Kamis, 27 Juli 2023, Fakultas Teknik Undip resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara penandatanganan berlangsung di R. Sidang Senat, Gedung Dekanat Lt 3. Dalam perjanjian kerja sama ini, Fakultas Teknik Undip dan PRTRN BRIN bekerja sama untuk mengembangkan purwarupa wickless heat pipe yang digunakan dalam proses desalinasi dan terhubung dengan instalasi nuklir nantinya.
Sebelumnya, PRTRN BRIN sudah melakukan kunjungan dan diskusi dengan Fakultas Teknik Undip terkait wacana pengkajian purwarupa tersebut. Dalam kunjungan tersebut, akhirnya disepakati bahwa teknologi yang dikembangkan adalah dalam bentuk wickless heat pipe. Kepala PRTRN BRIN, Topan Setiadiputra mengatakan, pengembangan purwarupa ini nantinya berfokus pada pembuatan heat pipe yang tidak menggunakan wick dan dapat memindahkan kalor hasil reaksi nuklir dengan baik. “Kajian ini meliputi riset tentang wickless heat pipe untuk proses desalinasi yang terhubung dengan instalasi nuklir (WHPD) dan/atau wickless heat pipe yang tidak menggunakan wick dan memiliki kemampuan memindahkan kalor sangat baik karena bekerja secara dua fasa (WHP),” ujar beliau.
Dalam pertemuan ini, beliau juga menyampaikan bahwa BRIN siap bekerja sama di bidang lainnya dengan Fakultas Teknik Undip, seperti memberikan kesempatan untuk menjalankan program MBKM hingga beasiswa untuk studi lanjut bagi mahasiswa. “BRIN siap membantu dalam pelaksanaan program MBKM, Tugas Akhir, bahkan BRIN juga menyediakan beasiswa studi lanjut,” jelas beliau.
Menurut Penanggungjawab Kerja Sama PRTRN BRIN, Mukhsinun Hadi Kusuma, kerja sama ini bisa terjadi karena adanya para pakar yang mumpuni serta fasilitas riset unggul yang dimiliki oleh baik pihak PRTRN BRIN maupun Fakultas Teknik Undip. Beliau berharap, nantinya dari kolaborasi ini kedu abelah pihak bisa saling memberikan manfaat dalam mengembangkan purwarupa tersebut. “Melalui kerja sama ini diharapkan terjalin kolaborasi yang harmonis, sehingga dihasilkan suatu kajian yang lebih komprehensif mengenai teknologi wickless heat pipe untuk proses desalinasi yang terhubung dengan instalasi nuklir atau yang terkoneksi dengan instalasi termal lainnya,” terang beliau.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, berterima kasih atas kerja sama ini. Beliau berharap, dengan adanya kerja sama ini nantinya bisa tercipta sinergi dan modalitas yang saling menguntungkan antara Fakultas Teknik Undip dan PRTRN BRIN ke depannya. “Kerja sama ini menjadi sebuah wujud sinergi dan modalitas yang sangat luar biasa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian bagi Fakultas Teknik Undip,” tutur beliau.
Sabtu, 22 Juli 2023, Departemen PWK Undip bekerja sama dengan Urban and Regional Planning Universiti Teknologi Malaysia (UTM) mengadakan acara seminar daring dengan tajuk “International Joint Student Seminar UTM-UNDIP 2023”. Acara seminar ini merupakan forum diskusi yang mempertemukan para mahasiswa untuk saling bertukar pikiran dalam membahas tentang isu pembangunan kawasan pedesaan berkelanjutan. Dalam acara ini, tidak hanya mahasiswa dan dosen dari Departemen PWK Undip saja yang terlibat, namun juga mahasiswa dan dosen dari Urban and Regional Planning UTM serta masyarakat umum.
Perwakilan dari Urban and Regional Planning UTM, Dr. Mohamad Fadhli bin Rashid mengatakan, kerja sama ini bisa terbentuk karena hubungan baik antara Departemen PWK Undip dan Urban and Regional Planning UTM. Sebelumnya, sudah ada pertemuan antara PWK Undip dan Urban and Regional Planning UTM yang berlangsung pada 10 Juli dan membuahkan setidaknya empat program kerja sama. “Sebelumnya, kita sudah pernah mengadakan beberapa program, setidaknya ada empat, antara UTM dan Undip,” ujar beliau.
Dalam program seminar ini, dua mahasiswa dari UTM dan dua mahasiswa dari Undip akan mempresentasikan hasil tugas akhir mereka tentang pembangunan kawasan pedesaan dengan mengambil studi kasus yang terjadi di Malaysia dan Indonesia. Dari acara ini, Fadhli berharap, program ini bisa memberikan banyak sekali masukan baru bagi para mahasiswa terkait isu pembangunan kawasan pedesaan yang ada di kedua negara. “Kita kumpulkan semua mahasiswa untuk mendengarkan presentasi dari kedua negara, dan kita berharap bahwa itu bisa menguntungkan bagi mahasiswa di Malaysia dan di Indonesia, dan bagi seluruh partisipan yang mengikuti program ini,” ucapnya.
Ada empat judul yang dipresentasikan dalam seminar ini. Empat judul tersebut kemudian dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi “Pengembangan Wilayah Pedesaan Berkelanjutan” dan sesi serta “Daya Hidup dan Transformasi Wilayah Pedesaan Berkelanjutan”. Di sesi pertama, ada dua materi yang dipresentasikan, yaitu “Rencana Aksi Pengembangan Wilayah Pedesaan di KEJORA (Kampung Tanjung Serindit)” oleh Andik Aidah Nadia dari UTM dan “Pengaruh Pengembangan Pariwisata terhadap Daya Hidup Pedesaan Berkelanjutan” oleh Nisa Sabira dari Undip. Lalu sesi kedua diisi oleh materi berjudul “Rencana Aksi Pengembangan Wilayah Pedesaan di KEJORA dan PENGERANG (Felda Adela)” oleh Fatin Farwiezah dari UTM dan “Dari Desa menuju Pariwisata: Membongkar Transformasi Wilayah Pedesaan” oleh Adelaide Zalfa Syahrani dari Undip.
Ketua Departemen PWK Undip, Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T, M.T, MPS, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas berjalannya program kolaborasi antarmahasiswa dari dua negara ini. Beliau berharap, dari acara ini nantinya akan muncul kerja sama-kerja sama lain yang saling menguntungkan kedua institusi ke depannya. “Saya berharap (acara) ini bisa memotivasi kita dari kedua belah pihak untuk lebih banyak berkolaborasi seperti ini sehingga mahasiswa kita bisa saling bertukar ilmu yang bermanfaat dan juga bertukar pengalaman, tidak hanya bagi Departemen PWK saja, namun juga untuk mengembangkan pengetahuan kita,” tutur beliau.
Jumat, 14 Juli 2023, Universitas Diponegoro (Undip) meneken perjanjian kerja sama dengan Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC). Acara penandatanganan kerja sama berlangsung di Ruang Sidang Rektor Lt 2, Gedung Widya Puraya Kampus Undip Tembalang. Pada acara ini, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum, hadir sebagai perwakilan dari Undip untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama di bidang akademik dan penelitian dengan perwakilan dari MTCRC yang diwakili oleh Dr. Hansan Park dan Ivonne Milichristi Radjawane, Ph.D.
MTCRC, atau dikenal juga sebagai PPKTK (Pusat Penelitian dan Kerjasama Teknologi Kelautan), adalah pusat penelitian bersama yang didirikan oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) atas nama Kementerian Samudera dan Perikanan (KSP) Republik Korea dan Institut Teknologi Bandung (ITB) atas nama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia. Pusat penelitian ini berfokus pada pengembangan penelitian di bidang ilmu kelautan dan teknologi antara Korea dan Indonesia.
Menurut Dr. Hansan Park, salah satu perwakilan dari MTCRC dalam acara ini. Undip dipilih sebagai salah satu mitra oleh MTCRC karena dikenal memiliki reputasi akademik yang baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. “MTCRC saat ini memiliki 25 orang staf, 5 diantaranya merupakan alumni Undip. MTCRC juga memiliki Dewan Penasehat, salah satunya juga alumni Undip. Representasi penting dari Undip ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa bekerja sama dengan Universitas ini akan membawa manfaat besar dalam memajukan sektor Maritim Indonesia,” terang beliau.
Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum, menyambut baik adanya kerja sama ini. Menurut beliau, kerja sama ini selaras dengan visi Undip sebagai Universitas Riset yang Unggul di Kancah Internasional. “Undip menaruh perhatian besar untuk meningkatkan jumlah penelitian ilmiah di bidang tertentu untuk mencapai tujuan menjadi Universitas Riset Unggulan Kelas Dunia,” ucap Prof. Yos.
Pada acara penandatanganan kerja sama ini, turut hadir juga beberapa Dekan dari Fakultas/Sekolah di Undip, salah satunya adalah Dekan Fakultas Teknik. Menurut Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik, kerja sama ini merupakan kesempatan yang bagus bagi Fakultas Teknik mengingat untuk saat ini Fakultas Teknik sudah memiliki beberapa jaringan kerja sama dengan beberapa institusi pendidikan tinggi di Korea. “Kita dengan perguruan-perguruan tinggi di Korea punya beberapa link, seperti dengan Pukyong National University. Kita sudah belasan tahun dengan mereka dan hingga saat ini masih sangat erat kerja samanya,” kata beliau.
Prof. Agung berharap, dengan adanya kerja sama ini Fakultas Teknik bisa ikut serta dalam menjalin kerja sama pendidikan terutama di bidang kelautan, di mana Fakultas Teknik sendiri memiliki satu departemen yang memiliki fokus kajian di bidang tersebut, yaitu Departemen Teknik Perkapalan. “Karena terkait dengan hal-hal yang bersifat kelautan, saya juga sampaikan hal yang sama (terkait) dalam acara itu, yaitu Teknik Perkapalan. Kita bisa jalin kerja sama di situ,” tutur beliau.
Jumat, 30 Juni 2023, Tim dari Departemen Teknik Sipil Undip yang terdiri atas Prof. Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S, Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie, M.Eng, Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc, dan Dr-Ing. Bobby Rio Indriyantho, S.T, M.T, melangsungkan kunjungan ke National Cheng Kung University (NCKU) dan National United University (NUU) Taiwan. Kunjungan ini berlangsung selama lima hari mulai dari tanggal 26 Juni hingga 30 Juni 2023. Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan asesmen mutu sekaligus sebagai upaya inisiasi kerja sama antara Departemen Teknik Sipil Undip dengan dua universitas unggulan di Taiwan tersebut.
Dalam kunjungan kali ini, tim dari Departemen Teknik Sipil Undip mengunjungi NCKU untuk melaksanakan beberapa program kerja sama seperti joint supervision yang sudah lama terjalin sejak 2017. Selain kunjungan ke NCKU, tim dari Departemen Teknik Sipil Undip juga berhasil melakukan pertemuan dan pembahasan kerja sama dengan perwakilan dari NUU Taiwan. Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa poin kerja sama yang berhasil disepakati oleh kedua belah pihak. Poin-poin kerja sama tersebut antara lain terkait program joint degree bagi program studi Sarjana dan Magister, program credit transfer, riset bersama, pengajuan bersama untuk lokakarya atau symposium internasional, penyusunan rencana laboratorium bersama (joint-lab), serta persiapan program kelas internasional di kedua universitas.
Selain berkunjung ke NCKU dan NUU, tim Departemen Teknik Sipil Undip juga berkesempatan untuk melakukan visitasi ke fasilitas laboratorium nasional yang ada di Taiwan, yaitu National Applied Research Laboratory (NARLabs). NARLabs sendiri adalah institusi riset yang terletak di Taipei, Taiwan, dan terdiri atas beberapa laboratorium nasional independen yang semuanya memiliki fokus kajian yang beragam. Salah satu laboratorium NARLabs yang dikunjungi oleh tim Departemen Teknik Sipil Undip adalah National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE), yaitu laboratorium nasional yang berfokus pada pengembangan keilmuan dan teknologi terkait kegempabumian.
Dr-Ing. Bobby Rio Indriyantho, S.T, M.T, salah satu peserta dalam tim Departemen Teknik Sipil Undip berharap, kunjungan ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua belah pihak. “Harapannya, kerja sama ini bisa terus berlanjut dan terus ditingkatkan. Semoga semakin banyak joint research dan joint supervision ke depannya,” ujar beliau.
Kamis, 13 Juli 2023, Fakultas Teknik Undip mendapatkan kunjungan dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP). Dalam kunjungan ini, Fakultas Teknik UNP ingin menjalin kerja sama di bidang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Fakultas Teknik Undip. Acara kunjungan ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Dekanat Lt 5.
Dekan Fakultas Teknik UNP, Prof. Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, M.T, berkesempatan untuk memberikan sambutan pembuka pada kunjungan kali ini. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik Undip karena telah memberikan mereka kesempatan untuk berkunjung dan menjalin kerja sama. Beliau mengungkapkan, kualitas SDM dan fasilitas yang dimiliki oleh Fakultas Teknik Undip sudah sangat mumpuni sehingga Fakultas Teknik UNP tertarik untuk belajar dan bekerja sama dalam melaksanakan berbagai program seperti pertukaran pelajar dan riset bersama. “Nantinya, kami berharap kita bisa melakukan berbagai program seperti pertukaran dosen, mahasiswa, serta publikasi bersama,” ucap beliau.
Beliau juga mengatakan, pada kunjungan kali ini Fakultas Teknik UNP secara khusus ingin menjajaki kerja sama dengan Departemen Teknik Geologi Undip. Hal ini dikarenakan Fakultas Teknik UNP sendiri baru saja membuka Program Studi Teknik Geologi di tahun ini. Dari kunjungan ini, beliau berharap nantinya Fakultas Teknik UNP bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan kesempatan kerja sama yang lebih luas untuk mengembangkan diri serta mengembangkan Program Studi Teknik Geologi yang baru saja dibuka. “Kita ingin banyak belajar, banyak menyerap ilmu dari perguruan tinggi lainnya, di mana salah satunya adalah Fakultas Teknik Undip,” tukasnya.
Pada kunjungan kali ini, setelah prosesi penandatanganan kerja sama selesai dilakukan, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama dengan perwakilan dari Departemen Teknik Geologi Undip yang dipimpin oleh Sekretaris Departemen Teknik Geologi, Dr. Dian Agus Widiarso, ST, MT. Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M,M.Sc,Ph.D berharap, kedua belah pihak ke depannya bisa saling belajar dan bekerja sama untuk memajukan pendidikan di Indonesia, “Semoga nanti kita bisa saling belajar, saling bekerja sama untuk memajukan Indonesia,” ujar beliau.
Selasa, 11 Juli 2023, Fakultas Teknik Undip mendapatkan kunjungan dari Fakultas Teknik Institut Teknologi Padang (ITP). Kunjungan ini berlangsung di R. Senat, Gedung Dekanat Lt. 3. Adapun tujuan dari kedatangan perwakilan dari Fakultas Teknik ITP ke Undip sendiri adalah untuk menjalin kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dekan Fakultas Teknik ITP, Dr.Eng. Maidiawati mengungkapkan, kerja sama ini merupakan upaya dari Fakultas Teknik ITP untuk mengembangkan kemitraan mereka dengan kampus-kampus di Indonesia. Beliau mengungkapkan, ITP sendiri masih terhitung baru berdiri sebagai sebuah institut teknologi, di mana sebelumnya masih dalam bentuk Sekolah Tinggi. Sebagai sebuah institut, upaya ekspansi jurusan dan pengembangan keilmuan menjadi salah satu kebutuhan yang harus segera dipenuhi agar bisa mengejar ketertinggalan dengan kampus lain. “Kami ingin belajar dari Fakultas Teknik Undip,” ujar beliau.
Beliau juga menambahkan, dalam kesempatan kerja sama ini, pihak ITP mengajak Ketua Program Studi Teknik Geodesi yang baru didirikan di Fakultas Teknik ITP. Beliau berharap, dengan kerja sama ini, Departemen Teknik Geodesi Undip bisa berbagi pengetahuan dan kesempatan bagi para sivitas akademika Teknik Geodesi ITP untuk bisa mengembangan keilmuan, melakukan program pertukaran pelajar, dan menjalani riset bersama. “Ada rencana untuk mengadakan kuliah tamu dengan Teknik Geodesi Undip. Lalu ada pelaksanaan MBKM dengan mengirimkan mahasiswa kita (ITP) ke sini (Undip),” tutur beliau.
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, S.T, M.T, menyambut baik kerja sama ini. Menurut beliau, Fakultas Teknik Undip membutuhkan banyak kerja sama dengan kampus-kampus lain agar bisa terus berkembang dan memperbaiki diri.“Kerja sama ini menjadi kebutuhan kami. Kami memerlukan kerja sama untuk mengembangkan diri,” ucap Prof. Siswo.
Pada kunjungan kali ini, perwakilan dari Fakultas Teknik ITP tidak hanya melakukan penandatanganan kerja sama saja, namun juga berkesempatan untuk berdiskusi dan melakukan visitasi ke Departemen Teknik Geodesi Undip, di mana sebelumnya Teknik Geodesi ITP sendiri sudah melakukan kerja sama dalam bentuk kuliah tamu dan pertukaran pelajar dengan Teknik Geodesi Undip. Prof. Siswo berharap, dengan adanya penandatanganan naskah kerja sama ini, nantinya hubungan yang terjalin antara Fakultas Teknik Undip dan Fakultas Teknik ITP bisa terus berlanjut dan berkembang ke arah yang lebih luas dan lebih bermanfaat.”Semoga nanti kerja sama ini bisa terus berlanjut,” kata beliau.