Dalam rangka meningkatkan dan mengakomodir minat mahasiswa di bidang penelitian, Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Tanoto Foundation mengadakan kegiatan kompetisi penelitian mahasiswa berjudul Tanoto Student Research Award (TSRA). Adapun kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari lima perguruan tinggi pilihan Tanoto Foundation yaitu Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Brawijaya.
Tanoto Student Research Award (TSRA) merupakan kompetisi inovasi mahasiswa yang menawarkan solusi nyata bagi masyarakat pada kondisi dunia yang semakin menantang. Adapun benefit yang bisa diperoleh dengan mengikuti kegiatan ini adalah:
Pendanaan maksimal Rp 10.000.000,- per tim;
Potensi konversi menjadi kredit perkuliahan dalam skema MBKM;
Semua tim berkesempatan mendapat medali emas;
Kesempatan untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dari 5 kampus berbeda.
Persyaratan peserta:
Mahasiswa aktif program S1 atau Diploma, diutamakan mahasiswa tahun ketiga atau keempat;
Berasal dari program studi bidang ilmu sains, teknologi, seni, sosial, humaniora;
Berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir.
Dengan ini diberitahukan bahwa Balai Bahasa Jawa Tengah akan menyelenggarakan pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022.
Kegiatan tersebut bertujuan (1) menemukan tunas muda yang memiliki kepedulian, kecintaan, dan kebanggaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia; (2) menemukan tunas muda yang mampu memantapkan fungsi bahasa Indonesia, daerah, dan asing sesuai dengan ranah penggunaannya; serta (3) menemukan tunas muda yang mampu menjadi penggerak literasi bahasa di Jawa Tengah.
Adapun Petunjuk Teknis Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022 adalah sebagai berikut:
PESERTA Generasi muda yang memenuhi kriteria:
WNI ber-KTP Jawa Tengah
usia 18 s.d. 25 tahun
belum menikah dan bersedia tidak menikah selama tahun 2022
berpendidikan minimal SMA/SMK sederajat
berkepribadian dan berkelakuan baik
mahir berbahasa Indonesia, berbahasa ibu (daerah), dan minimal menguasai satu bahasa asing, baik secara lisan maupun tertulis.
Memahami budaya Jawa serta memiliki bakat di bidang seni dan budaya
sehat jasmani dan rohani serta tidak pernah terlibat tindakan kriminal, asusila, ataupun penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang
sudah memiliki rancangan karya atau produk kebahasaan/kesastraan berbasis Teknologi Informasi (TI).
Semarang-Universitas Diponegoro membuka kesempatan kepada siswa berbakat dan berprestasi untuk mendaftar melalui jalur Seleksi Bibit Unggul Berprestasi (SBUB). Pendaftaran calon mahasiswa Undip melalui jalur SBUB dibuka hingga 20 Maret 2022. “Kami memahami bilamana dalam 2 tahun ini, event kejuaraan sangat terbatas. Nah, kami menginfokan bagi siswa bahwa di Undip membuka jalur pendaftaran bagi siswa berbakat. Segera mendaftar, pendaftaran melalui jalur SBUB dibuka sampai dengan 20 Maret 2022.”, terang Dr. Paramita Prananingtyas, S.H., L.L.M. yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip dalam wawancara pada Rabu (9/3/2022).
Lebih lanjut Dr. Paramita menjelaskan Seleksi Bibit Unggul Berprestasi atau yang disingkat dengan SBUB adalah jalur seleksi masuk program Sarjana (S1) dan Vokasi (termasuk PSDKU) Undip berdasarkan prestasi bakat atau keterampilan selama SMA/MA/SMK/MAK pada skala nasional maupun internasional dan untuk provinsi minimal juara 1.
SBUB ini merupakan kesempatan emas bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi juara 1 sampai dengan 3 untuk tingkat nasional dan internasional, serta juara 1 untuk tingkat provinsi. Calon mahasiswa memiliki peluang yang besar untuk menjadi calon mahasiswa Undip dengan mengikuti tes sesuai dengan bakat dan keterampilan mereka saat masih di SMA/MA/SMK/MAK.
Adapun persyaratan untuk mendaftar SBUB antara lain: lulusan 3 tahun terakhir dari SMA/MA/SMK/MAK yakni lulus tahun 2020,2021,2022. Kemudian memiliki nilai rapor per semester 70 (skala 100), lulus ujian sekolah, tidak pernah tinggal kelas, serta pilihan program studi sesuai persyaratan asal SMA/MA/SMK/MAK.
Sementara informasi yang berkaitan dengan tata cara mendaftar, persyaratan berkas yang harus dikumpulkan, serta informasi lembaga penyelenggara yang menggelar kejuaraan di bidang olah raga, seni, saintek, sosial, humaniora dan keagamaan dapat diakses pada laman: pmb.undip.ac.id.
Sebelumnya Undip telah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru jalur SNMPTN 2022 yang ditutup pada tanggal 28 Februari 2022 pukul 15.00 wib. Jumlah peminat melalui jalur SNMPTN mengalami peningkatan. Sebelumnya peminat yang mendaftar Undip pada SNMPTN tahun 2021 berjumlah 30.763. SNMPTN 2022 peminat naik menjadi 34.923 sudah termasuk dari program KIP (Kartu Indonesia Pintar) sebanyak 1.603. Adapun animo pendaftar untuk program Soshum, urutan pertama jurusan S1 Psikologi, kedua jurusan S1 Hukum dan ketiga jurusan S1 Manajemen. Sementara untuk Saintek, peminat terbanyak pertama yakni jurusan S1 Kesehatan Masyarakat, kedua jurusan S1 Kedokteran dan ketiga jurusan S1 Keperawatan. (sumber undip.ac.id)
Sentra Vaksinasi Booster Universitas Diponegoro masih membuka pelayanan vaksinasi booster pada tanggal 7 Maret – 11 Maret 2022 yang bertempat di Poli Umum Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Vaksinasi Booster ( Vaksin Dosis 3) menggunakan Vaksin ASTRAZENECA. Untuk syaratnya adalah usia diatas 18 tahun, khusus untuk vaksin 1 dan 2 menggunakan Sinovac, 3 bulan dari Dosis ke 2, dan membawa KTP, bukti vaksin ke 2 serta kartu pendaftaran vaksin melalui SSO atau Victori.
Vaksinasi dosis 3 atau booster COVID-19 dibutuhkan untuk meningkatkan proteksi dari vaksinasi primer dosis 1 dan 2 dan memberikan manfaat meningkatkan imunitas tubuh, memperpanjang masa perlindungan terhadap virus, serta membantu mengurangi penyebaran virus COVID-19. Perjuangan pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 ini belumlah selesai, dibutuhkan sinergi yang kuat dari berbagai pihak dan Undip turut membantu pemerintah dalam upaya menanggulangi Covid-19 ini. (sumber undip.ac.id)
Sebanyak 500 warga Universitas Diponegoro yang terdiri dari dosen, tendik, karyawan mahasiswa, dan 100 orang dari masyarakat umum terdaftar mengikuti program vaksinasi lanjutan atau vaksin booster di Sentra Vaksinasi Booster Universitas Diponegoro di hari keempat kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Undip / RSND (4/3).
“Antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksin booster di Undip cukup tinggi, sementara capaian vaksinasi booster di Semarang masih terbilang rendah. Dari data Dinas Kesehatan Kotamadya Semarang yang disampaikan pada akhir Februari 2022, capaian vaksinasi booster masih dibawah 20%, jadi masyarakat diminta segera untuk mendapatkan booster mengingat vaksinasi booster ini sangat efektif untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19 dan variannya. Mayoritas masyarakat telah mendapatkan dosis vaksinasi primer sudah cukup lama antara 6 bulan sampai 1 tahun sehingga dimungkinkan tingkat kekebalan terhadap Covid-19 ini menurun. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan, terdapat penurunan kapasitas imunitas kita seiring waktu, sehingga vaksinasi booster merupakan langkah yang efektif. Hari ini merupakan hari terakhir untuk rangkaian Sentra Vaksinasi Booster Universitas Diponegoro yang dimulai pada tanggal 28 Februari 2022 sampai tanggal 4 Maret 2022 di Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Undip / RSND. Selanjutnya, Sentra Vaksinasi Booster Undip akan tetap dilanjutkan di Poli Umum RSND dengan kuota terbatas, tergantung dari stok vaksin yang diberikan dari Dinas Kesehatan Kodya Semarang. Pendaftaran bisa melalui SSO bagi warga Universitas Diponegoro dan website Victory bagi masyarakat umum. Jika dihitung dari hari pertama kegiatan, kurang lebih ada 1400 sasaran yang telah mendapat vaksinasi booster di Sentra Vaksinasi Booster Universitas Diponegoro termasuk sasaran yang melakukan vaksin pada hari ini” tutur dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D selaku Ketua Tim Vaksin Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro.
“Jenis vaksinnya adalah AstraZeneca karena saat ini vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan adalah vaksin tersebut. Jika berbicara mengenai jenis vaksin, vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat itu, jadi monggo sesegera mungkin bisa mendapatkan dosis vaksin booster. Harapannya, masyarakat kita tidak pilih-pilih jenis vaksin karena stok tidak selalu tersedia. Ketersediaan vaksin tergantung distribusi secara nasional, sehingga yang ada terlebih dahulu adalah pilihan terbaik, jadi jangan menunggu tersedianya vaksin pilihan. Apapun vaksin yang tersedia saat ini di Indonesia sudah melalui kajian, penelitian dan rekomendasi dari Kementrian Kesehatan bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Indonesia (ITAGI), sehingga diharapkan efektivitasnya kurang lebih sama. Justru jika vaksin boosternya ditunda justru ini yang akan lebih berbahaya, mengingat kasus Covid-19 sedang meningkat” lanjutnya.
dr. Farmaditya pun menyampaikan, bagi pasien yang baru saja terkonfirmasi positif Covid-19, waktu untuk mendapatkan vaksinasi booster adalah 1 (satu) bulan setelah sembuh atau dinyatakan sembuh. Ini berlaku bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 asimptomatik atau tanpa gejala dan pasien yang bergejala ringan. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan yang masih berlaku sampai saat ini. Sedangkan bagi mereka yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang sampai berat, jaraknya adalah 3 (tiga) bulan setelah sembuh atau dinyatakan sembuh.
“Sebelum dilaksanakan vaksinasi booster, dilakukan tahapan screening terlebih dahulu, sehingga semisal ada gejala batuk, pilek, nyeri tenggorokan, demam dan beberapa gejala yang mengarah kepada Covid-19 akan kami lakukan edukasi untuk menunda vaksinasi booster dan pasien diharapkan bisa melakukan tes Covid-19 terlebih dahulu’ pungkasnya. (sumber undip.ac.id)
