Senin, 8 Mei 2023, Departemen PWK Undip bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan Radboud University mengadakan acara summer course dengan tajuk “International Joint Course 2023”. Tema yang dibawa dalam summer course kali ini adalah “Learning Urban Transformation : Ensuring Sustainability in a Changing World”, di mana tema ini diangkat untuk memberikan pengalaman bagi para peserta dalam memahami perubahan kota yang terjadi di dua kota di Indonesia, yaitu Kota Semarang dan Yogyakarta. Acara summer course ini diadakan secara hybrid dan diikuti oleh para mahasiswa yang sedang menempuh studi magister baik di tiga universitas di atas maupun dari universitas lainnya. Seremoni pembukaan acara ini dilaksanakan di R. Teater, Departemen PWK Undip.

Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS, Ketua Departemen PWK Undip, berkesempatan untuk memberikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, beliau menyambut baik para peserta yang ikut dalam acara yang sudah diadakan selama lima kali ini. Beliau juga berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada summer course ini saja, namun juga pada hal-hal yang lain. “Selamat datang di Kota Semarang dan silakan menikmati acara ini. Terima kasih atas dukungan dari para pihak yang terlibat,” ucap beliau.

Para peserta sedang berdiskusi dengan warga di Mangunharjo. Mangunharjo adalah salah satu wilayah yang berhasil melakukan upaya berkelanjutan untuk menangani masalah banjir rob dan penurunan lahan yang sering mereka alami

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, PhD, di mana beliau memberikan dukungan penuh kepada Departemen PWK Undip dalam melaksanakan acara summer course ini. “Saya mendukung program ini karena tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, kolega, dan fakultas kami saja, namun juga program ini dapat memperkuat hubungan internasional dengan pihak terkait,” tutur beliau.

Arwita Mawarti, S.T, M.T dari BAPPEDA Kota Semarang juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta.  Sebagai salah satu mitra dalam acara summer course ini sekaligus sebagai bagian dari Pemerintah Kota Semarang, beliau mengungkapkan bagaimana Pemerintah Kota Semarang sangat menyambut baik para peserta dalam memelajari seluk beluk pengelolaan kota yang sudah diterapkan di Semarang. “Semarang adalah kota yang menarik untuk diteliti oleh para mahasiswa. Dan kami menyambut baik kedatangan para peserta ini di Kota Semarang,” ungkap beliau.

Para peserta berdiskusi dengan pemangku kebijakan perencanaan tata kota di kantor BAPPEDA Kota Semarang

Acara summer course ini akan berlangsung selama 9 hari, di mana 5 hari pertama akan dilaksanakan di Kota Semarang, dan 4 hari akan dilaksanakan di Yogyakarta. Para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa institusi di Kota Semarang seperti BAPPEDA Kota Semarang dan TPA Jatibarang, serta beberapa destinasi menarik seperti Pantai Mangunharjo dan Desa Wisata Kandri untuk memelajari langsung terkait strategi dari masyarakat Kota Semarang dalam bertahan di era perubahan iklim dan menjalankan pembangunan berkelanjutan di kotanya.

Para peserta memberikan respon positif terhadap acara ini. M. Deriel Ari Pranata, salah satu peserta dari Undip, mengatakan bahwa acara ini memberikannya kesempatan untuk bertemu dengan berbagai orang dari belahan dunia lainnya dan berdiskusi tentang isu-isu perkotaan yang ada “Menurut saya, acara ini sangat menarik karena di sini saya tidak hanya belajar dan mengeksplor banyak hal baru, namun juga mendapatkan pengalaman baru terkait pengelolaan wilayah perkotaan,” ucap Deriel yang saat ini sedang menempuh studi magister di Magister PWK Undip.

Muhammad Fahad Malik, salah satu peserta yang berasal dari Pakistan, merasa terkesan dengan adanya acara ini. Baginya, acara summer course ini memberinya banyak pengalaman terkait bagaimana perbedaan pengelolaan kota di Indonesia dibandingkan dengan di negaranya. “Saya cukup takjub dengan bagaimana pemerintah kota di Indonesia dalam mengelola kotanya. Summer Course ini telah memberikan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya.”