Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jumat, 16 Juni 2023, Satu mahasiswa dari program IUP Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (DPWK) Undip berhasil lolos dan mengikuti acara summer course di University of California, Berkeley (UC Berkeley). Mahasiswa bernama Armeino Fadhlan Atana dari program IUP angkatan 2021 berkesempatan untuk mengikuti summer course bertajuk DISC (Design + Innovation for Sustainable Cities) yang diadakan oleh UC Berkeley College of Environmental Design pada 3 Juli – 4 Agustus 2023.

Armeino sendiri mengatakan, keberhasilannya dalam mengikuti program summer course yang diadakan oleh kampus dengan ranking 27 dunia tersebut awalnya berasal dari uji coba. Ia berujar bahwa sejak SMA dia ingin berkuliah ke luar negeri. “Awalnya saya coba-coba, karena motivasi untuk kuliah di luar negeri masih tinggi. Saat coba-coba daftar summer course, saya tidak menduga bakal lolos,” ucap mahasiswa kelahiran Bandung tersebut.

Ia juga mengatakan, bahwa selama ini ia mempersiapkan banyak hal agar bisa diterima di kampus unggulan dunia. Ia berujar bahwa ia mengikuti banyak kursus daring di internet serta melatih kemampuan berbahasanya secara otodidak. Selain itu dia juga mempersiapkan strategi-strategi lain seperti memilih tes kemampuan Bahasa Inggris yang tepat dan sesuai kemampuan keuangan, serta melatih cara penulisan esai dan surat minat (letter of intent). “Di esai saya tulis keluhan apa yang saya hadapi dari sudut pandang saya sebagai perencana kota. Selain itu saya juga menuliskan hal-hal penting di letter of intent saya, seperti inovasi dan solusi ke Perguruan Tinggi di Indonesia,” tuturnya.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D (kanan) berpose bersama Armeino Fahdlan Atana (kiri).

Sebagai mahasiswa IUP Departemen PWK Undip, Armeino bersyukur karena ia mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar dengan standar internasional di program IUP. Ia bercerita bagaimana pada awalnya ia ingin berkuliah ke luar negeri tapi dilarang oleh orang tuanya sehingga ia mendaftar ke program IUP. “Saat SMA saya orientasinya kuliah ke luar. Tapi orang tua tidak setuju, sehingga saya memilih IUP,” ujarnya.

Ia berpesan kepada para mahasiswa IUP lainnya untuk berani mencoba kesempatan-kesempatan yang tersedia untuk bisa berkuliah lebih jauh di kampus unggulan. “Jangan takut di awal. Never try, never know. If you never know, you never win,” kata Armeino.

Program DISC sendiri diikuti oleh mahasiswa dari berbagai penjuru dunia dan memiliki proses seleksi yang cukup panjang dan ketat. Armeino sendiri berharap dengan keikutsertaannya di program ini, ia bisa mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di UC Berkeley dengan lebih mudah nantinya. “Dengan aku bisa ikut summer course ini, aku bisa merasakan rasanya berkuliah di UC Berkeley. Nanti semoga bisa lebih mudah masuknya (ke UC Berkeley).”