Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Minggu, 2 April 2023, Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik Undip. Tim Magsite dari Departemen Teknik Geologi yang diisi oleh Aisyah Ghalda Lamis, Arindha Prameswati, dan Muhammad Haviz Ramdhani berhasil meraih juara pertama dan mendapatkan titel 1st Warrior dalam acara lomba bertaraf nasional bernama “OlympiAR (Olympiade Agincourt Resources). Acara ini dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 31 Maret hingga 4 April 2023, dan puncaknya dilaksanakan di Alana Convention Center, Yogyakarta.

OlympiAR merupakan kegiatan lomba yang diadakan oleh Agincourt Resources, sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di Sumatera Utara. Dengan mengusung tema “Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future”, para peserta diajak untuk menyelesaikan kasus proses pertambangan yang ada di Tambang Emas Martabe, Tapanuli Selatan. Total ada 77 tim dari 26 universitas di seluruh Indonesia yang ikut dalam lomba ini. Dari 77 tim tersebut, hanya 5 tim yang dipilih untuk mengikuti babak final di Yogyakarta. Tim yang memenangkan perlombaan ini akan mendapatkan uang pembinaan sebesar puluhan juta rupiah.

Dalam kompetisi ini, Tim Magsite menjadi satu-satunya wakil Undip yang lolos ke babak final dan bertanding melawan 4 tim yang berasal dari universitas unggulan lainnya. Aisyah Ghalda Lamis, salah satu anggota tim, mengaku sangat senang dan kaget karena bisa lolos hingga babak final dan mengalahkan kampus-kampus pertambangan yang sudah lama terkenal di Indonesia. Baginya, kemenangan Tim Magsite ini merupakan awal untuk memulai perjuangan mereka di dunia kerja nantinya, khususnya dunia pertambangan. “Harapannya, dengan pengalaman yang saya dapatkan ini semoga saya dan tim bisa terus belajar dan memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang sudah didapatkan,” ucap Aisyah.

Ia juga berharap, kesuksesan Tim Magsite dapat memotivasi diri serta mahasiswa lainnya untuk berani mencoba hal baru dan ikut bersaing dengan kampus lainnya hingga bisa mengharumkan nama Undip. “Mahasiswa Undip jangan takut untuk mencoba hal baru terutama ikut kompetisi selama berkuliah. Terus berusaha dan berdoa karena hasil yang didapatkan nantinya tidak akan mengkhianati usaha serta perjuangan yang sudah dilakukan,” tutur Aisyah.

Foto oleh Departemen Teknik Geologi Undip