Rabu, 9 Agustus 2023, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Undip melangsungkan acara pengambilan sumpah insinyur untuk yang kesembilan kalinya. Acara pengambilan sumpah ini berlangsung secara hybrid di Engineering Hall, Gedung Dekanat Lt. 5. Dalam acara ini, turut hadir Wakil Rektor Sumber Daya Undip, Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. bersama dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU, APEC Engineer, untuk ikut memantau jalannya prosesi pengambilan sumpah pada periode ini.

Pada periode kali ini, PSPPI Fakultas Teknik Undip berhasil mencetak 193 insinyur baru dari berbagai daerah untuk siap mengabdi bagi Indonesia. Ketua PSPPI Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Ir. Widayat, S.T, M.T, IPM, ASEAN Eng menyampaikan, PSPPI Fakultas Teknik Undip menerapkan dua kelas untuk periode ini, yaitu kelas Reguler Pemadatan dan kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Adanya dua kelas ini bertujuan untuk memfasilitasi para insinyur yang memiliki pengalaman kerja yang belum mencapai standar agar bisa menghasilkan kualitas yang sama bagusnya dengan yang memiliki pengalaman banyak ketika lulus nanti. “Periode ini kita melaksanakan dua kelas. Yang pertama, kelas Reguler Pemadatan, itu kita peruntukkan bagi yang pengalamannya sangat minim. Sehingga kita masukkan sebanyak 18 insinyur untuk kelas ini. Kemudian sisanya adalah kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau yang ditempuh dalam satu semester,” ujar Prof. Widayat.

Beliau juga menambahkan, untuk saat ini PSPPI Fakultas Teknik Undip sedang meningkatkan kualitas pengajarannya dengan menyiapkan diri untuk bisa mendapatkan akreditasi Unggul. “Kita mohon doa restu dan juga bantuannya dari para insinyur lulusan PSPPI Fakultas Teknik Undip untuk mendukung supaya akreditasi ke depan bisa menuju ke akreditasi Unggul,” ucap beliau.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU, APEC Engineer, memberikan sambutan di depan para insinyur PSPPI Fakultas Teknik Undip

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU, APEC Engineer, dalam sambutannya mengatakan, program profesi insinyur seperti PSPPI Fakultas Teknik Undip merupakan hal yang harus diadakan karena berkaitan dengan komitmen moral untuk menunjukkan profesionalisme ketika bekerja di lapangan. Bagi beliau, kompetensi teknis saja tidak cukup untuk menunjukkan profesionalisme. “Di atas kompetensi teknis seseorang itu ada profesional. Orang bisa saja punya kompetensi tinggi tapi belum tentu profesional. Namun, ornag yang profesional memerlukan kompetensi tinggi,” tutur beliau.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, Ph.D berharap, ke depannya PSPPI Fakultas Teknik Undip bisa bekerja sama dengan program profesi insinyur dari negara lain sehingga bisa meningkatkan kualitasnya serta mampu bersaing dengan tuntutan global. “Kita juga perlu untuk bekerja sama dengan program-program profesi insinyur di luar negeri sehingga nantinya kita bisa menerapkan credit transfer system. Itu semua kunci untuk meningkatkan SDM kita. Karena bagaimanapun, kita bersaing dengan Vietnam, kita harus bisa mengalahkan Thailand, karena belanja infrastruktur kita cukup besar,” ucap beliau.

Pada periode ini, ada beberapa sivitas akademika Fakultas Teknik Undip yang ikut dilantik sebagai insinyur. Beberapa diantaranya adalah Manajer Tata Usaha Fakultas Teknik Undip, Ir. Ari Eko Widyantoro, S.T, M.T, IPM, Ketua Departemen Teknik Elektro, Ir. Aghus Shofwan, S.T, M.T, Ph.D, IPU, serta beberapa dosen dari Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Kimia, Departemen Teknik Elektro, dan Departemen Teknik Perkapalan. Hal ini menunjukkan bagaimana komitmen Fakultas Teknik Undip dalam mendukung peningkatan kompetensi sivitas akademikanya sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik serta percontohan bagi para mahasiswa lainnya. “Ini adalah salah satu bukti bagaimana kami juga mendorong staf kami untuk terus belajar. Karena belajar sepanjang hayat adalah salah satu hal yang kita dorong di Fakultas Teknik. Karena bagi kita, SDM menjadi kuncinya,” kata Prof. Agung.