“We have to enjoy the process”, kata Dekan Fakultas Teknik, Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, MM, M.Sc., Ph.D saat berbagi pengalaman pembangunan ZI-WBK FT Undip pada acara pendampingan ZI-WBK 11 Perguruan Tinggi Negeri di Lantai 5 Gedung Dekanat Fakultas Teknik Undip. Dalam pendampingan ini dihadiri oleh Wakil Rektor II Undip, Kepala Biro Ortala, Inspektur Jenderal Kemendikbud Ristek, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Undip, serta perwakilan dari 11 Perguruan Tinggi Negeri, diantaranya Universitas Lampung, UPN “Veteran” Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Universitas Tanjungpura, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Hasanuddin, Universitas Jember, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung.

Fakultas Teknik Undip dipercaya untuk mengadakan pendampingan bagi 11 Perguruan Tinggi Negeri karena berhasil menyabet predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Negara (PANRB). Dengan adanya acara ini diharapkan Fakultas Teknik, Undip dan 11 Perguruan Tinggi Negeri tersebut dapat saling berbagi pengalaman mengenai implementasi ZI-WBK.

Lingkungan pendidikan yang aman dan bersih adalah tujuan utama dari pelaksanaan ZI-WBK. Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi merupakan predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik, yang telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit serta mewujudkan pemerintahan bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima. Adanya ZI-WBK di universitas sebagai institusi pendidikan akan sangat berdampak penting bagi kenyamanan seluruh pihak universitas terutama mahasiswa karena perguruan tinggi memegang peranan penting untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Lingkungan universitas yang berintegritas akan membantu mahasiswanya berkembang jauh lebih baik dengan transparansi dan fasilitas yang suportif.

Universitas yang bisa menciptakan lingkungan yang transparan dan bersih serta dapat mengimplementasikan nilai dari ZI-WBK akan mendapatkan “public trust,” kata yang berulang kali disebutkan oleh Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H. selaku Inspektur Jenderal Kemendikbud Ristek. Public trust yang berhasil dibangun oleh perguruan tinggi tidak hanya akan membawa dampak baik terhadap reputasi universitas melainkan membawa dampak baik ke hal yang lebih luas mengenai lingkup ZI-WBK.

Seluruh rangkaian acara sangat dinamis dengan dihadiri oleh berbagai perwakilan universitas dan pihak terkait, acara ini dapat mencapai objektivitas kegiatan yakni memberikan pemahaman dan arahan kepada seluruh anggota yang hadir pada kegiatan persiapan ZI-WBK. Acara ini juga dimeriahi dengan penampilan PSMT Undip yang berhasil menampilkan performa yang memukau dengan membawakan lagu Cik Cik Periuk dan Soleram. Seluruh kegiatan diskusi berjalan dengan lancar dan diharapkan acara ini akan menjadi langkah utama yang dapat membawa dampak besar untuk keberjalanan ZI-WBK kedepannya.

(Tim Humas FT UNDIP)
Nadia
Harum