Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem “PETIS” (Penyiraman Otomatis) untuk membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ponowaren, kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo dalam menangani masalah kesuburan tanah di lahan mereka. Alat ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2023/2024.

Diketahui, Lahan Rumah Pangan Lestari milik KWT “Tani Makmur” Desa Ponowaren berhasil masuk ke dalam program desa binaan dari kelompok PKK Kecamatan Tawangsari. Rencananya, lahan ini akan mengikuti perlombaan Taman KWT Tingkat Kecamatan Tawangsari yang akan diadakan di bulan April mendatang. Namun, permasalahan muncul terutama terkait kesuburan tanaman & sayuran, serta kedisiplinan dalam memantau dan menyiram tanaman secara berkala.

Bernard Kenny Poya, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Melihat adanya permasalahan tersebut, Bernard Kenny Poya, mahasiswa Program Studi S-1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro, berinisiatif untuk merancang dan membuat sistem penyiraman otomatis terintegrasi yang diberi nama PETIS (Penyiraman Otomatis). Bernard, bersama dengan Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Ponowaren, membangun sistem ini mulai dari awal hingga siap digunakan.

Bernard, bersama Tim I KKN Undip Desa Ponowaren, sedang membangun sistem PETIS untuk KWT Desa Ponowaren

Sistem PETIS terdiri dari dua bagian utama, yaitu panel yang berisi combiner box yang terhubung dengan pompa Dual Pump DC dan sumber daya listrik sebagai mesin penggerak, serta sistem penyaluran air yang terdiri dari selang, penyangga, dan mist nozzle sebagai penyemprot air. Sistem ini bekerja dengan mengatur waktu penyiraman air secara berkala ke lahan yang ditanami tanaman & sayuran. Nantinya, pengguna bisa mengatur waktu penyiramannya dengan saklar timer yang berada di dalam panel.

Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa sistem PETIS berjalan dengan lancar. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya kegagalan sistem selama tiga hari masa ujicoba. Keberhasilan Bernard dan Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Ponowaren dalam mengembangkan sistem PETIS ini mendapatkan apresiasi dari Tim PKK Desa Ponowaren. Mereka berencana untuk memasukkan PETIS sebagai salah satu unsur penunjang dalam penilaian lomba Taman KWT yang akan berlangsung di April mendatang.

Implementasi Sistem PETIS karya Bernard Kenny Poya

Sarmi, ketua KWT Desa Ponowaren mengaku bangga dengan inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Universitas Diponegoro ini. Beliau berharap, sistem PETIS ini bisa terus bermanfaat bagi KWT dan PKK dalam memantau kesuburan tanaman di lahan mereka. “Saya harap, alat ini terus berguna dan membantu ibu-ibu PKK, khususnya Pokja (Kelompok Kerja) 3 dan KWT dalam memantau tanaman yang telah dioptimalisasi dengan sistem penyiraman otomatis ini,” ujar beliau.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PKK Desa Ponowaren, Sari. Beliau berharap, dengan diterapkannya sistem PETIS ke dalam lahan milik KWT bisa menjadi penguat dalam penilaian lomba Taman KWT mendatang. “Semoga dengan adanya sistem PETIS ini dapat menjadi salah satu faktor penguat bagi kami Ibu PKK dalam mengikuti kegiatan perlombaan pada bulan April mendatang,” ucap Sari.

Penulis: Tim I KKN Universitas Diponegoro Desa Ponowaren

Editor: M. Rusmul Khandiq