Mahasiswa Fakultas Teknik Undip kembali meraih prestasi. Kali ini, mahasiswa dari Departemen PWK Undip berhasil mendapatkan Juara 1 nasional untuk kategori Karya Tulis Ilmiah dalam kompetisi bertajuk FESTAGAMA 12.0 Tahun 2024.
FESTAGAMA, atau Festival Kota Gadjah Mada, merupakan kompetisi Nasional yang diselenggarakan oleh Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 8 Juni 2024 secara daring ini, tema yang diangkat adalah “Lini masa Kota Kita: Tantangan dan Inovasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan”
Dalam kompetisi ini, tim yang diisi oleh Ummu Kaltsum Taherdito, Dede Suhendar, dan Daru Gurit Utama dari Departemen PWK Undip membawakan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Paradigma Konsep ABC (Ability, Barrier-Free, Community) Menuju Ruang Publik Perkotaan yang Inklusif Sebagai penunjang Smart City di Kota Semarang”.
“Menurut tim kami sendiri, kenapa karya kami bisa menang mungkin karena ini murni hasil kreativitas kami dan merupakan konsep yang cukup fresh untuk dijadikan solusi pada permasalahan inklusivitas yang masih kurang di Kota Semarang,” ujar Ummu Kaltsum Taherdito, salah satu anggota tim.
Ia juga menambahkan, konsep ABC yang mereka bawa merupakan konsep baru yang memadukan tiga fokus, yaitu peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengakses ruang publik, desain ruang publik yang bebas diakses oleh semua kalangan, dan pelibatan masyarakat dan komunitas dalam menyediakan ruang publik yang inklusif. Konsep ini menurutnya sesuai dengan subtema dari FESTAGAMA 12.0, yaitu “Membangun Kota yang Inklusif dan Tangguh di Era Digital”.
“Dari penilaian dewan juri, karya tulis ilmiah kami memang memiliki skor paling unggul dibanding peserta lain karena ide dan gagasan yang kreatif, orisinal, serta sesuai dengan subtema ‘Membangun Kota yang Inklusif dan Tangguh di Era Digital’,” terang Ummu.
Terkait dengan keberhasilan timnya dalam memenangkan Juara 1, Ummu berpesan kepada para mahasiswa untuk berani mengambil kesempatan yang ada. “Buat seluruh mahasiswa, selalu coba kesempatan apapun, karena motto tim kami adalah ‘kalau ga dicoba, ya ga akan tahu’,” tutup Ummu.