Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dr. Ir. Fronthea Swastawati, MSc. Seorang dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan telah memperkenalkan hasil Penelitian tentang Pengembangan Produk Perikanan Melalui Asap Cair pada  pameran  Dies Natalis ke 59 Universitas Diponegoro yang diselenggarakan pada tanggal 14-15 Oktober 2016 bertempat di gedung Prof.Sudarto, SH Kampus Undip Tembalang Semarang.
Dosen Jurusan Perikanan pada program Studi Teknologi Hasil Perikanan tersebut menjelaskan tentang Kegunaan Asap Cair pada pengasapan Ikan :

    • Pemberi rasa, warna dan memperbaiki tekstuir pada daging hewan ternak dan ikan
    • Memberikan efek preservasi pada daging
    • Pengawetan dan pengolahan makanan seperti daging, sosis, keju, dan ikan
    • Mudah digunakan dan hasil seragam (rasa, warna dan daya awet)
    • Mengurangi pencemaran lingkungan
    • Aman dikonsumsi (mengurangi TAR dan PAH)
    • Bersifat desinfektan, menghambat pertumbuhan jamur dan mampu membunuh bakteri
    • Pengolahannya sanitasi dan hygiene
    • Menghemat penggunan bahan bakar
    • Citarasa asap tradisional dapat dipertahankan.

asapPembuatan asap cair dilakukan dengan menggunakan alat mekanik  bertenaga listrik. Standar proses produksi asap cair adalah dengan mengeringkan bhan baku hingga kadar airnya konsisten, kemudian dibakar dalam tungku perapian dengan pengontrolan oksigen waktu dan suhu. Asap kemudian dikondensasikan melalui suatu kondensor dengan menggunakan media air sebagai pendingin.  Alat pemroses asap cair terdiri dari alat pengendali, temperature, system pemanas, system destilasi dan sistem pendingin.