oleh M Rusmul Khandiq | Jun 28, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Kamis, 27 Juni 2024, Tim Robotik Undip resmi melepas kontingen untuk Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024. Acara pelepasan tim berlangsung di Lobby Lt 1 Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, dan dihadiri oleh beberapa tamu penting, seperti Rektor Universitas Diponegoro dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Tim Robotik Undip, atau Undip Robotic Development Center (URDC) merupakan organisasi mahasiswa yang menaungi tim-tim pengembangan robot di Universitas Diponegoro. Pada tahun ini, ada empat tim yang akan berangkat ke KRI 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 1-6 Juli 2024. Keempat tim tersebut antara lain Bandhayuda untuk Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), EWS Andromeda untuk Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), EWS Bascorro untuk Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Humanoid (KRSBI-H), dan EWS Barracuda untuk Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – Beroda (KRSBI-B).

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.M, Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, dan tamu lainnya berpose bersama pada acara Pelepasan Tim Robotik Undip 2024
Umara Mayuda Shadqi, ketua URDC, cukup optimis dengan KRI tahun ini. Ia menuturkan, URDC memasang target untuk membawa pulang juara satu nasional dan membawa satu tim lainnya naik podium. Menurutnya, capaian ini cukup realistis mengingat di tahun sebelumnya Bandhayuda berhasil mendapatkan juara tiga nasional.
“Pada tahun ini, kita akan fokuskan satu tim menjadi juara satu nasional dan satu tim yang lain naik podium. Kenapa hanya satu tim yang menjadi juara nasional? Karena Rektor menjanjikan kucuran dana tambahan untuk kami nantinya jika ada yang bisa menjadi juara satu nasional. Begitu kita mendapatkan pendanaan tambahan, kita bagi rata agar perkembangan semuanya bisa naik dengan merata.” ujarnya.

Rektor Undip sedang memberikan sambutan di hadapan para mahasiswa anggota Tim URDC
Umara juga menambahkan, saat ini persiapan dari URDC sudah cukup untuk berkompetisi di KRI tahun ini. Ia berharap kompetisi nanti bisa berjalan dengan lancar. “Untuk saat ini persiapan sudah cukup, sudah bisa dikatakan layak. Harapannya, tidak ada kesalahan-kesalahan sepele sehingga bisa tampil semaksimal mungkin.”
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, mengatakan, Fakultas Teknik dan Undip siap untuk mendukung URDC untuk berkompetisi di tahun ini. Beliau berharap, tim URDC tidak ragu lagi untuk meminta bantuan dari fakultas dan universitas. “Kita dan Rektor selalu siap untuk membantu. Kita diskusi maunya seperti apa, lalu kita carikan solusi. Jangan sampai kalian bingung lalu kalian putuskan sendiri. Kita siap membantu,” kata Prof. Jamari.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.M, memberikan apresiasi atas kerja keras tim URDC selama ini. Prof Suharnomo berharap, tim URDC berhasil membawa juara di tahun ini. “Semoga berhasil di tahun ini. Semoga sukses. Dan tetap bertanggung jawab menjaga nama baik Undip,” tutup beliau.
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 14, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa Fakultas Teknik Undip kembali meraih prestasi. Kali ini, mahasiswa dari Departemen PWK Undip berhasil mendapatkan Juara 1 nasional untuk kategori Karya Tulis Ilmiah dalam kompetisi bertajuk FESTAGAMA 12.0 Tahun 2024.
FESTAGAMA, atau Festival Kota Gadjah Mada, merupakan kompetisi Nasional yang diselenggarakan oleh Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada. Dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 8 Juni 2024 secara daring ini, tema yang diangkat adalah “Lini masa Kota Kita: Tantangan dan Inovasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan”
Dalam kompetisi ini, tim yang diisi oleh Ummu Kaltsum Taherdito, Dede Suhendar, dan Daru Gurit Utama dari Departemen PWK Undip membawakan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Paradigma Konsep ABC (Ability, Barrier-Free, Community) Menuju Ruang Publik Perkotaan yang Inklusif Sebagai penunjang Smart City di Kota Semarang”.
“Menurut tim kami sendiri, kenapa karya kami bisa menang mungkin karena ini murni hasil kreativitas kami dan merupakan konsep yang cukup fresh untuk dijadikan solusi pada permasalahan inklusivitas yang masih kurang di Kota Semarang,” ujar Ummu Kaltsum Taherdito, salah satu anggota tim.
Ia juga menambahkan, konsep ABC yang mereka bawa merupakan konsep baru yang memadukan tiga fokus, yaitu peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengakses ruang publik, desain ruang publik yang bebas diakses oleh semua kalangan, dan pelibatan masyarakat dan komunitas dalam menyediakan ruang publik yang inklusif. Konsep ini menurutnya sesuai dengan subtema dari FESTAGAMA 12.0, yaitu “Membangun Kota yang Inklusif dan Tangguh di Era Digital”.
“Dari penilaian dewan juri, karya tulis ilmiah kami memang memiliki skor paling unggul dibanding peserta lain karena ide dan gagasan yang kreatif, orisinal, serta sesuai dengan subtema ‘Membangun Kota yang Inklusif dan Tangguh di Era Digital’,” terang Ummu.
Terkait dengan keberhasilan timnya dalam memenangkan Juara 1, Ummu berpesan kepada para mahasiswa untuk berani mengambil kesempatan yang ada. “Buat seluruh mahasiswa, selalu coba kesempatan apapun, karena motto tim kami adalah ‘kalau ga dicoba, ya ga akan tahu’,” tutup Ummu.
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 5, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Tim Bandhayudha Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil mencetak prestasi kembali dengan memenangkan juara 3 dan penghargaan desain robot terbaik untuk Wilayah II dalam ajang Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2024.
Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) merupakan salah satu divisi lomba dari Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan oleh Balai Pengambangan Talenta Indonesia (BPTI – Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Di tahun ini, seleksi KRI untuk Wilayah II diadakan pada tanggal 27 Mei – 1 Juni 2024 secara daring.
Pada awalnya Tim Bandhayudha merupakan salah satu tim lokakaryaworkshop robotika di bawah naungan Fakultas Teknik, yang aktif ikut serta dalam perlombaan robot. Sejak tahun 2016, dibentuk organisasi UNDIP Robotic Development Center (URDC) untuk menaungi tim-tim robotik yang sudah ada di Universitas Diponegoro, dimana Tim Bandhayudha menjadi salah satunya hingga sekarang. Saat ini tercatat ada 26 anggota di Tim Bandhayudha yang terbagi dalam empat divisi yaitu mekanik, elektrik, program dan official dengan dosen pembimbing Dr. Eng. Munadi, ST., MT dari Teknik Mesin.
Proses persiapan yang dilakukan oleh Tim Bandhayudha untuk mengikuti kompetisi KRAI memakan waktu hingga 11 bulan lamanya, mulai dari melakukan riset untuk konsep dan rancangan robot hingga melakukan uji coba pada desain robot yang telah dibuat.
“Tentunya dalam proses persiapan menguras banyak tenaga dan pikiran. Kami dituntut untuk sigap dalam berpikir dan bertindak ketika ada suatu hal yang di luar perkiraan. Dalam divisi KRAI ketentuan robot dan permainan itu berbeda-beda setiap tahunnya menyesuaikan dengan tema ABU Robocon internasional, oleh karena itu kita harus bersiap dan langsung memulai riset begitu peraturan dan ketentuan permainan nya keluar, karena memang butuh waktu yang lama untuk mengkonsep, merancang, dan menguji coba.” ungkap Aufa Rofiqi, salah satu anggota Tim Bandhayudha.
Aufa juga menjelaskan, desain robot yang dirancang oleh Tim Bandhayudha mampu meraih penghargaan desain terbaik karena memiliki desain robot yang simpel namun kompleks dan elegan, serta dapat menjalankan misi dengan baik. “Dengan terus melakukan riset terhadap desain kami, rencana kedepannya kami ingin menjadi juara 1 pada ajang KRAI agar bisa mewakili Indonesia di kancah internasional.”
Prestasi yang diberikan oleh Tim Bandhayudha menjadi kebanggaan bagi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Keberhasilan ini menunjukkan meningkatnya perkembangan mahasiswa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang robotika.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq
oleh M Rusmul Khandiq | Jun 4, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro kembali menorehkan prestasi. Mahasiswa PWK Undip, Calista Kisy Shintia Putri, terpilih menjadi 2nd Runner Up Puteri Ekowisata Jawa Tengah serta menjadi Puteri Geo Wisata Jawa Tengah.
Putera Puteri Ekowisata Jawa Tengah merupakan bagian dari Putera Puteri Ekowisata Indonesia, sebuah kontes yang diadakan oleh Yayasan Putra Pariwisata Indonesia. Kontes ini bertujuan untuk memilih Duta Ekowisata Indonesia yang akan mempromosikan ekowisata di Indonesia dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Babak final dari Puteri Ekowisata Jawa Tengah sendiri diadakan di Semarang, 26 Mei 2024.
Calista mengungkapkan, selama mengikuti kontes ini, ia harus menghadapi banyak hal untuk bisa sampai menjadi Puteri Geo Wisata Jawa Tengah. “Saya mengikuti serangkaian audisi, seleksi, dan mengerjakan beberapa project yang dimulai dari bulan Februari, hingga kemudian di bulan Mei diumumkan sebagai top 4 finalis, kemudian saya mengikuti serangkaian karantina daring dan luring yang diselenggarakan di Semarang.”
Ia juga menambahkan, sebagai kontes pertama yang ia ikuti, Calista merasa sangat bangga atas pencapaian yang ia dapatkan sekarang. “Saat saya mendapatkan posisi runner up, saya sangat bangga terhadap pencapaian saya sejauh ini. Bagi saya, kami semua adalah pemenang dan mendapatkan posisi tersebut merupakan suatu kehormatan bagi kami semua untuk mengabdi kepada Indonesia, khususnya Jawa Tengah,” ucapnya
Ia berharap, dengan prestasi ini, ia bisa menginspirasi banyak mahasiswa untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. “Saya berharap, prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya para mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mempromosikan potensi pariwisata serta UMKM yang ada di Indonesia.”
oleh M Rusmul Khandiq | Mei 28, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik kembali mendapatkan kabar gembira. Dedi Setyawan, mahasiswa Teknik Perkapalan Undip angkatan 2020, berhasil mendapatkan Juara Favorit dalam helatan kompetisi Kenang Kota Semarang 2024.
Denok Kenang Kota Semarang adalah ajang pemilihan duta wisata Kota Semarang yang digelar secara rutin tiap tahunnya oleh Pemerintah Kota Semarang. Pada tahun ini, ada 400 pendaftar dengan talenta luar biasa yang ikut serta memperebutkan gelar Denok untuk duta wisata perempuan dan Kenang untuk duta wisata laki-laki ini. Malam Grand Final berlangsung di Taman Indonesia Kaya, pada 18 Mei 2024.
Dedi mengungkapkan, seleksi Kenang Kota Semarang berlangsung cukup panjang dan ketat. Ia sendiri harus mempersiapkan diri sejak bulan Februari untuk kompetisi ini. “Saya sendiri sudah mempersiapkan diri dari bulan Februari berupa belajar mengenai pengetahuan umum dan kebudaya di Kota Semarang, selain itu saya juga belajar catwalk untuk persiapan audisi,” ujar Dedi.

Para finalis Denok Kenang Kota Semarang 2024. Malam grand final berlangsung di Taman Indonesia Kaya, Semarang
Ia juga menambahkan, banyak sekali hal yang ia dapatkan selama mengikuti Kenang Kota Semarang. Ia tidak hanya bersaing dengan talenta lainnya saja, tapi juga mendapatkan beragam pembekalan yang bermanfaat. “Kami di sana diberikan pembekalan berupa kelas public speaking, bahasa Inggris, media sosial, dan tentunya kebudayaan Semarang,” katanya.
Dedi merasa sangat senang dan terhormat bisa mendapatkan Juara Favorit Kenang pada tahun ini. Baginya, kemenangan ini tidak lepas dari persiapan yang ia lakukan jauh-jauh hari. “Saya merasa sangat senang dan terhormat bisa dinobatkan menjadi Juara Kenang Favorit 2024. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi saya,” tuturnya.
Dedi berharap, keberhasilannya ini bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa lebih percaya diri dan berani untuk mencoba. “Percayalah pada dirimu sendiri, karena kemampuanmu jauh lebih besar dari yang kamu bayangkan. Keberhasilan selalu dimulai dari keberanian untuk mencoba. Jadi, jangan ragu, yakinkan dirimu, dan mulailah melangkah.”
Foto dari Panitia Denok Kenang Kota Semarang 2024
oleh M Rusmul Khandiq | Mei 20, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Nicholas David Marsen, berhasil meraih penghargaan Silver Medal dalam kompetisi bertajuk FAPERTA Fair 5 yang diadakan oleh Universitas Dhyana Pura dan Sentosa Foundation pada 18-19 Mei 2024.
FAPERTA (Futuristics Prestige Research Technology and Art) Fair merupakan lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang dilaksanakan secara luring di Denpasar, Bali. Kegiatan yang diadakan sejak 2019 ini memiliki beberapa subtema, yaitu teknologi, lingkungan, pangan, kesehatan, pariwisata dan budaya. Acara ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.
Dibawah bimbingan dosen Ir. Sudjadi, M.T., Nicholas menyusun karya tulis ilmiah dengan judul Alat Pendeteksi Pohon Tumbang Berbasis Arduino. Dari karya tulis inilah Nicholas berhasil mengalahkan 489 pendaftar dan 70 peserta final serta mendapatkan Silver Medal dalam subtema teknologi.
Nicholas mengatakan, banyak sekali persiapan yang ia lakukan untuk FAPERTA Fair ini, mulai dari perencanaan karya tulis, persiapan penulisan, penyesuaian tema hingga proses mencari dosen pembimbing.
“Untuk persiapan karya tulis sebenarnya tidak terlalu lama, hanya saja cukup sulit mencari dosen pembimbing untuk menilai apa karya tulis yang saya buat sudah sesuai dengan ketentuan penilaian atau belum. Bobot penilaian juga lebih besar di presentasi yaitu 60% dan penilaian paper 40%”.
Nicholas juga menambahkan, pengalaman mengikuti lomba karya tulis ilmiah FAPERTA Fair 5 menjadi pemicu baginya untuk terus mengikuti lomba-lomba lainnya di masa mendatang.
“Target saya selanjutnya yaitu ingin mengikuti kompetisi yang bersifat proyek agar hasil karya tulis ilmiah yang saya susun dapat diterapkan. Saat ini memang belum ada kompetisi yang selaras dengan proyek yang saya tulis. Namun rencananya proyek ini dapat diterapkan di PKM tahun depan”.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq