Semarang, undip.ac.id – Dua orang Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro (http://www.tekim.undip.ac.id), Agung Nur Hananto Putro dan Zulfahmi, telah berhasil menjadi JUARA 1 pada LOMBA RANCANG PABRIK TINGKAT NASIONAL XI yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) ITB.
Lomba ini telah diadakan sebelas kali mulai dari tahun 1996 dan merupakan salah satu lomba bergengsi yang diadakan oleh Institut Teknologi Bandung karena rutin diadakan setiap tahunnya. Lomba ini terbuka bagi seluruh universitas di Indonesia yang berbasiskan disiplin ilmu ke- teknik kimia-an dengan mengambil tema “Pengembangan Industri Kimia Berbasiskan Sumber Daya Daerah sebagai Pendorong Kemandirian dan Daya Saing Perekonomian Nasional”.
Lomba ini terbagi menjadi tiga kategori yaitu:
- Kategori A: Pengembangan Industri Kimia Berbasiskan Potensi Sumber Daya Hayati Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan
- Kategori B : Pengembangan Industri Kimia Berbasiskan Potensi Sumber Daya Mineral
- Kategori C : Problem Solving (Masalah Kavitasi Pompa Amonia di PT Kaltim Pasific Amonia; Fenomena Pada Saat Start‐Up Pompa)
Pada lomba tersebut didapatkan sembilan finalis (masing-masing kategori tiga finalis) yang merupakan hasil seleksi oleh juri dari puluhan proposal yang dikirim. Untuk kategori A finalis berasal dari Institut Teknologi Nasional(ITENAS), UGM, dan ITB. Kategori B dua finalisnya dari ITB dan satu dari Universitas Muhammadiyah Jakarta(UMJ), dan untuk kategori C finalisnya dari UNDIP dan dua finalis yang lain dari ITB.
Hari ke 1 (27 April 2010)
Pukul 12.00 WIB Tim Teknik Kimia Undip bersama panitia menuju kampus teknik kimia ITB guna mengikuti technical meeting mengenai penjelasan acara dari awal sampai akhir serta penunjukan dan pembagian LO untuk masing-masing delegasi termasuk LO untuk delegasi dari UNDIP, dan malam harinya mengikuti Gala Dinner bersama pemenang lomba LRPTN periode sebelumnya (pemenangnya berasal dari ITB).
Hari ke 2 (28 April 2010)
Pukul 09.00 Tim Teknik Kimia Undip mengikuti seminar tentang peran pemerintah dalam bidang perindustrian, dilanjutkan lomba hari pertama dimana kami peserta dari UNDIP mendapat undian sebagai penyaji terakhir untuk hari pertama. Sembari menunggu giliran tampil Tim Teknik Kimia Undip yang waktu itu berada diruang karantina karena tidak boleh menyaksikan peserta lain yang tampil, maka waktu tersebut Tim Teknik Kimia Undip gunakan waktu untuk berlatih lagi untuk pemantapan dan mencoba mengantisipasi pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh juri dengan mempelajari kembali refferensi yang ada.
“Mungkin awalnya kami agak minder dengan pesaing kami yang dua-dua nya berasal dari ITB karena judul laporan mereka yang cukup berbobot yaitu Insulation Replacement dan CO2 Refrigerant. Apalagi setelah kami tahu bahwa salah satu peserta mensimulasikan laporannya menggunakan software Hysys sedangkan kami hanya menggunakan Ms. Excel dan sedikit CHEMCAD.” tutur mereka kepada Dr. Istadi (Staf Ahli Pembantu Rektor IV Undip).
“Tetapi kami kembali memantapkan niat kami untuk tetap berjuang demi UNDIP tercinta karena sudah sampai sejauh ini, maka kami saling mengingatkan untuk tetap Do the best dan berharap yang terbaik dari ALLAH.” papar mereka dalam wawancara.
“Dan akhirnya tiba juga giliran kami untuk mempresentasikan hasil karya kami. Dalam lomba kali ini kami berencana untuk menampilkan sesuatu yang berbeda maka kami mulai presentasi kami dengan sebuah pantun yang sempat memukau audiens yang memadati Auditorium IPTEKS ITB. Setelah presentasi kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab dan Alhamdulillah juri sempat memuji konten dari presentasi yang kami bawakan serta judul laporan kami yaitu “Intensifikasi Proses sebagai solusi masalah kavitasi pada Ammonia Product Pump”. tutur mereka.
Juri pada kategori ini yatu Prof. Dr. Ir. H. Setijo Bismo, DEA dari Universitas Indonesia dan Ir. Novi Ariharmono yang merupakan Senior Engineer dari PT. Kaltim Pasifik Amonia. Sesi Tanya jawab dapat dilalui dengan baik, dan mereka dapat menjawab semua pertanyaan juri dengan baik.
“Alhamdulillah lega rasanya telah melakukan yang terbaik untuk UNDIP tercinta.” kata mereka dengan penuh semangat.
Hari ke 3 (29 April 2010)
Pada hari terakhir diawali dengan seminar yang bertemakan energi alternatif, kemudian dilanjutkan dengan lomba hari kedua. Dan setelah semua peserta tampil, dilanjutkan hiburan dari mahasiswa ITB sendiri.
Akhirnya tibalah acara yang paling ditunggu yaitu pengumuman pemenang lomba dan peserta terbaik LRPTN. Alhamdulillah sungguh luar biasa UNDIP benar-benar berhasil menjadi juara satu dan diluar dugaan UNDIP juga berhasil menjadi peserta terbaik LRPTN dan mendapat penghargaan dari PT Rekayasa Industri (ReKin) dengan direkrut langsung sebagai karyawan perusahaan tersebut.
Benar-benar mengejutkan hasilnya, karena sebenarnya Tim Teknik Kimia Undip baru mempersiapkan lomba ini kurang dari satu minggu, seminggu kemudian pengumuman dan diminta berangkat ke ITB bandung sebagai Finalis dari UNDIP.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah medukung kami, baik dari dosen pembimbing (Pak Dany dan Pak Hadi), ketua jurusan serta teman-teman Teknik Kimia UNDIP, dan keluarga kita khususnya. Alhamdulillah segala puji hanya bagi ALLAH yang telah menganugerahkan ini semua.” ucap mereka dengan rasa syukur dalam wawancara dengan Dr. Istadi selaku Ketua Bidang Pengembangan Website PLTIK Undip (http://pltik.undip.ac.id ).
Hari ke 4 (30 April 2010)
Pada hari terakhir kegiatannya hanya kunjungan ke PLTP Kamojang, dilanjutkan dengan perjalanan kembali ke Semarang.