We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized ads or content, and analyze our traffic. By clicking "Accept All", you consent to our use of cookies.
Customize Consent Preferences
We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.
The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ...
Always Active
Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.
No cookies to display.
Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.
No cookies to display.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
No cookies to display.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
No cookies to display.
Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.
(15/10) Semarang, Jajaran Pimpinan Fakultas Teknik bersama Tim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Fakultas Teknik memeriksa kesiapan Departemen dan Prodi yang ada dibawah struktural FT jelang penerapan uji coba pembelajaran tatap muka di Universitas Diponegoro yang rencananya akan diselenggarakan pada Senin, 18 Oktober 2021.
Pemeriksaan kesiapan ini meliputi pengecekan standarisasi sarana perkuliahan yang akan dilakukan secara hybrid dimana mahasiswa dapat hadir secara langsung di dalam kelas ataupun online. Selain itu Tim K3 FT juga memastikan kesiapan Departemen dan Prodi dalam menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19.
Tugas kami di Fakultas adalah untuk menyiapkan sarana dan prasarana sehingga pada saat uji coba pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan lancar, jikapun ada kendala dalam pelaksanaanya akan segera kami evaluasi dan dilakukan perbaikan supaya dosen dan mahasiswa merasa aman dan nyaman, “Kata Wakil Dekan Sumber Daya FT Dr. Abdul Syakur, ST., MT.
Sementara itu, Ketua Tim K3 FT Dr. Manik Mahachandra, ST., MSc menjelaskan, “Pentingnya penerapan K3 adalah upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja. Terlebih Budaya 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Menggunakan Sabun, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) yang lahir dimasa pandemi ini telah menjadi bagian dari penerapan K3. Tujuannya agar semua pihak yang terlibat dalam PTM nanti tetap aman dan sehat saat beraktivitas.
Perlu diketahui bahwa saat ini Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan Kota Semarang dalam Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sehingga diperbolehkan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Seiring dengan kebijakan tersebut, Rektor Universitas Diponegoro melalui Surat Edaran Rektor No.73/UN7.P/DL/2021 tanggal 27 September mengumumkan uji coba PTM akan dilaksanakan pada bulan Oktober dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Adapun mahasiswa yang diperbolehkan hadir dikampus ialah mereka memiliki domisili KTP wilayah aglomerasi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Demak. Serta telah mendapat dosis vaksinasi Covid-19 dalam dua tahap. (Mardian)
(29/9) Semarang – Bertempat di Ruang Theater Lantai 4 Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dr. Ir. Purwanto, MT., M.Eng telah berhasil menyelesaikan dan mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Self Compacting Geopolymer Concrete (SCGC) Haunch sebagai Perkuatan Balok Lentur di Zona Dekat Muka Kolom” dihadapan Dewan Sidang Penguji S3 Doktor Ilmu Teknik Sipil (DTS) Undip. Acara ini dilakukan secara hybrid dimana sebagian besar penguji hadir offline sementara yg lainnya online melalui ZOOM Meeting.
Hadir dalam acara tersebut Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, MM., M.Sc., PhD (Ketua Sidang/Penguji), Ilham Nurhuda, ST., MT., PhD (Sekretaris Sidang/Penguji – Undip), Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie, M.Eng (Promotor – Undip), Dr. Eng. Januarti Jaya Eka Putri (Co-Promotor 1 Eksternal – ITS), Dr. Ir. Nuroji, MS (Co Promotor 2 – Undip), Prof. Dr. Ir. Antonius, MT (Penguji Eksternal – UNISSULA), Prof. Ir. Buntara S. Gan., M,Eng., PhD., P.Eng (Penguji Eksternal – Nihon University, Jepang), Dr. Techn. Ir. Sholihin Asad, MT (Penguji Eksternal – UNS).
Foto: Suasana Sidang Tertutup S3 Doktor Ilmu Teknik Sipil Undip (berdiri sebelah kiri) Promovendus Ir. Purwanto, MT., M.Eng
Ujian tertutup ini berlangsung sekitar dua jam, diawali dengan pembukaan ujian oleh Ketua Sidang dilanjutkan dengan paparan oleh Promovendus selama kurang lebih 15 menit. Setelahnya, diskusi antara Promovendus dan Dewan Penguji selama 45 menit. Meskipun dilakukan secara hybrid namun jalannya komunikasi dalam sidang tak mengalami suatu kendala apapun. Esensi daripada penelitian disertasi dan tanya jawab dalam sidang tersebut juga mampu terlaksana dengan baik. Pada bagian akhir Dewan Penguji menunda sidang selama 30 menit untuk berdiskusi untuk menentukan hasil ujian. Sampai tiba pada kesimpulan, Dewan Penguji menyatakan bahwa Dr. Ir. Purwanto, MT., M.Eng lulus dengan predikat Cum Laude.
Promovendus dalam pidato kelulusannya mengatakan bahwa gelar Doktor merupakan amanah baginya, tak lupa ia mengucapkan rasa syukur pada Tuhan yang Maha Kuasa, terima kasih kepada para promotor dan pembimbing disertasinya, serta semua pihak yang telah membantu hingga sampai pada titik yang membanggakan ini. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Han Ay Lie selaku promotor menyampaikan rasa bangganya terhadap ketekunan Promovendus serta berpesan agar gelar yang baru ini justru membuatnya semakin rendah hati, semakin bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi Undip dan bidang Teknik Sipil di Indonesia. (Mardian)
Foto: Promovendus (paling kiri) berfoto bersama Dewan Penguji.Foto: Promovendus (tengah) Dr. Ir. Purwanto, MT., M.Eng bersama keluarga.
(20/9) Semarang, Senin pagi seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melangsungkan apel rutin kemudian dilanjutkan dengan acara pisah-sambut jajaran pejabat FT. Acara dibuka dengan sambutan Dekan, didampingi Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, serta Manajer Tata Usaha. Sementara itu Prof. Moch. Agung Wibowo, MM.M.Sc, P.hD dalam sambutannya menyikapi rotasi pejabat yang ada di lingkungan FT harus direspon secara positif. Ia menambahkan bahwa zaman terus berubah, orang dan jabatannya juga terus berganti, namun semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan terutama dibidang pendidikan harus terus dijaga.
Adapun nama-nama yang harus meninggalkan FT untuk menempati posisi baru ialah Fajar Purwantoro. S.AP, sebelumnya Supervisor Keuangan dan Kepegawaian FT menjadi Manajer Bagian Tata Usaha Sekolah Vokasi Undip dan Bayu Prasetyo, S.Kom. sebelumnya Supervisor Umum, Perlengkapan, dan Aset FT Undip, keduanya digantikan oleh Novita Anugrah Listiyana, S.E., M.Ak. sebelumnya Penyusun Laporan Keuangan – Bagian Keuangan – Biro Administrasi Urusan Keuangan dan Kepegawaian Undip sekarang menjadi Supervisor Sumber Daya FT. Selanjutnya Wasto, S.E sebelumnya Pengadministrasi Akademik FEB Undip menjadi Supervisor Akademik dan Kemahasiswaan FT menggantikan Supadmi, S.IP yang menempati posisi barunya sebagai Supervisor BAK-Kesma Undip. Sedangkan Koordinator Unit Penglola Kerjasama (UPKS-FT) Yuni Nurjanah, S.S., M.A. akan menduduki jabatan barunya sebagai Supervisor Sub. Bagian Hilirisasi Hasil Riset – Bagian Inovasi – Biro Inovasi dan Kerja Sama Undip.
Foto: Fajar Purwantoro, S.AP (tengah) bersama Staff Tata Usaha FT
Fajar Purwantoro, S.AP sebagai salah seorang yang akan meninggalkan FT menyampaikan bahwa bekerja di lingkungan FT adalah rezeki yang luar biasa baginya. Dinamika dan tantangan dalam berkerja bisa selalu hadir setiap saat namun profesionalitas kita dalam menyikapi hal itu justru akan membuat kita tumbuh menjadi lebih baik.
Foto: Yuni Nurjanah, S.S., M.A. (tengah) bersama para Pejabat FT
Sementara itu, Yuni Nurjanah, S.S. M.A dalam pidato perpisahannya mengatakan jika keteladanan yang ditunjukan oleh para pimpinan serta atmosphere lingkungan kerja FT yang supportif membuat dirinya jauh lebih baik dari waktu ke waktu. Ia mengutip kata-kata dari Tan Malaka, seorang tokoh revolusionis era kemerdekaan RI “Tertatih-tatih kemudian terlatih, terbentur-bentur kemudian terbentuk” keyakinan itulah yang membuatnya terus tumbuh dan termotivasi dalam bekerja.
Disisi lain, para Supervisor FT yang baru yaitu Wasto S.E sebagai Supervisor Akademik dan Kemahasiswaan FT dan Novita Anugrah Listiyana, S.E., M.Ak. sebagai Supervisor Sumber Daya, mengutarakan bahwa pihaknya sebagai personel anyar di FT mengucapkan terima kasih pada semua staff atas sambutan hangat yang telah diberikan. Pada kesempatan ini ia mengatakan bahwa akan berupaya membangun FT sebagai tempat kerja dan rumah yang nyaman bagi semua staff serta bersama-sama memajukan FT sebagai Fakultas yang unggul. (Mardian)
(17/9) Semarang – Jumat pagi, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menyambut “Assessment Lapangan Akreditasi S2 Teknik Lingkungan”. Acara ini dilakukan secara daring pada 17-18 September 2021. Hadir Rektor Undip, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dekan FT, Para Wakil Dekan, Tim Penjamin Mutu Fakultas Teknik (TPMFT), Kepala Departemen Teknik Lingkungan, dan Kepala Program Studi S2 Teknik Lingkungan. Sementara Assesor dari BAN-PT yaitu Prof. Dr. Ignasius Loyola Setyawan Purnama, M.Si. (UGM) dan Prof. Barti Setiani Muntalif, Ph.D. (ITB).
Tangkapan Layar: Pidato Sambutan Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, M.Hum
Rektor Undip dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dari waktu ke waktu selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan, baik itu terhadap mahasiswa maupun mitra bisnis. Sejak ditetapkan menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum) pada tahun 2017, maka Undip memiliki tanggung jawab dan otoritas penuh untuk mengelola seluruh keuangannya secara mandiri. Ia menambahkan bahwa status tersebut disatu sisi sangat membanggakan, namun disisi lain tanggung jawab yang diberikan juga semakin besar. Oleh karena itu, untuk terus bersaing dengan PTN lain bahkan Universitas Top Dunia lainnya, maka peningkatan infrastruktur maupun SDM harus dilakukan. Pemberian scholarship terhadap Dosen dan Staff serta pembangunan Laboratorium Terpadu adalah salah satu tindakan nyata dari implementasi status PTN-BH tersebut.
Terkait dengan Akreditasi, Prof Yos menyampaikan jika kompetisi diantara instititusi pendidikan tinggi saat ini tidak hanya terpaku pada nama besar saja. Undip yang telah berdiri sejak tahun 1950an dan menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia mau tidak mau juga harus bisa membuktikan kualitasnya. Hal ini penting tidak hanya bagi Universitas tetapi juga bagi para mahasiswa dimana persyaratan untuk memasuki dunia kerja diindikasikan dengan adanya akreditasi ditempat mereka pernah menempuh pendidikan. Sementara untuk S2 Teknik Lingkungan, assessment akreditasi ini merupakan yang pertama dilakukan sejak dibentuk pada tahun 2019.
Perlu diketahui akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Dalam hal ini BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi) adalah lembaga yang memiliki kewenangan tersebut. Hasil penilaian untuk akreditasi perguruan tinggi adalah berupa huruf, dimulai dari A, disusul B, dan juga C. Namun penilaian model huruf tersebut mengalami perubahan sejak tahun 2020, Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 Pasal 1 Nomor 8 menyebutkan bahwa penilaian akreditasi akan bermodel Unggul, Baik Sekali dan Baik atau Tidak Terkareditasi. (Mardian)
Tangkapan Layar: Peserta Assessment Lapangan Akeditasi S2 Teknik Lingkungan Undip 2021 (1)Tangkapan Layar: Peserta Assessment Lapangan Akeditasi S2 Teknik Lingkungan Undip 2021 (2)
(9/9) Semarang – Universitas Diponegoro jalin kerjasama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIIN) melalui Program Link and Match Perguruan Tinggi dan Industri. Acara penandatanganan MoU kerjasama tersebut diadakan di Ruang Theatre Lantai 4, Gedung Dekanat Fakultas Teknik Undip. Hadir dalam acara ini Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ambariyanto, Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dan Direktur Corporate Affairs Bob Azam serta Perwakilan Pemprov Jateng Muhammad Arif Sambodo, M.Si.
Foto: Sambutan Dekan FT, Prof. Ir. M. Agung Wibowo.
Sambutan pertama disampaikan oleh Dekan FT, bahwa pihaknya merasa bersyukur dapat bekerjasama dengan perusahaan raksasa otomotif seperti Toyota dimana hal ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk menjembatani kebutuhan dunia industri akan keahlian para sarjana Pendidikan Tinggi. Ia menambahkan jika selama ini ada jarak antara kecepatan inovasi industri dan pendidikan yang mana industri selalu up-to-date terhadap perubahan zaman sementara pendidikan cenderung lamban dan mempertahankan kurikulum yang konservatif. Oleh karena itu harus ada link and match untuk mensinergikan kedua hal ini agar dapat menggulirkan roda perkenomian Indonesia di era 4.0 secara lebih signifikan.
Foto: Sambutan Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama.
Senada dengan Dekan FT, Rektor Undip juga menyambut baik inisiasi kerjasama ini. Ia menjelaskan jika Perguruan Tinggi harus memiliki dampak luas terhadap kehidupan bermasyakat, salah satunya adalah dengan cara melakukan pengabdian yang dilakukan oleh Dosen, Staff, dan Mahasiswa. Dengan menggandeng Industri seperti Toyota, ia mengharapkan manfaatnya terhadap masyarakat menjadi jauh lebih besar sehingga inovasi yang dilakukan dapat lebih masif dan tepat sasaran.
Foto: Sambutan Presiden Direktur TMIIN Warih Andang Tjahjono.
Andang Warih Tjahjono selaku Presiden Direktur TMIIN dalam sambutannya mengatakan, kerjasama dunia Pendidikan dan dunia industri adalah keniscayaan. “People Development” adalah titik fokus daripada adanya kerjasama ini. Rencana kedepan, setidaknya Undip dan Toyota akan melakukan proyek bersama seperti pengembangan UMKM beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Jepara dan Purbalingga, kemudian penelitian terkait rencana pembangunan Semarang Smart City serta pemuthakhiran alat dan infrastruktur di Laboratorium Terpadu Undip. Selain itu Toyota juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh mahasiswa Undip khususnya Fakultas Teknik untuk dapat magang di perusahaan mereka. (Mardian)