(20/7) Semarang – Adanya perkembangan teknologi yang massif pada era modern kini menyebabkan peningkatan penggunaan energi fosil dalam berbagai bidang seperti memasak, transportasi, listrik, dan lain-lain. Namun, penggunaan energi fosil ini telah menyumbang emisi karbon yang signifikan sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan, misalnya perubahan iklim dan pemanasan global yang menyebabkan suhu di bumi meningkat setiap tahunnya. Maka dari itu, inovasi energi baru terbarukan sangat diperlukan untuk menekan emisi karbon dan menuju net zero emission.
Dalam mewujudkannya, diperlukan pemahaman dan dukungan dari setiap elemen masyarakat, termasuk di dunia pendidikan yang fokus pada lingkungan dan energi. Fakultas Teknik berkolaborasi dengan PT. Indonesia Power menggelar seminar bertema “Pengembangan Energi Baru Terbarukan sebagai Wujud Transisi Energi Menuju Net Zero Emission”. Bertempat di Engineering Hall Lantai 5, Gedung Dekanat FT dihadiri oleh Dr. Budi P Samadikun, S.T., M.Si. bertindak sebagai Ketua Panitia, Dekan FT Undip Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., Direktur Utama PT. Indonesia Power Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, M.M., IPU, Pengajar Magister Energi Teknik Elektro, Dr. Ir. Jaka Windarta, M.T., IPU, ASEAN Eng. Guru Besar Program Doktor Ilmu Lingkungan Undip Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D serta segenap sivitas akademika Universitas Diponegoro.
Pemaparan pertama dibuka oleh Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, M.M., IPU terkait perkembangan Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk menyambut pasar energi bersih pada skala nasional dan internasional. Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Dr. Ir. Jaka Windarta, M.T., IPU, ASEAN Eng. terkait regulasi dan insentif yang telah dijalankan Indonesia. Pemaparan yang terakhir disampaikan oleh Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D terkait potensi Indonesia dalam energi terbaharukan dan kesempatan Indonesia menjadi negara berkelanjutan. Pemaparan materi oleh masing masing pembicara menghadirkan ilmu yang sangat kompeten namun pembawaan yang santai oleh narasumber membuat acara ini lebih hidup, selain itu interaksi saling lempar pantun antara narasumber dan peserta juga membuat sesi diskusi yang ada menjadi lebih menarik.
Pemaparan materi yang cukup dinamis mengundang respon positif dari peserta terutama mahasiswa teknik yang memberikan pertanyaan lanjutan terkait materi yang disampaikan. Terdapat kurang lebih sekitar tujuh pertanyaan yang menjadi bahan diskusi yang menarik. Di akhir acara diberikan doorprize kepada tiga penanya terbaik berupa kompor induksi. Acara ditutup dengan penampilan seni musik oleh perwakilan Mahasiswa Teknik Lingkungan. Diharapkan, acara ini dapat menjadi bekal yang cukup untuk sivitas akademika terutama mahasiswa dalam menjadi agen perubahan di masa depan.