Kamis, 2 November 2023, Gedung Kuliah Umum, atau dikenal juga sebagai Gedung Dekanat Fakultas Teknik, kini resmi bernama Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Upacara peresmian gedung berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Lantai 5. Beberapa tokoh penting turut hadir dalam peresmian ini, diantaranya Wakil Rektor Sumber Daya Universitas Diponegoro, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT, para mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, jajaran pimpinan Fakultas Teknik, serta Ketua Departemen dan Ketua Prodi di lingkungan Fakultas Teknik.

Prof. Ir. Eko Budihardjo sendiri adalah mantan Rektor Universitas Diponegoro periode 1998-2006 sekaligus Rektor Undip pertama yang berasal dari Fakultas Teknik . Beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik pada tahun 1989 hingga 2000. Selain dikenal sebagai Dekan dan Rektor, beliau juga dikenal sebagai sosok arsitek dan budayawan yang banyak menciptakan karya-karya monumental, salah satunya adalah “Arsitektur dan Kota di Indonesia” dan “Gegeran Democrazy”.

Pimpinan Fakultas Teknik bersama keluarga Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc sedang berziarah di Kompleks Pemakaman Undip

Acara dimulai dengan ziarah ke persemayaman terakhir dari Guru Besar Ilmu Arsitektur dan Perkotaan Undip tersebut di Kompleks Pemakaman Undip. Dalam ziarah kubur tersebut, keluarga Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc juga turut hadir bersama dengan pimpinan Fakultas Teknik. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan jamuan dan seremoni peresmian gedung bersama beberapa tamu undangan dan sivitas akademika Fakultas Teknik.

Para pimpinan Fakultas Teknik dan Undip berfoto bersama keluarga Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc serta para mantan Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Sumber Daya Undip, Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T, M.M, M.T mengatakan, Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc semasa hidupnya merupakan salah satu sosok yang dihormati dan disegani di Undip. Beliau berharap, dengan nama baru ini, nantinya masyarakat bisa terus mengingat jasa-jasa Prof. Eko serta bisa memotivasi Fakultas Teknik untuk terus meningkatkan kualitasnya sebagai fakultas besar yang dihormati di Undip. “Mudah-mudahan dengan ini bisa menjadi pengingat kita bahwa beliau (Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc) ini sosok ilmuwan, sosok budayawan yang cukup mempunyai nama besar. Mudah-mudahan juga ini mengingatkan kepada kita bahwa Fakultas Teknik itu fakultas yang besar, yang seharusnya menjadi satu fakultas yang cukup dipandang oleh Undip, agar kita selalu ingat bahwa kita fakultas besar yang seharusnya terus meningkatkan kualitasnya,” ujar beliau. Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D, berterima kasih atas kerja keras dari seluruh pihak yang ikut membangun Fakultas Teknik hingga bisa berada di titik sekarang. Beliau berharap, Fakultas Teknik bisa terus memperbaiki diri dan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk bisa mencapai cita-cita yang sudah lama ditanamkan oleh para pendahulunya. “Semoga Allah meridainya, Fakultas Teknik terus berjalan. Dan kita harus tetap semangat untuk berprestasi. Mari kita bergerak bersama-sama. Tidak ada Superman, tidak ada Superwoman, yang ada hanyalah Superteam di Fakultas Teknik.”

Istri dari mendiang Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, Dr. Ir. Sudanti Hardjohoebojo, menyerahkan karya terakhir dari Prof Eko berjudul “Reformasi Perkotaan” kepada Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M .Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D

Perwakilan dari keluarga Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, dr. Holy Ametati, Sp KK, mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik dan Undip karena telah memberikan banyak sekali penghormatan kepada Prof. Eko. Harapannya, gedung ini bisa menjadi pusat bagi para sivitas akademika serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. “Saya harap gedung ini akan menjadi mercusuar, terutama bagi para dosen, staf, dan mahasiswa Fakultas Teknik Undip, dan akan terus memberikan kebaikan demi masyarakat di sini.”

“Pesan dari ayah saya (Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc) yang selalu terngiang adalah ‘Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya’,”

dr Holy Ametati, Sp KK, putri dari Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, ketika mengenang tentang ayahnya.