FT Undip bekerja sama dengan Energy Research Centre of the Netherlands (ECN) Belanda. Kerja sama itu antara lain berupa diskusi di FT Undip, kampus Tembalang, belum lama ini, tentang “Feasibility Study Local Environmental Assessment Program (LEAP)” dan lokasi microhydro di Banjarnegara. “Itu program jangka pendek tahun ini. Kami berharap program itu selesai September dengan biaya dari Dekan Energy Research Centre Netherland sekitar Rp 180 juta,” kata Dekan FT Undip Ir Sri Eko Wahyuni MS.

Diskusi dihadiri tim dosen FT Undip, pejabat Bappeda dan Dinas ESDM Jawa Tengah, serta dua orang dari ECN, Nico H Van der Linden MSc dan Koen Smekkens. Mereka juga membahas program jangka panjang selama tiga tahun, yakni 2009-201, tentang pengembangan dan kebutuhan energi di Jawa Tengah sampai tahun 2025.

 Program itu disebut Capacity Development and Strengthening for Engergy Policy Formulation and Implementation of Sustainable Energy Projects in Indonesia (CASINDO).

S2 Energy Planning

Sri menuturkan program itu terutama untuk human resources capacity building dengan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia bidang energi dari para pemangku kepentingan. ”Mereka antara lain Dinas ESDM, Bappeda, dinas energi di daerah. Kegiatan lain adalah penelitian di bidang energi yang melibatkan sektor industri.”

FT Undip akan menyusun rencana implementasi energi terbarukan di Jawa Tengah serta memperkuat forum energi daerah. Penandatanganan kontrak antara ECN dan FT Undip akan dilaksanakan April nanti.

Kontrak berisi pendanaan oleh ECN (Rp 5 miliar) dan dirintis dosen teknik elektro FT Undip Dr Ir Joko Windarto yang ditindaklanjuti PD IV FT Undip Ir Bambang Purwanggono M Eng.

Dia mengemukakan saat diungkap kemungkinan pembukaan program magister (S2) energy planning. Program itu merupakan double degree antara FT Undip dan Technische Universiteit Eindhoven Belanda.

”Perwakilan Technische Universiteit Eindhoven akan hadir di FT Undip awal Maret untuk membicarakan sinkronisasi kurikulum,” katanya.