We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized ads or content, and analyze our traffic. By clicking "Accept All", you consent to our use of cookies.
Customize Consent Preferences
We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.
The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ...
Always Active
Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.
No cookies to display.
Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.
No cookies to display.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
No cookies to display.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
No cookies to display.
Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.
Tim Pusat Studi Smart City Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil mengawal Kabupaten Temanggung dalam menyusun dokumen masterplan smart city. dokumen ini sebagai dasar kesiapan Temanggung dalam merespon isu strategis Internasional mengenai perwujudan smart city.
Hadir sebagai ketua Tim Pelaksanaan Dr. Anang Wahyu Sejati dan Kepala Pusat Studi Smart City Prof. Dr. rer.nat. Imam Buchori, serta ahli smart mobility Dr. Yudi Basuki. Arahan-arahan tenaga ahli sangat diapresiasi oleh Bappeda Kab. Temanggung yang dalam hal ini diwakili Sekretaris Bappeda.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Fakultas Teknik dengan Bappeda Kab Temanggung yang membawa manfaat nyata bagi pengembangan ilmu dan hilirisasi produk perencanaan wilayah dan kota. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dalam implementasi dan realisasi kegiatan menuju Temanggung sebagai poros cerdas Kawasan Strategis Borobudur.
Konservasi Energi Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 tahun 2009 didefinisikan sebagai upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Definisi lainnya, konservasi energi adalah any behavior that results in the use of less energy, atau setiap perilaku yang berdampak pada pengurangan konsumsi energi. Konservasi energi difokuskan pada perilaku manusia pengguna energi.
Namun, pengurangan konsumsi energi itu harus dilakukan dengan cara-cara rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan; atau tanpa mengurangi keselamatan, kenyamanan dan produktivitas. Konservasi energi bisa dilakukan mulai dari yang tanpa biaya hingga membutuhkan biaya besar.
Untuk mendukung gerakan konservasi energi ini Fakultas Teknik membentuk unit khusus yaitu “Tim Audit Konservasi Energi dan Air”. Anggota Tim ini merupakan gabungan antara Dosen, Tendik dan Mahasiswa serta melibatkan seluruh departemen yang ada di FT.
Adapun tugas daripada Tim ini antara lain adalah:
Mensosialisasikan program konservasi energi dan air di lingkungan departemen/program studi masing-masing;
Bertanggungjawab dan melaksanakan pengelolaan energi dan air di lingkungan departemen/program studi masing-masing.
Melaksanakan tugas konservasi energi dan air di lingkungan departemen/program studi masing-masing;
Mendokumentasi dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan konservasi energi dan air di lingkungan departemen/program studi masing-masing;
Membuat laporan dokumentasi dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan konservasi energi dan air di lingkungan departemen/program studi masing-masing bersama Ketua Tim Konservasi Energi dan Air setiap bulan; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan konservasi energi dan air kepada Dekan melalui Wakil Dekan Sumberdaya setiap akhir tahun.
Kegiatan Audit Koservasi Energi dan Air rencananya akan dilaksanakan pada 8 November – 3 Desember 2021.
Gambar: Jadwal Pelaksanaan Audit Konservasi Energi dan Air Fakultas Teknik Tahun 2021
(5/11) Fire Alarm Gedung Dekanat Fakultas Teknik berdering dengan kencang Jum’at pagi. Sumber kobaran api pertama kali diketahui oleh Staff FT di Lantai II Gedung Dekanat FT. Asap tebal terlihat menggumpal dari ruangan Manajer Tata Usaha yang pada saat itu kebetulan sedang kosong. Staff yang sudah terlatih kemudian berkomunikasi dengan pimpinan untuk segera melakukan evakuasi terhadap seluruh pegawai.
Foto: Captain Floor melakukan evakuasi dan penyisiran di setiap ruangan di dalam gedung.
Staff yang terlatih K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) selalu standby pada setiap lantai yang disebut sebagai Captain Floor, ia bertugas memastikan evakuasi berjalan aman sesuai protokol K3. Kemudian ia menyisir seluruh ruangan sehingga tidak ada karyawan yang masih tertinggal didalam gedung. Pada detik-detik akhir evakuasi ditemukan seorang karyawan yang tergeletak di lantai dikarenakan terlalu banyak menghirup gas beracun hasil kebakaran. Korban kemudian ditandu oleh Tim Satuan Pengaman untuk selanjutnya dibawa ke Titik Kumpul (Assembly Point) yang merupakan area aman untuk proses evakuasi jika terjadi bencana.
Foto: Korban diberikan pertolongan oleh Tim Medis.
Tak berselang lama, Tim Damkar dan Ambulance dari Pemerintah Kota Semarang yang telah dihubungi pimpinan FT tiba untuk menjinakan si jago merah, sementara korban dibawa ke dalam mobil ambulance untuk mendapatkan pertolongan medis. Seperti itulah kira-kira gambaran singkat Simulasi Kebakaran yang dilakukan oleh Tim K3 FT Undip.
Kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran. Hal inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Simulasi Pemadam Kebakaran di Fakultas Teknik.
Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebencanaan dan penanggulangan dini terhadap bahaya bencana, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, khususnya untuk rakyat Indonesia. Sehingga masih seringkali terjadi bencana yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Tidak hanya kebakaran, untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan karena bencana, diperlukan tingkat pengetahuan tentang kebencanaan yang memadai.
Foto: Dekan FT (kanan) Prof. M. Agung Wibowo, Ph.D saat memberikan testimoni terkait pelaksanaan K3 di FT Undip.
Dekan FT, Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, Ph.D yang ikut terlibat pada simulasi ini menyampaikan bahwa hal ini penting sekali dan harus rutin dilaksanakan karena untuk menyiapkan jika terjadi keadaan darurat kita tidak panik dan tahu apa yg harus dilakukan. Keadaan darurat itu bisa kebakaran, bisa gempa bumi dan lainnya. Simulasi ini utk mengevaluasi kecepatan respon terhadap bencana.
Dalam keadaan darurat kita harus tetap tenang dan mengikuti instruksi evakuasi menuju ke titik kumpul. Untuk itu semua gedung terutama bagi gedung-gedung tinggi seperti dekanat ini dianjurkan untuk memiliki struktur tim tanggap bencana (emergency responce team). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FT dalam melaksanakan K3. Semoga K3 ini tidak hanya sebatas sertifikat tetapi menjadi budaya bagi kita semua.
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (FT Undip) mengembangkan mobil hemat energi dengan nama Gentayu. Nama tersebut diambil dari nama kuda Pangeran Diponegoro. Mobil ini masuk finalis tiga besar pada gelaran Kontes Mobil Hemat Energi 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penentuan juara pertama hingga ketiga ditentukan pada 14-20 November 2021 mendatang di Surabaya. Mahasiswa Fakultas Teknik Undip yang tergabung dalam tim Antawirya tersebut sudah melewati sejumlah fase kompetisi sehingga masuk ke dalam finalis tiga besar.
“Fase pertama kompetisi ini yakni laporan desain, yakni dengan mengupload informasi terkait desain, engine, chasis, dan body mobil. Fase kedua virtual technical, itu penyampaian terkait pengecekan mobil, apakah sesuai regulasi dan keselamatan safety dari driver atau tidak,” kata General Manager Tim Antawirya FT Undip, Ardyan Halim usai pelepasan tim di Gedung Dekanat FT Undip, Jumat (29/10/2021).
Tim Antawirya melakukan serangkaian riset untuk terus berkarya dan berinovasi. Mobil ini merupakan pengembangan dari karya sebelumnya. Berkompetisi di kategori urban gasoline atau berbahan bakar bensin, Gentayu mengalami pengembangang dari sisi chasis yang sudah diubah dua kali. Kemudian modifikasi mesin yang dilakukan untuk meningkatkan performa agar hemat bahan bakar.
Mobil Gentayu memiliki kapasitas mesin 125 cc dengan bahan chasis aluminium serta bahan karbon untuk body mobil. Memiliki berat 105,5 kilogram dengan kecepatan maksimal 80 kilometer perjam. Pada kompetisi pamungkas besok di Surabaya, mobil akan berlomba di sirkuit dengan melahap 8 lap. Panjang sirkuit dalam satu lap yakni 1,2 kilometer.
“Nanti akan dihitung efisiensi konsumsi bahan bakar. Dari jarak total akan dibagi konsumsi bahan bakar, hasil efisiensi muncul dengan satuan kilometer perliter. Hasilnya nanti akan diadu dengan sesama finalis dari universitas lain. Semakin tinggi nilai kilometer perliternya, semakin baik hasilnya,” jelasnya.
Dua universitas lain yang masuk finalis dan menjadi rival Undip yakni tim dari Universitas Lambung Mangkurat Lampung dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam pengembangan inovasi hingga mengikuti kompetisi ini, Tim Antawirya bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Pertamax Turbo, Bank Jateng, dan PT SKF Indonesia.
Dekan FT Undip, Prof M Agung Wibowo berpesan agar semangat dan passion mahasiswa dan dosen harus selalu ada dalam diri mereka. Karena itu, harus didukung lingkungan yang kondusif agar mereka terus berprestasi dan berinovasi. Ajang ini, kata dia, juga merupakan ajang dimana mahasiswa terus didorong untuk menciptakan inovasi demi Indonesia yang lebih baik.
(26/10) Semarang – Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menyelenggarakan kuliah umum secara hybrid dengan judul “Peran Industri Hulu Migas Bagi Ketahanan Energi Nasional”. Acara ini terwujud atas kerjasama FT Undip dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) yang didukung oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama Gas Bumi di Indonesia (KKKS) yaitu PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina EP Cepu ADK, ExxonMobil Cepu Limited, PGN Saka Energi Muriah Ltd dan TIS Petroleum E&P Blora. Agenda kali ini dihadiri oleh Dekan FT Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, Senior Manager Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Jabanusa Indra Zulkarnain, Eksternal Affairs Manager ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Ikhwan Arifin dan bertindak sebagai moderator Dosen Senior FT Undip Karnoto, ST., MT.
Foto: Dekan FT, Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo memberikan sambutan dalam kuliah umum.
Acara diawali dengan sambutan Dekan FT, dalam pidatonya ia menyampaikan jika pihaknya merasa terhormat karena selalu dipercaya menjadi mitra dari perusahaan energi raksasa. Ia menambahkan bahwa sinergitas antara dunia pendidikan dan industri harus senantiasa dijaga agar dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Adanya pandemi yang mengakibatkan restrukturisasi sosial serta ekonomi bukan lagi alasan untuk menyerah pada keadaan tetapi justru menjadi pendorong untuk terus berinovasi sehingga pemerintah dan masyarakat bisa bangkit bersama. Pada titik inilah peran universitas dan dunia usaha menjadi sangat krusial.
Gambar: Persentase bauran energi nasional.
Selanjutnya, jalannya kuliah umum dipandu oleh Karnoto, ST.,MT selaku moderator. Paparan pertama oleh Perwakilan SKK MIGAS Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Indra Zulkarnain yang dalam presentasinya mengukapkan bahwa bauran energi nasional masih didominasi oleh migas sebesar 44 persen, sementara batubara diproyeksikan 25 persen dan energi terbarukan sebesar 31 persen. “Dengan komposisi tersebut maka peran lembaga pengelola hulu migas, yang saat ini diemban oleh SKK MIGAS menjadi sangat penting dan kritikal dalam menyediakan kebutuhan energi, khususnya minyak mentah dan gas bumi untuk menjaga Ketahanan Energi Nasional. Selain daripada itu, dukungan dari semua pemangku kepentingan yaitu pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Perlu diketahui bahwa SKK MIGAS diharapkan dapat mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barrel oil per day (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (Billion Standar Cubic Feet per Day /BSCF) di tahun 2030”.
Foto: Fasilitas Pengolahan Pusat Minyak dan Gas Bumi Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur.
Setali tiga uang, Ikhwan Arifin sebagai Eksternal Affairs Manager EMCL menyampaikan jika kebutuhan energi merupakan keniscayaan bagi kehidupan bermasyarakat untuk membangun peradaban. Saat ini ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Blok Cepu, dengan Wilayah Kerja Produksi (WKP) lapangan Banyu Urip, dan Kedung Keris dengan produksi terbesar di Indonesia yakni sebanyak 220 ribu barel per-hari. Sebagai perusahaan migas yang sangat bertanggung jawab dalam segala operasionalnya ExxonMobil juga sangat peduli dengan pengembangan masyarakat, Community Development (Commdev) dan Corporat Sosial Responsibility (CSR) sesuai dengan aturan ISO 26000, SDGs Development Goals, dan Nawacita.
Sebagai contoh, Kabupaten Bojonegoro yang merupakan bagian dari wilayah Blok Cepu adalah daerah termiskin di Jawa Timur pada tahun 2006 yang lalu. Berbanding terbalik dengan kondisi saat ini, berdasarkan data Kementerian Keuangan, Mei 2019, DBH sektor migas ke pemerintah daerah pada 2018 mencapai Rp 22,48 triliun. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bojonegoro menjadi penerima DBH migas terbesar se-Jawa Timur dengan jumlah Rp 2,28 triliun.
Pada penghujung acara dilanjutkan dengan tanya jawab seputar energi antara pemateri dan mahasiswa. Lalu ditutup dengan pembagian dorprise bagi para penanya terbaik serta pembagian souvenir bagi seluruh peserta yang hadir pada kuliah umum ini baik secara offline ataupun online yang hadiahnya dapat diambil di Dekanat FT Undip. (Mardian)