan Flexible Wing untuk Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Dengan sayap pesawat ini pesawat UAV ini tidak perlu melakukan Run-away untuk lepas landas, hanya dengan sebuah catapult (Pelontar) dan sayap pesawat bisa langsung terbuka di udara dan pesawat bisa langsung terbang.