Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Selasa, 30 Juli 2024, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Undip kembali menggelar Pengambilan Sumpah Insinyur ke-11 Periode Juli 2024. Acara ini digelar di Gedung Prof. Soedarto, S.H, Kampus Undip Tembalang, dan diikuti oleh 195 insinyur baru lulusan PSPPI Fakultas Teknik Undip.

Pengambilan Sumpah Insinyur pada periode ini menjadi salah satu pencapaian terbaru dari PSPPI Fakultas Teknik Undip. Hal ini karena untuk pertama kalinya PSPPI Fakultas Teknik Undip berhasil mengambil sumpah lulusannya yang berasal dari program Reguler Penuh selama 2 semester. Sebelumnya, PSPPI Fakultas Teknik sudah mengadakan kelas profesi insinyur melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Reguler Pemadatan 1 semester.

195 insinyur baru PSPPI Fakultas Teknik Undip berpose bersama di Gedung Prof. Soedarto, SH

“Dari 195 insinyur, alhamdulilllah di periode ini sudah ada kelas Reguler. Sebelumnya ada kelas Reguler Pemadatan, sekarang ada Reguler yang menjalani jenjang 2 semester, walaupun masih dalam jumlah kecil. Mudah-mudahan dengan terlaksananya kelas Reguler ini, capaian visi dari PSPPI Fakultas Teknik Undip bisa tercapai,” ujar Ketua PSPPI Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Widayat, ST., MT., IPM.

Di periode Juli 2024, tercatat ada 146 lulusan insinyur yang berhasil mendapatkan predikat cum laude. Selain itu, di periode ini juga para insinyur mendapatkan Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) menggantikan Ijazah. Hal ini mengikuti UU No. 14 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

Sekretaris Jenderal PII, Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Engineer, memberikan sambutan dalam Pengambilan Sumpah Insinyur ke-11

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Engineer, mengapresiasi kenaikan jumlah insinyur yang berhasil lulus dari PSPPI Fakultas Teknik Undip kali ini. Beliau berharap ke depannya bisa terus bertambah. “Saya perlu ucapkan selamat karena sekarang ada 195 insinyur yang diluluskan. Saya rasa ini memecahkan rekor, karena sebelumnya belum pernah mencapai jumlah itu. Dan jumlah seluruhnya (lulusan PSPPI Fakultas Teknik Undip) menjadi 945. Hal ini berarti cukup besar jumlah insinyur yang sudah dihasilkan. Saya berharap insinyur di sini bisa menjadi duta di tempat kerjanya untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut program insinyur”. ucap beliau.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T, IPU, menyambut baik para insinyur baru periode ini. Beliau berharap ke depannya para insinyur baru bisa merenungi tujuan utama dari gelar insinyur yang didapatkannya. “Hal yang paling utama adalah dengan adanya tambahan gelar itu adalah, adakah perbedaan? Jika tidak ada, terus kenapa Anda mengambil (gelar) itu? Ini yang harus dijawab,” pesan Prof. Jamari dalam sambutannya.