Fakultas Teknik Undip kembali mendapatkan kabar membanggakan. Tim mahasiswa “Hy-Tech” dari Fakultas Teknik Undip berhasil meraih 1st Place dalam kompetisi internasional bertajuk APEC Yes Challenge. Kompetisi yang diikuti oleh berbagai universitas bergengsi di Asia ini berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 17-20 September 2024.

APEC YES Challenge adalah kompetisi adu gagasan yang digelar oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Kompetisi ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi baru di bidang kewirausahaan yang peduli dengan isu emisi karbon nol bersih demi tercapaianya sinergi hijau antara perusahaan, pemerintah, dan lingkungan (ECG). Dalam kompetisi ini, ada dua cakupan yang dikompetisikan, yaitu “Green Energy Technologies Enpower Net-Zero Energy Transition“, dan “BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation“.

Tim “Hy-Tech” yang terdiri dari Ikeda Sakaue Ubariah Panjaitan, Vincent Moreno Deru Bilo, Felicia Hestiawan, dan Marsha Vania serta dibimbing oleh Ir. Titik Istirokhatun, S.T, M.Sc, Ph.D, IPM ini membawa inovasi berupa Hydrogel Fertilizer yang terbuat dari jerami padi.

“Jadi, pupuk ini (hydrogel fertilizer) bisa menyerap air dan melepas secara pelan-pelan nutrisi dan mineralnya. Metode keterbaharuannya ada di slow release ini. Tujuannya supaya bisa mencegah kekeringan. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah gelombang panas di Thailand,” papar Felicia Hestiawan, salah satu anggota tim Hy-Tech.

Ia menambahkan, inovasi hydrogel fertilizer ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi dampak kekeringan dan penggunaan pupuk konvensional secara berlebihan sehingga membuat lahan pertanian menjadi rusak dan tidak subur lagi.

“Dengan inovasi ini, kami berharap kekeringan dapat diminimalisasi. Soalnya biasa dalam pertanian hanya pakai pupuk konvensional yang basisnya kimia. Pertumbuhannya memang cepat namun dampak pada kulaitas tanah dalam jangka panjang justru buruk. Lama-lama kualitas tanah akan turun seiring berjalannya waktu kalau pakai pupuk konvensional.” ujar Felicia.

Tim Hy-Tech berfoto bersama para pemenang APEC YES Challenge 2024. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai negara di Asia, seperti Vietnam, Malaysia, dan Taiwan

 

Kompetisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Hy-Tech. Sebagai mahasiswa Fakultas Teknik, mereka harus belajar terkait konsep-konsep ekonomi, termasuk BCG Economy Model dan perencanaan produksi. “Jujur kami semua tidak ada yang terlalu paham soal ekonomi, sedangkan di lomba ini perlu untuk menghitung kira-kira investasinya bagaimana, return of payment, dan lain-lainnya.”

Meskipun sempat mengalami kesulitan, tim Hy-Tech berhasil mendapatkan 1st Place untuk cakupan kedua, yaitu BCG Economy Models Enhance Net-Zero Societal Transformation. Felicia sendiri bersyukur ia dan tim berhasil mengalahkan beberapa peserta dari berbagai negara dan mendapatkan juara pertama. Ia berharap, kemenangan ini bisa memotivasi banyak mahasiswa untuk mencoba berkompetisi.

“Jangan pernah takut untuk mencoba meskipun kita tidak yakin. Everything is worth to try and try is free.” tutup Felicia.