Jumat, 22 Desember 2023, tiga dosen dari Fakultas Teknik mendapatkan penghargaan dari Universitas Diponegoro atas prestasinya sebagai peraih paten terbanyak di tahun 2022. Dosen atas nama Prof. Ir. Tutuk Djoko Kusworo, S.T, M.Eng., Ph.D dan Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T, M.T. dari Departemen Teknik Kimia, dan Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA dari Departemen Arsitektur, berhasil meraih Peringkat II dan III sebagai Dosen Inventor dengan Capaian Hak Paten Terbanyak dan Peringkat I dengan Capaian Hak Cipta Terbanyak pada Universitas Diponegoro Tahun 2022. Acara penganugerahan berlangsung dalam upacara peringatan Hari Ibu yang diadakan di Lapangan Widya Puraya, Undip Tembalang.
Prof. Dr. Ing. Ir. Suherman, S.T, M.T. salah satu guru besar yang mendapatkan penghargaan tersebut, mengaku bangga bisa mematenkan sebagian hasil penelitian beliau dan berperan dalam meningkatkan perolehan Indeks Kinerja Utama (IKU) terkait paten. “Saya sangat bangga karena sebagian hasil penelitian bisa dibuatkan luaran dalam bentuk paten dan turut meningkatkan perolehan IKU Paten,” ucap beliau.
Beliau berharap, ke depannya paten-paten yang sudah didapatkan bisa segera dikomersialisasikan atau digunakan di dunia industri. “Harapannya, paten yang kami dapatkan bisa segera dikomersialkan atau diterapkan di industri.”
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, mengaku bersyukur atas prestasi yang didapatkan oleh para dosen tersebut. Menurut beliau, prestasi tersebut merupakan bukti bagaimana kinerja dari sivitas akademika Fakultas Teknik diakui oleh universitas. “Untuk yang mendapatkan prestasi ini, berarti mereka di level Undip diakui, artinya mereka mencapai kinerja yang melebihi rata-rata, outstanding,” ungkap beliau.
Beliau berharap, ke depannya prestasi ini bisa dipertahankan. Terkait paten, beliau optimis para sivitas akademika Fakultas Teknik bisa terus mematenkan hasil penelitiannya meskipun prosesnya cukup panjang dan rumit. “Ke depan kita ingin mempertahankan itu (paten). Dalam artian paten itu tidak mudah. Proses administrasinya panjang, dan butuh kesabaran dan usaha. Tapi itu tidak menjadi penghalang bagi kita, dan sudah dicontohkan oleh para dosen dan guru besar,” kata Prof. Agung.
Foto oleh Humas Undip