Pilih Laman

Gelaran PIMNAS 31 di Universitas Negeri Yogyakarta telah resmi ditutup tanggal 1 September 2018. Ajang yang memulai “kick off” tanggal 28 Agustus 2018 ini telah memunculkan juara umum baru yaitu Universitas Gadjah Mada. Adapun Universitas Diponegoro yang meloloskan 17 tim pada ajang ilmiah mahasiswa nasional tahunan paling bergengsi yang diselenggarakan Kemenristek dan Dikti ini, berhasil menyodok pada posisi ketiga dengan 4 emas, 5 perak dan 2 perunggu. Menurut Wakil Direktur Kemahasiswaan UNDIP Dr Agus Setiawan, yang ikut mendampingi tim dari persiapan hingga akhir, capaian UNDIP ini meningkat sangat signifikan dibanding pada keikutsertaan tahun sebelumnya (yaitu rangking 9 (2016) dan rangking 6 (2017)). Masih menurut beliau, peningkatan prestasi ini merupakan hasil kerjasama yang kompak, terpadu, dan terintegrasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan seluruh komponen civitas Akademika Universitas Diponegoro. Sejauh ini, capaian tersebut merupakan yang terbaik sepanjang keikutsertaan UNDIP pada ajang PIMNAS dalam 5 tahun terakhir.

Sementara itu, Fakultas Teknik juga turut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi capaian UNDIP pada PIMNAS tahun ini. Berdasarkan laporan dari Susatyo Nugroho, ST, MM, dalam transkrip komunikasi elektronik menyatakan bahwa Fakultas Teknik mampu meloloskan 8 Tim, serta berhasil menorehkan hattrick 3 emas, dan 4 perak. Sebanyak 2 medali emas kategori presentasi dan poster diperoleh tim PKMPE MER-C (“Membrane Separation and Catalyst”) yang beranggotakan Misbahudin Hanif, Ari Purnono, Umi Az Zuhra dan Lita Lusiana Surja. Tim MER-C yang dibimbing Prof Dr Andri Cahyo Kumoro dari Departemen Teknik Kimia, menampilkan Inovasi Membran Hidrofobik Poliestersulfon (PES) Termodifikasi CaO sebagai Katalis dan Agen Pemisah Secara Simultan Berbahan Dasar Limbah Serbuk Marmer Dalam Optimalisasi Produk Biodiesel Dari Minyak Jelantah. Topik ini dinilai sangat unik, kreatif, dan inovatif, karena mampu memberdayakan limbah marmer untuk optimalisasi produksi biodiesel yang disintesa dari minyak goreng bekas. Tak ayal lagi, 2 medali emas berhasil disegel yang otomatis menyapu bersih medali dari kategori yang diperebutkan. Sementara itu, Tim PKMPE lainnya yang digawangi oleh Ari Purnomo, Fabio Dalanta, dan Adelia Dian Oktaviani juga mampu mendulang 1 emas kategori presentasi dan 1 perak kategori poster. Ari Purnomo dan kawan-kawan yang tergabung dalam karyanya SuFo-Ting “Superhidrofobik Nanocoating” Inovasi Pelapisan Superhidrofobik dan Self- Cleaning Melalui Pemanfaatan Limbah Silika Scalling Geothermal Dalam Peningkatan Daya Tahan Material, mampu tampil optimal dalam presentasi sehingga dapat memaksimalkan peluang. Tim ini dibimbing oleh Dr. Ing Silviana, yang juga berasal dari Departemen Teknik Kimia.

Tim PKM lainnya dari dari Fakultas Teknik juga mampu menggondol 3 medali perak, yang diperoleh melalui PKMK dan PKMKC. Tim PKMK dibawah bimbingan Dr Ing Silviana dengan mahasiswa Iftitania Ardita Putri Utami, Falya Arona Prissila, Fisia Aqrorina, Tri Ningrum dan Vila Fitriyah (FEB) mampu menyabet 1 medali perak kategori presentasi dengan karyanya Cassia Soap”Inovasi Flavonoid Daun Ketepeng Cina sebagai Sabun Pembasmi Bakteri. Pesta medali PIMNAS ditutup oleh PKMKC bimbingan Dr Aris Triwiyatno (Departemen Teknik Elektro) dalam karyanya ANDROMEDA (Automatic Anti Illegal Drone/UAV) Penembak Drone/UAV Ilegal Otomatis dengan Teknologi Hibrid Radio Signal Jamming, Radar, dan Image Processing sebagai Sistem Keamanan Udara pada Area Bebas Drone, yang mampu meraih 2 medali perak kategori presentasi dan poster. PKMKC Andromeda ini beranggotakan Taufik Rahmadani, Wisnu Dyan Nugroho, dan Atha Dwira Perdana.

Sementara itu, di tempat terpisah, Dekan Fakultas Teknik Ir M. Agung Wibowo, PhD didampingi Wakil Dekan Prof. Dr. M. Djaeni, menyatakan sangat bersyukur dan puas dengan capaian prestasi mahasiswa pada PIMNAS 31. “Jumlah peserta dan perguruan tinggi peserta bertambah dari tahun sebelumnya, sehingga persaingan untuk lolos PIMNAS sudah sangat sulit. Apalagi untuk mendapatkan medali, jelas lebih sulit lagi. Insyaa Allah kami akan mengapresiasi prestasi para mahasiswa baik yang lolos PIMNAS maupun yang mendapatkan medali. Alhamdulillah atas bimbingan para dosen, ketekunan dan kerja keras para mahasiswa, serta dukungan semua pihak, tradisi emas PIMNAS ini dapat dijaga. Terimakasih dan Maturnuwun,” demikian imbuhnya.