oleh M Rusmul Khandiq | Nov 23, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Kabar gembira datang dari Departemen Teknik Komputer Undip. Muhammad Zaky Adzkiya, Mahasiswa Teknik Komputer Undip, bersama dengan timnya berhasil meraih Juara 1 Bidang Cybersecurity dalam Seleksi Nasional WorldSkills ASEAN Philippines 2025.
WorldSkills ASEAN adalah kompetisi keterampilan dua tahunan tingkat Asia Tenggara yang mempertemukan bakat-bakat terampil untuk bersaing menuju WorldSkills Competition (WSC). Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi kerja baik di tingkat regional maupun internasional. Sebagai bentuk upaya untuk menyeleksi perwakilan Indonesia di WorldSkills ASEAN, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menyelenggarakan Seleksi Nasional. Pada tahun ini, Seleksi Nasional berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 November 2024.
Muhammad Zaky Adzkiya menuturkan, alasan ia memilih bidang Cybersecurity dalam Seleksi Nasional ini karena bidang tersebut merupakan bidang yang sudah lama ia dalami. “Saya sudah mendalami bidang tersebut sebelumnya dan juga ini kesempatan saya untuk bisa mewakili Indonesia di ranah internasional.”
Sebagai Juara 1, Zaky tidak menyangka bahwa ia dan timnya berhasil memenangkan Seleksi Nasional dan mewakili Indonesia di WorldSkills ASEAN yang akan diselenggarakan di Filipina pada 2025 nanti. Ia sendiri mengaku bahwa capaiannya di Seleksi Nasional melebihi target untuk tahun ini.
“Jujur yang pasti merasa bangga dan tidak menyangka, karena mendapatkan apresiasi dari semua orang bahkan dari menteri sekalipun. Sebenarnya target tahun ini hanya memenangkan perlombaan pada ranah universitas, namun Tuhan menghendaki lain (menjadi perwakilan Indonesia di WorldSkilss ASEAN).” ucapnya.
Muhammad Zaky Adzkiya, bersama dengan timnya berhasil meraih Juara 1 dalam Seleksi Nasional WorldSkills ASEAN Philippines 2025
Sebagai mahasiswa Teknik Komputer Undip, Zaky merasa sangat terbantu karena bidang cybersecurity sejalan dengan apa yang dipelajarinya di Undip. Ia tidak merasa kesulitan selama mempersiapkan diri untuk Seleksi Nasional karena tugas dan pembelajaran yang ia dapatkan di kelas selaras dengan bidang yang ia pelajari.
“Program studi saya adalah Teknik Komputer, yang mana itu sangat sesuai dengan bidang perlombaan saya (cybersecurity). Sehingga ketika saya mengerjakan tugas atau belajar apapun pada suatu mata kuliah di Teknik Komputer, secara tidak langsung saya juga belajar mengenai cybersecurity.” kata Zaky.
Sebagai perwakilan dari Indonesia, Zaky dan timnya berharap bisa membawa pulang Gold Medal dari Filipina dan melaju ke WorldSkills ASIA 2025. “Target tentunya jadi Gold Medalist. Saya yakin saya akan berusaha semaksimal mungkin karena saya membawa nama Indonesia di mancanegara. Target selanjutnya yaitu WorldSkills ASIA yang akan diselenggarakan di Taiwan, yang mana saya harus menjuarai WorldSkills ASEAN.”
oleh M Rusmul Khandiq | Nov 22, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik Undip kembali mendapatkan kabar membanggakan. Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip berhasil meraih gelar Champion dalam kompetisi bertajuk 3rd Asia Choral Grand Prix. Kompetisi paduan suara tertinggi se-Asia ini digelar di Dewan Filharmonik PETRONAS, Malaysia, pada 5-7 November 2024.
Asia Choral Grand Prix sendiri merupakan ajang kompetisi paduan suara internasional yang mempertemukan para pemenang Grand Prix dari empat kompetisi paduan suara bergengsi di Asia, yaitu Andrea O. Veneracion International Choral Festival di Filipina, Bali International Choir Festival di Indonesia, Malaysia Choral Eisteddfod-International Choir Festival di Malaysia, dan Singapore International Choral Festival di Singapura. PSMT Undip sendiri terpilih sebagai wakil dari Indonesia setelah memenangkan Grand Prix pada kompetisi 12th Bali International Choir Festival tahun 2023 lalu.
Keberhasilan PSMT Undip dalam meraih gelar juara se-Asia tidak hanya menjadi catatan baik bagi PSMT Undip saja, namun juga bagi Indonesia. Tercatat, PSMT Undip menjadi paduan suara pertama dari Indonesia yang berhasil meraih Champion dalam kompetisi bergengsi ini.
“Saya pribadi merasa sangat bangga sekaligus bersyukur karena perjuangan yang saya dan tim lakukan selama 11 bulan akhirnya membuahkan hasil yang sangat maksimal dan sangat memuaskan.” ucap Muhammad Rivan, ketua Kontingen PSMT Undip.
Tim Kontingen “Aksa Swara Indonesia” PSMT Undip untuk 3rd Asia Choral Grand Prix. PSMT Undip sendiri menjadi perwakilan Indonesia setelah memenangkan Grand Prix dalam 12th Bali International Choir Festival
Rivan menambahkan, ia dan tim sudah mempersiapkan diri sejak Desember 2023 untuk menghadapi kompetisi ini. Baginya, keberhasilan ini menjadi buah manis dari perjuangan PSMT Undip selama ini.
“Tim kami terbentuk sejak Desember 2023, perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya sampai pada momen perlombaan di bulan November 2024, dalam prosesnya tentu banyak sekali tantangan baik dari segi musikalitas maupun non musikalitas. Tetapi seiring berjalannya waktu karena semangat juang dan rasa memiliki dari setiap anggota, tim kami berhasil melalui itu semua dan mampu menampilkan yang maksimal dalam perlombaan 3rd Asia Choral Grand Prix hingga pada akhirnya PSMT Undip mampu meraih gelar Champions of the 3rd Asia Choral Grand Prix.”
Rivan berharap, ke depannya PSMT Undip bisa terus berkembang dan bisa mengharumkan nama baik Undip dan Indonesia di kancah dunia. “Harapannya semoga tim Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip mampu terus berkembang dengan SDM yang mumpuni sehingga dapat terus melebarkan sayapnya hingga dikalangan dunia agar senantiasa dapat terus membanggakan nama Fakultas, Unversitas dan juga Indonesia.” kata Rivan.
oleh M Rusmul Khandiq | Okt 31, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik kembali membawa kabar membanggakan dari ajang PIMNAS tahun ini. Tim Bioboon berhasil meraih Medali Perunggu untuk kategori Poster pada Bidang PKM-Pengabdian Masyarakat Kelas 3 dalam PIMNAS Ke-37 yang digelar di Universitas Airlangga pada 14-19 Oktober 2024.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, atau PIMNAS, adalah perlombaan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Perlombaan ini mempertemukan berbagai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari berbagai universitas di Indonesia untuk saling bertarung dan berkomunikasi demi menciptakan iklim akademis mahasiswa yang kompetitif.
Pada tahun ini, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro mengirimkan empat tim untuk bertanding di PIMNAS Ke-37. Dari empat tim tersebut, Tim Bioboon menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih medali.
Tim yang terdiri dari Refah Hakam Muhammad dari Teknik Kimia, Siti Nur Rifqah Aliyah dari Teknik Kimia, Alan Tajri Akbar dari Teknik Geodesi, Aufa Fadhil Islami dari Teknik Geodesi, dan Galih Aditya Fernanda dari Teknik Komputer, berhasil membawa inovasi dalam bentuk PKM berjudul “Pemanfaatan Kotoran Ternak sebagai Biogas dan Bio-slurry Menggunakan Katalis EM4 Berbasis IoT di Jabungan Semarang Guna Mencapai Kemandirian Energi”.
“Topiknya sendiri bermula dari ketika kita berkunjung ke calon mitra kami, yaitu Karang Taruna Kelurahan Jabungan, Semarang. Di sana kami menanyakan permasalahan yang sedang dialami oleh mitra kami. Dari situ terjawab bahwa permasalahan terbesar yang belum terselesaikan adalah adanya kotoran ternak warga yang meinmbun dan tak terawat,” ujar Refah Hakam Muhammad, salah satu anggota tim Bioboon.
Hakam menambahkan, timnya mengolah kotoran ternaik tersebut dengan mengubahnya menjadi biogas dan pupuk organik cair. Untuk mencegah adanya kemungkinan kebocoran biogas, tim Bioboon mengintegrasikan Internet of Things dalam penyaluran biogas sehingga kondisi gas bisa terawasi dengan baik. “Menurut saya, dari segi pengabdian masyarakat, topik ini sangat memiliki kebermanfaatan bagi mitra.”
Ia merasa bangga bisa mewakili Undip dan membawa pulang medali perunggu dari ajang PIMNAS tahun ini. Ia berharap tahun depan masih bisa mengikuti PIMNAS dan mengharumkan nama Undip lagi. “Semoga saya masih bisa berkesempatan ikut ke ajang PIMNAS 38 yang bertepatan di Unhas (Universitas Hasanuddin) tahun depan. Semoga dapat membawa nama Undip naik lagi,” tutup Hakam.
oleh M Rusmul Khandiq | Okt 10, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa program kelas internasional (IUP) Teknik Industri Undip, Bisma Azmi Ardana, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Summer Course bertajuk “Delightful Istanbul“. Program yang berlangsung dari 22 Juli hingga 2 Agustus 2024 ini diselenggarakan di Istanbul, Turki.
Summer Course “Delightful Istanbul” adalah program mobilitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh Istanbul Aydin University. Dalam program ini, para peserta yang berasal dari berbagai negara bisa memilih kelas-kelas yang tersedia dan mendapatkan ECTS, yaitu sistem transfer kredit yang digunakan di Eropa. Selain itu, program ini terkoneksi dengan Erasmus+, yang memungkinkan para peserta untuk mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa selama program berlangsung.
Dalam program ini, Bisma mengambil kelas Integrated Marketing Communication. Di kelas ini, para peserta belajar mengenai cara merancang komunikasi yang efektif dan terintegrasi menggunakan teknologi terkini untuk bisa menguasai pasar dan memengaruhi perilaku konsumen. Bagi Bisma yang merupakan mahasiswa Teknik Industri, kelas ini cukup menarik karena memberinya sudut pandang baru.
“Program ini menawarkan pengalaman praktis yang berharga, di mana saya dapat melatih keterampilan komunikasi saya melalui presentasi, diskusi kelompok, dan proyek. Saya juga berkesempatan untuk memperluas jaringan internasional, dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara seperti Jerman, Korea, Meksiko, dan lainnya.”
Bisma Azmi Ardana (paling kiri), mahasiswa IUP Teknik Industri Undip, sedang berfoto bersama para peserta Summer Course “Delightful Istanbul”
Bisma menuturkan, ia tertarik untuk mengikuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman internasional selama masih menempuh kuliah di IUP Teknik Industri Undip. Setelah mencari berbagai informasi yang cocok, akhirnya ia memilih program Summer Course ini. “Semuanya berawal dari keinginan saya untuk mendapatkan pengalaman internasional selama kuliah di Teknik Industri…Saya mulai mencari informasi tentang program-program internasional…Setelah menemukan beberapa opsi, saya tertarik pada program ini,” ucapnya.
Bisma bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Baginya, bisa belajar di luar negeri memberinya pengalaman yang tidak terlupakan. “Saya merasa beruntung dan bersyukur bisa punya kesempatan ini, dan ini pasti jadi salah satu momen yang tak akan saya lupakan.”
Ia berharap, ke depannya semakin banyak mahasiswa yang berani mencoba untuk ikut program serupa di luar negeri. “Semoga lebih banyak delegasi ikut berpartisipasi dalam program ini di masa mendatang.” tutup Bisma.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 22, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik Undip kembali mendapatkan kabar membanggakan. Tim mahasiswa “Hy-Tech” dari Fakultas Teknik Undip berhasil meraih 1st Place dalam kompetisi internasional bertajuk APEC Yes Challenge. Kompetisi yang diikuti oleh berbagai universitas bergengsi di Asia ini berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 17-20 September 2024.
APEC YES Challenge adalah kompetisi adu gagasan yang digelar oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Kompetisi ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi baru di bidang kewirausahaan yang peduli dengan isu emisi karbon nol bersih demi tercapaianya sinergi hijau antara perusahaan, pemerintah, dan lingkungan (ECG). Dalam kompetisi ini, ada dua cakupan yang dikompetisikan, yaitu “Green Energy Technologies Enpower Net-Zero Energy Transition“, dan “BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation“.
Tim “Hy-Tech” yang terdiri dari Ikeda Sakaue Ubariah Panjaitan, Vincent Moreno Deru Bilo, Felicia Hestiawan, dan Marsha Vania serta dibimbing oleh Ir. Titik Istirokhatun, S.T, M.Sc, Ph.D, IPM ini membawa inovasi berupa Hydrogel Fertilizer yang terbuat dari jerami padi.
“Jadi, pupuk ini (hydrogel fertilizer) bisa menyerap air dan melepas secara pelan-pelan nutrisi dan mineralnya. Metode keterbaharuannya ada di slow release ini. Tujuannya supaya bisa mencegah kekeringan. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah gelombang panas di Thailand,” papar Felicia Hestiawan, salah satu anggota tim Hy-Tech.
Ia menambahkan, inovasi hydrogel fertilizer ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi dampak kekeringan dan penggunaan pupuk konvensional secara berlebihan sehingga membuat lahan pertanian menjadi rusak dan tidak subur lagi.
“Dengan inovasi ini, kami berharap kekeringan dapat diminimalisasi. Soalnya biasa dalam pertanian hanya pakai pupuk konvensional yang basisnya kimia. Pertumbuhannya memang cepat namun dampak pada kulaitas tanah dalam jangka panjang justru buruk. Lama-lama kualitas tanah akan turun seiring berjalannya waktu kalau pakai pupuk konvensional.” ujar Felicia.
Tim Hy-Tech berfoto bersama para pemenang APEC YES Challenge 2024. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai negara di Asia, seperti Vietnam, Malaysia, dan Taiwan
Kompetisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Hy-Tech. Sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, mereka harus belajar terkait konsep-konsep ekonomi, termasuk BCG Economy Model dan perencanaan produksi. “Jujur kami semua tidak ada yang terlalu paham soal ekonomi, sedangkan di lomba ini perlu untuk menghitung kira-kira investasinya bagaimana, return of payment, dan lain-lainnya.”
Meskipun sempat mengalami kesulitan, tim Hy-Tech berhasil mendapatkan 1st Place untuk cakupan kedua, yaitu BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation. Felicia sendiri bersyukur ia dan tim berhasil mengalahkan beberapa peserta dari berbagai negara dan mendapatkan juara pertama. Ia berharap, kemenangan ini bisa memotivasi banyak mahasiswa untuk mencoba berkompetisi.
“Jangan pernah takut untuk mencoba meskipun kita tidak yakin. Everything is worth to try and try is free.” tutup Felicia.
oleh M Rusmul Khandiq | Sep 18, 2024 | Kabar Fakultas, Prestasi Mahasiswa
Tim mahasiswa dari Teknik Sipil Universitas Diponegoro berhasil meraih Juara 3 dan penghargaan Best Sub-theme “Zero-Waste Construction in High-Rise Green Building Projects” pada ajang International Youth Innovation Expo(IYIE) 2024. Puncak perayaan juara IYIE berlangsung pada 28 Agustus 2024.
IYIE merupakan bagian dari rangkaian kompetisi ilmiah dan seminar bertajuk Civil Days 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan (HMDTSP) Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Tahun ini, tema besar yang diusung adalah “High-Rise Green Building Concept Innovation in The Modern Era to Support Sustainable Development Goals.”
Dalam kompetisi ini, tim Maverick terdiri dari Ahmadyoso Adinegoro, Sigit Adi Gumilang, dan Citra Puspita Rahmawati, mengusung konsep bangunan tinggi yang ramah lingkungan.
Adinegoro selaku perwakilan tim mengungkapkan bahwa Tim Maverick membuat desain yang mampu mengintegrasikan area hijau di setiap sudut gedung, resapan air, serta sistem pengelolaan air hujan yang mendukung visi konstruksi zero-waste.
“Kami berhasil mengimplementasikan teknologi carbon trapping untuk menangkap emisi karbon, serta memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk menghemat energi listrik hingga 50%. Melalui ikut serta kami dalam kompetisi ini, kami ingin mempertajam kemampuan kami dalam teknik sipil dan berkontribusi pada solusi konstruksi yang ramah lingkungan.” ungkap Adinegoro.
Adinegoro juga menjelaskan, timnya menghadapi tantangan besar selama mempersiapkan kompetisi ini. Salah satunya adalah pembuatan maket yang membutuhkan waktu lebih dari satu bulan.
“Pada kompetisi ini, desain yang kami rancang perlu direalisasikan menjadi sebuah maket. Ini pengalaman pertama kami membuat maket dengan detail yang kompleks. Selain tantangan membuat maket, logistik untuk membawa maket ke lokasi lomba turut menjadi tantangan yang harus kami atasi karena tidak ingin merusak elemen-elemen desain yang sudah kami rancang.”
Dengan pencapaian ini, Tim Maverick berencana untuk terus berinovasi dan mengikuti berbagai kompetisi lainnya, sembari membawa nama Universitas Diponegoro ke kancah nasional maupun internasional. Keberhasilan Maverick Team di IYIE 2024 menegaskan bahwa mahasiswa Undip memiliki dedikasi tinggi dalam menciptakan inovasi teknologi ramah lingkungan yang relevan dan berdampak bagi pembangunan berkelanjutan.
Reporter : Indah Zulayka
Editor : M. Rusmul Khandiq