(Foto: Dekan Fak Teknik Undip Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, MM, M.Sc., Ph.D foto bersama Dirut PT PP Investment Ir. Handoko (Alumni Sipil Undip 83), usai tanda tangan MoU Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak.)
SEMARANG, Fakultas Teknik Undip digandeng PT Pembangunan Perumahan (PP), dalam proyek pembangunan jalan tol Semarang – Demak. Kerjasama tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang dilakukan kedua belah pihak.
“Sinergi ini merupakan bentuk kerjasama penerapan teknologi, dimana nantinya para pakar terkait dengan konstruksi dari Fakultas Teknik Undip, memberikan sumbangan pemikiran secara teknis terhadap rencana pembangunan jalan tol tersebut,” papar Dekan Fak Teknik Undip Prof. Ir. Moch. Agung Wibowo, MM, M.Sc., Ph.D saat ditemui di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Jumat (16/10/2020).
Dipaparkan, pihaknya menyambut positif kerjasama tersebut, terlebih pembangunan jalan tol Semarang – Demak, sangat ditunggu manfaatnya oleh masyarakat. Terutama dalam memberikan kemudahan akses transportasi, sekaligus mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di jalur pantura Semarang- Demak, akibat rob.
“Insya Allah dengan memohon izin dan atas ridho Allah SWT, diberikan keselamatan dalam kerjasama proyek pembangunan jalan tol Semarang Demak,” tandas Prof Agung Wibowo, yang yang juga Guru Besar bidang Manajemen Konstruksi Undip tersebut.
Secara umum, proyek jalan tol Semarang Demak yang terintegrasi dengan pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang tersebut, mencapai panjang hingga 27 kilometer.
Dalam pembangunannya, jalan tol ini dibagi menjadi dua seksi, dengan konstruksi seksi 1 dengan panjang 10,69 kilometer merupakan dukungan dari pemerintah, dan konstruksi seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer merupakan tanggung jawab BUJT (Badan Usaha Jalan Tol).
BUJT Semarang-Demak merupakan badan usaha, yang terdiri dari tiga pemegang saham yaitu PT PP (persero) sebanyak 65% , 25% PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical (MMM) sebesar 10%, dengan nilai investasi sebesar Rp.5,44 triliun dan masa konsesi selama 35 tahun.
Sementara, pengerjaan pada jalan tol Semarang-Demak dibagi menjadi empat bangunan utama. Berawal dari sta 0+000-sta 1+950 merupakan struktur elevated (jembatan), sta 1+950 – sta 8+550 merupakan timbunan tanggul laut, sta 8+550 – sta 17+100 merupakan struktur slab on pile, dan sta 17+100 – sta 27+000 merupakan timbunan tanah.
Jadwal rencana pengusahaan jalan tol seksi 1, diantaranya pembebasan lahan dengan target 100% pada bulan Desember 2021, konstruksi dengan target 100% pada bulan Desember 2023 dan perencanaan dengan target 100% pada bulan Oktober 2020, realisasi pembebasan lahan mencapai 1,27%, dan realisasi progress perencanaan 95%.
Sedangkan, untuk jadwal rencana pengusahaan jalan tol seksi 2, diantaranya pembebasan lahan dengan target 100% pada bulan November 2021, konstruksi dengan target 100% pada bulan Juni 2022 dan perencanaan dengan target 100% pada bulan Desember 2020.
Saat ini, realisasi pembebasan lahan sudah mencapai 31,87%, realisasi progres perencanaan 87,5%, serta realisasi progres konstruksi 13,06%.