Kamis, 22 Juni 2023, Departemen Arsitektur Undip bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Amoghasida menggelar pameran karya dan penghargaan bertajuk PATM Awards. Acara ini merupakan bentuk apresiasi bagi karya mahasiswa Arsitektur Undip yang mengikuti Studio Perancangan Dasar (Tri Matra) dan Studio Perancangan Arsitektur. Acara ini diadakan di Ruang C301 Departemen Arsitektur Undip.

Studio Perancangan Dasar, atau yang sering dikenal sebagai Studio Tri Matra, merupakan matakuliah di Arsitektur Undip yang terdiri atas dua jenjang dan berfokus pada pembedahan dan pengolahan bentuk yang ada di lingkungan sekitar untuk dijadikan bahan dalam merancang desain arsitektur. Sedangkan Studio Perancangan Arsitektur merupakan matakuliah lanjutan yang terdiri atas lima jenjang dan berfokus pada penggunaan berbagai pendekatan dalam merancang bangunan, seperti pendekatan tektonik, teknologi, dan lain-lain. Dua studio ini setiap tahunnya menghasilkan ide-ide arsitektur inovatif yang menarik untuk dipamerkan, sehingga Departemen Arsitektur Undip mengadakan acara pameran dan penghargaan ini sebagai sarana untuk memfasilitasi hal tersebut.

Muhammad Amir Akram, penanggung jawab program dari HMA Amoghasida mengatakan, ada tiga kelas yang ikut dalam pameran dan penjurian PATM Awards ini, yaitu kelas Tri Matra 2, kelas Perancangan Arsitektur 2, dan kelas Perancangan Arsitektur 4. Ia menuturkan, acara PATM Awards ini terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu nominasi, penjurian internal, dan penjurian eksternal. Untuk tahap penjurian, juri yang diundang tidak hanya dari kalangan akademisi di Departemen Arsitektur Undip saja, namun juga dari akademisi dan praktisi di luar Undip. “Acara awards-nya sendiri terdiri dari tiga tahapan, mulai dari nominasi kelompok perancangan dari dosen pembimbingnya masing-masing, lalu penjurian internal dengan melibatkan dosen-dosen dari internal kita, dan yang terakhir penjurian eksternal di mana kami mengundang akademisi maupun praktisi arsitek dari luar untuk menjadi juri,” ujarnya.

Salah satu calon pemenang PATM Awards sedang mempresentasikan karyanya di depan dewan juri dan audiens

Dr. Resza Riskiyanto, S.T., M.T, koordinator dari pihak Departemen Arsitektur, mengungkapkan bahwa acara pameran dan penghargaan ini bertujuan agar mahasiswa bisa termotivasi untuk terus membuat karya inovatif selama menempuh studi di Departemen Arsitektur Undip. Beliau juga menambahkan, nantinya mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di PATM Awards dapat mencantumkan prestasinya di Surat Keterangan Pendamping Ijazah mereka, sehingga bisa memberikan nilai tambah ketika mereka ingin melamar pekerjaan setelah lulus nanti. “Pemenang PATM Awards nanti bisa dimasukkan ke SKPI, sehingga bisa menambah portofolio mereka setelah lulus,” ujar beliau.

Pada gelaran PATM Awards kali ini, sebelas karya terpilih sebagai pemenang di tiga kelas yang sudah ditentukan sebelumnya. Di kelas Tri Matra 2, Ahmad Zaydan Al Ghani terpilih menjadi pemenang pertama dengan karyanya “The Ascend”, diikuti oleh Ditho Arthur Febriyanto di posisi kedua dengan “PLAYVILLION”, dan Jetro Jordan di posisi ketiga dengan “Pavillion of Shade: Connecting Space with Nature”.

Lalu di kelas Perancangan Arsitektur 2, ada empat karya yang terpilih sebagai pemenang, yaitu “Bondo Bustam” oleh Ahmad Bayu Wibisono, “Boluf Watch Tower” oleh M. Amir Akram, “KIDXPLORE” oleh Audy Charisma Dewi, dan “Lingkar Pemuda” oleh Maheswara Rizky P.

Terakhir, di kelas Perancangan Arsitektur 4, ada tiga karya yang terpilih menjadi pemenang. Tiga karya tersebut adalah “Eka” oleh Johannes Mahendra, “DU Pavillion Art & Culture Center” oleh Erlangga Yosi, dan “Resort Hotel Bandungan” oleh Dhimas Majid R.

Berita disadur dari Departemen Arsitektur Undip dan HMA Amoghasida