Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

International Capstone Design UNDIP X UTM, Kolaborasi Fakultas Teknik Undip dengan Mitra Global untuk Ciptakan Inovasi Berbasis Permasalahan Nyata dalam Masyarakat

International Capstone Design UNDIP X UTM, Kolaborasi Fakultas Teknik Undip dengan Mitra Global untuk Ciptakan Inovasi Berbasis Permasalahan Nyata dalam Masyarakat

Jumat, 17 Januari 2025, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) resmi menggelar kegiatan bertajuk International Capstone Design UNDIP X UTM. Kegiatan hasil dari kolaborasi antara Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan mitra internasional ini berlangsung pada 13 – 17 Januari 2025 di Johor Bahru, Malaysia.

Dalam kegiatan ini, para peserta akan mengimplementasikan keilmuan yang mereka miliki untuk mengembangkan sebuah inovasi yang dapat memecahkan permasalahan nyata melalui proyek lintas negara. Dalam program ini, tujuh mahasiswa dari IUP Teknik Industri Undip bersama dengan enam mahasiswa dari Faculty of Electrical Engineering (FKE) UTM saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan di Taman Nasional Tanjung Piai, Johor.

M. Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc., Ph.D., pembimbing dari tim Undip mengungkapkan, program ini ditujukan sebagai bentuk nyata dari upaya Fakultas Teknik Undip untuk menyiapkan lulusan yang berwawasan global, kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman. “Program ini merupakan langkah konkret kami dalam menyiapkan lulusan berwawasan global, kritis, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terlibat dalam praktik nyata lintas negara,” ujarnya.

Para peserta International Capstone Design dari Undip sedang melihat karya-karya yang dipamerkan dalam Capstone Expo FKE UTM

Program ini dimulai ketika Tim dari Undip, dibimbing oleh dua dosen dari Teknik Industri Undip, yaitu M. Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., M.T., tiba di Johor Bahru pada 12 Januari 2025. Di dua hari pertama, para peserta dari Undip mengikuti beberapa kegiatan di UTM, seperti Capstone Expo dari mahasiswa FKE UTM dan kuliah interaktif terkait Design Thinking bersama mahasiswa UTM.

Tim dari Undip dan UTM menjalani kunjungan lapangan di Taman Nasional Tanjung Piai, Johor. Nantinya, para peserta International Capstone Design ini dibagi ke dalam tiga kelompok untuk menyelesaikan permasalahan di Tanjung Piai

Pada tanggal 14 Januari 2025, para peserta menjalani kunjungan lapangan ke Taman Nasional Tanjung Piai, Johor. Dalam kunjungan ini juga, para mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang ada di Taman Nasional Tanjung Piau, yaitu satu kelompok untuk menyelesaikan isu keselamatan pengunjung dan pengembangan wind alarm/detector, dan dua kelompok lainnya untuk mengembangkan strategi ekoturisme dengan pendekatan kreatif dan berkelanjutan.

Tim dari Undip dan UTM berkunjung ke Treom Tech, Sdn Bhd dan Zaquin Resources, Sdn Bhd, dua perusahaan rintisan di bidang pengelolaan sampah berbasis kecerdasan artifisial

Pada 15 Januari 2025, para peserta berkesempatan untuk mengunjungi dua perusahaan rintisan inovatif yang bergerak di bidang pengelolaan sampah berbasis kecerdasan artifisial, yaitu Treom Tech Sdn Bhd dan Zaquin Resources, Sdn Bhd. Selain itu, di hari yang sama mahasiswa juga menjalani sesi kuliah terkait qualitative design. Kunjungan dan kuliah ini bertujuan untuk memperdalam wawasan mahasiswa ketika mengerjakan proyek Capstone Design mereka nantinya. Kegiatan ini ditutup pada 16 Januari 2025 dengan Campus Tour UTM dan refleksi bersama.

Mujiya menambahkan, kegiatan International Capstone Design ini akan dilanjutkan pada bulan Mei di Universitas Diponegoro dan ditutup dengan presentasi akhir pada bulan Agustus di UTM. “Proyek ini nantinya akan dilanjutkan di Indonesia pada bulan Mei, di mana mahasiswa dari UTM berkunjung ke Undip. Presentasi akhir akan diadakan pada bulan Agustus di UTM Johor Bahru, Malaysia,” ujarnya.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kerja sama akademik antara UNDIP dan UTM, namun juga membuka peluang kolaborasi lanjutan dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, serta pengembangan inovasi mahasiswa secara internasional.

Berita oleh Tim International Capstone Design UNDIP X UTM

 

Antawirya Undip Sukses Raih 3 Juara dalam Shell Eco-Marathon 2025

Antawirya Undip Sukses Raih 3 Juara dalam Shell Eco-Marathon 2025

Fakultas Teknik kembali mendapatkan kabar gembira. Tim Antawirya Universitas Diponegoro berhasil memperoleh 3 juara dari ajang Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025. Kompetisi internasional ini digelar pada 8 – 12 Februari 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar.

Shell Eco-Marathon sendiri merupakan kompetisi inovasi mobil hemat energi yang diselenggarakan oleh Shell, perusahaan pertambangan minyak asal Belanda. Di region Asia-Pasifik dan Timur Tengah sendiri, tercatat ada 750 peserta dari 16 negara ikut berkompetisi di dua kategori utama, yaitu Urban Concept dan Prototype. Tim Antawirya sendiri berhasil meraih Juara 1 untuk Prototype Battery Electric, Juara 2 untuk Urban Internal Combustion Engine, dan Juara 2 Off-Track Technical Innovation Award. 

General Manager Antawirya Undip, Haikal Aulya Rahman mengatakan, kompetisi pada tahun ini cukup menantang karena waktu persiapannya yang cukup singkat. Selain itu, pelaksanaan kompetisi di Qatar juga menjadi kendala karena biaya pengiriman menjadi lebih besar daripada kompetisi sebelumnya yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Indonesia.

“Yang membedakan itu adalah, ini pertama kalinya kita ke luar negeri, dan waktu lombanya dimajukan. Tahun lalu (lombanya) di bulan Juni atau Juli, sekarang di bulan Februari. Persiapan kita hanya satu setengah bulan dari KMHE (Kompetisi Mobil Hemat Energi 2024) ke lomba internasional ini sangat cepat,” ujar Haikal.

Tim Antawirya Undip berpose bersama purwarupa hasil karya mereka, Gentayu. Di Shell Eco-Marathon 2025, Gentayu berhasil meraih Juara 2 untuk Urban Internal Combustion Engine

Meski pelaksanaan kompetisinya dipercepat, namun Tim Antawirya Undip sudah melakukan beberapa evaluasi dan perbaikan terhadap dua purwarupa mereka, Gentayu dan Rondhan. Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan riset untuk menaikkan efisiensi mesin dan bobot mobil.

“Ada beberapa bagian yang diganti untuk bisa menaikkan efisiensi. Secara aturan teknisnya juga banyak perubahan dari tahun kemarin. Beberapa bagian seperti engine, body, itu bisa memengaruhi efisiensi mobil. Kita juga buat lebih ringan (mobilnya), dari sebelumnya 30 kilo menjadi 28 kilo. Kami riset dari pagi ke pagi, dan itu berhasil. Alhamdulillah dapat 3 juara,” ujar Sakti Muna Ridhoni, Kepala Divisi Chasis and Steering Antawirya Undip.

Haikal berharap, kemenangan Tim Antawirya Undip di Shell Eco-Marathon 2025 bisa memotivasi para anggota baru dalam mempersiapkan yang lebih baik untuk kompetisi berikutnya, yaitu Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025.

“Semoga pencapaian kami di Shell Eco-Marathon ini bisa memotivasi adik-adik (anggota baru Tim Antawirya Undip) untuk bisa berusaha lebih di Kompetisi Mobil Hemat Energi 2025. Semoga mereka bisa lebih komitmen dan lebih bekerja keras lagi,” harap Haikal.

 

Sukses Raih Juara 1 Cybersecurity di Seleksi Nasional, Muhammad Zaky Adzkiya Wakili Indonesia dalam WorldSkills ASEAN Philippines 2025

Sukses Raih Juara 1 Cybersecurity di Seleksi Nasional, Muhammad Zaky Adzkiya Wakili Indonesia dalam WorldSkills ASEAN Philippines 2025

Kabar gembira datang dari Departemen Teknik Komputer Undip. Muhammad Zaky Adzkiya, Mahasiswa Teknik Komputer Undip, bersama dengan timnya berhasil meraih Juara 1 Bidang Cybersecurity dalam Seleksi Nasional WorldSkills ASEAN Philippines 2025.

WorldSkills ASEAN adalah kompetisi keterampilan dua tahunan tingkat Asia Tenggara yang mempertemukan bakat-bakat terampil untuk bersaing menuju WorldSkills Competition (WSC). Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan standar kompetensi kerja baik di tingkat regional maupun internasional. Sebagai bentuk upaya untuk menyeleksi perwakilan Indonesia di WorldSkills ASEAN, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menyelenggarakan Seleksi Nasional. Pada tahun ini, Seleksi Nasional berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 November 2024.

Muhammad Zaky Adzkiya menuturkan, alasan ia memilih bidang Cybersecurity dalam Seleksi Nasional ini karena bidang tersebut merupakan bidang yang sudah lama ia dalami. “Saya sudah mendalami bidang tersebut sebelumnya dan juga ini kesempatan saya untuk bisa mewakili Indonesia di ranah internasional.”

Sebagai Juara 1, Zaky tidak menyangka bahwa ia dan timnya berhasil memenangkan Seleksi Nasional dan mewakili Indonesia di WorldSkills ASEAN yang akan diselenggarakan di Filipina pada 2025 nanti. Ia sendiri mengaku bahwa capaiannya di Seleksi Nasional melebihi target untuk tahun ini.

“Jujur yang pasti merasa bangga dan tidak menyangka, karena mendapatkan apresiasi dari semua orang bahkan dari menteri sekalipun. Sebenarnya target tahun ini hanya memenangkan perlombaan pada ranah universitas, namun Tuhan menghendaki lain (menjadi perwakilan Indonesia di WorldSkilss ASEAN).” ucapnya.

Muhammad Zaky Adzkiya, bersama dengan timnya berhasil meraih Juara 1 dalam Seleksi Nasional WorldSkills ASEAN Philippines 2025

Sebagai mahasiswa Teknik Komputer Undip, Zaky merasa sangat terbantu karena bidang cybersecurity sejalan dengan apa yang dipelajarinya di Undip. Ia tidak merasa kesulitan selama mempersiapkan diri untuk Seleksi Nasional karena tugas dan pembelajaran yang ia dapatkan di kelas selaras dengan bidang yang ia pelajari.

“Program studi saya adalah Teknik Komputer, yang mana itu sangat sesuai dengan bidang perlombaan saya (cybersecurity). Sehingga ketika saya mengerjakan tugas atau belajar apapun pada suatu mata kuliah di Teknik Komputer, secara tidak langsung saya juga belajar mengenai cybersecurity.” kata Zaky.

Sebagai perwakilan dari Indonesia, Zaky dan timnya berharap bisa membawa pulang Gold Medal dari Filipina dan melaju ke WorldSkills ASIA 2025. “Target tentunya jadi Gold Medalist. Saya yakin saya akan berusaha semaksimal mungkin karena saya membawa nama Indonesia di mancanegara. Target selanjutnya yaitu WorldSkills ASIA yang akan diselenggarakan di Taiwan, yang mana saya harus menjuarai WorldSkills ASEAN.”

 

Membanggakan! PSMT Undip Jadi Champion Pertama dari Indonesia di 3rd Asia Choral Grand Prix

Membanggakan! PSMT Undip Jadi Champion Pertama dari Indonesia di 3rd Asia Choral Grand Prix

Fakultas Teknik Undip kembali mendapatkan kabar membanggakan. Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip berhasil meraih gelar Champion dalam kompetisi bertajuk 3rd Asia Choral Grand Prix. Kompetisi paduan suara tertinggi se-Asia ini digelar di Dewan Filharmonik PETRONAS, Malaysia, pada 5-7 November 2024.

Asia Choral Grand Prix sendiri merupakan ajang kompetisi paduan suara internasional yang mempertemukan para pemenang Grand Prix dari empat kompetisi paduan suara bergengsi di Asia, yaitu Andrea O. Veneracion International Choral Festival di Filipina, Bali International Choir Festival di Indonesia, Malaysia Choral Eisteddfod-International Choir Festival di Malaysia, dan Singapore International Choral Festival di Singapura. PSMT Undip sendiri terpilih sebagai wakil dari Indonesia setelah memenangkan Grand Prix pada kompetisi 12th Bali International Choir Festival tahun 2023 lalu.

Keberhasilan PSMT Undip dalam meraih gelar juara se-Asia tidak hanya menjadi catatan baik bagi PSMT Undip saja, namun juga bagi Indonesia. Tercatat, PSMT Undip menjadi paduan suara pertama dari Indonesia yang berhasil meraih Champion dalam kompetisi bergengsi ini.

“Saya pribadi merasa sangat bangga sekaligus bersyukur karena perjuangan yang saya dan tim lakukan selama 11 bulan akhirnya membuahkan hasil yang sangat maksimal dan sangat memuaskan.” ucap Muhammad Rivan, ketua Kontingen PSMT Undip.

Tim Kontingen “Aksa Swara Indonesia” PSMT Undip untuk 3rd Asia Choral Grand Prix. PSMT Undip sendiri menjadi perwakilan Indonesia setelah memenangkan Grand Prix dalam 12th Bali International Choir Festival

Rivan menambahkan, ia dan tim sudah mempersiapkan diri sejak Desember 2023 untuk menghadapi kompetisi ini. Baginya, keberhasilan ini menjadi buah manis dari perjuangan PSMT Undip selama ini.

“Tim kami terbentuk sejak Desember 2023, perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya sampai pada momen perlombaan di bulan November 2024, dalam prosesnya tentu banyak sekali tantangan baik dari segi musikalitas maupun non musikalitas. Tetapi seiring berjalannya waktu karena semangat juang dan rasa memiliki dari setiap anggota, tim kami berhasil melalui itu semua dan mampu menampilkan yang maksimal dalam perlombaan 3rd Asia Choral Grand Prix hingga pada akhirnya PSMT Undip mampu meraih gelar Champions of the 3rd Asia Choral Grand Prix.”

Rivan berharap, ke depannya PSMT Undip bisa terus berkembang dan bisa mengharumkan nama baik Undip dan Indonesia di kancah dunia. “Harapannya semoga tim Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip mampu terus berkembang dengan SDM yang mumpuni sehingga dapat terus melebarkan sayapnya hingga dikalangan dunia agar senantiasa dapat terus membanggakan nama Fakultas, Unversitas dan juga Indonesia.” kata Rivan.

 

Kotoran Ternak dan IoT Sukses Bawa Mahasiswa Teknik Undip Raih Perunggu di PIMNAS 37

Kotoran Ternak dan IoT Sukses Bawa Mahasiswa Teknik Undip Raih Perunggu di PIMNAS 37

Fakultas Teknik kembali membawa kabar membanggakan dari ajang PIMNAS tahun ini. Tim Bioboon berhasil meraih Medali Perunggu untuk kategori Poster pada Bidang PKM-Pengabdian Masyarakat Kelas 3 dalam PIMNAS Ke-37 yang digelar di Universitas Airlangga pada 14-19 Oktober 2024.

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, atau PIMNAS, adalah perlombaan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional yang digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Perlombaan ini mempertemukan berbagai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari berbagai universitas di Indonesia untuk saling bertarung dan berkomunikasi demi menciptakan iklim akademis mahasiswa yang kompetitif.

Pada tahun ini, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro mengirimkan empat tim untuk bertanding di PIMNAS Ke-37. Dari empat tim tersebut, Tim Bioboon menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih medali.

Tim yang terdiri dari Refah Hakam Muhammad dari Teknik Kimia, Siti Nur Rifqah Aliyah dari Teknik Kimia, Alan Tajri Akbar dari Teknik Geodesi, Aufa Fadhil Islami dari Teknik Geodesi, dan Galih Aditya Fernanda dari Teknik Komputer, berhasil membawa inovasi dalam bentuk PKM berjudul “Pemanfaatan Kotoran Ternak sebagai Biogas dan Bio-slurry Menggunakan Katalis EM4 Berbasis IoT di Jabungan Semarang Guna Mencapai Kemandirian Energi”.

“Topiknya sendiri bermula dari ketika kita berkunjung ke calon mitra kami, yaitu Karang Taruna Kelurahan Jabungan, Semarang. Di sana kami menanyakan permasalahan yang sedang dialami oleh mitra kami. Dari situ terjawab bahwa permasalahan terbesar yang belum terselesaikan adalah adanya kotoran ternak warga yang meinmbun dan tak terawat,” ujar Refah Hakam Muhammad, salah satu anggota tim Bioboon.

Hakam menambahkan, timnya mengolah kotoran ternaik tersebut dengan mengubahnya menjadi biogas dan pupuk organik cair. Untuk mencegah adanya kemungkinan kebocoran biogas, tim Bioboon mengintegrasikan Internet of Things dalam penyaluran biogas sehingga kondisi gas bisa terawasi dengan baik. “Menurut saya, dari segi pengabdian masyarakat, topik ini sangat memiliki kebermanfaatan bagi mitra.”

Ia merasa bangga bisa mewakili Undip dan membawa pulang medali perunggu dari ajang PIMNAS tahun ini. Ia berharap tahun depan masih bisa mengikuti PIMNAS dan mengharumkan nama Undip lagi. “Semoga saya masih bisa berkesempatan ikut ke ajang PIMNAS 38 yang bertepatan di Unhas (Universitas Hasanuddin) tahun depan. Semoga dapat membawa nama Undip naik lagi,” tutup Hakam.

 

Mahasiswa IUP Teknik Industri Bagikan Pengalaman Ketika Ikuti Program Summer Course di Istanbul Turki

Mahasiswa IUP Teknik Industri Bagikan Pengalaman Ketika Ikuti Program Summer Course di Istanbul Turki

Mahasiswa program kelas internasional (IUP) Teknik Industri Undip, Bisma Azmi Ardana, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Summer Course bertajuk “Delightful Istanbul“. Program yang berlangsung dari 22 Juli hingga 2 Agustus 2024 ini diselenggarakan di Istanbul, Turki.

Summer Course “Delightful Istanbul” adalah program mobilitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh Istanbul Aydin University. Dalam program ini, para peserta yang berasal dari berbagai negara bisa memilih kelas-kelas yang tersedia dan mendapatkan ECTS, yaitu sistem transfer kredit yang digunakan di Eropa. Selain itu, program ini terkoneksi dengan Erasmus+, yang memungkinkan para peserta untuk mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa selama program berlangsung.

Dalam program ini, Bisma mengambil kelas Integrated Marketing Communication. Di kelas ini, para peserta belajar mengenai cara merancang komunikasi yang efektif dan terintegrasi menggunakan teknologi terkini untuk bisa menguasai pasar dan memengaruhi perilaku konsumen. Bagi Bisma yang merupakan mahasiswa Teknik Industri, kelas ini cukup menarik karena memberinya sudut pandang baru.

“Program ini menawarkan pengalaman praktis yang berharga, di mana saya dapat melatih keterampilan komunikasi saya melalui presentasi, diskusi kelompok, dan proyek. Saya juga berkesempatan untuk memperluas jaringan internasional, dan berinteraksi dengan peserta dari berbagai negara seperti Jerman, Korea, Meksiko, dan lainnya.”

Bisma Azmi Ardana (paling kiri), mahasiswa IUP Teknik Industri Undip, sedang berfoto bersama para peserta Summer Course “Delightful Istanbul”

Bisma menuturkan, ia tertarik untuk mengikuti program ini karena ingin mendapatkan pengalaman internasional selama masih menempuh kuliah di IUP Teknik Industri Undip. Setelah mencari berbagai informasi yang cocok, akhirnya ia memilih program Summer Course ini. “Semuanya berawal dari keinginan saya untuk mendapatkan pengalaman internasional selama kuliah di Teknik Industri…Saya mulai mencari informasi tentang program-program internasional…Setelah menemukan beberapa opsi, saya tertarik pada program ini,” ucapnya.

Bisma bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Baginya, bisa belajar di luar negeri memberinya pengalaman yang tidak terlupakan. “Saya merasa beruntung dan bersyukur bisa punya kesempatan ini, dan ini pasti jadi salah satu momen yang tak akan saya lupakan.”

Ia berharap, ke depannya semakin banyak mahasiswa yang berani mencoba untuk ikut program serupa di luar negeri. “Semoga lebih banyak delegasi ikut berpartisipasi dalam program ini di masa mendatang.” tutup Bisma.