Prodi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip Berhasil Raih Akreditasi Internasional IABEE

Prodi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip Berhasil Raih Akreditasi Internasional IABEE

Program Studi Sarjana (S1) Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil meraih akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi membanggakan bagi Prodi S1 Teknik Komputer saja, namun juga menjadi catatan baik bagi Fakultas Teknik Undip.

IABEE sendiri merupakan lembaga akreditasi mandiri untuk pendidikan teknik Indonesia yang didirikan oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Sebagai lembaga akreditasi internasional, standar akreditasi yang dilakukan oleh IABEE sudah berbasis capaian pembelajaran (Outcome-based Education) sesuai dengan standar internasional yang termaktub dalam Washington Accord dan Seoul Accord. Dalam surat resmi dari IABEE pada tanggal 29 Maret 2025, Prodi S1 Teknik Komputer resmi terakreditasi IABEE dengan tipe Evaluasi Umum (General Accreditation).

Ketua Departemen Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dr. Oky Dwi Nurhayati, S.T., M.T., mengapresiasi prestasi ini. Bagi beliau, capaian ini menunjukkan bahwa Universitas Diponegoro terus mendukung tercapaianya pendidikan yang berkualitas bagi seluruh mahasiswanya.

“Prestasi yang diraih ini merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak pihak. Undip selaku institusi terus mendukung prodi pada saat menjalani proses evaluasi. Pihak TPM Fakultas Teknik Undip, dan tentunya Tim Akreditasi Internal di Departemen dan Program Studi S1 sudah bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan persyaratan dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Terima kasih,” ucap Oky.

Dengan hasil akreditasi ini, Program Studi S1 Teknik Komputer berhasil mencatatkan diri sebagai program studi kelima belas di Fakultas Teknik Undip yang terakreditasi internasional. Terkait dengan catatan tersebut, Oky berharap ke depannya Prodi S1 Teknik Komputer bisa terus berkembang. “Semoga hasil ini akan mendorong Program Studi S1 Teknik Komputer Fakultas Teknik Undip untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi.”

Unduh Sertifikat Akreditasi IABEE Prodi S1 Teknik Komputer FT Undip

International Capstone Design UNDIP X UTM, Kolaborasi Fakultas Teknik Undip dengan Mitra Global untuk Ciptakan Inovasi Berbasis Permasalahan Nyata dalam Masyarakat

International Capstone Design UNDIP X UTM, Kolaborasi Fakultas Teknik Undip dengan Mitra Global untuk Ciptakan Inovasi Berbasis Permasalahan Nyata dalam Masyarakat

Jumat, 17 Januari 2025, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) resmi menggelar kegiatan bertajuk International Capstone Design UNDIP X UTM. Kegiatan hasil dari kolaborasi antara Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan mitra internasional ini berlangsung pada 13 – 17 Januari 2025 di Johor Bahru, Malaysia.

Dalam kegiatan ini, para peserta akan mengimplementasikan keilmuan yang mereka miliki untuk mengembangkan sebuah inovasi yang dapat memecahkan permasalahan nyata melalui proyek lintas negara. Dalam program ini, tujuh mahasiswa dari IUP Teknik Industri Undip bersama dengan enam mahasiswa dari Faculty of Electrical Engineering (FKE) UTM saling bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan di Taman Nasional Tanjung Piai, Johor.

M. Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc., Ph.D., pembimbing dari tim Undip mengungkapkan, program ini ditujukan sebagai bentuk nyata dari upaya Fakultas Teknik Undip untuk menyiapkan lulusan yang berwawasan global, kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman. “Program ini merupakan langkah konkret kami dalam menyiapkan lulusan berwawasan global, kritis, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi langsung terlibat dalam praktik nyata lintas negara,” ujarnya.

Para peserta International Capstone Design dari Undip sedang melihat karya-karya yang dipamerkan dalam Capstone Expo FKE UTM

Program ini dimulai ketika Tim dari Undip, dibimbing oleh dua dosen dari Teknik Industri Undip, yaitu M. Mujiya Ulkhaq, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Dr. Naniek Utami Handayani, S.Si., M.T., tiba di Johor Bahru pada 12 Januari 2025. Di dua hari pertama, para peserta dari Undip mengikuti beberapa kegiatan di UTM, seperti Capstone Expo dari mahasiswa FKE UTM dan kuliah interaktif terkait Design Thinking bersama mahasiswa UTM.

Tim dari Undip dan UTM menjalani kunjungan lapangan di Taman Nasional Tanjung Piai, Johor. Nantinya, para peserta International Capstone Design ini dibagi ke dalam tiga kelompok untuk menyelesaikan permasalahan di Tanjung Piai

Pada tanggal 14 Januari 2025, para peserta menjalani kunjungan lapangan ke Taman Nasional Tanjung Piai, Johor. Dalam kunjungan ini juga, para mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok untuk menyelesaikan permasalahan nyata yang ada di Taman Nasional Tanjung Piau, yaitu satu kelompok untuk menyelesaikan isu keselamatan pengunjung dan pengembangan wind alarm/detector, dan dua kelompok lainnya untuk mengembangkan strategi ekoturisme dengan pendekatan kreatif dan berkelanjutan.

Tim dari Undip dan UTM berkunjung ke Treom Tech, Sdn Bhd dan Zaquin Resources, Sdn Bhd, dua perusahaan rintisan di bidang pengelolaan sampah berbasis kecerdasan artifisial

Pada 15 Januari 2025, para peserta berkesempatan untuk mengunjungi dua perusahaan rintisan inovatif yang bergerak di bidang pengelolaan sampah berbasis kecerdasan artifisial, yaitu Treom Tech Sdn Bhd dan Zaquin Resources, Sdn Bhd. Selain itu, di hari yang sama mahasiswa juga menjalani sesi kuliah terkait qualitative design. Kunjungan dan kuliah ini bertujuan untuk memperdalam wawasan mahasiswa ketika mengerjakan proyek Capstone Design mereka nantinya. Kegiatan ini ditutup pada 16 Januari 2025 dengan Campus Tour UTM dan refleksi bersama.

Mujiya menambahkan, kegiatan International Capstone Design ini akan dilanjutkan pada bulan Mei di Universitas Diponegoro dan ditutup dengan presentasi akhir pada bulan Agustus di UTM. “Proyek ini nantinya akan dilanjutkan di Indonesia pada bulan Mei, di mana mahasiswa dari UTM berkunjung ke Undip. Presentasi akhir akan diadakan pada bulan Agustus di UTM Johor Bahru, Malaysia,” ujarnya.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kerja sama akademik antara UNDIP dan UTM, namun juga membuka peluang kolaborasi lanjutan dalam bidang riset, pengabdian masyarakat, serta pengembangan inovasi mahasiswa secara internasional.

Berita oleh Tim International Capstone Design UNDIP X UTM

 

Antawirya Undip Sukses Raih 3 Juara dalam Shell Eco-Marathon 2025

Antawirya Undip Sukses Raih 3 Juara dalam Shell Eco-Marathon 2025

Fakultas Teknik kembali mendapatkan kabar gembira. Tim Antawirya Universitas Diponegoro berhasil memperoleh 3 juara dari ajang Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025. Kompetisi internasional ini digelar pada 8 – 12 Februari 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar.

Shell Eco-Marathon sendiri merupakan kompetisi inovasi mobil hemat energi yang diselenggarakan oleh Shell, perusahaan pertambangan minyak asal Belanda. Di region Asia-Pasifik dan Timur Tengah sendiri, tercatat ada 750 peserta dari 16 negara ikut berkompetisi di dua kategori utama, yaitu Urban Concept dan Prototype. Tim Antawirya sendiri berhasil meraih Juara 1 untuk Prototype Battery Electric, Juara 2 untuk Urban Internal Combustion Engine, dan Juara 2 Off-Track Technical Innovation Award. 

General Manager Antawirya Undip, Haikal Aulya Rahman mengatakan, kompetisi pada tahun ini cukup menantang karena waktu persiapannya yang cukup singkat. Selain itu, pelaksanaan kompetisi di Qatar juga menjadi kendala karena biaya pengiriman menjadi lebih besar daripada kompetisi sebelumnya yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Indonesia.

“Yang membedakan itu adalah, ini pertama kalinya kita ke luar negeri, dan waktu lombanya dimajukan. Tahun lalu (lombanya) di bulan Juni atau Juli, sekarang di bulan Februari. Persiapan kita hanya satu setengah bulan dari KMHE (Kompetisi Mobil Hemat Energi 2024) ke lomba internasional ini sangat cepat,” ujar Haikal.

Tim Antawirya Undip berpose bersama purwarupa hasil karya mereka, Gentayu. Di Shell Eco-Marathon 2025, Gentayu berhasil meraih Juara 2 untuk Urban Internal Combustion Engine

Meski pelaksanaan kompetisinya dipercepat, namun Tim Antawirya Undip sudah melakukan beberapa evaluasi dan perbaikan terhadap dua purwarupa mereka, Gentayu dan Rondhan. Salah satu perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan riset untuk menaikkan efisiensi mesin dan bobot mobil.

“Ada beberapa bagian yang diganti untuk bisa menaikkan efisiensi. Secara aturan teknisnya juga banyak perubahan dari tahun kemarin. Beberapa bagian seperti engine, body, itu bisa memengaruhi efisiensi mobil. Kita juga buat lebih ringan (mobilnya), dari sebelumnya 30 kilo menjadi 28 kilo. Kami riset dari pagi ke pagi, dan itu berhasil. Alhamdulillah dapat 3 juara,” ujar Sakti Muna Ridhoni, Kepala Divisi Chasis and Steering Antawirya Undip.

Haikal berharap, kemenangan Tim Antawirya Undip di Shell Eco-Marathon 2025 bisa memotivasi para anggota baru dalam mempersiapkan yang lebih baik untuk kompetisi berikutnya, yaitu Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025.

“Semoga pencapaian kami di Shell Eco-Marathon ini bisa memotivasi adik-adik (anggota baru Tim Antawirya Undip) untuk bisa berusaha lebih di Kompetisi Mobil Hemat Energi 2025. Semoga mereka bisa lebih komitmen dan lebih bekerja keras lagi,” harap Haikal.

 

Sambut Visi Metropolitan Semarang, CURE FT Undip Gelar FGD bersama RVO-Belanda

Sambut Visi Metropolitan Semarang, CURE FT Undip Gelar FGD bersama RVO-Belanda

Selasa, 21 Januari 2025, Klaster Penelitian Center for Urban Resilience Research (CURE) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar diskusi kelompok terfokus (focus group discussion, FGD) bertajuk “Pemetaan Inisiatif dan Stakeholder: Menyiapkan Visi Terpadu Pengembangan Metropolitan Semarang 2045”. Acara ini bertempat di Hotel Novotel Semarang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif yang dijalankan oleh konsorsium yang terdiri dari CURE Undip, ONE Architecture, dan Pemerintah Belanda melalui Netherlands Enterprise Agency (RVO). Ada puluhan pengambil kebijakan yang terlibat dalam FGD ini, mulai dari tingkat internasional, nasional, provinsi, kabupaten, hingga kota.

“Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari program WaL (Water Leverageprogram dari RVO) yang berfokus pada pilar ekonomi-sosial dan teknis, tata kelola, dan pembiayaan,” ujar Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS., peneliti dari CURE Undip.

Kegiatan ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah sesi materi. Di sesi ini, beberapa ahli dilibatkan untuk menjadi narasumber, seperti Ivo van der Linden dari Pemerintah Belanda; Mohammad Irfan Saleh, Ph.D. dari Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas; Ir. Anggia Satrini, M.Eng. dari Direktorat Sungai dan Pantai, Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, dan Prof. Dr-Ing. Wiwandari Handayani, S.T., M.T., MPS. dari CURE Undip.

Para peserta FGD dari berbagai elemen pengambil kebijakan saling berdiskusi terkait penanganan banjir di Metropolitan Semarnag melalui pemetaan inisiatif

Sesi kedua adalah sesi FGD partisipatif. Dalam sesi ini, 36 peserta dari berbagai elemen berdiskusi bersama untuk menggali lebih jauh tantangan, implementasi, dan potensi replikasi terhadap inisiatif yang sudah ada di Metropolitan Semarang. Hal ini ditujukan untuk memperjelas peran dan koordinasi antar pengambil kebijakan dan merumuskan strategi pendanaan yang efektif namun tetap selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs).

“De-integrasi menjadi langkah dan acuan implementatif untuk membantu stakeholders agar bertindak sesuai peran mereka. Progress kegiatan yang telah kami lakukan meliputi peninjauan terhadap 35 regulasi daerah, 10 dokumen perencanaan, serta penyusunan repositori,” tambah Prof. Wiwandari.

Hasil dari penelitian ini kemudian diterbitkan dalam dokumen yang diberi nama “Setting the Scene“, yaitu dokumen komprehensif yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dan koordinasi diantara para pengambil kebijakan terkait pengelolaan air terpadu untuk masa depan Metropolitan Semarang. Harapannya, dokumen ini bisa menjadi dasar dalam membantu Kota Semarang dalam mewujudkan Visi Metropolitan Semarang berbasis pengelolaan air yang canggih.

Artikel dari CURE Undip

Editor: M. Rusmul Khandiq

PSPPI Undip Cetak 158 Insinyur Baru pada Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12

PSPPI Undip Cetak 158 Insinyur Baru pada Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12

Kamis, 6 Februari 2025, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Diponegoro resmi menggelar upacara Pengambilan Sumpah Insinyur ke-12. Acara ini berlangsung di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc. Lantai 5.

Ketua PSPPI Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Widayat, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa ada 158 insinyur baru yang lulus di periode ini. Selain itu, Prof. Widayat juga bersyukur karena helatan kedua belas ini adalah yang pertama bagi PSPPI Universitas DIponegoro setelah berhasil meraih akreditasi Unggul dari LAM Teknik pada Desember lalu.

“Telah kedua belas kalinya PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan pengambilan sumpah. Dan ini adalah yang pertama sejak proses akreditasi dari LAM Teknik. Alhamdulillah, PSPPI Fakultas Teknik terakreditasi Unggul. Tentunya periode ini adalah periode yang membanggakan bagi sivitas PSPPI,” ucap beliau.

Dalam upacara kali ini, PSPPI Universitas Diponegoro mendapatkan dukungan dari PT PLN Enjiniring. Menurut Direktur Utara PT PLN Enjiniring, Ir. Chairani Rahmatullah, S.T., M.Eng.Sc., IPU., QRGP., kerja sama antara asosiasi profesi seperti PII dan lembaga pendidikan seperti PSPPI Universitas Diponegoro penting dalam menciptakan tenaga-tenaga profesional.

Direktur Utama PT PLN Enjiniring, Ir. Chairani Rahmatullah, M.T., M.Eng.Sc., IPU., QRGP (kanan) berfoto bersama Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng (kiri) dan Sekretaris Jenderal PII, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ASEAN Eng., ACPE., APEC Eng. (tengah)

“Saya sendiri sebagai Direktur Utama bersyukur dan bangga melihat seluruh insinyur PLN ini telah mendapatkan pendidikan profesi yang memadai. Dan kami siap untuk berkontribusi dan bekerja sama dengan PII maupun Universitas DIponegoro untuk terus menciptakan peluang.” tutur Chairani.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA., IPU., ACPE., APEC Eng., menyambut baik para insinyur baru yang diambil sumpahnya pada upacara kali ini. Beliau berharap para insinyur untuk bisa membangun negeri dengan ikut serta dalam industrialisasi yang saat ini marak di Indonesia.

“Industrialisasi pilihan yang tidak bisa kita hindari. Dan itu membutuhkan insinyur. Dan kami tekankan betul-betul bagaimana insinyur harus mengambil peranan. Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak perlu lagi ragu-ragu, saatnya kita ambil peranan.” pesan beliau.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU., berharap, lulusan PSPPI Universitas Diponegoro bisa terus bersama Fakultas Teknik meskipun sudah lulus. “Kami berharap di Fakultas Teknik tidak hanya hari ini saja, kalau bisa lanjut S2 dan S3 untuk yang belum.” harap Prof. Jamari.

 

Fakultas Teknik Luluskan 580 Wisudawan dalam Wisuda ke-177

Fakultas Teknik Luluskan 580 Wisudawan dalam Wisuda ke-177

Universitas Diponegoro melaksanakan Wisuda ke-177 tahun 2025. Wisuda kali ini diselenggarakan pada 4-6 Februari 2025 di Muladi Dome, Undip Tembalang. Fakultas Teknik mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan wisuda di tahap 3, tanggal 6 Februari 2025.

Di gelaran ke-177 ini, ada sebanyak 580 wisudawan yang berasal dari Fakultas Teknik. Dari 580 wisudawan tersebut, 158 diantaranya berasal dari program Profesi, sedangkan 88 diantaranya dari program Magister. Selain itu, 4 wisudawan berasal dari program Doktor, dan 330 wisudawan merupakan wisudawan dari program Sarjana.

Di gelaran kali ini juga, wisudawan Fakultas Teknik berhasil membuat capaian yang cukup membanggakan. Tercatat ada 216 wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude pada wisuda kali ini. Adapun dari 216 wisudawan tersebut, 159 wisudawan cumlaude berasal dari program Sarjana, 41 wisudawan dari program Magister, 15 wisudawan dari program Profesi, dan 1 wisudawan dari program Doktor.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., sedang memberikan sambutan di hadapan para wisudawan peserta Wisuda ke-177 Universitas Diponegoro. Fakultas Teknik sendiri mewisuda 580 wisudawan di periode ini

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Diponegoro, Prof. Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T., mengapresiasi para wisudawan yang berhasil lulus dan mengikuti Wisuda ke-177 kali ini. Beliau berpesan kepada para wisudawan untuk tetap berbakti kepada orang tua meskipun sudah sukses nanti. “Apapun kondisi kalian nanti, sukses, setengah sukses, atau belum sukses, tetaplah hormat dan berbakti pada orang tua. Selalu ingat pesan ibu agar kita tidak tertipu. Selalu ingat weling bapak agar hidup kita kepenak.” ucap Prof. Heru.

Pesan senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. Dalam sambutannya, beliau berharap para wisudawan bisa segera sukses dan mampu hidup dengan baik di dalam masyarakat.

“Kami berdoa semoga putra-putri bapak dan ibu sukses dunia akhirat. Tidak gampang untuk membuka usaha, tidak gampang untuk memperoleh pekerjaan yang bagus. Namun dengan usaha dan doa, insyaallah putra-putri kita akan mendapatkan tempat terbaik di masyarakat.” tutup Prof. Suharnomo dalam sambutannya.