Senin, 11 Desember 2023, 3 guru besar baru Fakultas Teknik resmi dikukuhkan. Tiga guru besar tersebut adalah Prof. Dr.Eng. Ahmad Fauzan Zakki, S.T, M.T, IPM, MRINA, Prof. Dr. Ir. Nuroji, M.T, dan Prof. Dr. Ir. Aprilina Purbasari, S.T, M.T, IPM. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Prof. Soedarto, S.H, Undip Tembalang.
Pada periode ini, Universitas Diponegoro mengukuhkan 9 guru besar baru dari Fakultas Teknik. Acara pengukuhan berlangsung selama tiga hari, yaitu di tanggal 6, 11, dan 13 Desember 2023. Para guru besar baru tersebut berasal dari berbagai departemen, mulai dari Departemen Teknik Sipil hingga Departemen Teknik Komputer.
Prof. Dr.Eng. Ahmad Fauzan Zakki, S.T, M.T, IPM, MRINA, guru besar baru dari Departemen Teknik Perkapalan, dalam pengukuhannya menyampaikan pidato dengan judul “Implementasi Dynamics Explicit Finite Element Method pada Inovasi Desain Lambung Sekoci untuk Evakuasi Bencana Laut dan Tsunami”.
Dalam pidatonya, beliau mengungkapkan bagaimana penerapan metode elemen hingga dinamis eksplisit dalam mendesain sekoci dapat memprediksi performa sekoci sehingga bisa mengurangi risiko yang muncul ketika sekoci tersebut digunakan.
“Penerapan metode elemen hingga dinamis eksplisit dalam pengembangan teknologi sekoci menawarkan solusi dalam memprediksi performas sekoci, khususnya pada tahapan desain,” ungkap beliau.
Sedangkan Prof. Dr. Ir. Nuroji, M.T, guru besar baru dari Departemen Teknik Sipil, dalam pidatonya yang berjudul “Retrofitting Struktur untuk Meningkatkan Keandalan Bangunan” menyarankan Pemerintah Kota Semarang untuk mengkaji ulang dan memperkuat struktur bangunan yang ada di Kota Semarang dengan menggunakan standar terbaru untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh gempa yang dihasilkan oleh aktivitas sesar Pati dan sesar Lasem.
“Sesar aktif Lasem dan Pati yang melintasi Kota Semarang berpotensi menimbulkan gaya gempa yang lebih besar dari perkiraan SNI tahun 2002 yang memasukkan Kota Semarang hanya dalam Wilayah Gempa II. Kondisi demikian perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan kajian dan evaluasi terhadap gedung-gedung yang didesain berdasarkan SNI lama,” ujar beliau.
Prof. Dr. Ir. Aprilina Purbasari, S.T, M.T, IPM, guru besar baru dari Departemen Teknik Kimia, menyampaikan tentang pemanfaatan geopolimer dari limbah padat sebagai bahan semen dan adsorben logam yang lebih ramah lingkungan dalam pidato beliau yang berjudul “Pemanfaatan Geopolimer dari Limbah Padat sebagai Semen dan Adsorben untuk Kelestarian Lingkungan”.
Menurut beliau, pemanfaatan geopolimer ini selaras dengan misi Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). “Pemanfaatan geopolimer dari limbah padat sebagai semen ramah lingkungan dan adsorben selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam penanganan perubahan iklim dan penyediaan sanitasi layak,” jelas beliau.
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum berharap, para guru besar baru ini bisa menjadi suri teladan bagi para sivitas akademika dan semua orang ke depannya. “Seorang guru besar harus menjadi role model, dan sosoknya harus bisa menjadi uswatun hasanah, teladan dalam kebaikan,” ucap beliau.
Foto oleh Humas Undip