Sepuluh mahasiswa Departemen Arsitektur Universitas Diponegoro (Undip) berkesempatan untuk mengikuti program bertajuk International Architecture Field Study (IAFES) yang diselenggarakan pada tanggal 4-10 Agustus 2024 di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung mengenai arsitektur di Malaysia, memperluas wawasan internasional, serta menjalin hubungan lintas negara dengan mahasiswa dari Malaysia dan Uzbekistan.

Bagi Veronica Kinanthi Cogan Timur, salah satu peserta IAFES, program ini adalah kesempatan langka untuk merasakan pertukaran pelajar dan short course di luar negeri. “Saya mendapat ajakan dari dosen untuk ikut program ini…Tentu saja kesempatan ikut serta tidak bisa saya lewatkan karena ini adalah pertama kalinya saya mengikuti pertukaran pelajar.” ungkap Veronica. 

Dalam program ini, mahasiswa dipecah menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mahasiswa ini kemudian diberikan studi kasus tentang Rumah Melayu, di mana masing-masing kelompok harus menganalisis dan mempelajari tipologi rumah tersebut. Selain itu, para peserta juga melakuan studi lapangan di Negeri Sembilan, kawasan yang terkenal dengan perpaduan budaya antara transmigran Minangkabau dan penduduk lokal Melayu Malaysia.

“Berbeda dengan cara belajar di kelas yang hanya terbatas teori saja, saat mengikuti field study kami diberikan studi kasus yang harus diselesaikan. Setiap kelompok memiliki studi kasus yang berbeda tetapi tipologi yang sama yaitu Rumah Melayu. Kami juga mengunjungi tapak secara langsung dan hasil akhirnya kami paparkan kepada warga Negeri Sembilan.” jelas Veronica.

Selain menjalani studi lapangan di Negeri Sembilan, para peserta juga memiliki kesempatan untuk mengunjungi berbagai situs arsitektur modern, termasuk Menara Merdeka, bangunan tertinggi kedua di dunia, serta kawasan Bukit Bintang yang terkenal sebagai pusat kota Kuala Lumpur. 

Kesempatan mengikuti International Architecture Field Study ini memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa Arsitektur Undip, memperluas wawasan mereka tentang arsitektur lintas negara, serta memberikan pandangan baru tentang bagaimana arsitektur berperan dalam pelestarian budaya.

Setelah menyelesaikan program ini, saya dan teman-teman mendapatkan banyak pengetahuan dan manfaat. Saya mendapat pengetahuan tentang pelestarian bangunan bersejarah di Malaysia, serta ilmu praktis mengenai bagaimana cara melestarikan warisan budaya melalui arsitektur. Program ini juga membuka peluang untuk menjalin koneksi internasional dengan mahasiswa dari negara lain. Saya mendapatkan teman-teman baru dari Malaysia dan Uzbekistan, dan hingga sekarang kami masih berkomunikasi meski tidak sering,” jelas Veronica.

Reporter : Indah Zulayka

Editor : M. Rusmul Khandiq