Fakultas Teknik – Tujuan dari adanya reakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi (BAN PT) adalah untuk memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggara perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar. Kali ini gelar akreditasi A kembali ditorehkan oleh dua program studi di bawah kepengelolaan Fakultas Teknik universitas diponegoro, yaitu pada program studi S1 Teknik Kimia dan S1 Teknik Elektro dengan nilai skor 379 dan 370.

Visitasi Program studi dilakukan secara bersamaan pada tanggal 20 Agustus 2019 lalu. Serangkaian kegiatan dilakukan sejak pagi hari diawali dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembangkit jiwa nasionalisme dan patriotisme. Kedatangan tim asesor disambut Wakil Rektor II Undip Prof. Dr. Heru Susanto, ST, MT; Ketua LP2MP Undip Prof. Dr. Edy Riyanto, PhD; Dekan Fakultas Teknik Prof. M Agung Wibowo, MSc, PhD; Wakil Dekan I FT Undip Dr. Siswo Sumardiono, ST, MT dan Wakil Dekan II FT Undip Dr. Abdul Syakur, ST, MT. Prof. Heru dalam sambutannya menuturkan bahwa proses akreditasi ini merupakan salah satu bagian dari proses yang mutlak dilakukan sebuah lembaga pendidikan agar bisa memiliki kompetensi dan standar mutu akademik untuk mahasiswa, dosen serta stakeholder terkait. Prof. Edy menambahkan bahwa Undip melalui LP2MP terus melakukan pemantauan dan peningkatan kualitas mutu pendidikan di Undip dan berharap para asesor dapat memberikan pengalaman, gagasan segar, dan masukannya dalam pengembangan suatu program studi.
Prof. Agung menuturkan bahwa untuk meraih Akreditasi A tidak mudah karena ada berbagai aspek penting yang dinilai, seperti ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerja sama serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen kuat berbagai pihak, pada tingkat universitas maupun unit-unit, tidak hanya pada level pimpinan melainkan juga karyawan operasional. Program peningkatan kualitas tidak akan berhasil tanpa kerja keras semua pihak.